#Bertemu Calon Mertua

"E..." bingung.

Lishian melirik calon istrinya itu dengan wajah bangga.

' Ternyata dia sudah berani membicarakan aku di depan ayahnya..'

"Bukan begitu, tuan, eh.. Lishian.. aku hanya bicara sedikit saja mengenai kamu dan latar belakang keluarga kamu.."

"Aku tahu, jangan terlalu bangga padaku, ya, aku tidak mau diperlakukan terlalu berlebihan saat di depan ayah kamu.."

"Tidak ,tidak.. Liyana tidak begitu, dia hanya memuji kamu yang sudah menolong ayah menggunakan uang yang akan kamu gunakan untuk menikahi Liyana.."

"Eh, ayah, jangan bicara lagi, ayah harus istirahat sekarang.."

"Bicara apa kamu!! Keluar saja sana!! Belikan ayah sesuatu selain bubur.."

"Tapi dia juga sudah membawa banyak buah tangan untuk ayah, mau makan apalagi memangnya?"

"Sudah, keluar saja sana! Jangan banyak bicara!!"

"Baiklah.." hanya bisa menunduk.

Lalu akhirnya pergi dari sana.

Krebb!!

"Fiuhh.. Belum juga sah jadi calon menantu, memujinya sudah sampai di atas langit, nanti kalau sudah jadi menantu, baru tahu seperti apa kelakuan asli laki-laki ini.. Hh.. apalah dayaku, aku hanya wanita biasa yang bergantung pada laki-laki kaya.."

"Liyana?"

Liyana mendongak. Dia melihat wajah sang sahabat yang sedang berlari dari kejauhan terlihat sedang menghampirinya.

"Hana?"

"Bagaimana keadaan ayah kamu? Apa dia sudah lebih baik?" memegang tangan Liyana, "aku dengar malam itu kamu dibawa oleh tuan muda Li entah kemana dan dia berani membayar kamu dengan harga satu milyar, apa itu benar?"

"Hhh.." berjalan dengan kesal, " itu benar.."

"Wahh.. kalau begitu bagus sekali, aku tahu kamu pasti akan diminati banyak orang meski tarif yang kamu kenakan cukup besar. Tidak menyangka Tuan muda Li yang sudah membantu kamu.."

"Aku akan menikah dengan dia.."

"Apa?"

Berhenti.

Menatap dengan tajam.

"Liyana, yang benar saja, jangan membohongi aku, ini tidak lucu sama sekali.."

"Aku serius.. mana bisa bercanda di saat seperti ini.."

"Bagaimana bisa dia mengajak kamu menikah? Sedangkan, dia sudah terkenal pria yang tidak ingin mengikat hubungan dalam pernikahan. Dia.. sudah terlalu senang hidup di kelilingi para wanita malam.."

"Karena itulah, aku jadi hanya bisa pasrah saja.. orang itu selalu membuat aku kesal.. Tapi karena orang itu juga, ayahku berhasil melalui masa-masa kritisnya, dan berhasil sembuh.."

"Liyana, apa yang kamu maksud disini, adalah menikah karena kontrak?"

"Iya.. kamu benar.."

"Bagaimana kamu bisa menerima laki-laki seperti dia? Kenapa malam itu kamu tidak menerima tawaran tuan Ellon saja?"

"Aku sudah menerima tawaran tuan itu, tapi dia malah berkata kalau lima ratus juta untuk lima orang, dia dan empat kawannya termasuk Lishian.. Dan karena itulah, aku jadi sangat takut. Tuan Lishian menarik tanganku, dan membawaku lari dari tempat itu, dengan bayaran satu milyar. Dia berkata kalau jalan ini lebih baik daripada harus dinikmati oleh lima pria itu. Menurutnya aku akan sangat lemah saat harus menghadapi mereka.."

"Jadi begitu, ya.."

"Aku juga tidak bisa melakukan apapun, dibandingkan dengan digilir lima pria dengan harga lima ratus juta, lebih baik kiranya dinikmati satu pria selama waktu yang tidak ditentukan dengan harga satu milyar bukan.."

"Lalu bagaimana dengan keluarganya? Apa mereka setuju?"

"Tentu saja pada awalnya mereka menolak. Lagipula tidak heran juga mereka menolakku, lihat saja penampilan yang urak-urakan begini, mereka pasti menganggap aku orang yang mimpinya terlalu tinggi.."

"Lalu kenapa kalian bisa mengambil hati mereka?"

"Entahlah, mendadak saja ibunya malah bersikeras menikahkan kami, menurutnya, menikah dengan orang pilihan sendiri lebih baik daripada menikah karena perjodohan."

"Oh, jadi begitu, ya.."

Mereka kembali berjalan keluar dari rumah sakit.

"Eh, Liyana?"

Liyana terkejut lagi melihat siapa yang datang selanjutnya..

Wanita itu sedang berlari menghampirinya dan dengan senyuman yang sangat ramah. Nyonya Zhe Ruan..

"Nyonya?"

"Kenapa memanggilku nyonya? Panggil aku ibu mertua, baru rasanya enak di dengar.."

"Ah!? Apa ini ibunya Tuan Lishian?"

"Benar, aku ibunya Lishian, aku mendengar kabar kalau ayah Liyana sedang berada di rumah sakit, jadi aku sengaja datang menjenguknya selagi sempat.. Bagaimana kabar ayah kamu? Apa dia sudah lebih baik?"

"Iya, nyonya.. eh, maksud aku.. ibu..."

"Jangan gugup begitu, aku tahu kamu masih malu memanggilku ibu mertua, tapi kedepannya, kamu harus terbiasa dengan hal itu ya.."

"Iya, ibu..."

"Oh iya, aku datang kesini untuk menengok keadaan ayah kamu, kenapa malah bergosip disini? Ayo!! Antarkan aku ke ruangan ayah kamu!!"

"Eh, ibu.. ayah sedang bicara berdua dengan Lishian. Dia menyuruhku untuk keluar dari ruangan.."

"Begitu, ya.. sepertinya ini masalah antara calon mertua dan calon menantu, kalau begitu, kita makan saja diluar. Biarkan mereka bicara secara pribadi dulu, kita tidak boleh mengganggunya.."

"Baiklah.."

"Bagaimana denganku? Apa nyonya mengajak aku juga?"

"Ikutlah dengan kami, sepertinya kamu teman Liyana yang sangat dekat.."

"Anda sangat benar nyonya, kami adalah sahabat sejak kecil, jadi kami berdua begitu dekat.."

Mereka bertiga terus berbincang sampai akhirnya langkah mereka semakin hilang. Mereka keluar dari rumah sakit dan menuju tempat makan terdekat di area tersebut.

.......

"Hemm.. siapa nama kamu?"

"Nama saya Lishian.."

Dia menopang kakinya dengan satu kaki lainnya. Memang gaya orang kaya selalu seperti itu. Bagai tidak punya sopan santun dan adab. Apalagi sudah jelas kalau laki-laki ini adalah putra ternama dari keluarga terkaya nomor tiga di negara tersebut. Karena itulah sikapnya memang selalu arogan pada siapapun.

"Kamu memiliki nama yang sangat familiar di telingaku.."

Kenapa rasanya sedang berada dalam sidang antara hidup dan mati?

"Benarkah?"

"Kamu sedang bermain-main dengan anak saya.."

"Apa?" menurunkan kaki.

"Saya tahu, anda sedang berusaha mempermainkan anak saya dengan menggunakan satu senjata bernama cinta. Anda tidak mencintai anak saya bukan?"

"Kenapa anda bisa berkata seperti itu?"

' Apa aktingku kurang bagus ya?'

"Haha.. saya sudah tahu keluarga besar Li orang yang seperti apa, sejak awal, pertama kali aku mendengar namamu, aku sudah tahu apa latar belakang kamu, karena itulah saya tidak mengizinkan anak saya menikah dengan kamu, hutang itu, berapapun nominalnya, akan saya bayar lunas suatu hari nanti.."

"Hutang?"

' Apa dia menceritakan semuanya pada si tua ini ??'

"Katakan saja padaku berapa nominalnya! Aku tidak akan melepas putri satu-satunya dariku untuk masuk ke dalam keluarga kalian.."

"Tuan!! Putri anda tidak punya hutang pada saya selain persetujuan untuk menikah dengan saya, jadi itu sudah keputusan bersama antara kami berdua, dan anda tidak berhak melarang keputusan kami.."

"Aku tahu persis siapa ayah kamu!! Dia orang yang.. Arkh!! untuk apa juga membicarakan semuanya pada bocah ingusan ini.. Aku tidak perlu membuang waktu denganmu, yang jelas, aku mau kamu melepaskan putriku, biarkan kami hidup tenang tanpa harus berurusan dengan keluarga kalian.."

"Silahkan saja anda menolak, tapi pernikahan harus tetap dilaksanakan, jangan sampai saya datang untuk menagih uang satu milyar pada anak anda.."

"Apa?! Satu milyar?? Apa dia menjual diri??"

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Episodes
1 #Awal Cerita
2 #Bertemu di Bar
3 #Jadilah Wanitaku
4 #Permainan Pertama
5 #Terima Kasih Tuan Muda
6 #Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7 #Calon Menantu Kaya
8 #Bertemu Calon Mertua
9 #Meninggalkan Tuan Muda
10 #Bertemu dengan Pria yang Sama
11 #Penyusup
12 #Lamaran yang Kesekian Kali..
13 #Tidak Dapat Menolak
14 #Diacuhkan
15 #Hutang Yang Kedua..
16 #Pandai Berakting
17 #Siapa di Dalam
18 #Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19 #Dijual
20 #Penyelamat
21 #Bangun
22 #Terlalu Banyak Kejutan
23 #Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24 #Mulai Mencurigai
25 #Membuka rahasia
26 #Di Bawa ke Pulau
27 #Penasaran
28 #Di Tempat Baru
29 #Beban Keluarga
30 #Kasus Yang Sama
31 #Tidak Menghubungi
32 #Menemui Tuan Dong Fi
33 #Batal !!
34 #Jawaban yang Ditunggu
35 #Memanipulasi Berita
36 #Mendadak Acuh
37 #Melempar Pada Orang Lain
38 #Membuat Tuan Cemburu
39 #Membuat Tuan Cemburu 2
40 #Pukulan Mematikan
41 #Maafkan Aku Arliyana
42 #Aku Mencurigai Kamu
43 #Karena Aku Sayang Kamu
44 #Menikahlah Denganku
45 #Kita Jalani Bersama
46 #Calon Mertua
47 #Merintih Dalam Diam
48 #Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49 #Gerald
50 #Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51 #Aku Memang Wanita Bayaran
52 #Calon Suami Mira
53 #Apel di Asrama
54 #Satu Hari Lagi
55 #Pertengkaran Sengit
56 #Bermain Lagi
57 #Dalam Asrama
58 #Kejar-Kejaran
59 #Belanja Mahal
60 #Racun Dalam Cangkir
61 #Gaun Pesta
62 #Berselingkuh Saat Pesta
63 #Hanya Wanita Bayaran
64 #Memergoki Pasangan Selingkuh
65 #Jatuh dari Balkon
66 #Bukti Kecurangan Dong Fi
67 #Berakhir Kecewa
68 #Permainan Terakhir
69 #Malam yang Rumit
70 #Drama Si Ratu Drama
71 #Sakit tak Berdarah
72 #Anak Anjing yang Patuh
73 #Cuaca Buruk!!
74 #Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75 #Memilih untuk Pergi
76 #Tempat Berbahaya
77 #Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78 #Di Kepung Mafia
79 #Rupanya Ulah Zhe Ruan
80 #Menaklukkan Arliyana
81 #Apa Semuanya Telah Berakhir?
82 #Ada Yang Aneh!!
83 #Runtutan Kejadian yang Aneh
84 #Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85 #Demi Bayi Kita
86 #Rahasia Zhe Ruan
87 #Berencana Pergi ke Pulau
88 #Mencurigai Zixin
89 #Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90 #Lamaran di Meja Makan
91 #Go Shenian Tewas!
92 #Arliyana Ternyata...
93 #Aku Mencintai Kamu Mira
94 #Anak itu Bukan Anak Gerald
95 #Surat Asli yang Berhasil di Curi
96 #Kejutan Lagi
97 #Di Kepung
98 #Di Tengah Serangan
99 #Memghadapi Lalisa
100 #Yu Huo yang Hancur
101 #Nana yang Sebenarnya
102 #Rupanya Anak Yu Huo
103 #Kembali Untuk Zhana
104 #Baterai Bagi Lishian!
105 #Menyelamatkan Anakku
106 #Iri Melihat Pasangan Romantis
107 #Pelaku Bom Bunuh Diri
108 #Dasar Pria Tua
109 #Karma Zhe Ruan
110 #Tetap Pada Lishian
111 #Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Awal Cerita
2
#Bertemu di Bar
3
#Jadilah Wanitaku
4
#Permainan Pertama
5
#Terima Kasih Tuan Muda
6
#Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7
#Calon Menantu Kaya
8
#Bertemu Calon Mertua
9
#Meninggalkan Tuan Muda
10
#Bertemu dengan Pria yang Sama
11
#Penyusup
12
#Lamaran yang Kesekian Kali..
13
#Tidak Dapat Menolak
14
#Diacuhkan
15
#Hutang Yang Kedua..
16
#Pandai Berakting
17
#Siapa di Dalam
18
#Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19
#Dijual
20
#Penyelamat
21
#Bangun
22
#Terlalu Banyak Kejutan
23
#Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24
#Mulai Mencurigai
25
#Membuka rahasia
26
#Di Bawa ke Pulau
27
#Penasaran
28
#Di Tempat Baru
29
#Beban Keluarga
30
#Kasus Yang Sama
31
#Tidak Menghubungi
32
#Menemui Tuan Dong Fi
33
#Batal !!
34
#Jawaban yang Ditunggu
35
#Memanipulasi Berita
36
#Mendadak Acuh
37
#Melempar Pada Orang Lain
38
#Membuat Tuan Cemburu
39
#Membuat Tuan Cemburu 2
40
#Pukulan Mematikan
41
#Maafkan Aku Arliyana
42
#Aku Mencurigai Kamu
43
#Karena Aku Sayang Kamu
44
#Menikahlah Denganku
45
#Kita Jalani Bersama
46
#Calon Mertua
47
#Merintih Dalam Diam
48
#Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49
#Gerald
50
#Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51
#Aku Memang Wanita Bayaran
52
#Calon Suami Mira
53
#Apel di Asrama
54
#Satu Hari Lagi
55
#Pertengkaran Sengit
56
#Bermain Lagi
57
#Dalam Asrama
58
#Kejar-Kejaran
59
#Belanja Mahal
60
#Racun Dalam Cangkir
61
#Gaun Pesta
62
#Berselingkuh Saat Pesta
63
#Hanya Wanita Bayaran
64
#Memergoki Pasangan Selingkuh
65
#Jatuh dari Balkon
66
#Bukti Kecurangan Dong Fi
67
#Berakhir Kecewa
68
#Permainan Terakhir
69
#Malam yang Rumit
70
#Drama Si Ratu Drama
71
#Sakit tak Berdarah
72
#Anak Anjing yang Patuh
73
#Cuaca Buruk!!
74
#Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75
#Memilih untuk Pergi
76
#Tempat Berbahaya
77
#Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78
#Di Kepung Mafia
79
#Rupanya Ulah Zhe Ruan
80
#Menaklukkan Arliyana
81
#Apa Semuanya Telah Berakhir?
82
#Ada Yang Aneh!!
83
#Runtutan Kejadian yang Aneh
84
#Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85
#Demi Bayi Kita
86
#Rahasia Zhe Ruan
87
#Berencana Pergi ke Pulau
88
#Mencurigai Zixin
89
#Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90
#Lamaran di Meja Makan
91
#Go Shenian Tewas!
92
#Arliyana Ternyata...
93
#Aku Mencintai Kamu Mira
94
#Anak itu Bukan Anak Gerald
95
#Surat Asli yang Berhasil di Curi
96
#Kejutan Lagi
97
#Di Kepung
98
#Di Tengah Serangan
99
#Memghadapi Lalisa
100
#Yu Huo yang Hancur
101
#Nana yang Sebenarnya
102
#Rupanya Anak Yu Huo
103
#Kembali Untuk Zhana
104
#Baterai Bagi Lishian!
105
#Menyelamatkan Anakku
106
#Iri Melihat Pasangan Romantis
107
#Pelaku Bom Bunuh Diri
108
#Dasar Pria Tua
109
#Karma Zhe Ruan
110
#Tetap Pada Lishian
111
#Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!