#Jadilah Wanitaku

"Tuan, tuan mau bawa aku kemana??"

Liyana tidak bisa menolak dan terus memaksakan langkah kakinya mengikuti pria tersebut.

Liyana merasa sedikit takut. Maklum saja, banyak pria bertubuh kekar yang selalu mengikuti mereka saat berjalan. Para pria itu sepertinya pengawal dari tuan muda ini. Tapi nama tuan muda yang saat ini sedang menggandengnya saja, dia bahkan tidak tahu.

"Tuan katakan padaku.."

"Jangan berisik.. Aku akan membawa kamu ke tempat yang lebih baik daripada tempat ini.."

"Setidaknya katakan dulu siapa nama anda tuan!"

"Panggil aku Lishian, dan kamu, tidak perlu mengatakan siapa namamu! karena aku sudah tahu dari Ellon! jadi sekarang, tugas kamu hanya diam!!"

Liyana hanya diam saja. Rasanya tidak ada keberanian lagi untuk melawan pria ini karena rasa takut yang sangat dalam.

Ada sedikit penyesalan juga dihatinya mengapa bisa mengambil jalan pintas macam ini. Seharusnya dari awal dia sadar, sudah pasti akan berhadapan berbagai macam pria untuk pekerjaan ini. Tapi mengapa dia baru menyadarinya sekarang?

"Masuk ke dalam mobil.." ( dingin ).

"Tapi tuan, katakan dulu padaku akan pergi kemana?"

"Bisakah kamu diam dan ikuti saja arahan dariku?"

"Ba-baiklah.." ( kalah sudah ).

Tidak ada pilihan lain selain mengalah dan mengikuti setiap kata yang dilontarkan pria tersebut.

Liyana masuk ke dalam mobil, dan disusul juga oleh pria itu masuk. Sang sopir sudah terlihat duduk di depan, dan beberapa saat kemudian, mobil akhirnya dijalankan.

"Tuan? Setidaknya bicara dulu dan perkenalkan namamu, jangan main membawa aku kabur begitu saja.."

Sifat gadis ini memang masih terlalu kekanak-kanakan. Umurnya memang baru menginjak angka dua puluh tahun. Pantas saja masih terlihat begitu imut.

"Namaku Lishian, aku berusia dua puluh sembilan tahun.. sudah cukup.."

"Tapi, tuan Lishian, mengapa anda membawaku pergi dari sana? Bukankah kita hanya akan melakukannya di bar itu saja ??"

"Melakukan apa?? Apa kamu begitu ingin ??"

"A??" ( bingung ), "bukankah tuan memesan saya untuk melakukan itu dengan tuan ??"

"Cihh.. Aku tidak terlalu tertarik dengan seorang wanita.."

"Apa? Apa tuan punya kelainan ??"

Pak!!

Menjitak dahi Liyana..

"Aduh! Sakit tuan.."

"Bicara sembarangan.. Memangnya aku ini pria abnormal apa!? Aku hanya ingin melakukan perjanjian dengan kamu.."

"Perjanjian apa??"

"Menikahlah denganku.."

"Apa?"

Jantung berhenti sejenak..

Mendadak mematung..

"Berlebihan sekali wanita ini.."

"Tidak, tuan, apa kamu memang orang gila?? Atau sedikit... tidak waras?? Menikah? Kita baru saja saling mengenal beberapa menit yang lalu, dan tuan dengan mudahnya, melamarku? Apa ini semacam keberuntungan, atau neraka??"

"Ada keberuntungan, tapi ada nerakanya juga kalau kamu tidak mau patuh.."

"Aku tidak mau!! Enak saja!! baru bertemu langsung melamar.."

"Berhenti!"

Ciiitttt..

Mobil diberhentikan secara mendadak, membuat Liyana yang kaget ikut terpental ke depan, dan terbentur jok depan.

"Aduh!!" ( mengusap jidat ).

Malang sekali nasib Liyana setelah bertemu lelaki ini.

"Kenapa memberhentikan mobil secara mendadak?" tanya Liyana pada sang tuan.

"Kalau kamu mau menikah denganku, maka aku akan menanggung seluruh biaya rumah sakit ayah kamu, termasuk biaya operasi lima ratus juta itu, dan biaya hidup kalian selanjutnya, tapi kalau kamu tidak mau, ya, sudah.."

"Apa? Jadi tuan membayar saya untuk ini ??"

"Memangnya untuk apa? Aku punya permasalahan dengan keluargaku, dan lebih parahnya lagi, ayahku.. Dia minta aku menikah untuk mewarisi hartanya kelak, dan aku tidak bisa mendapatkan semua itu tanpa menikah terlebih dulu.."

"Apa? Jadi tuan mau kita menikah untuk keuntungan masing-masing begitu?"

"Apa kamu tidak mau?? Kalau tidak, ya, aku tidak akan memaksa.. silahkan jawab dulu sekarang sebelum mobil melaju.."

Liyana sedang berpikir keras. Mana mungkin dia bisa menikahi pria arogan dan sombong ini, tapi, bagaimana dengan pengobatan ayah?!

Biayanya cukup mahal, dan dia tidak punya apapun selain tubuhnya. Tapi.. Menikah juga bukan hal mudah dan bisa dipermainkan begitu saja.

"Waktumu hanya sepuluh menit untuk berpikir, dan sekarang hanya tersisa.." ( melirik jam tangan ), "dua menit lagi.."

"Apa? Bukannya baru sebentar aku berpikir?? tuan, aku tidak bisa memutuskannya, aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku cintai sama sekali.."

"Satu menit empat puluh lima detik.."

"Oh, atau begini saja, tuan bisa meminjamkan aku uang, tapi aku tidak mau menikahi tuan, aku akan berusaha mengembalikan uang itu secepatnya.."

"Bagaimana kamu akan melunasinya?? Bermain ranjang dengan pria?"

Liyana terdiam. Dia berhenti bicara, dan dia sadar diri untuk mengumpulkan uang sebesar itu tidak akan mudah selesai dengan cepat.

"Satu menit dua puluh detik.."

"Oke, aku sudah setuju... aku mau menikah, asal ada perjanjian dulu diantara kita setelah menikah nanti.."

"Aku yang menentukan.."

"Tapi.."

"Tidak ada penolakan.. Jalan pak !!"

Mobil kembali melaju dengan kecepatan tinggi. Rasanya ingin sekali keluar dan lari dari sana. Tapi mungkin saja keputusan ini akan lebih baik dari pekerjaan malam itu.. Hhh.. Semoga saja..

Ciiitttt..

Mobil berhenti di sebuah rumah yang besar, dan diperkirakan luas bangunannya melebihi luas lapangan golf.. Hehehe hanya bercanda.. Ya.. Tapi rumah itu memang begitu luas. Mewah pula.. Apa ini rumah pria itu? Rumahnya sebesar itu?? Apa ini tidak terlalu menyeramkan? Sepertinya laki-laki ini punya kekuasaan yang begitu tinggi di kota ini.

"Keluar!"

Ucap Lishian usai dia keluar dari mobil..

"Tu-Tuan.."

"Aku sudah bilang, tidak akan melakukan apapun padamu kecuali memperistri.."

"Apa kamu benar-benar tidak akan membunuhku??"

Lishian terkekeh. Wanita ini lucu juga.. Dia bahkan begitu polos.

"Aku akan membunuh kamu kalau kamu tidak menurut."

"Jangan! Jangan bunuh aku!" wajah ketakutan.

"Kalau begitu, lakukan apa yang aku perintahkan .."

"Ba-baik.."

Liyana keluar dari mobil mewah itu dan bergerak mengikuti arahan Lishian.

....

Slurp !!!

Yu Huo sedang menyeruput kopinya, dan setelah itu meletakkan kembali di atas meja. Dia kembali membenarkan posisi kacamata bacanya, dan berfokus pada koran ditangan.

Tap tap tap tap..

Langkah kaki orang yang terdengar masuk bahkan tidak membuat tuan besar yang terhormat itu bergeming. Dia bahkan masih dalam posisi yang sama. Duduk dan membaca koran..

Sementara istrinya, Zhe Ruan terlihat bergerak dari arah dapur menuju ke arah dirinya. Wanita itu terlihat membawa satu piring camilan untuk menemani suaminya bersantai. Tapi..

"Lishian??"

Kehadiran Lishian benar-benar membuatnya senang. Tapi melihat seorang wanita di belakang Lishian, membuat raut wajahnya berubah terkejut..

"Siapa wanita itu??"

Mendengar pertanyaan dari istrinya, Yu Huo terlihat penasaran. Dia ingin melihat apa yang dimaksud oleh istrinya itu.

"Wanita siapa yang kamu maksud Zhe Ruan?" ( melepas kacamata ).

Dia menutup koran dan mencoba menatap siapa orang yang dimaksud oleh istrinya.

Pada mulanya, Zhe Ruan dan Yu Huo memang tidak terlalu terkejut.

Karena mereka hanya melihat dengan jelas seorang wanita berpakaian lusuh yang sedang bersembunyi di sisi putranya, Lishian.. Wanita itu, apa dia pelayan? Begitulah pikirnya..

"Lishian, untuk apa kamu membawa pelayan baru di rumah ayah?"

"Apa dia pelayan baru atau..." Sambung Zhe Ruan.

"Dia wanitaku.."

Prang!!

Piring terjatuh dengan tidak sengaja. Seluruh tubuhnya mendadak lemas. Bukan karena senang, anak laki-lakinya ini bahkan hampir membuat jantungnya berhenti berdetak.

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Hayoooo!!

Bakal di terima sama orang tuanya gak ya? ☺️☺️☺️

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

mama Al

mama Al

maaf ya aku koreksi

2022-11-27

0

mama Al

mama Al

"tuan mau bawa aku kemana?" Liyana di tarik paksa mengikuti langkah kaki lelaki itu.

2022-11-27

0

Achi

Achi

👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

2022-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 #Awal Cerita
2 #Bertemu di Bar
3 #Jadilah Wanitaku
4 #Permainan Pertama
5 #Terima Kasih Tuan Muda
6 #Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7 #Calon Menantu Kaya
8 #Bertemu Calon Mertua
9 #Meninggalkan Tuan Muda
10 #Bertemu dengan Pria yang Sama
11 #Penyusup
12 #Lamaran yang Kesekian Kali..
13 #Tidak Dapat Menolak
14 #Diacuhkan
15 #Hutang Yang Kedua..
16 #Pandai Berakting
17 #Siapa di Dalam
18 #Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19 #Dijual
20 #Penyelamat
21 #Bangun
22 #Terlalu Banyak Kejutan
23 #Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24 #Mulai Mencurigai
25 #Membuka rahasia
26 #Di Bawa ke Pulau
27 #Penasaran
28 #Di Tempat Baru
29 #Beban Keluarga
30 #Kasus Yang Sama
31 #Tidak Menghubungi
32 #Menemui Tuan Dong Fi
33 #Batal !!
34 #Jawaban yang Ditunggu
35 #Memanipulasi Berita
36 #Mendadak Acuh
37 #Melempar Pada Orang Lain
38 #Membuat Tuan Cemburu
39 #Membuat Tuan Cemburu 2
40 #Pukulan Mematikan
41 #Maafkan Aku Arliyana
42 #Aku Mencurigai Kamu
43 #Karena Aku Sayang Kamu
44 #Menikahlah Denganku
45 #Kita Jalani Bersama
46 #Calon Mertua
47 #Merintih Dalam Diam
48 #Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49 #Gerald
50 #Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51 #Aku Memang Wanita Bayaran
52 #Calon Suami Mira
53 #Apel di Asrama
54 #Satu Hari Lagi
55 #Pertengkaran Sengit
56 #Bermain Lagi
57 #Dalam Asrama
58 #Kejar-Kejaran
59 #Belanja Mahal
60 #Racun Dalam Cangkir
61 #Gaun Pesta
62 #Berselingkuh Saat Pesta
63 #Hanya Wanita Bayaran
64 #Memergoki Pasangan Selingkuh
65 #Jatuh dari Balkon
66 #Bukti Kecurangan Dong Fi
67 #Berakhir Kecewa
68 #Permainan Terakhir
69 #Malam yang Rumit
70 #Drama Si Ratu Drama
71 #Sakit tak Berdarah
72 #Anak Anjing yang Patuh
73 #Cuaca Buruk!!
74 #Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75 #Memilih untuk Pergi
76 #Tempat Berbahaya
77 #Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78 #Di Kepung Mafia
79 #Rupanya Ulah Zhe Ruan
80 #Menaklukkan Arliyana
81 #Apa Semuanya Telah Berakhir?
82 #Ada Yang Aneh!!
83 #Runtutan Kejadian yang Aneh
84 #Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85 #Demi Bayi Kita
86 #Rahasia Zhe Ruan
87 #Berencana Pergi ke Pulau
88 #Mencurigai Zixin
89 #Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90 #Lamaran di Meja Makan
91 #Go Shenian Tewas!
92 #Arliyana Ternyata...
93 #Aku Mencintai Kamu Mira
94 #Anak itu Bukan Anak Gerald
95 #Surat Asli yang Berhasil di Curi
96 #Kejutan Lagi
97 #Di Kepung
98 #Di Tengah Serangan
99 #Memghadapi Lalisa
100 #Yu Huo yang Hancur
101 #Nana yang Sebenarnya
102 #Rupanya Anak Yu Huo
103 #Kembali Untuk Zhana
104 #Baterai Bagi Lishian!
105 #Menyelamatkan Anakku
106 #Iri Melihat Pasangan Romantis
107 #Pelaku Bom Bunuh Diri
108 #Dasar Pria Tua
109 #Karma Zhe Ruan
110 #Tetap Pada Lishian
111 #Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar
Episodes

Updated 111 Episodes

1
#Awal Cerita
2
#Bertemu di Bar
3
#Jadilah Wanitaku
4
#Permainan Pertama
5
#Terima Kasih Tuan Muda
6
#Apa Dia Mulai Jatuh Cinta ??
7
#Calon Menantu Kaya
8
#Bertemu Calon Mertua
9
#Meninggalkan Tuan Muda
10
#Bertemu dengan Pria yang Sama
11
#Penyusup
12
#Lamaran yang Kesekian Kali..
13
#Tidak Dapat Menolak
14
#Diacuhkan
15
#Hutang Yang Kedua..
16
#Pandai Berakting
17
#Siapa di Dalam
18
#Bagaimana Melunasi Hutang Itu
19
#Dijual
20
#Penyelamat
21
#Bangun
22
#Terlalu Banyak Kejutan
23
#Tuan Aku Mau Jadi Wanitamu
24
#Mulai Mencurigai
25
#Membuka rahasia
26
#Di Bawa ke Pulau
27
#Penasaran
28
#Di Tempat Baru
29
#Beban Keluarga
30
#Kasus Yang Sama
31
#Tidak Menghubungi
32
#Menemui Tuan Dong Fi
33
#Batal !!
34
#Jawaban yang Ditunggu
35
#Memanipulasi Berita
36
#Mendadak Acuh
37
#Melempar Pada Orang Lain
38
#Membuat Tuan Cemburu
39
#Membuat Tuan Cemburu 2
40
#Pukulan Mematikan
41
#Maafkan Aku Arliyana
42
#Aku Mencurigai Kamu
43
#Karena Aku Sayang Kamu
44
#Menikahlah Denganku
45
#Kita Jalani Bersama
46
#Calon Mertua
47
#Merintih Dalam Diam
48
#Bagaimana Jika Aku yang Bersalah ??
49
#Gerald
50
#Aku Berselingkuh Dengan Fi Chan
51
#Aku Memang Wanita Bayaran
52
#Calon Suami Mira
53
#Apel di Asrama
54
#Satu Hari Lagi
55
#Pertengkaran Sengit
56
#Bermain Lagi
57
#Dalam Asrama
58
#Kejar-Kejaran
59
#Belanja Mahal
60
#Racun Dalam Cangkir
61
#Gaun Pesta
62
#Berselingkuh Saat Pesta
63
#Hanya Wanita Bayaran
64
#Memergoki Pasangan Selingkuh
65
#Jatuh dari Balkon
66
#Bukti Kecurangan Dong Fi
67
#Berakhir Kecewa
68
#Permainan Terakhir
69
#Malam yang Rumit
70
#Drama Si Ratu Drama
71
#Sakit tak Berdarah
72
#Anak Anjing yang Patuh
73
#Cuaca Buruk!!
74
#Tragedi Tiga Puluh Tahun Lalu
75
#Memilih untuk Pergi
76
#Tempat Berbahaya
77
#Aku Bagai Anjing Peliharaan Bagimu
78
#Di Kepung Mafia
79
#Rupanya Ulah Zhe Ruan
80
#Menaklukkan Arliyana
81
#Apa Semuanya Telah Berakhir?
82
#Ada Yang Aneh!!
83
#Runtutan Kejadian yang Aneh
84
#Hadiah Terbesar Setelah Tragedi
85
#Demi Bayi Kita
86
#Rahasia Zhe Ruan
87
#Berencana Pergi ke Pulau
88
#Mencurigai Zixin
89
#Apa Kau Masih Ingin Tinggal di Sisiku?
90
#Lamaran di Meja Makan
91
#Go Shenian Tewas!
92
#Arliyana Ternyata...
93
#Aku Mencintai Kamu Mira
94
#Anak itu Bukan Anak Gerald
95
#Surat Asli yang Berhasil di Curi
96
#Kejutan Lagi
97
#Di Kepung
98
#Di Tengah Serangan
99
#Memghadapi Lalisa
100
#Yu Huo yang Hancur
101
#Nana yang Sebenarnya
102
#Rupanya Anak Yu Huo
103
#Kembali Untuk Zhana
104
#Baterai Bagi Lishian!
105
#Menyelamatkan Anakku
106
#Iri Melihat Pasangan Romantis
107
#Pelaku Bom Bunuh Diri
108
#Dasar Pria Tua
109
#Karma Zhe Ruan
110
#Tetap Pada Lishian
111
#Akhir Cerita Si Gadis Satu Milyar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!