Manuel, sang sopir terlonjak mendengar bentakan wanita di hadapannya. Secepat mungkin laki-laki itu beranjak menuju pos dan mengambil kunci mobil yang diinginkan Emely. sebenarnya ia juga takut jika nanti Shara dan ibunya akan marah besar, tetapi Emely yang ada di hadapannya sekarang ini terlihat lebih menyeramkan dibanding shara dan ibunya.
"Ini kuncinya, Nona." Ia menyodorkan kunci di tangannya. "Memangnya Anda mau ke mana, Nona?"
"Memangnya kenapa? Apa aku harus melapor padamu?" balas Amanda dengan tatapan kesal.
"Ah, tidak tidak! Saya hanya bertanya! Silahkan, Nona!" Manuel menunduk takut. Emely terasa sangat garang dan menakutkan.
"Kalau Shara marah padamu karena aku menggunakan mobilnya, beritahu untuk menungguku malam ini! Aku sedang ingin bermain-main dengan mobilnya yang mahal dan indah ini."
"Baik."
Amanda menyeringai puas. Kemudian melirik ke arah jendela lantai atas. Ia dapat melihat Shara dan ibunya tengah mengintip dari balik tirai. Sepertinya mereka belum menyadari jika Amanda akan menggunakan mobil Shara, karena jarak antara parkiran dan rumah cukup jauh, sehingga tidak mungkin mendengar pembicaraan antara dirinya dan Manuel sang sopir.
Tanpa menunggu lagi, Amanda segera naik ke mobil yang terparkir tak jauh darinya, kemudian melesat meninggalkan halaman rumah mewah itu. Manuel harus mengusap dada berulang-ulang melihat tingkah bar-bar sang majikan yang hampir saja menabrak dirinya.
"Aku benar-benar tidak percaya kalau dia adalah Nona Emely yang dulu culun dan penakut! Kenapa dia bisa berubah menjadi sangat bar-bar?"
Sementara itu di lantai atas, Shara tampak sangat murka setelah melihat Amanda keluar dari rumah itu dengan menggunakan mobil mewah kesayangannya.
"Ibu, kenapa dia memakai mobilku? Dan kenapa Manuel yang bodoh itu memberikan padanya tanpa bertanya dulu padaku?" teriak Shara.
"Entahlah, Shara. Ibu juga tidak tahu kenapa dia memakai mobilmu. Padahal di parkiran ada beberapa mobil lainnya."
Detik itu juga, amarah seakan-akan meledak di kepalanya. Shara tidak pernah senang jika barang miliknya digunakan orang lain, apalagi oleh Emely. Tanpa pikir panjang, wanita itu langsung berjalan cepat ke arah halaman rumah. Sementara Ibu Liana hanya mengikuti putrinya dari belakang.
"Manuel, kenapa kamu berikan kunci mobilku pada wanita buruk rupa itu!" pekik Shara tak terima, membuat Manuel terlonjak dari tempat duduknya.
Laki-laki berseragam navy itu segera mendekat dan membungkuk hormat. "Maafkan saya, Nona Shara! Nona Emely memaksa menggunakan mobil Anda. Saya tidak punya pilihan lain, karena dia mengancam akan memecat saya!"
"Dasar bodoh! Dia bisa saja ingin merusaknya dengan sengaja!" Amarah Shara semakin memuncak. Apalagi mobilnya itu adalah limited edition dan hanya ada sepuluh unit di dunia. "Berikan kunci mobil Emely padaku! Aku harus menyusul dan menukar kembali mobilku!"
"Ba-baik, Nona!" Tergesa-gesa, Manuel mencari kunci mobil Emely, lalu memberikan kepada Shara.
"Lain kali kalau dia meminta kunci mobilku jangan berikan padanya apapun alasannya!"
"Maafkan saya, Nona. Kedepannya saya akan lebih berhati-hati." Manuel hanya dapat mengangguk patuh. Ia merasa serba salah.
Shara pun segera naik ke mobil dan melaju cepat meninggalkan rumah itu. Sementara Ibu Liana masih mematung di tempat. Gerakan Shara yang sangat terburu-buru membuatnya tak memiliki waktu untuk berpikir. Setelah mobil tersebut menghilang dalam pandangannya, ia baru menyadari akan sesuatu yang sangat berbahaya.
"Oh tidak! Bukankah mobil Emely yang tadi dipakai Shara tidak berfungsi rem-nya?"
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
mardiana sari
senjata makan tuan shara...yg mati...
2024-11-18
0
Raufaya Raisa Putri
hemm.jd Boomerang kn
2024-12-15
0
Laurensia Listianawati
good Amanda semoga mobil yang dipake Shara, rem nya blong dan terjadi kecelakaan penyebab utama ibunya sendiri
2024-10-18
1