"Kalau kamu tidak percaya ayo kita lihat rekaman CCTV di rumah ini untuk membuktikannya!" Shara memekik tak terima. Memeriksa rekaman CCTV semalam adalah jalan terbaik untuk membongkar apa yang telah dilakukan Amanda kepadanya.
Jika Shara berpikir Amanda akan takut, maka salah besar, karena kini wanita itu malah terlihat santai seolah tidak pernah melakukan kesalahan sedikit pun. "Baik, silahkan periksa," ucapnya dengan percaya diri.
"Ayo, Glen! Aku akan membuktikan kalau Emely yang sudah mengurungku di gudang!" ajak Shara.
"Baiklah, ayo!"
Semua orang pun beranjak menuju ruang kendali di rumah itu. Glen mencoba memutar tayangan rekaman CCTV semalam. Tetapi, ternyata sejak kemarin CCTV di rumah itu tak berfungsi. Amanda menerbitkan senyum puas melihat Shara yang tampak sangat kesal.
"Sepertinya CCTV nya tidak berfungsi," ucap Glen.
Kedua tangan Shara terkepal sempurna. Tatapan tajam langsung ia arahkan kepada Amanda. "Pasti kamu yang melakukan semua ini, kan? Kamu sengaja mematikan CCTV karena tidak mau perbuatanmu ketahuan."
"Ya ampun, Shara. Kenapa aku harus melakukannya? Dulu kamu pernah mengurungku di gudang, tapi aku diam saja dan tidak mengadukanmu kepada ayahku. Apa perlu kita buka rekaman CCTV lama untuk membuktikan siapa sebenarnya yang jahat di sini?"
Shara membungkam saat itu juga. Mendadak seluruh tubuhnya terasa lemas. Tak ingin semua perbuatan jahatnya ketahuan, ia memilih keluar dari ruang kendali dan tergesa-gesa menuju kamarnya. Ibu Liana pun segera menyusul putrinya.
Setibanya di kamar, keduanya tampak gelisah. Selalu saja Amanda berhasil membungkam mereka.
"Ibu, bagaimana ini? Kenapa sekarang si buruk rupa itu berani melawan kita? Padahal selama ini dia diam saja saat kita menindasnya," ucap Shara.
"Ibu juga tidak tahu, Shara. Dia tiba-tiba menjadi cantik seperti ini. Kalau saja ibu mengenalnya dengan baik, ibu pasti sudah mengira yang di sini bersama kita adalah saudara kembarnya."
Shara memijat kepala dengan frustrasi.
"Kita harus melakukan sesuatu, Bu. Kita harus cari cara untuk menyingkirkan Emely tanpa jejak. Rekaman CCTV di rumah ini harus segera kita singkirkan. Kalau tidak, kita pasti akan berakhir di penjara."
"Kamu benar. Kita harus segera menyingkirkan Emely dan memastikan dia benar-benar lenyap dari kehidupan kita. Ibu akan menghubungi Gordon. Biar dia yang melakukannya!"
Setelah menyusun rencana dengan matang, keduanya menuju meja makan dan bergabung untuk sarapan.
Shara lagi-lagi harus terbakar cemburu melihat kedekatan Glen dan Emely. Keduanya duduk bersama dan terlihat sangat mesra. Bahkan beberapa kali Glen menyuapi Emely makan.
*
*
*
Amanda kembali ke kamar setelah drama pagi hari yang benar-benar memuaskan baginya. Ia mendudukkan tubuhnya di tepi tempat tidur.
"Ini baru permulaan, Shara. Sebelum kamu kujebloskan ke penjara, aku akan bermain-main dulu denganmu."
Amanda lantas meraih meraih ponsel dan mengirimkan beberapa data kepada Zack, termasuk rekaman CCTV bukti kejahatan Ibu Liana dan Shara yang berhasil ia .pindahkan ke ponsel.
Amanda lantas membuka sebuah aplikasi pada ponselnya. Tanpa sepengetahuan Shara dan ibunya, Amanda telah memasang alat perekam suara dan juga kamera pengintai di berbagai sudut rumah, agar ia dapat memantau dari jarak jauh sekali pun.
"Jadi kalian berdua sedang ingin membunuhku, ya?" Amanda menerbitkan senyum setelah mendengar hasil rekaman suara melalui ponselnya.
"Baiklah, kita lihat saja apa yang bisa dilakukan orang kiriman kalian itu."
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Raufaya Raisa Putri
awas hati*men
2024-12-15
0
Laurensia Listianawati
siip Manda selalu waspada
2024-10-18
0
༄༅⃟𝐐Shanum🎀
good job Manda 👍 tp ttp hrs berhati-hati juga ya 🤗
2023-09-21
0