Perkawinan Sedarah Suamiku

Perkawinan Sedarah Suamiku

#1.Pertemuan Pertama Steven dan Angelica

Angelica Percaya dan yakin kalau Steven pasti akan setia, tidak menghianati cinta yang telah mereka jalin selama 3 tahun lamanya. Walaupun pacaran jarak jauh, entah mengapa Angelica begitu yakin bahwa Steven tidak akan mengkhianati nya.

Menurut Angelica Steven orangnya jujur dan terbuka.

Awal mula pertemuan Steven dan Angelica.

...****************...

Angelica ingat ketika pertama kali berjumpa dengan Steven. Mereka dipertemukan karena kecelakaan. Saat itu Angelica hendak pergi ke warung untuk membeli sesuatu dengan naik sepeda.

Angelica menggunakan sepeda, karena jarak rumah ke warung memang tidak begitu jauh, dan suasana sore saat itu cukup cerah, tidak terlalu panas, angin bertiup lumayan sejuk.

"Sangat menyenangkan bersepeda keliling lapangan", pikir Angelica dalam hati. Diantara rumah Angelica dan warung terdapat sebuah lapangan. Lapangan tempat bermain bola anak anak atau sekedar Lomba sepak bola kampung, lapangan itu bisa dikategorikan cukup luas.

Saat itu di lapangan sedang tidak ada perlombaan sepak bola, tetapi anak anak yang bermain disana cukup ramai, ada yang berkejar kejaran, ada juga yang lari lari sore, ada juga ayah yang membawa dan menemani anaknya untuk belajar naik sepeda, bermacam macam kegiatan dilakukan di lapangan, termasuk Angelica, bersepeda dilapangan dengan mengitari lapangan untuk membakar sedikit lemak yang ada dalam tubuhnya.

Seeeet, tiba tiba Angelica mengerem dengan kencang dan membuat Angelica terjatuh ke tanah, "Aduh", rintih Angelica.

"Maaf mbak, maaf ya mbak", ucap seorang laki laki sambil menarik tangan Angelica bermaksud membantu Angelica berdiri.

Sebenarnya Angelica yang salah, Pandangannya tertuju pada sosok anak yang sedang asik bermain sepeda dengan ayahnya, tanpa sengaja Angelica menabrak seorang laki laki, akhirnya kecepatan Angelica tidak terkendali sehingga membuatnya terjatuh ke tanah.

Angelica memandangi laki laki tersebut, "lumayan ganteng", gumamnya dalam hati. Angelica buru buru minta maaf setelah dibantu mengangkat sepeda yang telah menimpa tubuh Angelica dan laki laki itu juga membantu Angelica berdiri.

"Maaf ya, sebenarnya saya yang salah, tidak memperhatikan jalan, malah pandangan kemana-mana", ucap Angelica sambil membersihkan pasir yang ada pada siku tangannya.

"Tidak apa apa, lagian disini juga tidak ada jalur lintas untuk pelari dan pengendara sepeda, jadi ya insiden kecelakaan bisa terjadi, yah seperti ini misalnya", ucap lelaki itu ramah.

"Oh iya, nama saya Angelica, nama kamu Siapa?", tanya Angelica mengulurkan tangannya.

"Namaku Steven", sambil menjabat tangan Angelica.

"Kita ngobrol di cafe itu yuk, aku yang traktir, itung-itung caraku minta maaf kepada mu", ajak Angelica menunjuk cafe yang ada dipinggir lapangan sambil mendorong sepedanya ke arah cafe

"Baiklah kata Steven", Steven menuruti dan mengikuti Angelica berjalan beriringan menuju cafe.

"Sepertinya kamu orang sini ya", tanya Steven sok tahu.

"Mengapa kamu bisa menebak seperti itu", tanya Angelica.

"Iya, Mungkin saja kamu hanya melintas tetapi tahu suasana tidak terlalu panas, dan enak sekedar berkeliling lapangan makanya kamu datang, tidak mungkin yang kampung nya jauh datang kesini hanya sekedar keliling lapangan. Pastilah orang yang sudah sering melalui dan melewati lapangan ini, yang ada di lapangan ini, siapa lagi kalau bukan penduduk setempat", ucap Steven menjelaskan panjang lebar.

"Berarti kamu orang sini juga dong", tanya Angelica balik menerapkan prinsip yang baru saja dijelaskan Steven.

Steven tersenyum, atas perkataan Angelica. Sesaat Angelica menikmati senyum yang baru saja ditebar Steven, sempat membuat Angelica terpana atas senyum manis Steven.

"Berarti benar kan, kamu orang sini?", ulang Angelica memastikan tebakannya.

"Iya aku tinggal di jalan Melati 3", jelas Steven mengaku.

"Apa, aku juga tinggal di Melati 10 lho" ucap Angelica senang, karena ternyata Steven dan Angelica tinggal di gang yang sama.

"Aku indekos di Melati 3, karena disini aku sedang ada proyek selama 3 bulan", ucap Steven memberi tahu Angelica.

"Oh, boleh dong kapan kapan aku mampir ya ke kosan kamu", tawar Angelica.

"Iya, mampir aja, tidak apa-apa kok", ucap Steven.

"Oh iya, silahkan di minum", setelah minuman yang dipesan diletakkan di atas meja, setelah diantar oleh pelayan restoran.

Minuman itu langsung habis diteguk oleh Steven, begitu juga Angelica, karena memang sudah cukup lama tidak minum, dan lagian Steven juga sudah berlari berkeliling lapangan.

"Wah, gelasnya bocor", canda Angelica, kemudian memanggil lagi pelayan restoran untuk menambah jus nya masing masing satu gelas lagi.

"Kamu kegiatan nya apa, Angelica?", tanya Steven ingin tahu.

"Aku bekerja jadi guru SMP, tetapi masih honor", ucap Angelica malu, karena statusnya masih guru honor.

"Memangnya masalah apa dengan guru honor, itu karena belum nasibnya saja bisa lulus guru pegawai negeri sipil ya kan, kalau ada pembukaan untuk CPNS, kan bisa dilamar lagi, mana tahu bisa lulus, Iya tidak Angelica?", ucap Steven memberi semangat.

Angelica terpesona dengan sifat Steven yang tidak meremehkan statusnya yang sebagai guru honor. Angelica pun semakin terkagum ketika, Steven mencoba melap mulut Angelica yang di penuhi kuah sate, ketika memakan setusuk sate yang telah dipesan.

"Maaf", ucap Steven karena telah lancang melap mulut Angelica yang tertumpah kuah sate.

"Tidak apa apa kok", ucap Angelica malu.

"Oh ya, kamu sendiri kerja apa Steven?", tanya Angelica balik.

"Aku hanya kerja serabutan, bukan kerja yang proyek besar, hanya sebagai kepala pengawas di proyek pembangunan mall disekitar lapangan sini" ucap Steven menjelaskan.

"Mengapa kamu tidak nginap di hotel saja, apa tidak merasa terganggu dengan anak-anak mahasiswa yang rata-rata tinggal di Melati 3?", tanya Angelica.

"Tidak, justru aku merasa jiwa muda ku kembali", ucapnya sambil senyum-senyum.

"Bukan lah, kalau tinggal disekitar sini kan, bisa cepat bolak balik ke tempat kerja, tidak terlambat karena jarak nya dekat, lagian bisa langsung memperhatikan pekerjaan proyek, tahu mana yang kurang, agar bisa segera diperbaiki, dan yang terpenting kalau tinggal di hotel kan biayanya mahal, aku bisa irit biaya pengeluaran", ucap Steven.

"wow", pikir Angelica dalam hati, selain sifat Steven yang rendah hati, penuh pertimbangan, irit dan tidak boros, Steven juga ganteng."Apakah Steven sudah punya pacar ya", pikirnya kembali dalam hati, berharap Steven belum punya pacar.

Melihat kesekeliling. "Langit hampir gelap, sepertinya akan turun hujan", pikir Steven dalam hati.

"Kita pulang yuk, seperti nya akan turun hujan", ucap Steven.

"Iya iya", ucap Angelica sambil berkemas hendak pulang dan segera mengambil uang dari tas selempang yang disandangnya sedari tadi hendak membayar semua biaya makanan dan minuman yang dipesannya.

"Kita naik sepeda bareng ya, takut hujan keburu turun, kamu aku bonceng, mau tidak?", ucap Steven menawari.

"Ok, tidak apa apa", ucap Angelica senang langsung menaiki sepeda dibagian bangku belakang.

Steven dan Angelica bersepeda bareng menuju Melati 3. Rumah Steven yang paling duluan nyampe, karena nomor kecil.

"Sampai jumpa lagi ya", Angelica melambaikan tangannya, langsung berlalu meninggalkan Steven karena takut kehujanan, karena langit semakin gelap.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir thor

2024-08-12

0

Lily Megawaty Butar-butar

Lily Megawaty Butar-butar

😍

2022-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 #1.Pertemuan Pertama Steven dan Angelica
2 #2. Hubungan Steven dan Angelica makin dekat
3 #3. Steven dan Angelica berpacaran jarak jauh
4 #4. Dikta dan Steven adalah adik angkat, tetapi steven dan Dikta tidak tahu.
5 #5. Kembali Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri
6 #6. Dikta cemburu kepada Angelica
7 #7. Dikta muntah-muntah
8 #8. Dikta positif hamil
9 Heni mengetahui kehamilan Dikta
10 #10. Keluarga Steven pindah keluar kota
11 #11. Heni dan anak-anaknya tinggal di Tanjung Karang
12 #12. Dikta di ruang operasi
13 #13. Dikta melahirkan anak laki-laki
14 #14. Steven bahagia atas kelahiran baby junior
15 #15. Dikta dan Steven kewalahan merawat baby junior
16 #16. Steven membahagiakan keluarga
17 #17. Steven tidak pernah menghubungi Angelica
18 #18. Perayaan ulang tahun baby junior
19 #19. Dikta hamil anak ke2
20 #20. Hamil anak ke 2 Steven makin sayang kepada Dikta.
21 #21. Hamil kali ini tidak merepotkan.
22 #22. USG
23 #23. Petugas dari kantor lurah datang minta kartu keluarga
24 #24. Dikta melahirkan anak perempuan.
25 #25. Dikta melahirkan anak ke 2
26 #26. Steven harus melakukan apa kata Heni.
27 #27. Steven berangkat ke Medan
28 #28. Steven melamar Angelica.
29 #29. Steven dan Angelica sibuk mengurusi resepsi pernikahan
30 #30. Steven dan Angelica menikah
31 #31. Angelica hamil
32 #32. Kenzo menderita keterbelakangan mental
33 #33. Steven menemui Dikta
34 #34. Steven pandai mengendalikan emosi Kenzo.
35 #35. Angelica dibawa ke rumah sakit
36 #36. Angelica melahirkan
37 #37. Angelica sedih Steven meninggalkannya.
38 #38. Angelica sadar surat nikah ada pada Steven
39 #39. Angelica mencari Steven di tempat proyek
40 #40. Angelica tahu, kalau Steven mempunyai anak.
41 #41. Angelica akan mengubur kenangan bersama Steven
42 #42. Bisnis kelas les Angelica makin berkembang
43 #43. Angelica ingin menyewa Ruko
44 #44. Angelica optimis bisnis bimbingan belajar nya akan sukses
45 #45. Kenzo dilatih untuk mandiri
46 #46. Kenzo pintar menurut
47 #47. Dikta ingin menitipkan Kenzo ke panti asuhan
48 #48. Dikta marah-marah
49 #49. Dikta luluh, dan ingin lebih perhatian pada Kenzo.
50 #50. Merry menderita meningitis
51 #51. Merry harus rawat inap
52 #52. Kenzo memiliki hubungan batin dengan Merry
53 #53. Merry drop tidak sadarkan diri.
54 #54. Merry belum ada kemajuan
55 #55. Merry meninggal dunia.
56 #56. Dikta memberi tahu Steven kalau Merry telah tiada.
57 #57. Setelah kepergian Merry Kenzo sakit
58 #58. Steven sadar
59 #59. Angelica menemukan alamat Steven
60 #60. Bus Angelica mengalami kecelakaan.
61 #61. Angelica terluka
62 #62. Angelica balik ke rumah.
63 #63. Heni bertemu dengan Purnama
64 #64. Heni dan Steven ingin hidup normal.
65 #65. Dikta marah dituduh biang dari semua masalah.
66 #66. Steven pulang larut malam dalam keadaan mabuk
67 #67. Steven mengakui kisah hidupnya pada Willi
68 #68. Steven melepaskan penat nya dengan cara membahagiakan Kenzo
69 #69.Steven berusaha menghindari Dikta.
70 #70. Angelica kembali ke Tanjung Karang
71 #71. Angelica bertemu dengan Steven.
72 #72. Angelica menginap di hotel.
73 #73. Angelica tiba di Kantor Lurah setempat.
74 #74. Steven mengakui kesalahannya dan meminta maaf
75 #75. Steven tidak boleh serumah dengan Dikta
76 #76. Kenzo bersemangat setelah dijanjikan bertemu Steven.
77 #77. Kenzo meninggal dunia
78 #78. Steven lega.
79 #79. Heni dan Dikta menyuruh Steven rujuk dengan Angelica
80 #80. Steven mencari Angelica di kontrakan lama
81 #81. Momen pertama kali pertemuan mereka, seperti terulang kembali.
82 #82. Angelica mantap tidak mau menerima Steven.
83 #83. Steven bertemu dengan Gemilang
84 #84. Steven kembali ke Tanjung Karang
85 #85. Willi ingin mempersunting Dikta
86 #86. Ternyata Dikta adalah anak angkat Bu Purnama, adik angkat Steven.
87 #87. Steven rujuk dengan Angelica
88 #88. Steven dan keluarga nya hidup bahagia
89 Perkawinan Sedarah Suamiku
Episodes

Updated 89 Episodes

1
#1.Pertemuan Pertama Steven dan Angelica
2
#2. Hubungan Steven dan Angelica makin dekat
3
#3. Steven dan Angelica berpacaran jarak jauh
4
#4. Dikta dan Steven adalah adik angkat, tetapi steven dan Dikta tidak tahu.
5
#5. Kembali Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri
6
#6. Dikta cemburu kepada Angelica
7
#7. Dikta muntah-muntah
8
#8. Dikta positif hamil
9
Heni mengetahui kehamilan Dikta
10
#10. Keluarga Steven pindah keluar kota
11
#11. Heni dan anak-anaknya tinggal di Tanjung Karang
12
#12. Dikta di ruang operasi
13
#13. Dikta melahirkan anak laki-laki
14
#14. Steven bahagia atas kelahiran baby junior
15
#15. Dikta dan Steven kewalahan merawat baby junior
16
#16. Steven membahagiakan keluarga
17
#17. Steven tidak pernah menghubungi Angelica
18
#18. Perayaan ulang tahun baby junior
19
#19. Dikta hamil anak ke2
20
#20. Hamil anak ke 2 Steven makin sayang kepada Dikta.
21
#21. Hamil kali ini tidak merepotkan.
22
#22. USG
23
#23. Petugas dari kantor lurah datang minta kartu keluarga
24
#24. Dikta melahirkan anak perempuan.
25
#25. Dikta melahirkan anak ke 2
26
#26. Steven harus melakukan apa kata Heni.
27
#27. Steven berangkat ke Medan
28
#28. Steven melamar Angelica.
29
#29. Steven dan Angelica sibuk mengurusi resepsi pernikahan
30
#30. Steven dan Angelica menikah
31
#31. Angelica hamil
32
#32. Kenzo menderita keterbelakangan mental
33
#33. Steven menemui Dikta
34
#34. Steven pandai mengendalikan emosi Kenzo.
35
#35. Angelica dibawa ke rumah sakit
36
#36. Angelica melahirkan
37
#37. Angelica sedih Steven meninggalkannya.
38
#38. Angelica sadar surat nikah ada pada Steven
39
#39. Angelica mencari Steven di tempat proyek
40
#40. Angelica tahu, kalau Steven mempunyai anak.
41
#41. Angelica akan mengubur kenangan bersama Steven
42
#42. Bisnis kelas les Angelica makin berkembang
43
#43. Angelica ingin menyewa Ruko
44
#44. Angelica optimis bisnis bimbingan belajar nya akan sukses
45
#45. Kenzo dilatih untuk mandiri
46
#46. Kenzo pintar menurut
47
#47. Dikta ingin menitipkan Kenzo ke panti asuhan
48
#48. Dikta marah-marah
49
#49. Dikta luluh, dan ingin lebih perhatian pada Kenzo.
50
#50. Merry menderita meningitis
51
#51. Merry harus rawat inap
52
#52. Kenzo memiliki hubungan batin dengan Merry
53
#53. Merry drop tidak sadarkan diri.
54
#54. Merry belum ada kemajuan
55
#55. Merry meninggal dunia.
56
#56. Dikta memberi tahu Steven kalau Merry telah tiada.
57
#57. Setelah kepergian Merry Kenzo sakit
58
#58. Steven sadar
59
#59. Angelica menemukan alamat Steven
60
#60. Bus Angelica mengalami kecelakaan.
61
#61. Angelica terluka
62
#62. Angelica balik ke rumah.
63
#63. Heni bertemu dengan Purnama
64
#64. Heni dan Steven ingin hidup normal.
65
#65. Dikta marah dituduh biang dari semua masalah.
66
#66. Steven pulang larut malam dalam keadaan mabuk
67
#67. Steven mengakui kisah hidupnya pada Willi
68
#68. Steven melepaskan penat nya dengan cara membahagiakan Kenzo
69
#69.Steven berusaha menghindari Dikta.
70
#70. Angelica kembali ke Tanjung Karang
71
#71. Angelica bertemu dengan Steven.
72
#72. Angelica menginap di hotel.
73
#73. Angelica tiba di Kantor Lurah setempat.
74
#74. Steven mengakui kesalahannya dan meminta maaf
75
#75. Steven tidak boleh serumah dengan Dikta
76
#76. Kenzo bersemangat setelah dijanjikan bertemu Steven.
77
#77. Kenzo meninggal dunia
78
#78. Steven lega.
79
#79. Heni dan Dikta menyuruh Steven rujuk dengan Angelica
80
#80. Steven mencari Angelica di kontrakan lama
81
#81. Momen pertama kali pertemuan mereka, seperti terulang kembali.
82
#82. Angelica mantap tidak mau menerima Steven.
83
#83. Steven bertemu dengan Gemilang
84
#84. Steven kembali ke Tanjung Karang
85
#85. Willi ingin mempersunting Dikta
86
#86. Ternyata Dikta adalah anak angkat Bu Purnama, adik angkat Steven.
87
#87. Steven rujuk dengan Angelica
88
#88. Steven dan keluarga nya hidup bahagia
89
Perkawinan Sedarah Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!