#5. Kembali Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri

Setelah Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri. Agaknya membuat Dikta merasa ketagihan dan ingin melakukan hubungan suami-istri lagi, terkadang pakaian Dikta terlalu menggoda, sehingga Steven merasa tidak tahan untuk menahan hasratnya, Tetapi karena Heni ada di rumah, tidak mungkin bagi mereka untuk melakukan hubungan suami-istri.

3hari tidak melakukan hubungan suami-istri, Hasrat Dikta tidak terbendung lagi, Dikta sengaja ingin minta makanan yang bahan pembuatan nya tidak ada tersedia di kulkas, maksudnya agar Heni pergi belanja ke pasar.

Pagi pagi sekali, Dikta bangun dengan wajah manja dan memelas, "Ma, pengen makan rendang sapi, mama beli dong daging sapi, supaya kita bisa masak rendang", pinta Dikta manja dan memelas.

"Kamu ini, ada ada aja deh nya permintaannya kayak orang lagi ngidam aja, apa kamu lagi ngidam, sampai segitunya minta pengen makan rendang?", tanya ibu tegas kepada Dikta.

"Iiidih. apaan sih mah, tidak mungkin lah ngidam, secara Dikta belum menikah", sedikit panik Dikta mencari jawaban atas pernyataan mamanya, Heni.

"Kali aja", ucap Heni jengkel, karena dipaksa belanja untuk membeli daging sapi.

"Ayo dong ma, tapi Dikta memang ingin sekali makan rendang, Dikta lagi tidak berselera makan, seperti nya makan rendang, membuat selera makan Dikta besar", ucap Dikta penuh alasan.

"Iya deh, tapi kamu ikut dong temani mama, supaya kamu tahu bagaimana cara belanja di pasar", ajak Heni.

"Iiidih, nggak deh ma, mama aja yang ke pasar nya, di pasar kan jorok, becek, nggak deh ma, mama aja ya belanjanya", ucap Dikta menolak agar tidak ikut menemani Heni ke pasar.

"Kamu tuh ya, jangan sok tidak pernah susah ya, dulu aja kita makannya 1 kali sehari, nggak ada permintaan pengen makan rendang lah, apalah, kamu makan aja sudah syukur", ucap Heni mengingatkan kondisi ekonomi mereka saat susah.

"Sudah deh ma, jangan ngungkit ngungkit saat susah dulu deh, pengennya saat itu jangan diingat, habis menyedihkan sekali", ucap Dikta kesal.

"Terus sekarang masih pengen dimasakin rendang?", tanya Heni mengulangi.

"Masih pengen dong", ucap Dikta sambil tersenyum.

"Terus ke pasarnya ikut tidak?", tanya Heni kembali.

"Tidak dong ma, mama aja yah belanjanya, Dikta lagi tidak pengen keluar rumah", ucap Dikta mencari alasan.

"Ya udah deh, mama pergi ke pasar, ada lagi nggak yang pengen kamu beli dan kamu makan, barangkali aja kamu pengen sekalian gerobaknya atau penjual nya sekalian?", tanya Heni meledek sambil mencandai anak perempuannya.

"Iiidih mama, ada ada aja deh", ucap Dikta manja.

Setelah pergi mandi dan siap siap pergi ke pasar, tidak beberapa lama Heni pun berangkat ke pasar mengendarai sepeda motornya.

Dikta pun senang tiada terkira, Dikta mengantar ibunya sampai depan rumah "Hati-hati di jalan ya mama", pesan Dikta kepada Heni

"Iya, mama pergi dulu ya", ucap Heni sambil menyalakan motornya dan segera melaju meninggalkan Dikta, hingga tidak terlihat lagi oleh Dikta, kemudian Dikta langsung masuk ke rumah dan segera mengetuk pintu kamar Steven.

Tok...tok...tok..

"Kak..buka dong pintunya", ucap Dikta memohon.

krek..pintu dibuka.

"Ada apa", ucap Steven.

Dikta pun langsung masuk dan langsung melompat naik ke tempat tidur Steven.

"Hei, apa apaan sih kamu, nanti ketahuan ibu lho", ucap Steven ketakutan.

"Tenang aja kak, mama sudah pergi ke pasar", ucap Dikta melompat dari atas tempat tidur untuk merangkul tubuh Steven.

"Kamu yakin", ucap Steven sambil melihat ke arah ruang tamu.

"Yakinlah, aku antar mama tadi sampai ke luar rumah", ucap Dikta terus memeluk tubuh Steven.

Steven pun segera membalas pelukan Dikta sambil terus menciumi bibir dan leher Dikta.

"Rindu banget aku kak, setelah hubungan suami-istri yang kita lakukan kemarin, begitu lamanya aku harus menunggu 3 hari lagi, aku ingin kita melakukan nya setiap hari", ucap Dikta manja di telinga Steven.

"Bagaimana kelanjutan dari hubungan kita ini Dikta?, kamu kan tahu hubungan kita sedarah, dan pasti nya hubungan terlarang dan tidak direstui", ucap Steven ketakutan.

"Santai aja kali kak, yang penting kita bisa berdua dan melakukan ini dengan mesra itu sudah cukup untuk ku, besok besok kita pikirkan lagi bagaimana penyelesaian nya", ucap Dikta santai sambil terus melakukan aksinya menciumi semua bagian tubuh Steven, begitu juga Steven sangat bernafsu menikmati tubuh Dikta.

Baik Dikta maupun Steven, sama-sama belum pernah melakukan hubungan suami-istri, Keperjakaan Steven direnggut oleh Dikta, begitu juga keperawanan Dikta di renggut oleh Steven.

Dikta dan Steven sama-sama bernafsu karena 3 hari hasrat dan keinginan mereka tertahan karena ada Heni, kalau Heni ada, Dikta dan Steven tidak berani melakukannya.

Dikta dan Steven kembali mengulangi hubungan intim mereka, yang pertama karena terburu-buru dan nafsu yang menggebu-gebu. Untuk yang kedua ini dilakukan secara santai, membuat rekaman video adegan mesra mereka.

Terdengar suara ******* mereka dan sesekali Dikta juga tertawa manja dan nakal. Entah apa yang ada di benak mereka, atas hubungan terlarang ini. masing masing berpikir hanya untuk segera menyelesaikannya, dan tidak ingin nafsu mereka tidak terpuaskan.

Setelah selesai melakukan hubungan suami-istri tersebut, Dikta dan steven segera memakaikan pakaian mereka masing masing, "Takut kepergok Heni nanti", gumam Steven dan Dikta dalam hati.

Dikta kembali ke kamarnya, dan Heni belum juga sampai di rumah, tidak apa bathin Dikta dalam hati. Aku bisa pura-pura beberes rumah, agar Heni tidak curiga dan tidak bertanya yang tidak-tidak bila pintu rumah lama dibukakan.

Belum juga Dikta selesai membersihkan rumah, Heni sudah datang dari pasar, tetapi Dikta sengaja tidak mengunci pintu, agar Heni bisa langsung masuk ke rumah, tanpa mengetuk-ngetuk pintu.

Heni senang melihat putrinya membersihkan rumah, biasanya putrinya Dikta, malas tidak mau membereskan rumah. "Ada hujan apa tadi turun dari langit?", tanya Heni meledek Dikta, karena rajin membereskan rumah.

"Apaan sih ma, rajin salah, ga rajin makin salah, mama maunya aku apa?", tanya Dikta pura-pura kesal.

"Mama maunya, putri mama ya rajinlah, masak maunya tidak rajin, kan tidak lucu namanya", ledek ibu.

"Sudah dong ma, jangan meledek Dikta terus deh, besok besok Dikta tidak mau membersihkan rumah ya", ancam Dikta.

"Jangan dong sayang, kalau kamu tidak membersihkan rumah, masak iya kakak kamu Steven yang membersihkan rumah, atau maksud kamu mama yang membersihkan rumah, itu namanya kamu anak tidak tahu diri namanya, atau anak durhaka. Masak iya mamamu kamu biarkan membersihkan rumah mu, itu namanya, anak yang tidak menghargai dan menghormati orang tua", ucap Heni dengan antusias dan menasihati putrinya Dikta.

Episodes
1 #1.Pertemuan Pertama Steven dan Angelica
2 #2. Hubungan Steven dan Angelica makin dekat
3 #3. Steven dan Angelica berpacaran jarak jauh
4 #4. Dikta dan Steven adalah adik angkat, tetapi steven dan Dikta tidak tahu.
5 #5. Kembali Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri
6 #6. Dikta cemburu kepada Angelica
7 #7. Dikta muntah-muntah
8 #8. Dikta positif hamil
9 Heni mengetahui kehamilan Dikta
10 #10. Keluarga Steven pindah keluar kota
11 #11. Heni dan anak-anaknya tinggal di Tanjung Karang
12 #12. Dikta di ruang operasi
13 #13. Dikta melahirkan anak laki-laki
14 #14. Steven bahagia atas kelahiran baby junior
15 #15. Dikta dan Steven kewalahan merawat baby junior
16 #16. Steven membahagiakan keluarga
17 #17. Steven tidak pernah menghubungi Angelica
18 #18. Perayaan ulang tahun baby junior
19 #19. Dikta hamil anak ke2
20 #20. Hamil anak ke 2 Steven makin sayang kepada Dikta.
21 #21. Hamil kali ini tidak merepotkan.
22 #22. USG
23 #23. Petugas dari kantor lurah datang minta kartu keluarga
24 #24. Dikta melahirkan anak perempuan.
25 #25. Dikta melahirkan anak ke 2
26 #26. Steven harus melakukan apa kata Heni.
27 #27. Steven berangkat ke Medan
28 #28. Steven melamar Angelica.
29 #29. Steven dan Angelica sibuk mengurusi resepsi pernikahan
30 #30. Steven dan Angelica menikah
31 #31. Angelica hamil
32 #32. Kenzo menderita keterbelakangan mental
33 #33. Steven menemui Dikta
34 #34. Steven pandai mengendalikan emosi Kenzo.
35 #35. Angelica dibawa ke rumah sakit
36 #36. Angelica melahirkan
37 #37. Angelica sedih Steven meninggalkannya.
38 #38. Angelica sadar surat nikah ada pada Steven
39 #39. Angelica mencari Steven di tempat proyek
40 #40. Angelica tahu, kalau Steven mempunyai anak.
41 #41. Angelica akan mengubur kenangan bersama Steven
42 #42. Bisnis kelas les Angelica makin berkembang
43 #43. Angelica ingin menyewa Ruko
44 #44. Angelica optimis bisnis bimbingan belajar nya akan sukses
45 #45. Kenzo dilatih untuk mandiri
46 #46. Kenzo pintar menurut
47 #47. Dikta ingin menitipkan Kenzo ke panti asuhan
48 #48. Dikta marah-marah
49 #49. Dikta luluh, dan ingin lebih perhatian pada Kenzo.
50 #50. Merry menderita meningitis
51 #51. Merry harus rawat inap
52 #52. Kenzo memiliki hubungan batin dengan Merry
53 #53. Merry drop tidak sadarkan diri.
54 #54. Merry belum ada kemajuan
55 #55. Merry meninggal dunia.
56 #56. Dikta memberi tahu Steven kalau Merry telah tiada.
57 #57. Setelah kepergian Merry Kenzo sakit
58 #58. Steven sadar
59 #59. Angelica menemukan alamat Steven
60 #60. Bus Angelica mengalami kecelakaan.
61 #61. Angelica terluka
62 #62. Angelica balik ke rumah.
63 #63. Heni bertemu dengan Purnama
64 #64. Heni dan Steven ingin hidup normal.
65 #65. Dikta marah dituduh biang dari semua masalah.
66 #66. Steven pulang larut malam dalam keadaan mabuk
67 #67. Steven mengakui kisah hidupnya pada Willi
68 #68. Steven melepaskan penat nya dengan cara membahagiakan Kenzo
69 #69.Steven berusaha menghindari Dikta.
70 #70. Angelica kembali ke Tanjung Karang
71 #71. Angelica bertemu dengan Steven.
72 #72. Angelica menginap di hotel.
73 #73. Angelica tiba di Kantor Lurah setempat.
74 #74. Steven mengakui kesalahannya dan meminta maaf
75 #75. Steven tidak boleh serumah dengan Dikta
76 #76. Kenzo bersemangat setelah dijanjikan bertemu Steven.
77 #77. Kenzo meninggal dunia
78 #78. Steven lega.
79 #79. Heni dan Dikta menyuruh Steven rujuk dengan Angelica
80 #80. Steven mencari Angelica di kontrakan lama
81 #81. Momen pertama kali pertemuan mereka, seperti terulang kembali.
82 #82. Angelica mantap tidak mau menerima Steven.
83 #83. Steven bertemu dengan Gemilang
84 #84. Steven kembali ke Tanjung Karang
85 #85. Willi ingin mempersunting Dikta
86 #86. Ternyata Dikta adalah anak angkat Bu Purnama, adik angkat Steven.
87 #87. Steven rujuk dengan Angelica
88 #88. Steven dan keluarga nya hidup bahagia
89 Perkawinan Sedarah Suamiku
Episodes

Updated 89 Episodes

1
#1.Pertemuan Pertama Steven dan Angelica
2
#2. Hubungan Steven dan Angelica makin dekat
3
#3. Steven dan Angelica berpacaran jarak jauh
4
#4. Dikta dan Steven adalah adik angkat, tetapi steven dan Dikta tidak tahu.
5
#5. Kembali Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri
6
#6. Dikta cemburu kepada Angelica
7
#7. Dikta muntah-muntah
8
#8. Dikta positif hamil
9
Heni mengetahui kehamilan Dikta
10
#10. Keluarga Steven pindah keluar kota
11
#11. Heni dan anak-anaknya tinggal di Tanjung Karang
12
#12. Dikta di ruang operasi
13
#13. Dikta melahirkan anak laki-laki
14
#14. Steven bahagia atas kelahiran baby junior
15
#15. Dikta dan Steven kewalahan merawat baby junior
16
#16. Steven membahagiakan keluarga
17
#17. Steven tidak pernah menghubungi Angelica
18
#18. Perayaan ulang tahun baby junior
19
#19. Dikta hamil anak ke2
20
#20. Hamil anak ke 2 Steven makin sayang kepada Dikta.
21
#21. Hamil kali ini tidak merepotkan.
22
#22. USG
23
#23. Petugas dari kantor lurah datang minta kartu keluarga
24
#24. Dikta melahirkan anak perempuan.
25
#25. Dikta melahirkan anak ke 2
26
#26. Steven harus melakukan apa kata Heni.
27
#27. Steven berangkat ke Medan
28
#28. Steven melamar Angelica.
29
#29. Steven dan Angelica sibuk mengurusi resepsi pernikahan
30
#30. Steven dan Angelica menikah
31
#31. Angelica hamil
32
#32. Kenzo menderita keterbelakangan mental
33
#33. Steven menemui Dikta
34
#34. Steven pandai mengendalikan emosi Kenzo.
35
#35. Angelica dibawa ke rumah sakit
36
#36. Angelica melahirkan
37
#37. Angelica sedih Steven meninggalkannya.
38
#38. Angelica sadar surat nikah ada pada Steven
39
#39. Angelica mencari Steven di tempat proyek
40
#40. Angelica tahu, kalau Steven mempunyai anak.
41
#41. Angelica akan mengubur kenangan bersama Steven
42
#42. Bisnis kelas les Angelica makin berkembang
43
#43. Angelica ingin menyewa Ruko
44
#44. Angelica optimis bisnis bimbingan belajar nya akan sukses
45
#45. Kenzo dilatih untuk mandiri
46
#46. Kenzo pintar menurut
47
#47. Dikta ingin menitipkan Kenzo ke panti asuhan
48
#48. Dikta marah-marah
49
#49. Dikta luluh, dan ingin lebih perhatian pada Kenzo.
50
#50. Merry menderita meningitis
51
#51. Merry harus rawat inap
52
#52. Kenzo memiliki hubungan batin dengan Merry
53
#53. Merry drop tidak sadarkan diri.
54
#54. Merry belum ada kemajuan
55
#55. Merry meninggal dunia.
56
#56. Dikta memberi tahu Steven kalau Merry telah tiada.
57
#57. Setelah kepergian Merry Kenzo sakit
58
#58. Steven sadar
59
#59. Angelica menemukan alamat Steven
60
#60. Bus Angelica mengalami kecelakaan.
61
#61. Angelica terluka
62
#62. Angelica balik ke rumah.
63
#63. Heni bertemu dengan Purnama
64
#64. Heni dan Steven ingin hidup normal.
65
#65. Dikta marah dituduh biang dari semua masalah.
66
#66. Steven pulang larut malam dalam keadaan mabuk
67
#67. Steven mengakui kisah hidupnya pada Willi
68
#68. Steven melepaskan penat nya dengan cara membahagiakan Kenzo
69
#69.Steven berusaha menghindari Dikta.
70
#70. Angelica kembali ke Tanjung Karang
71
#71. Angelica bertemu dengan Steven.
72
#72. Angelica menginap di hotel.
73
#73. Angelica tiba di Kantor Lurah setempat.
74
#74. Steven mengakui kesalahannya dan meminta maaf
75
#75. Steven tidak boleh serumah dengan Dikta
76
#76. Kenzo bersemangat setelah dijanjikan bertemu Steven.
77
#77. Kenzo meninggal dunia
78
#78. Steven lega.
79
#79. Heni dan Dikta menyuruh Steven rujuk dengan Angelica
80
#80. Steven mencari Angelica di kontrakan lama
81
#81. Momen pertama kali pertemuan mereka, seperti terulang kembali.
82
#82. Angelica mantap tidak mau menerima Steven.
83
#83. Steven bertemu dengan Gemilang
84
#84. Steven kembali ke Tanjung Karang
85
#85. Willi ingin mempersunting Dikta
86
#86. Ternyata Dikta adalah anak angkat Bu Purnama, adik angkat Steven.
87
#87. Steven rujuk dengan Angelica
88
#88. Steven dan keluarga nya hidup bahagia
89
Perkawinan Sedarah Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!