#17. Steven tidak pernah menghubungi Angelica

Setelah Dikta melahirkan, Steven tidak pernah lagi berhubungan dengan Angelica, terakhir Steven mengatakan kepada Angelica, bahwa Steven lagi sibuk, mengerjakan proyek ke Kalimantan, dan daerah tempat Steven bekerja tidak ada sinyal, sangat susah untuk menelepon karena jaringan tidak ada, para karyawan proyek memakai HT.

Angelica sedih tidak bisa lagi berhubungan dengan Steven, nomor SIM card yang diberikan ke Angelica tidak pernah diaktifkan lagi. Angelica sedikit pun tidak menaruh curiga terhadap Steven, Angelica merasa bahwa Steven, adalah laki-laki yang jujur.

Angelica sedang duduk termenung di depan rumah, sudah 4 bulan terakhir ini Angelica jadi sedikit pendiam, biasanya Angelica adalah anak yang periang.

"tar.." teriak Veni sengaja mengagetkan Angelica, tetapi Angelica tidak terkejut.

"Wah, gawat kamu Angel, mengapa kamu tidak bergeming sedikitpun, padahal aku sudah teriak sekeras-kerasnya.

Angelica hanya diam saja, pandangan nya kosong tidak bersemangat untuk melakukan apa saja, bahkan untuk berbicara pun dengan Veni tidak berselera, Angelica kembali melanjutkan lamunannya.

"Kenapa sih kamu Angel, kok sikapnya akhir-akhir ini, bawaannya diam dan termenung sendiri tidak bersemangat seolah-oleh putus asa gitu" tanya Veni kesal melihat adiknya selalu diam dan termenung.

Angelica tetap diam bahkan memutar arah duduknya, maksudnya lagi tidak ingin diganggu.

Veni pun segera menyadarkan Angelica agar tidak termenung sendiri begitu " Angel sudah dong, semangat dong, jangan membuat kakak takut" teriak Veni sambil mendorong-dorong tubuh Angelica.

"Kakak apaan sih, aku lagi pengen sendiri dan tidak ingin di ganggu" Angelica kesal.

"Angel tolong bagi sedikit bebanmu kepada kakak, karena kakak tidak senang kamu seperti ini, seperti orang linglung saja" ucap Veni kesal.

"Biarin seperti orang linglung" ucap Angelica cuek.

Veni pun marah dan kesal, Angelica tetap tidak mau terbuka kepada nya.

"Angel, kakak sangat mengkhawatirkan kondisi kamu seperti ini, kamu seperti tidak bersemangat dan selalu termenung, Sebenarnya ada apa sih, apa yang sedang terjadi?" Veni penasaran.

"Steven Kak " Angelica diam

"Iya, kenapa dengan Steven" Veni bingung.

" Steven tidak pernah menghubungi Angelica lagi, katanya Steven sedang ada proyek di Kalimantan, tempatnya jauh dari pemukiman penduduk tidak ada sinyal, sehingga tidak bisa menghubunginya" ucap Angelica sedih.

Veni menarik napas panjang, bingung hendak mengucapkan apa.

Pelan-pelan Veni mencoba berbicara dengan Angelica, takut membuat Angelica tersinggung dan sakit hati, mahal tidak mau lagi terbuka akan masalah nya.

"Menurut perasaan mu, Steven gimana orangnya?" tanya Veni lembut.

"Steven orangnya baik, terbuka dan menurut ku jujur" ucap Angelica antusias.

"Berarti kamu yakin dan percaya kalau Steven benar-benar di Kalimantan dan memang karena tidak ada sinyal, makanya tidak menghubungimu, iyakan?" Veni memastikan pernyataan nya.

Angelica manggut-manggut.

"Terus yang membuat kamu termenung dan banyak diam, karena apa dong?" Veni bertanya balik kepada Angelica.

Angelica diam sejenak tidak menjawab apa-apa. Tidak beberapa lama kemudian kembali mulai mau berbicara.

"Teman-teman ditempat kerjaan tidak ada yang percaya kalau Steven benar-benar di Kalimantan, dan tidak mau menghubungi karena tidak ada sinyal.

''Kalau memang Steven cinta sama kamu, tidak mungkin Steven tidak berusaha menghubungi mu'' ucap semua teman kerjaan kepadaaku. Angelica mengulangi perkataan teman-temannya.

Sebenarnya Veni sependapat dengan teman Angelica, tetapi tidak mungkin Veni mendukung teman Angelica, bisa-bisa Angelica akan ngambek dan tidak mau terbuka lagi kepada Veni.

Veni bingung harus mengatakan apa. Sejenak Veni diam tidak bisa berkata-kata.

"Ya sudah, kamu tidak usah memikirkan apa kata orang, sekarang turuti saja apa kata hati mu, kalau kamu memang percaya Steven baik-baik saja, ya sudah tidak apa-apa.

Tetapi kakak berharap kamu tidak banyak temenung dan diam sendiri an melamun, harusnya kamu bertambah semangat, dan tetap berdoa, mudah-mudahan Steven tidak berbuat yang macam-macam disana, ayo sekarang tersenyum dong" Veni memberi semangat dan dorongan kepada Angelica.

Akhirnya Angelica kembali tersenyum.

"Terima kasih banyak kak, kakak sudah memberi semangat dan dorongan kepada ku" ucap Angelica tersenyum dan segera memeluk erat Veni.

Veni pun bahagia bisa melihat Angelica tersenyum dan ceria kembali.

...****************...

Disisi lain.

Di kehidupan Steven.

Steven tidak menghubungi Dikta karena sekarang Steven sudah menikmati hidup sebagai kepala keluarga yang baik, Steven makin sayang kepada Dikta, Steven juga sangat menikmati sebagai ayah.

Steven sekarang begitu royal dan tidak pelit dalam mengeluarkan uang untuk memesan makanan siap saji dari rumah bila Dikta dan Heni malas untuk masak.

Bahkan untuk kebutuhan pribadi seperti salon dan barang-barang fashion seperti: Tas, sepatu dan pakaian dari mall. Steven ikhlas memberinya, bahkan sangat royal,

walaupun begitu banyak menghabiskan rupiah, Steven tidak marah,

Karena menurut Steven, bila semakin royal kepada istrinya dan Heni ibunya, maka proyeknya akan semakin lancar, rezekinya akan bertambah-tambah, ada-ada saja rezekinya yang diterimanya.

Steven juga sangat perhatian kepada baby junior, perhatian Steven melebihi perhatian Dikta yang sebagai ibu kandungnya, baby junior begitu di manja, hampir setiap hari selalu dibeli mainan.

"Jangan terlalu memanjakan baby junior lho bang, jangan semua-semua harus dibeliin, nanti kita juga yang repot" ucap Dikta menasihati.

"Tidak kok, biarkan dia bermain, supaya imajinasi nya berkembang" Steven memberi pandangan.

"Sudah lah, berdebat terus tidak ada gunanya, toh tidak mengurangi uang belanja yang diberikan kepadaku" Gumam Dikta dalam hati.

Melihat sikap dan tingkah laku Steven yang berubah seratus delapan puluh derajat setelah kelahiran baby junior, Dikta pun semakin sayang dan cinta kepada Steven, begitu juga Steven semakin bergairah melihat perubahan Dikta yang terlihat lebih muda dan lebih putih kulitnya, karena sering ke salon.

Setelah selesai makan malam jam 19.00, sebentar berbincang-bincang di meja makan dan kembali lanjut nonton tv disofa. Akhirnya jam 21.00 beranjak masuk ke kamar untuk beristirahat.

Dikta sebentar ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, sebelum tidur Dikta rajin untuk mengoleskan cream malam ke wajahnya agar wajah nya terlihat cantik.

Segera juga Dikta mengganti busana tidurnya dengan memakai daster yang transparan, terlihat lekukan tubuh Dikta, Steven segera menarik nafas panjang tidak tahan digoda dengan pemandangan indah tersebut.

Steven pun langsung menarik Dikta ke atas ranjang, bergulat dan bermain sepuas hatinya terhadap bagian sensitif Dikta, Dikta pun mengerang semakin bernafsu mempermainkan bagian sensitif Steven juga, tidak ingin menunda-nunda dan merasa malu-malu lagi, mereka berdua sama-sama menggebu-gebu memuaskan hasrat masing-masing, dan keduanya pun langsung tergeletak tidur dengan napas yang masih ngos-ngosan seperti sedang berlari jarak pendek.

Episodes
1 #1.Pertemuan Pertama Steven dan Angelica
2 #2. Hubungan Steven dan Angelica makin dekat
3 #3. Steven dan Angelica berpacaran jarak jauh
4 #4. Dikta dan Steven adalah adik angkat, tetapi steven dan Dikta tidak tahu.
5 #5. Kembali Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri
6 #6. Dikta cemburu kepada Angelica
7 #7. Dikta muntah-muntah
8 #8. Dikta positif hamil
9 Heni mengetahui kehamilan Dikta
10 #10. Keluarga Steven pindah keluar kota
11 #11. Heni dan anak-anaknya tinggal di Tanjung Karang
12 #12. Dikta di ruang operasi
13 #13. Dikta melahirkan anak laki-laki
14 #14. Steven bahagia atas kelahiran baby junior
15 #15. Dikta dan Steven kewalahan merawat baby junior
16 #16. Steven membahagiakan keluarga
17 #17. Steven tidak pernah menghubungi Angelica
18 #18. Perayaan ulang tahun baby junior
19 #19. Dikta hamil anak ke2
20 #20. Hamil anak ke 2 Steven makin sayang kepada Dikta.
21 #21. Hamil kali ini tidak merepotkan.
22 #22. USG
23 #23. Petugas dari kantor lurah datang minta kartu keluarga
24 #24. Dikta melahirkan anak perempuan.
25 #25. Dikta melahirkan anak ke 2
26 #26. Steven harus melakukan apa kata Heni.
27 #27. Steven berangkat ke Medan
28 #28. Steven melamar Angelica.
29 #29. Steven dan Angelica sibuk mengurusi resepsi pernikahan
30 #30. Steven dan Angelica menikah
31 #31. Angelica hamil
32 #32. Kenzo menderita keterbelakangan mental
33 #33. Steven menemui Dikta
34 #34. Steven pandai mengendalikan emosi Kenzo.
35 #35. Angelica dibawa ke rumah sakit
36 #36. Angelica melahirkan
37 #37. Angelica sedih Steven meninggalkannya.
38 #38. Angelica sadar surat nikah ada pada Steven
39 #39. Angelica mencari Steven di tempat proyek
40 #40. Angelica tahu, kalau Steven mempunyai anak.
41 #41. Angelica akan mengubur kenangan bersama Steven
42 #42. Bisnis kelas les Angelica makin berkembang
43 #43. Angelica ingin menyewa Ruko
44 #44. Angelica optimis bisnis bimbingan belajar nya akan sukses
45 #45. Kenzo dilatih untuk mandiri
46 #46. Kenzo pintar menurut
47 #47. Dikta ingin menitipkan Kenzo ke panti asuhan
48 #48. Dikta marah-marah
49 #49. Dikta luluh, dan ingin lebih perhatian pada Kenzo.
50 #50. Merry menderita meningitis
51 #51. Merry harus rawat inap
52 #52. Kenzo memiliki hubungan batin dengan Merry
53 #53. Merry drop tidak sadarkan diri.
54 #54. Merry belum ada kemajuan
55 #55. Merry meninggal dunia.
56 #56. Dikta memberi tahu Steven kalau Merry telah tiada.
57 #57. Setelah kepergian Merry Kenzo sakit
58 #58. Steven sadar
59 #59. Angelica menemukan alamat Steven
60 #60. Bus Angelica mengalami kecelakaan.
61 #61. Angelica terluka
62 #62. Angelica balik ke rumah.
63 #63. Heni bertemu dengan Purnama
64 #64. Heni dan Steven ingin hidup normal.
65 #65. Dikta marah dituduh biang dari semua masalah.
66 #66. Steven pulang larut malam dalam keadaan mabuk
67 #67. Steven mengakui kisah hidupnya pada Willi
68 #68. Steven melepaskan penat nya dengan cara membahagiakan Kenzo
69 #69.Steven berusaha menghindari Dikta.
70 #70. Angelica kembali ke Tanjung Karang
71 #71. Angelica bertemu dengan Steven.
72 #72. Angelica menginap di hotel.
73 #73. Angelica tiba di Kantor Lurah setempat.
74 #74. Steven mengakui kesalahannya dan meminta maaf
75 #75. Steven tidak boleh serumah dengan Dikta
76 #76. Kenzo bersemangat setelah dijanjikan bertemu Steven.
77 #77. Kenzo meninggal dunia
78 #78. Steven lega.
79 #79. Heni dan Dikta menyuruh Steven rujuk dengan Angelica
80 #80. Steven mencari Angelica di kontrakan lama
81 #81. Momen pertama kali pertemuan mereka, seperti terulang kembali.
82 #82. Angelica mantap tidak mau menerima Steven.
83 #83. Steven bertemu dengan Gemilang
84 #84. Steven kembali ke Tanjung Karang
85 #85. Willi ingin mempersunting Dikta
86 #86. Ternyata Dikta adalah anak angkat Bu Purnama, adik angkat Steven.
87 #87. Steven rujuk dengan Angelica
88 #88. Steven dan keluarga nya hidup bahagia
89 Perkawinan Sedarah Suamiku
Episodes

Updated 89 Episodes

1
#1.Pertemuan Pertama Steven dan Angelica
2
#2. Hubungan Steven dan Angelica makin dekat
3
#3. Steven dan Angelica berpacaran jarak jauh
4
#4. Dikta dan Steven adalah adik angkat, tetapi steven dan Dikta tidak tahu.
5
#5. Kembali Dikta dan Steven melakukan hubungan suami-istri
6
#6. Dikta cemburu kepada Angelica
7
#7. Dikta muntah-muntah
8
#8. Dikta positif hamil
9
Heni mengetahui kehamilan Dikta
10
#10. Keluarga Steven pindah keluar kota
11
#11. Heni dan anak-anaknya tinggal di Tanjung Karang
12
#12. Dikta di ruang operasi
13
#13. Dikta melahirkan anak laki-laki
14
#14. Steven bahagia atas kelahiran baby junior
15
#15. Dikta dan Steven kewalahan merawat baby junior
16
#16. Steven membahagiakan keluarga
17
#17. Steven tidak pernah menghubungi Angelica
18
#18. Perayaan ulang tahun baby junior
19
#19. Dikta hamil anak ke2
20
#20. Hamil anak ke 2 Steven makin sayang kepada Dikta.
21
#21. Hamil kali ini tidak merepotkan.
22
#22. USG
23
#23. Petugas dari kantor lurah datang minta kartu keluarga
24
#24. Dikta melahirkan anak perempuan.
25
#25. Dikta melahirkan anak ke 2
26
#26. Steven harus melakukan apa kata Heni.
27
#27. Steven berangkat ke Medan
28
#28. Steven melamar Angelica.
29
#29. Steven dan Angelica sibuk mengurusi resepsi pernikahan
30
#30. Steven dan Angelica menikah
31
#31. Angelica hamil
32
#32. Kenzo menderita keterbelakangan mental
33
#33. Steven menemui Dikta
34
#34. Steven pandai mengendalikan emosi Kenzo.
35
#35. Angelica dibawa ke rumah sakit
36
#36. Angelica melahirkan
37
#37. Angelica sedih Steven meninggalkannya.
38
#38. Angelica sadar surat nikah ada pada Steven
39
#39. Angelica mencari Steven di tempat proyek
40
#40. Angelica tahu, kalau Steven mempunyai anak.
41
#41. Angelica akan mengubur kenangan bersama Steven
42
#42. Bisnis kelas les Angelica makin berkembang
43
#43. Angelica ingin menyewa Ruko
44
#44. Angelica optimis bisnis bimbingan belajar nya akan sukses
45
#45. Kenzo dilatih untuk mandiri
46
#46. Kenzo pintar menurut
47
#47. Dikta ingin menitipkan Kenzo ke panti asuhan
48
#48. Dikta marah-marah
49
#49. Dikta luluh, dan ingin lebih perhatian pada Kenzo.
50
#50. Merry menderita meningitis
51
#51. Merry harus rawat inap
52
#52. Kenzo memiliki hubungan batin dengan Merry
53
#53. Merry drop tidak sadarkan diri.
54
#54. Merry belum ada kemajuan
55
#55. Merry meninggal dunia.
56
#56. Dikta memberi tahu Steven kalau Merry telah tiada.
57
#57. Setelah kepergian Merry Kenzo sakit
58
#58. Steven sadar
59
#59. Angelica menemukan alamat Steven
60
#60. Bus Angelica mengalami kecelakaan.
61
#61. Angelica terluka
62
#62. Angelica balik ke rumah.
63
#63. Heni bertemu dengan Purnama
64
#64. Heni dan Steven ingin hidup normal.
65
#65. Dikta marah dituduh biang dari semua masalah.
66
#66. Steven pulang larut malam dalam keadaan mabuk
67
#67. Steven mengakui kisah hidupnya pada Willi
68
#68. Steven melepaskan penat nya dengan cara membahagiakan Kenzo
69
#69.Steven berusaha menghindari Dikta.
70
#70. Angelica kembali ke Tanjung Karang
71
#71. Angelica bertemu dengan Steven.
72
#72. Angelica menginap di hotel.
73
#73. Angelica tiba di Kantor Lurah setempat.
74
#74. Steven mengakui kesalahannya dan meminta maaf
75
#75. Steven tidak boleh serumah dengan Dikta
76
#76. Kenzo bersemangat setelah dijanjikan bertemu Steven.
77
#77. Kenzo meninggal dunia
78
#78. Steven lega.
79
#79. Heni dan Dikta menyuruh Steven rujuk dengan Angelica
80
#80. Steven mencari Angelica di kontrakan lama
81
#81. Momen pertama kali pertemuan mereka, seperti terulang kembali.
82
#82. Angelica mantap tidak mau menerima Steven.
83
#83. Steven bertemu dengan Gemilang
84
#84. Steven kembali ke Tanjung Karang
85
#85. Willi ingin mempersunting Dikta
86
#86. Ternyata Dikta adalah anak angkat Bu Purnama, adik angkat Steven.
87
#87. Steven rujuk dengan Angelica
88
#88. Steven dan keluarga nya hidup bahagia
89
Perkawinan Sedarah Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!