Bab 5 : Halal

Husna terlihat kesulitan mencari sandal nya.

Alvino langsung mendatangi Husna ketika dia mengetahui dimana sandal Husna yang satu lagi.

" Terima kasih." Ucap Husna sambil tetap menunduk karena belum menyadari bahwa yang memberikan sandalnya adalah Alvino.

" Sama sama."

Husna langsung mendongak dan tersenyum karena ternyata yang menemukan sandal nya adalah Alvino.

" Dimana Kak Hilya dan Kak Alviana?"

" Sudah aku suruh pulang."

" Kenapa?, Mereka bahkan belum selesai mengajak aku tour." Pekik Husna.

" Aku yang akan mengajakmu berkeliling." Ucap Alvino sambil memberikan tangan nya.

Husna melihat tangan yang sudah siap untuk menuntut nya. Dengan ragu, Husna meraih tangan itu dan tersenyum.

Alvino mulai mengajak Husna berkeliling sambil menceritakan tentang tempat tinggal bibi Rosita.

Husna fokus pada Alvino tapi tidak pada pembahasan yang di bicarakan. Husna lebih fokus melihat ke arah tangan yang digenggam oleh Alvino.

Hingga tanpa terasa mereka sudah sampai di rumah.

" Kita sudah sampai." Pekik Alvino.

" Ah iya maaf.." Ucap Husna saat Alvino melihat ke arah tangan yang masih di pegang Husna.

" Tidak apa apa, jika kamu mau aku bisa memegang tanganmu lagi nanti."

Husna tersipu, dia buru-buru masuk untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah.

" Assalamualaikum Ma, Bibi..." Sapa Husna saat dirinya sudah sampai di dapur dan melihat Mama dan Bibi masih belum selesai dalam menyiapkan makanan untuk makan malam.

" Walaikumsalam.." Ucap keduanya.

Husna lalu membantu menyiapkan makanan dan setelah selesai,

" Husna, coba kamu lihat apakah suami kamu sudah siap atau belum untuk memimpin salat magrib berjamaah." Ucap Mama.

" Baik ma.."

Husna berjalan menuju kamar tempat di mana dia akan beristirahat selama tinggal di sana dan masuk ke dalam.

" Astaghfirullah, maaf saya langsung masuk dan tidak mengetuk pintu lebih dulu." Ucap Husna yang langsung berbalik badan begitu dia mengetahui Alvino baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan handuk yang melilit pinggangnya.

" Tidak apa apa, tubuhku ini halal untuk kamu lihat." Ucap Alvino.

" Emm, itu.. Mama bertanya apakah mas sudah siap untuk memimpin salat magrib berjamaah sebelum kita makan malam."

" Baiklah."

Husna kemudian segera keluar kamar dengan senyuman. Dia begitu tersentuh dengan apa yang baru saja dia dengar.

Apakah benar yang baru saja aku dengar, apa mas Alvino sudah mulai menerima diriku sebagai istri nya. Batin Husna.

" Husna, ternyata kamu ada di sini kakak mencari kamu kemana-mana." Ucap Hilya.

" Ada apa kakak mencari ku?" Tanya Husna.

" Ini, bukankah kamu mengatakan jika kamu lupa membawakan mukena, jadi kakak mengambilkan satu milik kakak yang memang belum pernah dipakai." Ucap Hilya sambil memberikan mukena yang masih terbungkus plastik kepada Husna.

" Terima kasih kak.." Ucap Husna sambil berbalik badan hendak masuk kembali ke dalam kamar karena Husna harus bersiap dan mengganti pakaian.

Ceklek ..

Dengan hati hati, Husna masuk ke dalam kamar dan dia tidak melihat Alvino.

" Kemana mas suami ya, tidak mungkin kan dia keluar karena sedari tadi aku dan kak Hilya berbicara di depan kamar."

Husna kemudian meletakkan mukena itu di atas tempat tidur lalu berjalan ke arah lemari dan mengambil pakaian yang baru.

Husna meletakkan pakaiannya tepat di sebelah mukena itu lalu Husna keluar kamar karena dia tidak dapat menemukan handuk yang sebelumnya sudah tergantung rapi di dekat pintu kamar mandi.

Setelah mendapatkan handuk yang baru dari Bibi Rosita, Husna segera kembali ke kamar dan masuk ke dalam kamar mandi sehingga melupakan pakaian nya.

" Astaga, aku melupakan pakaianku." Pekik Husna ketika dia sudah selesai mandi dan mencari pakaiannya.

Husna membuka pintu kamar mandi dengan perlahan.

" Tidak ada orang.."

Karena merasa tidak ada orang Husna segera berjalan untuk mengambil pakaiannya dan betapa terkejutnya Husna saat melihat Alvino duduk di tempat tidur sambil membaca Alquran terjemahan, tepat di samping pakaiannya.

Husna bingung, handuk yang dia kenakan adalah handuk panjang kali lebar bukan handuk kimono seperti yang biasa dia kenakan saat di rumah Alvino.

Setelah menghela nafas yang panjang Husna berjalan mendekati Alvino dan mengambil pakaian yang ada di sebelahnya.

Harum merebak membuyarkan konsentrasi Alvino.

Deg !

Alvino tentu saja terkejut melihat pemandangan di hadapannya, karena untuk pertama kalinya dia melihat secara langsung wajah Husna tanpa cadar bahkan melihat Husna tanpa pakaian syar'i nya.

" Tidak usah tegang begitu, tubuhku juga halal untuk di lihat karena kita memang sudah sah menjadi pasangan suami istri." Ucap Husna sambil tersenyum dan berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

Alvino tegang, dia memegangi dadanya hingga dia berulangkali beristighfar.

Alvino memilih untuk keluar dari kamar setelah dia mendengar kumandang adzan.

Alvino menjadi imam salat jamaah karena suami dari kak Alviana adalah seorang mualaf dan belum siap untuk mengimami salat.

Setelah selesai sholat, Alvino terdiam mematung saat Husna menghampirinya karena Husna ingin mencium tangan punggung dari Alvino.

Untuk pertama kalinya, seluruh tubuh Alvino bergetar tak kala Husna memegang dan mencium punggung tangannya.

Alvino hendak mencium kening Husna tapi entah kenapa dirinya serasa mati kutu setelah melihat wajah Husna.

Keesokan harinya, Alvino pamit untuk melihat villa yang sebelumnya sering dikunjungi oleh orang tuanya, tidak lupa juga Alvino mengajak serta Husna seperti yang pernah diinginkan oleh almarhum Pak Winata untuk mengajak Husna ke villa.

" Pergilah melihat-lihat villa dan jika kamu lelah kamu boleh beristirahat, aku akan mencari makanan di sekitar sini." Ucap Alvino setelah dia mengantar Husna bertemu dengan penjaga villa.

" Baiklah."

Satu jam berlalu, tapi tidak ada tanda-tanda kedatanganHusna Alvino. Husna merasa cemas karena dia khawatir terjadi sesuatu pada Alvino.

Husna berjalan dan mencari keberadaan pasangan suami istri yang menjadi penjaga villa tersebut dan menanyakan tempat terdekat untuk membeli makanan.

" Nona hanya perlu berjalan sejauh 100 meter, di sebelah kanan terdapat sebuah kafe dan di sebelah kiri terdapat rumah makan jadi nona bisa mencari tuan Alvino di sana." Ucap Mariam.

" Nona tunggu di sini saja biar saya yang mencari Tuan Alvino.," Ucap Jusuf, suami dari Mariam.

" Tidak apa, sekalian saya berjalan-jalan dan mengenal suasana di sini." Ucap Husna.

Husna kemudian berjalan dan mulai mencari cafe dan juga tempat makan.

" Lebih baik aku mencoba mencari mas Alvino di cafe saja." Pekik Husna saat melihat rumah makan itu sepi pengunjung.

Husna masuk ke dalam cafe dan suasananya memang sangat berbeda di cafe tempat di mana dulu Husna biasa datang.

Disini, cafenya lebih pada suasana alam. Husna berjalan sambil mencoba mencari keberadaan Alvino. Dan dia berhasil menemukannya.

Saat Husna akan berjalan menghampiri Alvino tiba-tiba seorang wanita datang sambil membawa nampan berisi makanan dan duduk di depan Alvino.

" Siapa wanita itu?." Pekik Husna.

...----------------...

...----------------...

Episodes
1 Bab 1 ; Permintaan Papa
2 Bab 2 : Maafkan aku..
3 Bab 3 : Kritis...
4 Bab 4 : Duka
5 Bab 5 : Halal
6 Bab 6 : Kejutan
7 Bab 7 : Ada Tamu..
8 Bab 8 : Helena
9 Bab 9 : Pernikahan Helena
10 Bab 10 : Keterpurukan Helena
11 Bab 11 : Talak untuk Helena
12 Bab 12 : Di asingkan
13 Bab 13 : Di tipu
14 Bab 14 : Romantis..
15 Bab 15 : Kejujuran..
16 Bab 16 ; kabar buruk
17 Bab 17 : Berpisah
18 Bab 18 : Husna tahu
19 Bab 19 : Kembali pulang
20 Bab 20 : Ikhlas dan sabar
21 Bab 21 : Rumah sakit.
22 Bab 22 : Senyum kemenangan
23 Bab 23 : Pilihan sulit.
24 Bab 24 : Helena
25 Bab 25 : Malam Husna
26 Bab 26 : Keinginan Helena
27 Bab 27 : Kesabaran Husna
28 Bab 28 : Janji Elvio
29 Bab 29 : Rumah sakit
30 Bab 30 : Ada apa dengan Helena?
31 Bab 31 : Rahasia Helena
32 Bab 32 : Kekecewaan Mama
33 Bab 33 : Aku lebih pantas
34 Bab 34 : Haredung...
35 Bab 35 : Pulang
36 Bab 36 : Soal Husna
37 37 : Momen dengan almarhum
38 Bab 38 : Senyum Smirk
39 Bab 39 : Insyallah ikhlas
40 Bab 40 ; Liciknya Helena
41 Bab 41 : Kesedihan
42 Bab 42 : POV Husna
43 Bab 43 : POV Helena
44 Bab 44 : POV Alvino
45 Bab 45 : Kecurigaan
46 Bab 46: rencana B
47 Bab 47 : Husna Vs Helena
48 Bab 48 ; Mati kutu
49 Bab 49 : Kecewa
50 Bab 50 : Penyesalan
51 Bab 51 : Kanker nasofaring
52 Judulin sendiri
53 Bab 53 : Keluarga Helena
54 Bab 54 : Hati Seorang Istri
55 Bab 55 : Sedih nya seorang ibu
56 Bab 56 : Seperti purel
57 Bab 57 : Terserah
58 Bab 58 : Pilihan Husna
59 Bab 59 : Ternyata Helena..
60 Bab 60 : Ketegangan
61 Bab 61 : Aksi Nekad Helena
62 Bab 62 : Tidak bisa percaya
63 Bab 63 : Aku harus kuat
64 Bab 64 : Catatan Husna.
65 Bab 65 : Permohonan Alvino
66 Bab 66 : Kami keluarga mu..
67 Bab 67 : Saling terhubung
68 Bab 68 : Rumah sakit
69 Bab 69 : Jangan Cengeng
70 Bab 70 : Usaha Terakhir Helena
71 Bab 71 : Bertahan Satu Cinta (POV Husna)
72 Bab 72 : Penyesalan Tidak berguna
73 Bab 73 : Kedatangan Lalisa
74 Bab 74 : Keinginan Helena
75 Bab 75 : Minta maaf
76 Nasihat Kehidupan
77 Yang Hampir Sama
78 Bab 76 : Bertemu Alvino
79 Bab 77 : Rujuk
80 Bab 78 : Di Lema
81 Bab 79 : Insyallah, ikhlas.
82 Bab 80 : Air Mata Terakhir
83 Bab 81 : Seperti Bayi Kembar.
84 Bab 82 : Rahasia Keluarga
85 Bab 83 : Teringat
86 Bab 84 : Menjadi Ibu Susu
87 Bab 85 : Persidangan
88 Bab 86 : Perpisahan Membawa Bahagia
89 Bab 87 : Ada apa?
90 Bab 88 : Panggil paman, Ayah!
91 Kedatangan Lalisa
92 Aku siap !
93 Ta'aruf
94 Jaga Dia Untukku.
95 Tertangkap..
96 Penyesalan Lalisa
97 Happy End
98 Promosi...
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 ; Permintaan Papa
2
Bab 2 : Maafkan aku..
3
Bab 3 : Kritis...
4
Bab 4 : Duka
5
Bab 5 : Halal
6
Bab 6 : Kejutan
7
Bab 7 : Ada Tamu..
8
Bab 8 : Helena
9
Bab 9 : Pernikahan Helena
10
Bab 10 : Keterpurukan Helena
11
Bab 11 : Talak untuk Helena
12
Bab 12 : Di asingkan
13
Bab 13 : Di tipu
14
Bab 14 : Romantis..
15
Bab 15 : Kejujuran..
16
Bab 16 ; kabar buruk
17
Bab 17 : Berpisah
18
Bab 18 : Husna tahu
19
Bab 19 : Kembali pulang
20
Bab 20 : Ikhlas dan sabar
21
Bab 21 : Rumah sakit.
22
Bab 22 : Senyum kemenangan
23
Bab 23 : Pilihan sulit.
24
Bab 24 : Helena
25
Bab 25 : Malam Husna
26
Bab 26 : Keinginan Helena
27
Bab 27 : Kesabaran Husna
28
Bab 28 : Janji Elvio
29
Bab 29 : Rumah sakit
30
Bab 30 : Ada apa dengan Helena?
31
Bab 31 : Rahasia Helena
32
Bab 32 : Kekecewaan Mama
33
Bab 33 : Aku lebih pantas
34
Bab 34 : Haredung...
35
Bab 35 : Pulang
36
Bab 36 : Soal Husna
37
37 : Momen dengan almarhum
38
Bab 38 : Senyum Smirk
39
Bab 39 : Insyallah ikhlas
40
Bab 40 ; Liciknya Helena
41
Bab 41 : Kesedihan
42
Bab 42 : POV Husna
43
Bab 43 : POV Helena
44
Bab 44 : POV Alvino
45
Bab 45 : Kecurigaan
46
Bab 46: rencana B
47
Bab 47 : Husna Vs Helena
48
Bab 48 ; Mati kutu
49
Bab 49 : Kecewa
50
Bab 50 : Penyesalan
51
Bab 51 : Kanker nasofaring
52
Judulin sendiri
53
Bab 53 : Keluarga Helena
54
Bab 54 : Hati Seorang Istri
55
Bab 55 : Sedih nya seorang ibu
56
Bab 56 : Seperti purel
57
Bab 57 : Terserah
58
Bab 58 : Pilihan Husna
59
Bab 59 : Ternyata Helena..
60
Bab 60 : Ketegangan
61
Bab 61 : Aksi Nekad Helena
62
Bab 62 : Tidak bisa percaya
63
Bab 63 : Aku harus kuat
64
Bab 64 : Catatan Husna.
65
Bab 65 : Permohonan Alvino
66
Bab 66 : Kami keluarga mu..
67
Bab 67 : Saling terhubung
68
Bab 68 : Rumah sakit
69
Bab 69 : Jangan Cengeng
70
Bab 70 : Usaha Terakhir Helena
71
Bab 71 : Bertahan Satu Cinta (POV Husna)
72
Bab 72 : Penyesalan Tidak berguna
73
Bab 73 : Kedatangan Lalisa
74
Bab 74 : Keinginan Helena
75
Bab 75 : Minta maaf
76
Nasihat Kehidupan
77
Yang Hampir Sama
78
Bab 76 : Bertemu Alvino
79
Bab 77 : Rujuk
80
Bab 78 : Di Lema
81
Bab 79 : Insyallah, ikhlas.
82
Bab 80 : Air Mata Terakhir
83
Bab 81 : Seperti Bayi Kembar.
84
Bab 82 : Rahasia Keluarga
85
Bab 83 : Teringat
86
Bab 84 : Menjadi Ibu Susu
87
Bab 85 : Persidangan
88
Bab 86 : Perpisahan Membawa Bahagia
89
Bab 87 : Ada apa?
90
Bab 88 : Panggil paman, Ayah!
91
Kedatangan Lalisa
92
Aku siap !
93
Ta'aruf
94
Jaga Dia Untukku.
95
Tertangkap..
96
Penyesalan Lalisa
97
Happy End
98
Promosi...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!