Bab 15

Berselang beberapa menit kemudian. Adam mendengar pintu yang tembus dengan balkon kembali terbuka. Begitu dia menoleh, dia melihat Alya membawa nampan berisi sepiring makanan, segelas air, juga cemilan. Namun, istrinya itu membawa nampan tersebut dengan bibir mengerucut sehingga membuat Adam mengulum senyum menatap wajah istrinya yang terlihat semakin manis dan lucu meski pun dalam keadaan cemberut.

Alya meletakkan nampan yang dibawanya di atas meja tepat di samping Adam.

"Ini, makanlah. Mama bilang kamu belum pernah makan dari pagi." Alya berkata dengan ketus.

"Abang tidak lapar," jawab Adam berpura-pura datar demi mendapatkan perhatian istrinya.

"Ya sudah, terserah kamu. Yang penting aku sudah membawakan makanan untukmu. Kalau kamu sakit karena telat makan, itu bukan salahku." Alya berkata semakin ketus lalu beranjak meninggalkan Adam sendirian di sana.

Namun, baru saja Alya berjalan beberapa langkah, Adam tiba-tiba saja berdiri dari duduknya dan bertanya pada istrinya tersebut, "Alya, apa kamu sudah lupa dengan! janjimu pada Abang kemarin?" 

Mendengar pertanyaan Adam, Alya langsung menghentikan langkah lalu berbalik menatap suaminya tersebut.

"Janji apa?" tanya Alya sedikit bingung. Seingatnya, dia tidak pernah berjanji apa-apa pada pria itu.

"Kamu sudah lupa? 4 Hari yang lalu kamu pernah berjanji pada Abang bahwa kamu akan memaafkan semua kesalahan Abang di masa lalu asalkan Abang mengatakan pada kedua orang tua kita untuk membatalkan perjodohan. Bukannya Abang sudah melakukan seperti yang kamu minta, tapi kenapa malah kamu yang tidak menepati janjimu pada Abang untuk memaafkan semua kesalahan Abang?" tanya Adam, sambil terus menatap istrinya itu dengan lekat.

"Cih." Alya membuang muka sambil bersidekap, lalu berjalan menghampiri Adam yang kini sudah berdiri tepat di hadapannya.

"Ya, aku akui kamu memang sudah melakukan seperti yang aku minta, tapi kamu lihat 'kan apa hasilnya? Bukannya perjodohan kita dibatalakan, tapi kita malah justru dinikahkan secara dadakan seperti ini. Puas kamu?!" Alya menatap Adam dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.

"Tapi itu bukan salah Abang, Alya. Bukan Abang yang menginginkan penyakit jantung papa kambuh karena shock mendengar kita mau membatalkan perjodohan. Lagi pula, kalau kemarin kamu memang bersikeras tidak ingin menikah dengan Abang, kenapa kamu tidak mengatakannya dengan tegas pada papa, bahwa kamu sangat tidak ingin menikah dengan Abang. Bukankah Abang sendiri sudah mengatakan di hadapan orang tua kita bahwa Abang ingin membatalkan perjodohan, jadi sisa kamu yang belum mengatakannya pada orang tua kita."

Alya terdiam. Semua yang dikatakan oleh Adam memang benar. Pernikahan mereka yang diselenggarakan secara mendadak itu diluar kendali Adam mau pun dirinya sendiri, tapi ini semua kehendak kedua orang tua mereka yang menginginkan mereka berdua menikah secepatnya, terutamanya Papa Ilyas. Dan demi sang papa, Alya rela mengorbankan perasaannya sendiri demi sang papa yang kini sakit-sakitan.

"Dan satu hal yang mesti kamu ingat selalu Alya, kamu menikah dengan Abang semuanya itu takdir yang sudah digariskan oleh Allah untuk kita berdua. Kita berdua hanya perlu ikhlas menerimanya, agar pernikahan dan kehidupan rumah tangga kita bisa berkah, bukannya malah terus-terusan berusaha lari dari takdir."

Adam berjalan mendekati istrinya, lalu meletakkan kedua tangannya di pundak wanita tersebut, dan kebetulan Alya pun tidak langsung menepisnya seperti sebelum-sebelumnya.

"Sayang, Abang tahu Abang punya banyak salah sama kamu di masa lalu, dan untuk yang kesekian kalinya, Abang ingin kembali meminta maaf sama kamu. Dan asal kamu tahu, dulu saat kita masih sekolah, alasan Abang sering mengganggu kamu, itu semua Abang lakukan karena Abang ingin mendapatkan perhatian dari kamu. Kamu tahu 'kan Abang sayang sama kamu, Abang jatuh cinta sama kamu saat kita pertama kali bertemu. Dan kamu juga harus ingat, dulu kamu selalu menolak cinta Abang setiap kali Abang menyatakan cinta."

B e r s a m b u n g...

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Maafin Al...
sudah berkali kali lhooo suami minta maaf...

2023-10-30

0

Defi

Defi

Pelan2 Dam yakinkan Alya, jangan dipaksa

2023-02-19

0

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Pepet trus bang Adam jgn kendor,buat si Alya bucin

2022-11-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!