Bab 13

Alya langsung memutar bola matanya dengan malas ketika mengetahui siapa yang datang. Siapa lagi kalau bukan Adam.

Alya langsung meletakkan ponselnya di atas sofa sambil bersidekap dan memasang wajah kesal.

"Mama mana?" tanya Alya. Tadinya dia pikir Adam yang keluar menggunakan mobil papanya, tapi sepertinya dugaannya malah berbanding terbalik dengan kenyataannya.

"Mama. Mama menemani papa untuk kontrol kesehatan. Kenapa, Sayang?" tanya Adam seraya ikut duduk di sofa tepat di samping istrinya.

"Kontrol kesehatan?" ucapnya sedikit curiga. Sementara itu, menyadari posisi Adam yang saat ini terlalu dekat dengannya membuat Alya langsung menggeser pan tatnya ke samping.

"Iya, sekarang mama sama papa sedang keluar untuk kontrol kesehatan di rumah sakit," jawab Adam seraya ikut bergeser mendekati Alya ketika melihat istrinya itu menjaga jarak.

Ish, apaan sih? Gue bergeser kok dia malah ikutan geser. Batin Alya kesal, lalu kembali menggeser pan tatnya agar kembali menjaga jarak dengan Adam.

"Sayang, kamu sudah makan? Kita makan sama-sama, ya?" tanya Adam sembari kembali menggeser pan tatnya agar semakin dekat dengan posisi duduk istrinya.

"Tidak usah, aku sudah kenyang," jawab Alya sambil kembali menggeser pan tatnya karena lagi-lagi Adam duduk sambil menghimpit dirinya.

"Ya, sudah, tidak apa-apa. Kalau begitu temani Abang makan, ya. Abang lapar," pinta Adam. Baru saja dia ingin kembali menggeser posisi duduknya seperti tadi, tapi Alya tiba-tiba saja membentaknya.

"Jangan dekat-dekat!"

"Loh, kenapa Sayang? Kita ini 'kan sudah menikah. Lebih dari sekedar duduk berhimpitan pun boleh kita lakukan. Sah sah saja."

"Ish, dasar nyebelin," kesal Alya. Dengan cepat dia langsung bangkit dari duduknya lalu berlari menaiki tangga untuk naik ke kamarnya. Begitu masuk ke dalam kamarnya Alya langsung menguncinya dari dalam.

"Rasain. Gak bisa masuk 'kan lo. Emang enak. Wleek😝."

Merasa sudah aman dari gangguan Adam, Alya pun melempar ponsel dan tasnya ke atas tempat tidur, lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian.

.

.

Alya keluar dari kamar mandi sambil masih mengenakan handuk pink yang melilit di tubuhnya, lalu duduk di depan meja riasnya sambil bersenandung. Namun, saat Alya tengah menyisir rambutnya, dia melihat bayangan seorang pria sedang duduk di sofa sambil memperhatikannya. Sontak saja Alya langsung menoleh dan memekik karena terkejut begitu menyadari bahwa ternyata sosok itu adalah Adam.

"Akh!!! Kamu-" Alya menatap Adam tidak percaya. "Bagaimana kamu bisa masuk? Aku 'kan sudah mengunci pintunya?"

Adam tersenyum lalu berjalan mendekati istrinya. "Mama memberiku ini untuk jaga-jaga," jawab Adam sambil menunjukkan sebuah kunci di tangannya.

Ish, dasar nyebelin.

Alya menatap Adam tidak percaya, lalu berdiri dari duduknya dan berusaha untuk merebut kunci kamar itu dari suaminya. 

"Sini kunci kamarku, kamu tidak berhak menyimpannya," ketus Alya.

"Eh, siapa bilang Abang tidak berhak? Kita ini 'kan sekarang suami istri, jadi mulai sekarang kamar kamu jadi kamar Abang juga."

"Jangan mimpi," kata Alya seraya berusaha keras merebut kunci tersebut dari tangan Adam. Alya melompat untuk mengambil kunci tersebut tapi dia tidak bisa menggapainya karena postur tubuh Adam jauh lebih tinggi darinya.

"Awas handuknya melorot. Memangnya kamu mau tanggung jawab kalau Abang sampai khilaf, hm?" Adam menggoda istrinya sambil menaik turunkan alisnya.

Melihat ekspresi wajah Adam yang rada-rada mesyum sontak membuat Alya langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada lalu mundur beberapa langkah.

"Coba saja! Asalkan kamu siap dirawat di ruang ICU setelahnya!" ancam Alya lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaian.

Sementara itu, Adam hanya bisa mengulum tawanya saat melihat istri kecilnya itu kabur setelah mengancamnya.

"Tidak apalah Abang masuk ruang ICU karena kamu, Sayang. Yang penting Abang sudah dapat jatah," gumam Adam sambil senyam-senyum sendiri.

B e r s a m b u n g...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***