Setelah meninggalkan Dhea di kafe, Alya tidak langsung pulang ke rumah. Dia justru malah pergi ke pinggir danau untuk menenangkan diri. Kenyataan bahwa sekarang dirinya sudah menjadi seorang istri bagi Adam Al-Farizi, musuh terbesarnya di sekolah dulu membuat Alya butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan menerima kenyataan. Apalagi semua ini terjadi secara begitu mendadak.
Saat Alya tengah melamun, ponselnga tiba-tiba saja berdering, panggilan dari Mama Rosa. Mama Rosa meminta putrinya itu untuk pulang ke rumah sekarang juga. Sebenarnya Alya malas pulang ke rumah, apalagi mengingat bahwa di pasti akan bertemu dengan Adam jika dia kembali, tapi ketika Papa Ilyas sudah angkat bicara, Alya pun tidak bisa berkata apa-apa lagi selain hanya bisa menurut.
.
.
Alya memarkirkan mobilnya di garasi, tapi dia merasa heran karena mobil papanya tidak ada di sana.
Loh, mobil papa kok tidak ada? Tapi tidak mungkin juga papa keluar. Papa 'kan masih sakit. Batin Alya.
Ah, mungkin orang itu yang keluar pakai mobil papa. Baguslah kalau begitu. Berarti aku bisa tenang tinggal di rumah hari ini.
Alya lekas turun dari mobilnya lalu masuk ke dalam rumah melalui pintu garasi yang tembus dengan dapur. Suasana rumah siang ini nampak sepi, seperti tidak ada orang di rumah.
"Ma! Mama!" panggil Alya, tapi tidak ada yang menyahuti teriakannya. Mungkin Mama Rosa sedang tidur siang bersama Papa Ilyas di kamar. Begitu pikirnya.
"Bik! Bibik!" Alya kembali berteriak memanggil asisten rumah tangganya, tapi yang dia panggil juga tidak menampakkan batang hidungnya.
"Orang-orang pada kemana sih? Apa mereka tidur siang semua?" gumam Alya.
Alya menjatuhkan pan tatnya di atas sofa panjang yang ada di ruang keluarga, sebelum dia naik ke kamar, dia memutuskan untuk duduk di sana sambil memainkan ponselnya.
Saat Alya tengah men-scroll sosial media, tiba-tiba ponsel berdering, panggilan dari seseorang.
"Astaga. Kenapa aku bisa melupakan dia?" gumam Alya. Sebelum dia menjawab panggilan tersebut, dia melihat ke sekelilingnya terlebih dahulu. Setelah memastikan bahwa tidak ada orang lain selain dirinya di sana, barulah Alya menjawab panggilan itu.
"Halo, Reza."
"Sayang, kamu kemana saja? Sudah 5 hari ini kamu menghilang. Aku mencarimu kemana-mana tahu," kata pria bernama Reza tersebut.
"Ah, mm ... Reza, aku minta maaf."
"Minta maaf? Kenapa kamu minta maaf, Sayang? Memangnya kamu punya salah?" tanya Reza agak bingung.
"Tidak, bukan seperti itu. Aku hanya minta maaf karena lupa memberi tahumu bahwa sekarang ... sekarang aku ada di rumah orang tuaku. 5 Hari lalu aku mendadak pulang karena papaku masuk rumah sakit," jelas Alya.
"Oh, astaga. Aku minta maaf, Sayang. Aku sama sekali tidak tahu menahu mengenai hal itu. Kalau aku tahu, aku pasti akan menemanimu pulang."
Alya tersenyum dengan sedikit dipaksakan. "Tidak apa-apa."
"Oh iya, Sayang, bagaimana kalau sekarang aku menyusulmu ke sana. Aku ingin menjenguk papamu sekaligus berkenalan dengan kedua orang tuamu."
"Eh, eh, tidak perlu, Reza. Papaku sudah sehat kok. Lagian, besok pagi aku juga sudah akan kembali ke kota J."
"Serius kamu akan pulang besok pagi?" tanya Reza ingin memastikan.
Alya mengangguk. "He'em."
"Ya sudah, kalau begitu besok pagi aku jemput kamu di bandara," ucap Reza.
"Eh, eh, tidak usah."
"Loh, memangnya kenapa, Sayang?"
"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya tidak ingin merepotkanmu."
Reza tertawa. "Kamu ini. Merepotkanku bagaimana maksudmu? Aku ini 'kan-"
"Reza, maaf, aku harus mematikan teleponnya sekarang. Aku ada urusan." Alya terburu-buru memutus sambungan teleponnya dengan Reza saat mendengar derap langkah kaki menuruni tangga. Secepat mungkin Alya langsung berpura-pura fokus memainkan ponselnya agar tidak ada yang mencurigainya bahwa dia habis teleponan dengan orang lain.
"Sayang, kamu sudah pulang."
B e r s a m b u n g...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Sweet Girl
oooo ternyata sudah punya pacar si Alya.
2023-10-30
0
Defi
Reza kekasih Alya 🤔
2023-02-19
0
Lia Yulia
cinta segi tiga ini ceritanya...
2022-11-08
2