Tidur Bersama

Happy Reading 🌹🌹

"Antarkan makanan untuk Alice ke dalam kamar."

Kalevi memerintahkan Bi Jum dan langsung berlalu, terlihat Citra yang masih mengejar Kalevi di belakangnya.

Bi Jum dan para maid yang lain hanya menghela nafasnya pelan, mereka sudah yakin jika Kalevi mengetahui kebenarannya.

"Cepat antarkan bubur ke dalam kamar Tuan Muda." Ucap Bi Jum kepada main yang lain.

Segera mereka membawa semangkok bubur dan segelas air putih, dengan segera membawa naik ke lantai dua mengingat jika sudah waktunya Alice minum obat.

Tok

Tok

Tok

"Non, saya mengantarka makanan."

Ucap maid dari luar pintu setelah mengetuk pintu tiga kali. Alice yang mendengarnya menjawab dengan suara agak keras.

"Masuk saja." Ucapnya.

Terlihat knop pintu berputar, maid dengan pakaian hitam dan putih berjalan masuk membawa nampan dan di taruhnya di atas nakas.

"Non, makan dulu baru minum obat. Akan saya siapkan obatnya."

Ucap maid lembut kepada Alice, Alice hanya mengangguk pelan.

"Nona bisa? atau mau saya suapi?" Tanya maid.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka, maid yang melihat Kenan segera berdiri dengan membawa bungkus obat yang dia ambil di atas nakas.

"Keluarlah, letakkan semuanya di situ." Ucap Ken dingin.

"Baik, permisi." Maid meletakkan obat dan undur diri dari dalam kamar Ken.

Alice mendengus kesal, Alice berusaha memperbaiki duduknya sedangkan Kenan langsung duduk di pinggir ranjang.

"Buka mulutmu." Ucap Ken yang sudah menyodorkan satu sendok bubur di depan Alice.

"Aku bisa makan sendiri." Jawab Alice dingin.

"Cepat." Sentak Ken.

Prang!

Alice menepis tangan Ken dengan kasar hingga sendok yang berisi bubur jatuh dengan bubur yang berserakan di lantai.

"Apa kau tuli, aku bisa makan sendiri. Aku masih sehat belum sekarat." Tegas Alice menatap tajam Ken.

"Kau! Dasar wanita tidak tau di untung, masih baik aku memgeluarkanmu dari dalam gudang." Maki Kenan kepada Alice.

"Aku tidak memintamu untuk membebaskanmu." Jawab Alice dengan tersenyum miring.

Gigi Ken gemeletuk karena mendengar jawaban Alice, Ken baru sadar jika Alice bukan wanita yang dapat di tindas.

Ken membuang nafasnya dengan kasar, "Diam di tempatmu." Ucapnya seraya berdiri dan berjalan keluar dari dalam kamar.

Pintu kamar tertutup kencang namun Alice acuhkan, berbicara dengan Kenan membuat emosi Alice selalu memuncak.

Para maid yang melihat Ken berjalan ke arah dapur segera bertanya, "Ada yang bisa kami bantu tuan?"

"Dimana letak sendoknya?" Tanya Ken.

Maid membuka laci kusus untuk menaruh alat makan, seperti sendok dan garpu.

Ken membawa segenggam sendok di tangannya dan langsung berlalu pergi dari dapur menuju kamarnya.

Yah, Ken sengaja membawa banyak sendok agar dapat menyuapi Alice meski Alice akan menepisnya berkali-kali.

Alice yang baru akan merebahkan kembali tubuhnya tersentak kaget karena Ken membuka pintu kamar dengan kasar, kening Alice mengkerut melihat Ken membawa banyak sendok di tangan kanannya.

"Cepat duduk!" Serunya.

"Apa sih, menyingkir sana!" Seru Alice.

"Jangan seperti anak kecil, dasar kekanak-kanakan." Omel Kenan.

"Kau! Kau menyebutku kekanak-kanakan?" Gerutu Alice.

Kenan tidak menanggapi ucapan Alice dirinya sudah menyodorkan kembali bubur didepan bibir Alice, "Makan." Ucap Ken dingin.

"Tidak mau!" Alice kembali menepis sendok yang Ken pegang.

Ken menghela nafasnya panjang, "Kamu dengar tadi apa yang Ayah ucapkan, aku harus mendapatkan maafmu dan merawatmu dengan baik. Jadilah wanita yang penurut." Ucap Ken dengan tegas.

"Cih, kenapa? Kamu takut tidak mendapatkan harta warisan dari Ayahmu maupun Kakekmu itu. Ck... Ck... tentu saja aku tidak akan kaget karena kamu tidak akan bisa apapun tanpa mereka." Olok Alice dengan wajah mengejeknya.

"Sama sepertimu, kamu tidak akan bisa membuat perusahaan Ayahmu bangkit tanpa uang dari keluarga Wijaya, camkan itu." Ken membalas ucapan Alice tak kalah arogant.

Setelah melalui perdebatan sengit akhirnya Alice memakan buburnya sendiri, sedangkan Kenan seperti seorang pengawas yang mengawasi bawahannya untuk menyelesaikan pekerjaan.

"Minum obatmu dan segeralan sembuh." Kata Ken dengan membawa sendok dan piring kotor keluar kamar.

Alice hanya mampu menghela nafasnya, segera Alice meminum obatnya dirinya juga sudah tidak betah berlama-lama di dalam mansion Wijaya. Alice ingin membuat gebrakan baru agar tidak selalu adu otot dengan Kenan.

Citra yang melihat putranya turun dengan membawa nampan segera berteriak memanggil maid, Bi Jum tergopoh-gopoh menghampiri Citra dan mengambil nampan yag terlihat banyak percikan bubur.

"Ken, kenapa kamu menjadi babu untuk wanita itu. Banyak maid yang kita miliki." Omel Citra pada Kenan.

"Sudahlah, Ma. Mama lebih baik meminta maaf kepada Ayah daripada mengurusi urusan Kenan." Jawab Ken yang berjalan duduk di kursi makan.

"Ayahmu hanya akan marah sebentar dengan Mama, dia tidak akan kuat mendiamkan Mama sepanjang waktu." Kata Citra yang ikut duduk di samping kursi Kenan.

Ken tidak merespon ucapan Mamany, dirinya lebih baik segera makan untuk mengisi energinya. Ken akan lebih jauh menguras energi dengan Alice karena perdebatan yang tidak kunjung usai.

"Apakah masih sakit?" Tanya Citra yang mendengar Ken mendesis karena di hajar oleh Kalevi.

"Tidak Ma." Jawab Ken singkat.

"Ck, memang Ayahmu itu tega sekali dengan anak sendiei. Bagaimana bisa dia membela wanita mura*han itu daripada anaknya." Citra menggerutu tidak jelas.

Malam makin larut, Ken kembali masuk ke dalam kamar setelah menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Lampu menyala remang-remang, terlihat Alice sudah tertidur lelap.

Ken melangkah memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti piyama tidur, keluar dengan wajah segar dengan mengenakan piyama berbahan satin berwarna biru tua.

"Aku tidur dimana." Gumam Ken bingung.

Ken melihat ke arah Alice, Alice sudah leluasa karena selang infus sudah di lepas oleh perawat yang di utus oleh dokter Rasyah.

"Cih, jangan mimpi aku akan tidur satu ranjang denganmu. Saat ini kamu sakit jadi aku hanya meminjamkan kasurku hingga kamu sembuh." Gumam Ken yang berjalan ke arah sofa.

Ken duduk dengan kaki bersila, mencoba memainkan game di ponselnya berharap menganguk. Kensudah merubah posisinya seiring berjalannya waktu hingga tanpa tersadar Ken sudah tertidur dengan tengkurap dan kaki menjuntai di lantai.

Pria berbadan kekar terus mencari posisi ternyaman di sofa hingga dirinya kesal dan langsung bangkit dari sofa berjalan menuju kasur di sisi lain yang kosong sebelah Alice.

"Ingat, aku hanya terpaksa. Karena sofa itu kecil dan tubuh tinggiku ini tidak muat, jika kau bangun jangan merasa bahagia kita belum berdamai."

Setelah berbicara panjang lebar kepada Alice yang sudah nampak damai dalam tidurnya Ken segera merebahkan tubunya dan menyusul Alice kedalam mimpi.

... 🐾🐾...

Terpopuler

Comments

Yulia Bunyamin

Yulia Bunyamin

semangat alice.. 👍👍💪💪💪

2023-01-05

2

Rapa Rasha

Rapa Rasha

kak bisa engak bikin Kannan gk bisa hidup kalau gk ada alice

2022-12-10

0

Zainab ddi

Zainab ddi

keren Alice 👍👍👍

2022-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pengorbanan Alice
2 Terima atau Lepaskan Jabatan
3 Pernikahan
4 Menantu Atau Pembantu
5 Penindasan
6 Hadiah Tamparan
7 Ditindas pembantu
8 Akan Saya Contohkan
9 Perasaan Mulai Goyah
10 Bara Santosa Smith
11 Bagaimana Keadaan Istrimu?
12 Alice Sakit
13 Hamil
14 Arisan
15 Terbongkar
16 Tidur Bersama
17 Pria Mesum VS Wanita Mesum
18 Perdebatan Dimeja Makan
19 Mansion William
20 Halte Bis
21 Ken Terhibur Alice Menderita
22 Kedatangan Mourin
23 Pencarian Bara
24 Running Woman
25 Apakah Dia Mencuri Ciuman Pertamaku?
26 Terbayang
27 Meja Makan
28 Tukang Ojek
29 Segelintir Gosip
30 Ketahuan Jundi
31 Tawaran Bara
32 Makan Siang
33 Urungkan Niatanmu
34 Jangan Menyesal Tuan
35 Cobalah Buka Hatimu Kenan
36 Lily putih
37 Kerjasama
38 Hati Bara Hancur
39 Memulai Dari Awal
40 Menyapa Readers
41 Gagal Karena Ulah Asisten
42 Meja Makan Pembawa Petaka
43 Mas
44 Aku tidak suka
45 PROMO NOVEL RAHIM PENGGANTI WANITA MALAM
46 Apa kamu tahu mantan kekasih Kenan?
47 Datang Ke Perusahaan Santosa
48 Posesifnya Kenan
49 Permintaan Citra
50 PROMOSI NOVEL GAIRAH DOSEN INTROVERT (AUTOR : NAVIZAA)
51 Perdebatan Meja Makan
52 Kebahagiaan Pagi Hari
53 The Game
54 Penggoda (1)
55 Penggoda (2) End
56 Bara Bergerak
57 Asisten Pribadi Bara
58 Tamparan Mertua
59 Bali
60 Alice Kesal
61 Murkanya Kalevi
62 Mengukir kenangan
63 Kecemburuan dan Kemarahan
64 Jundi Nelangsa
65 Mengerjai Bara
66 Selena is Back
67 Mansion Baru
68 Check Out
69 Kegalauan Kenan
70 Drama Bara
71 Menemani Bara
72 Dia Kembali
73 Gunakan Otakmu
74 VISUAL
75 Nomor Asing
76 Alice Mengetahuinya
77 Selena
78 PROMO NOVEL AQIDAH CINTA KARYA AUTOR MERPATI_MANIS
79 Kebohongan di pagi hari
80 Bujuk Rayu Selena
81 Pertemuan Alice dan Selena
82 BML - BAB 81
83 BML - BAB 82
84 BML - BAB 83
85 BML - BAB 84
86 BML - BAB 85
87 BML - BAB 86
88 BML - BAB 87
89 BML - BAB 88
90 BML - BAB 89
91 BML - BAB 90
92 BML - BAB 91
93 BML - BAB 92
94 BML - BAB 93
95 BML - BAB 93
96 BML - BAB 94
97 BML - BAB 95
98 PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA (KARYA AUTOR LICHALIKA)
99 BML - BAB 96
100 BML - BAB 97
101 BML - BAB 98
102 BML - BAB 99
103 BML - BAB 100
104 BML - BAB 101
105 BML - BAB 102
106 BML - BAB 103
107 BML - BAB 104
108 BML - BAB 105
109 BML - BAB 106
110 BML - BAB 107
111 BML - BAB 108
112 BML - BAB 109
113 BML - BAB 110
114 BML - BAB 111
115 BML - BAB 112
116 BML - BAB 113
117 BML - BAB 114
118 BML - BAB 115
119 BML - BAB 116
120 BML - BAB 117
121 BML - BAB 118
122 BML - BAB 119
123 PROMO NOVEL LEARN TO LOVE YOU KARYA MPHOON
124 BML - BAB 120
125 BML - BAB 121
126 BML - BAB 122
127 BML - BAB 123
128 BML - BAB 124
129 BML - BAB 125
130 BML - BAB 126
131 BML - BAB 127
132 BML - BAB 128
133 BML - BAB 129
134 BML - BAB 130
135 BML - BAB 131
136 BML - BAB 132
137 BML - BAB 133
138 BML - BAB 134
139 BML - BAB 135
140 BML - BAB 136
141 BML - BAB 137
142 BML - BAB 138
143 BML - BAB 139
144 BML - BAB 140
145 BML - BAB 141
146 BML - BAB 142
147 BML - BAB 143
148 BML - BAB 144
149 BML - BAB 145
150 BABY NAT
151 Selena dan Josh : Keguguran
152 Selena dan Josh : Bertambahnya Kebencian
153 Selena dan Josh : Kehidupan yang rumit
154 Selena dan Josh : KDRT
155 Selena dan Josh : Meminta Maaf
156 Selena dan Josh : Awal mula masalah
157 Selena dan Josh : Awal mula masalah (2)
158 Selena dan Josh : Awal mula masalah (3) End
159 Selena dan Josh : Hampir bertemu
160 Selena dan Josh : Belum siap menerima kenyataan
161 Selena dan Josh : Jangan panggil dia Mama
162 Selena dan Josh : Memandang dari kejauhan
163 Selena dan Josh : Lakukan demi putrimu
164 Selena dan Josh : Ending.
165 PROMO NOVEL CINTA DI LANGIT ALHAMBRA
166 PROMO NOVEL SEGENGGAM RINDU UNTUK MIKAYLA
167 PROMOSI NOVEL PENJARA HATI SANG CEO
168 PROMOSI NOVEL TERJERAT CINTA CEO TSUNDERE
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Pengorbanan Alice
2
Terima atau Lepaskan Jabatan
3
Pernikahan
4
Menantu Atau Pembantu
5
Penindasan
6
Hadiah Tamparan
7
Ditindas pembantu
8
Akan Saya Contohkan
9
Perasaan Mulai Goyah
10
Bara Santosa Smith
11
Bagaimana Keadaan Istrimu?
12
Alice Sakit
13
Hamil
14
Arisan
15
Terbongkar
16
Tidur Bersama
17
Pria Mesum VS Wanita Mesum
18
Perdebatan Dimeja Makan
19
Mansion William
20
Halte Bis
21
Ken Terhibur Alice Menderita
22
Kedatangan Mourin
23
Pencarian Bara
24
Running Woman
25
Apakah Dia Mencuri Ciuman Pertamaku?
26
Terbayang
27
Meja Makan
28
Tukang Ojek
29
Segelintir Gosip
30
Ketahuan Jundi
31
Tawaran Bara
32
Makan Siang
33
Urungkan Niatanmu
34
Jangan Menyesal Tuan
35
Cobalah Buka Hatimu Kenan
36
Lily putih
37
Kerjasama
38
Hati Bara Hancur
39
Memulai Dari Awal
40
Menyapa Readers
41
Gagal Karena Ulah Asisten
42
Meja Makan Pembawa Petaka
43
Mas
44
Aku tidak suka
45
PROMO NOVEL RAHIM PENGGANTI WANITA MALAM
46
Apa kamu tahu mantan kekasih Kenan?
47
Datang Ke Perusahaan Santosa
48
Posesifnya Kenan
49
Permintaan Citra
50
PROMOSI NOVEL GAIRAH DOSEN INTROVERT (AUTOR : NAVIZAA)
51
Perdebatan Meja Makan
52
Kebahagiaan Pagi Hari
53
The Game
54
Penggoda (1)
55
Penggoda (2) End
56
Bara Bergerak
57
Asisten Pribadi Bara
58
Tamparan Mertua
59
Bali
60
Alice Kesal
61
Murkanya Kalevi
62
Mengukir kenangan
63
Kecemburuan dan Kemarahan
64
Jundi Nelangsa
65
Mengerjai Bara
66
Selena is Back
67
Mansion Baru
68
Check Out
69
Kegalauan Kenan
70
Drama Bara
71
Menemani Bara
72
Dia Kembali
73
Gunakan Otakmu
74
VISUAL
75
Nomor Asing
76
Alice Mengetahuinya
77
Selena
78
PROMO NOVEL AQIDAH CINTA KARYA AUTOR MERPATI_MANIS
79
Kebohongan di pagi hari
80
Bujuk Rayu Selena
81
Pertemuan Alice dan Selena
82
BML - BAB 81
83
BML - BAB 82
84
BML - BAB 83
85
BML - BAB 84
86
BML - BAB 85
87
BML - BAB 86
88
BML - BAB 87
89
BML - BAB 88
90
BML - BAB 89
91
BML - BAB 90
92
BML - BAB 91
93
BML - BAB 92
94
BML - BAB 93
95
BML - BAB 93
96
BML - BAB 94
97
BML - BAB 95
98
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA (KARYA AUTOR LICHALIKA)
99
BML - BAB 96
100
BML - BAB 97
101
BML - BAB 98
102
BML - BAB 99
103
BML - BAB 100
104
BML - BAB 101
105
BML - BAB 102
106
BML - BAB 103
107
BML - BAB 104
108
BML - BAB 105
109
BML - BAB 106
110
BML - BAB 107
111
BML - BAB 108
112
BML - BAB 109
113
BML - BAB 110
114
BML - BAB 111
115
BML - BAB 112
116
BML - BAB 113
117
BML - BAB 114
118
BML - BAB 115
119
BML - BAB 116
120
BML - BAB 117
121
BML - BAB 118
122
BML - BAB 119
123
PROMO NOVEL LEARN TO LOVE YOU KARYA MPHOON
124
BML - BAB 120
125
BML - BAB 121
126
BML - BAB 122
127
BML - BAB 123
128
BML - BAB 124
129
BML - BAB 125
130
BML - BAB 126
131
BML - BAB 127
132
BML - BAB 128
133
BML - BAB 129
134
BML - BAB 130
135
BML - BAB 131
136
BML - BAB 132
137
BML - BAB 133
138
BML - BAB 134
139
BML - BAB 135
140
BML - BAB 136
141
BML - BAB 137
142
BML - BAB 138
143
BML - BAB 139
144
BML - BAB 140
145
BML - BAB 141
146
BML - BAB 142
147
BML - BAB 143
148
BML - BAB 144
149
BML - BAB 145
150
BABY NAT
151
Selena dan Josh : Keguguran
152
Selena dan Josh : Bertambahnya Kebencian
153
Selena dan Josh : Kehidupan yang rumit
154
Selena dan Josh : KDRT
155
Selena dan Josh : Meminta Maaf
156
Selena dan Josh : Awal mula masalah
157
Selena dan Josh : Awal mula masalah (2)
158
Selena dan Josh : Awal mula masalah (3) End
159
Selena dan Josh : Hampir bertemu
160
Selena dan Josh : Belum siap menerima kenyataan
161
Selena dan Josh : Jangan panggil dia Mama
162
Selena dan Josh : Memandang dari kejauhan
163
Selena dan Josh : Lakukan demi putrimu
164
Selena dan Josh : Ending.
165
PROMO NOVEL CINTA DI LANGIT ALHAMBRA
166
PROMO NOVEL SEGENGGAM RINDU UNTUK MIKAYLA
167
PROMOSI NOVEL PENJARA HATI SANG CEO
168
PROMOSI NOVEL TERJERAT CINTA CEO TSUNDERE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!