Penindasan

Happy Reading 🌹🌹

Kenan berjalan keluar menuju ruang kerjanya, entah dimana sang Kakek berada. Kenan tidak ambil pusing karena Ken tahu jika sang Kakek pergi bersama Ferdy.

Langkah kaki Ken terhenti saat mendengar suara dari arah dapur, "Suara apa itu." Gumam Ken.

Ken menutuskan berjalan ke arah dapur guna mencari sumber suara, terlihat sinar lampu kulkas yang terbuka dengan seseorang duduk berjongkok di bawah.

Tak

Lampu dapur dimatikan karena sudah dini hari membuat bangunan megah itu gelap gulita, kecuali lampu-lampu taman yang masih menyala.

Alice menghentikan gerakan mulutnya yang tengah mengunyah roti, menolehkan kepala ke belakang terlihat pria yang berstatus sebagai suaminya tengah berdiri dengan memasukkan kedua tangannya di saku celana.

"Selain mata duitan ternyata kau juga seorang pencuri ya." Ucap Ken dengan senyum miringnya.

Alice menyeka bibirnya dan berdiri dengan cepat, "Maaf, aku lapar jadi memakan roti yang ada di dalam kulkas." Jawab Alice halus.

Alice tidak dapat menyembunyikan sifat aslinya yang lemah lembut tersebut, meski sejak bertemu dengan Kenan dirinya sudah bersikap acuh dan tegas.

"Ck, benar-benar si*al aku menikahi wanita sepertimu. Cepat ikut aku, ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

Kenan berlalu begitu saja tanpa menunggu jawaban apapun dari Alice, segera Alice memasukkan sisa roti ke dalam mulutnya. Menutup pintu kulkas dan mengikuti langkah Kenan dengan sedikit berlari.

Kenan melemparkan tumpukan kertas dengan kasar di meja kerjanya, saat ini keduanya sudah berada di ruang kerja Kenan.

Alice menaikkan sebelah alisnya menap datar kertas tersebut.

"Baca dan tanda tangani." Ucap Ken dingin.

Alice mengambil kertas-kertas tersebut, membaca denhan teliti setiap butir yang tertuliskan di sana. Hingga senyum miring Alice terbit.

Srak! Srak!

"Ini bukan pernikahan kontrak dan satu lagi, bahkan aku juga tidak sudi untuk kamu sentuh." Seru Alice kepada Ken setelah dirinya melemparkan kertas berisi perjanjian pernikahan tersebut.

Kedua mata Ken berkilat marah, ditangkupnya rahang Alice yang kecil itu dengan kasar.

"Tidak perlu jual mahal denganku, karena kamu sudah menjual harga dirimu di keluarga ini dengam berkedok menyelamatkan perusahaan kecilmu itu, heh!" Seru Kenan yang langsung mendorong Alice hingga terjatuh punggungnya membentur pinggir kursi kayu.

"Ingat, kamu tidak lebih dari seorang ja*lang!" Sentak Kenan dengan menjambak rambut Alice.

"Ach!"

Alice merintih karena Kenan menginjak punggung tangan Alice, hingga suara pintu terdengar tertutup dengan keras.

Tubuh Alice bergetar mengepalkan kedua tangannya yang menapak dilantai, "Kamu harus tahan Alice, ini hanya sementara." Gumam Alice meski air matanya sudah berjatuhan menetes dari mata indahnya.

Alice berjalan keluar dari ruang kerja Kenan berjalan menapaki tangga menuju lantai dua, Alice ingat apa yang di katakan oleh maid di mansion Wijaya.

Tidak mungkin maid seberani itu kepadanya jika bukan karena orang yang berkuasa di mansion ini memberikan perintah kepadanya.

Terlihat Kenan sudah merebahkan dirinya di kasur berukuran king size dengan memunggungi pintu kamarnya.

Alice bingung dimana dia harus tidur juka tidak boleh menyentuh barang pria kejam di depannya.

"Jangan sentuh apapun." Ucap Kenan tegas tanpa melihat ke arah Alice.

Alice mendengus kesal, dirinya berjalan ke arah karpet bulu karena tidak ada bantal maupin selimut yang di sediakan untuknya.

Nyaman, satu kata yang dapat Alice katakan hari ini. Hati dan fisiknya sudah terluka hari ini entah esok mendatang mungkinkah akan lebih baik atau lebuh parah dari ini.

Perlahan kedua mata Alice terpejam, tubuhnya meringkuk seoerti kucing untuk sedikit menghalau rasa dingin karena kencangnya angin AC di kamar Kenan. Keduatangannya di satukan sebagai bantal.

Kenan masih terjaga dirinya tidak benar-benar tidur, dibukanya selimut tebal itu untuk mencari wanita yang membuatnya marah hari ini.

"Dimana wanita ja*lang itu." Gumam Ken.

Mata Kenan menelisik seluruh ruangan kamarnya namun tidak menemukan Alice, "Lupakan, dia hanya wanita yang haus dengan uang." Lanjut Ken.

Kenan kembali memasukkan tubuhnya di dalam selimut tebak tersebut, dia sengaja menyalakan AC sedingin mungkin agar menyiksa Alice semalaman.

Kenan ingat saat kedatangan Mamanya ke perusahaan hari itu, sebenarnya memberitahukan jika pernikahannya akan di selenggarakan dua hari lagi namun Kenan acuh dan tetap berangkat ke kantor.

"Ken, Mama tidak setuju kamu menikahi wanita itu. Kamu tahu kakekmu membayar wanita itu mahal dengan menyelamatkan perusahaan orang tuanya." Ucap Citra dengan menggebu.

"Perusahaan?" Beo Kenan.

"Iya, perusahaan Mitrabahtera yang seharusnya sudah gulung tikar saat ini." Jawab Citra dengan bersedekap dada dan wajah emosi.

Kenan terdiam seakan mengingat siapa pemilik perusahaan Mitrabahtera tersebut, seperti tidak asing untuknya.

"Dua hari lagi pernikahanmu dengan wanita itu Ken, bagaimanapun kamu jangan pernah menghadiri acara tersebut. Wanita itu hanya akan menjadi lintah untuk keluarga Wijaya, dia hanya menginginkan uang." Cerocos Citra.

...***...

Mentari telah terbangun dari tempat peraduannya, memberi tanda kepada makluk di muka bumi untuk memulai aktivitas dan juga istirahat.

Terlihat Ken sudah siap untuk berangkat kerja, Ken sejak pagi berjalan melewati tubuh Alice yang tertidur diatas karpet bulu dengan acuh.

"Hey! Hey, wanita bod*h!

Kenan berteriak dengan menendang pundak Alice dengan keras hingga membuat Alice mendesis merasakan sakit.

Samar-samar terlihat pria yang sudah berdiri dengan berkacak pinggang.

" Dasar pemanas! Apa kamu pikir di sini sebagai Nyonya Wijaya, jangan bermimpi. Cepat bangun!" Seru Ken dengan menatap tajam wanita yang berusaha bangun dari tidurnya.

Kenan merasa sangat tidak sabar karena Alice lelet, bukan lelet namun lebih Alice yang masih kaget karena dibangunkan dengan kasar oleh suaminya.

Kedua tangan Ken langsung mencengkram piyama yang dikenaka Alice dan menyeretnya hingga kepala belakang dan punggungnya terbentur pintu.

Brak!

"Apa kamu tidak bisa cepat, hah! Aku bukan benalu sepertimu, ingat jika ingin uang maka bekerjalan. Kakekku sudah membayar mahal untuk itu."

"Ingat, selama Kakek berada di mansion kamu harus pura-pura bahagia. Jangan pernah menyentuh tubuhku dengan tangan kotormu itu."

Sekali lagi Kenan mendorong Alice hingga tubuhnya ambruk ke samping setelah berkata panjang lebar.

Alice segera berdiri dan berjalan menuju lantai satu, beruntung belum ada keluarga yang berkumpul hanya terlihat para maid yang tengah menyiapkan sarapan untuk majikan mereka.

Para maid menatap sinis dan remeh ke arah Alice, seakan tahu jika Alice pasti telah mendapatkan penyiksaan dari Kenan.

Namun, Alice berlalu begitu saja. Alice harus segera bersiap untuk berkumpul di meja makan, Alice berharap Kakek Wijaya selalu berada di mansion setidaknya Alice tidak akan kelaparan.

Kenan keluar dari kamar setelah mendengar pintu tertutup, "Buang karpet yang ada di kamarku." Ucap Ken yang melewati para maid.

...🐾🐾...

Terpopuler

Comments

Luh Somenasih

Luh Somenasih

dasar sombong...awas nanti nasibmu terbalik baru nyaho

2024-01-23

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

sombong kamu ken,,ingat di atas langit masih ada langit jadi jangan sombong dan takabur, kasihan Alice,,,sabar Alice

2023-06-13

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

knp ken nya kyk gitu sih,,lebai bgt jhatny 😏😏

2023-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pengorbanan Alice
2 Terima atau Lepaskan Jabatan
3 Pernikahan
4 Menantu Atau Pembantu
5 Penindasan
6 Hadiah Tamparan
7 Ditindas pembantu
8 Akan Saya Contohkan
9 Perasaan Mulai Goyah
10 Bara Santosa Smith
11 Bagaimana Keadaan Istrimu?
12 Alice Sakit
13 Hamil
14 Arisan
15 Terbongkar
16 Tidur Bersama
17 Pria Mesum VS Wanita Mesum
18 Perdebatan Dimeja Makan
19 Mansion William
20 Halte Bis
21 Ken Terhibur Alice Menderita
22 Kedatangan Mourin
23 Pencarian Bara
24 Running Woman
25 Apakah Dia Mencuri Ciuman Pertamaku?
26 Terbayang
27 Meja Makan
28 Tukang Ojek
29 Segelintir Gosip
30 Ketahuan Jundi
31 Tawaran Bara
32 Makan Siang
33 Urungkan Niatanmu
34 Jangan Menyesal Tuan
35 Cobalah Buka Hatimu Kenan
36 Lily putih
37 Kerjasama
38 Hati Bara Hancur
39 Memulai Dari Awal
40 Menyapa Readers
41 Gagal Karena Ulah Asisten
42 Meja Makan Pembawa Petaka
43 Mas
44 Aku tidak suka
45 PROMO NOVEL RAHIM PENGGANTI WANITA MALAM
46 Apa kamu tahu mantan kekasih Kenan?
47 Datang Ke Perusahaan Santosa
48 Posesifnya Kenan
49 Permintaan Citra
50 PROMOSI NOVEL GAIRAH DOSEN INTROVERT (AUTOR : NAVIZAA)
51 Perdebatan Meja Makan
52 Kebahagiaan Pagi Hari
53 The Game
54 Penggoda (1)
55 Penggoda (2) End
56 Bara Bergerak
57 Asisten Pribadi Bara
58 Tamparan Mertua
59 Bali
60 Alice Kesal
61 Murkanya Kalevi
62 Mengukir kenangan
63 Kecemburuan dan Kemarahan
64 Jundi Nelangsa
65 Mengerjai Bara
66 Selena is Back
67 Mansion Baru
68 Check Out
69 Kegalauan Kenan
70 Drama Bara
71 Menemani Bara
72 Dia Kembali
73 Gunakan Otakmu
74 VISUAL
75 Nomor Asing
76 Alice Mengetahuinya
77 Selena
78 PROMO NOVEL AQIDAH CINTA KARYA AUTOR MERPATI_MANIS
79 Kebohongan di pagi hari
80 Bujuk Rayu Selena
81 Pertemuan Alice dan Selena
82 BML - BAB 81
83 BML - BAB 82
84 BML - BAB 83
85 BML - BAB 84
86 BML - BAB 85
87 BML - BAB 86
88 BML - BAB 87
89 BML - BAB 88
90 BML - BAB 89
91 BML - BAB 90
92 BML - BAB 91
93 BML - BAB 92
94 BML - BAB 93
95 BML - BAB 93
96 BML - BAB 94
97 BML - BAB 95
98 PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA (KARYA AUTOR LICHALIKA)
99 BML - BAB 96
100 BML - BAB 97
101 BML - BAB 98
102 BML - BAB 99
103 BML - BAB 100
104 BML - BAB 101
105 BML - BAB 102
106 BML - BAB 103
107 BML - BAB 104
108 BML - BAB 105
109 BML - BAB 106
110 BML - BAB 107
111 BML - BAB 108
112 BML - BAB 109
113 BML - BAB 110
114 BML - BAB 111
115 BML - BAB 112
116 BML - BAB 113
117 BML - BAB 114
118 BML - BAB 115
119 BML - BAB 116
120 BML - BAB 117
121 BML - BAB 118
122 BML - BAB 119
123 PROMO NOVEL LEARN TO LOVE YOU KARYA MPHOON
124 BML - BAB 120
125 BML - BAB 121
126 BML - BAB 122
127 BML - BAB 123
128 BML - BAB 124
129 BML - BAB 125
130 BML - BAB 126
131 BML - BAB 127
132 BML - BAB 128
133 BML - BAB 129
134 BML - BAB 130
135 BML - BAB 131
136 BML - BAB 132
137 BML - BAB 133
138 BML - BAB 134
139 BML - BAB 135
140 BML - BAB 136
141 BML - BAB 137
142 BML - BAB 138
143 BML - BAB 139
144 BML - BAB 140
145 BML - BAB 141
146 BML - BAB 142
147 BML - BAB 143
148 BML - BAB 144
149 BML - BAB 145
150 BABY NAT
151 Selena dan Josh : Keguguran
152 Selena dan Josh : Bertambahnya Kebencian
153 Selena dan Josh : Kehidupan yang rumit
154 Selena dan Josh : KDRT
155 Selena dan Josh : Meminta Maaf
156 Selena dan Josh : Awal mula masalah
157 Selena dan Josh : Awal mula masalah (2)
158 Selena dan Josh : Awal mula masalah (3) End
159 Selena dan Josh : Hampir bertemu
160 Selena dan Josh : Belum siap menerima kenyataan
161 Selena dan Josh : Jangan panggil dia Mama
162 Selena dan Josh : Memandang dari kejauhan
163 Selena dan Josh : Lakukan demi putrimu
164 Selena dan Josh : Ending.
165 PROMO NOVEL CINTA DI LANGIT ALHAMBRA
166 PROMO NOVEL SEGENGGAM RINDU UNTUK MIKAYLA
167 PROMOSI NOVEL PENJARA HATI SANG CEO
168 PROMOSI NOVEL TERJERAT CINTA CEO TSUNDERE
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Pengorbanan Alice
2
Terima atau Lepaskan Jabatan
3
Pernikahan
4
Menantu Atau Pembantu
5
Penindasan
6
Hadiah Tamparan
7
Ditindas pembantu
8
Akan Saya Contohkan
9
Perasaan Mulai Goyah
10
Bara Santosa Smith
11
Bagaimana Keadaan Istrimu?
12
Alice Sakit
13
Hamil
14
Arisan
15
Terbongkar
16
Tidur Bersama
17
Pria Mesum VS Wanita Mesum
18
Perdebatan Dimeja Makan
19
Mansion William
20
Halte Bis
21
Ken Terhibur Alice Menderita
22
Kedatangan Mourin
23
Pencarian Bara
24
Running Woman
25
Apakah Dia Mencuri Ciuman Pertamaku?
26
Terbayang
27
Meja Makan
28
Tukang Ojek
29
Segelintir Gosip
30
Ketahuan Jundi
31
Tawaran Bara
32
Makan Siang
33
Urungkan Niatanmu
34
Jangan Menyesal Tuan
35
Cobalah Buka Hatimu Kenan
36
Lily putih
37
Kerjasama
38
Hati Bara Hancur
39
Memulai Dari Awal
40
Menyapa Readers
41
Gagal Karena Ulah Asisten
42
Meja Makan Pembawa Petaka
43
Mas
44
Aku tidak suka
45
PROMO NOVEL RAHIM PENGGANTI WANITA MALAM
46
Apa kamu tahu mantan kekasih Kenan?
47
Datang Ke Perusahaan Santosa
48
Posesifnya Kenan
49
Permintaan Citra
50
PROMOSI NOVEL GAIRAH DOSEN INTROVERT (AUTOR : NAVIZAA)
51
Perdebatan Meja Makan
52
Kebahagiaan Pagi Hari
53
The Game
54
Penggoda (1)
55
Penggoda (2) End
56
Bara Bergerak
57
Asisten Pribadi Bara
58
Tamparan Mertua
59
Bali
60
Alice Kesal
61
Murkanya Kalevi
62
Mengukir kenangan
63
Kecemburuan dan Kemarahan
64
Jundi Nelangsa
65
Mengerjai Bara
66
Selena is Back
67
Mansion Baru
68
Check Out
69
Kegalauan Kenan
70
Drama Bara
71
Menemani Bara
72
Dia Kembali
73
Gunakan Otakmu
74
VISUAL
75
Nomor Asing
76
Alice Mengetahuinya
77
Selena
78
PROMO NOVEL AQIDAH CINTA KARYA AUTOR MERPATI_MANIS
79
Kebohongan di pagi hari
80
Bujuk Rayu Selena
81
Pertemuan Alice dan Selena
82
BML - BAB 81
83
BML - BAB 82
84
BML - BAB 83
85
BML - BAB 84
86
BML - BAB 85
87
BML - BAB 86
88
BML - BAB 87
89
BML - BAB 88
90
BML - BAB 89
91
BML - BAB 90
92
BML - BAB 91
93
BML - BAB 92
94
BML - BAB 93
95
BML - BAB 93
96
BML - BAB 94
97
BML - BAB 95
98
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA (KARYA AUTOR LICHALIKA)
99
BML - BAB 96
100
BML - BAB 97
101
BML - BAB 98
102
BML - BAB 99
103
BML - BAB 100
104
BML - BAB 101
105
BML - BAB 102
106
BML - BAB 103
107
BML - BAB 104
108
BML - BAB 105
109
BML - BAB 106
110
BML - BAB 107
111
BML - BAB 108
112
BML - BAB 109
113
BML - BAB 110
114
BML - BAB 111
115
BML - BAB 112
116
BML - BAB 113
117
BML - BAB 114
118
BML - BAB 115
119
BML - BAB 116
120
BML - BAB 117
121
BML - BAB 118
122
BML - BAB 119
123
PROMO NOVEL LEARN TO LOVE YOU KARYA MPHOON
124
BML - BAB 120
125
BML - BAB 121
126
BML - BAB 122
127
BML - BAB 123
128
BML - BAB 124
129
BML - BAB 125
130
BML - BAB 126
131
BML - BAB 127
132
BML - BAB 128
133
BML - BAB 129
134
BML - BAB 130
135
BML - BAB 131
136
BML - BAB 132
137
BML - BAB 133
138
BML - BAB 134
139
BML - BAB 135
140
BML - BAB 136
141
BML - BAB 137
142
BML - BAB 138
143
BML - BAB 139
144
BML - BAB 140
145
BML - BAB 141
146
BML - BAB 142
147
BML - BAB 143
148
BML - BAB 144
149
BML - BAB 145
150
BABY NAT
151
Selena dan Josh : Keguguran
152
Selena dan Josh : Bertambahnya Kebencian
153
Selena dan Josh : Kehidupan yang rumit
154
Selena dan Josh : KDRT
155
Selena dan Josh : Meminta Maaf
156
Selena dan Josh : Awal mula masalah
157
Selena dan Josh : Awal mula masalah (2)
158
Selena dan Josh : Awal mula masalah (3) End
159
Selena dan Josh : Hampir bertemu
160
Selena dan Josh : Belum siap menerima kenyataan
161
Selena dan Josh : Jangan panggil dia Mama
162
Selena dan Josh : Memandang dari kejauhan
163
Selena dan Josh : Lakukan demi putrimu
164
Selena dan Josh : Ending.
165
PROMO NOVEL CINTA DI LANGIT ALHAMBRA
166
PROMO NOVEL SEGENGGAM RINDU UNTUK MIKAYLA
167
PROMOSI NOVEL PENJARA HATI SANG CEO
168
PROMOSI NOVEL TERJERAT CINTA CEO TSUNDERE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!