Nasib yang malang, itulah gambaran dari kisah ku saat ini terbaring tidak berdaya aku hanya bisa meratapi nasibku yang sangat-sangat menyedihkan ini.
"Baiklah jika selama kebaikan yang aku lakukan tidak pernah bisa dihargai olehnya. Maka mulai sekarang aku sendiri juga tidak akan pernah peduli lagi dengannya, lagian untuk apa aku mempertahankan seseorang, jika seseorang itu gak pernah melihatku mau pun menganggap ku sebagai keluarganya dan hanya menganggap ku sebatas sampah buangan. Dengan aku bersikap lemah kepada mereka, mereka tambah akan semakin menginjak harga diriku jadi mulai sekarang kita lihat saja nanti."
Aku tidak pernah tahu kenapa hidupku harus menderita dengan cara seperti ini, dulu pada saat aku masih bersama dengan kedua orang tuaku hidupku tidak pernah mendapat penderitaan seperti ini. Tapi kenapa sekarang semuanya telah berubah drastis seperti ini kenapa?"
Dan kenapa sekarang pada saat aku sudah menikah dan sudah memiliki seorang Suami kenapa hidupku harus mengalami penderitaan seperti ini bahkan Suami yang harusnya melindungi Istrinya dari mara bahaya, ia malah tega menembak istrinya bahkan dia sama sekali tidak mau menghargai ku sebagai Istrinya. Apa aku memang sangatlah tidak pantas untuk bisa merasakan apa arti kebahagiaan yang sesungguhnya.
Ternyata untuk menggapai apa yang kita inginkan, ada banyak sekali cobaan yang harus kita hadapi terlebih dulu. Aku sadar aku ini siapa, aku hanya wanita yang beruntung karena bisa menikah dengan seorang laki-laki tampan seperti Tristan tapi wanita sepertiku memang sangatlah tidak pantas.
Menangis dengan tersedu-sedu dan mengingat kejadian yang baru aja dia alami. Dan tak lama seseorang pun datang dan membuka pintu.
Pandangannya yang tadinya berderai air mata, pandangan itu pun berubah terperanjat kaget tau akan siapa seseorang yang ada dihadapannya saat ini.
"Sayang kamu gak papa kan? Kamu baik-baik saja kan? Mana yang sakit mana?"tanya seseorang itu yang tak lain adalah Tristan, entah apa yang ada dibenaknya sehingga ia berperilaku sangat beda dari yang biasanya.
"Kamu? Apa yang kamu lakukan disini masih belum puaskah kamu membuatku seperti ini? Apa lagi yang ingin kamu mau apa kamu mau aku mati tepat dihadapan kamu makanya kamu jadi seperti ini?
"Sayang aku sama sekali tidak mengerti dengan maksud dari perkataan yang kamu katakan tadi? Dokter tadi bilang kondisimu baik-baik saja dia hanya bilang kalau ingatan kamu sedikit terganggu jadi itu akibatnya kenapa kamu jadi berubah sifat kepadaku ini alasannya sayang?"
"Tuan Tristan ada apa? Kenapa tuan sedikit cemas ada apa?"tanya salah satu rekan rekan bisnis Tristan yang tiba-tiba datang bersama istrinya.
"Tuan Bram, saya sedih Istri saya akibat mengalami kecelakaan tadi ia cukup linglung ia bahkan tega berkata kasar pada saya? Dia baru sekali berkata seperti ini pada saya jadi saya sangat syok mendengarnya?"
"Apalagi yang telah direncanakan Pria kejam ini? Belum puas ia berniat ingin membunuhku dengan pistolnya? Sekarang dengan mudahnya ia berakting sok polos seperti ini dihadapan mereka sangat menjijikkan!"batin Bintang yang hanya terdiam dan melihat akting dari Suaminya yang layaknya seperti seorang Aktor.
"Sebenarnya apa yang terjadi Tuan Tristan? Saya dapat kabar kalau Istri tuan menjadi korban jambret, barang-barang berharga yang ia punya seperti emas semuanya raib apa itu benar-benar terjadi Tuan? Bahkan mendapatkan luka tembakan itu terlihat sangatlah menyakitkan jadi saya turut prihatin Tuan, tuan yang sabar dan Nyonya juga yang sabar pasti semuanya akan terganti nanti jadi kalian yang sabar ya?"
"Omong kosong! Apa semudah itu kamu membalikkan fakta jika aku terluka karena terkena jambret? Apa kamu lupa kamulah pelaku dari semuanya kamulah orang yang sudah menembak-ku tapi kenapa kamu malah membalikkan fakta seperti ini kenapa?"
"Sayang apa maksud kamu? Kamu kenapa bisa berkata seperti ini apa separah ini luka yang kamu alami sampai-sampai kamu setega ini menuduh-ku? Dok katakan apa yang sebenarnya terjadi kenapa Istri saya otaknya jadi gini ini hanya bersifat sementara kan? Tidak ada luka yang sangat serius kan?"ucapnya dengan mengedipkan matanya.
"Sama seperti yang saya katakan pada awal-awal tadi, Istri Tuan mendapatkan benturan keras pada kepalanya yang akhirnya kondisinya jadi sedikit seperti ini, tapi Tuan tenang saja ini hanya bersifat sementara tak lama juga akan hilang jadi tenanglah."
"Baik Dok sekali lagi terima kasih, saya cukup lega terima kasih!"
"Iya sama-sama,"ucapnya.
"Saya jadi merasa tidak enak telah berkunjung kesini, saya cukup prihatin dengan musibah kalian jadi kami pamit pulang, doa kami semoga Istri Tuan segera pulih seperti semua Tuan yang sabar!"
"Iya Tuan Bram sekali lagi terima kasih! Terima kasih!"ucap Tristan yang hanya menundukkan kepalanya.
"Iya sama-sama ya sudah kami permisi dulu?"
"Silahkan mari saya antar diluar,"ucapnya dengan berjalan kearah depan.
"Sekali lagi terima kasih atas kunjungan dan doanya,"ucapnya.
"Iya sama-sama ya sudah saya tingal dulu,"
"Baik Tuan, nyonya sekali lagi terima kasih,terima kasih!"
Melihat pandangan keduanya nampak mulai jauh dari arah pandangannya, dengan senyum liciknya Tristan kemudian masuk menatap tajam kearah Wanita yang masih terbaring diatas.
"Ternyata selain pintar menembak? Anda juga sangat pintar berakting seperti tadi? Apa hanya itu kemampuan kamu selain hanya bisa membohongi banyak orang?"
"Sudahlah kamu masih bisa menatapku seperti ini harusnya kamu berterima kasih kepadaku. Apalagi dengan sudi aku membayar semua biaya operasi kamu harusnya kamu berterima kasih bukan malah bersikap seperti ini, tapi ya sudahlah yang terpenting nama baikku aman sekarang. Oh iya aku sudah bawa surat gugatan cerai? Jika kamu setuju dan tidak tahan dengan hubungan nikah kontrak kami ayo kamu tanda tangani surat ini, tapi jika kamu sudah setuju, matang akan keputusan kamu? Kamu harus siapkan dana paling banyak 1 miliar untuk kamu bayarkan! Pertama 500 juta untuk gugat Batal kontrak kami, sisanya kamu bisa menganti akan dana rumah sakit biaya operasi kamu ini, dan sisanya lagi kamu bisa bayarkan pada madam Monika adanya orang yang sudah kamu lukai pada waktu itu, jika kamu tidak bisa membayarkan maka bersiaplah kamu mendekam dipenjara apa kamu paham?"
"Kenapa semuanya jadi kacau seperti ini? Jika aku menggugat cerai dia hidupku akan tambah sangat menderita karena banyaknya uang yang harus aku cari untuk melunasi semuanya. Tapi jika aku masih nekat hidup berumah tangga dengannya aku tau sendiri masih seperti apa yang akan aku jalani nanti, tapi kalau dipikir akan keuntungannya aku bisa manfaatkan dia untuk dana mengobati kanker ini jadi apa yang harus aku pilih apa aku masih memilih hidup bersamanya biar pun kehidupan bahagia hanya ada ilusi?"batin Bintang yang merasa kacau.
"Kenapa kamu terdiam apa kamu sangat kesusahan untuk memilihnya?"tanya Tristan.
"Baiklah aku pikir-pikir aku tidak jadi untuk menggugat kamu. Aku memutuskan kembali untuk melanjutkan hubungan kita, tapi sebagai gantinya kamu bersedia kan memberikan aku uang jaminan sebesar 100 juta perbulan pada saya apa kamu bersedia?"
"Apa kamu mencoba untuk memanfaatkan ku saat ini?"
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Erviana Erastus
kamu kebykn bacot bintang cb pake cara lain hadapi orang kek Tristan cs
2022-11-05
1
Nila
manfaat kan Tristan
Bintang harus pintar dan kuat
2022-11-04
1
vita lucy
lanjut
2022-11-04
1