Kediaman yang sangat besar, dua pasangan kekasih nampak bahagia dengan keharmonisan keduanya, bersanding dengan seorang Wanita berumur 40 tahunan lebih telah menjadi saksi akan hubungan keharmonisan keduanya, Taka suasana bahagia berubah sedikit memanas setelah adanya nada telfon yang berbunyi dari salah satu ponsel mereka.
Deret ... Deret ... Deret ...
"Siapa Ma?"tanya Wanita itu yang tak lain ialah Selly saudara tirinya.
"Gak tau nih sayang, Mama juga gak tersimpan nomornya apa Mama perlu menerimanya?"tanyanya.
"Akan lebih baik Mama terima aja takutnya itu hal penting dari seseorang,"balasnya.
"Baiklah sayang,"balas Mamanya segera ia segera mengangkat telfon tersebut. Dan ternyata penghubung adalah Suster dari Rumah sakit Citra Medika.
"Ini dengan siapa?"
📞 "Maaf apa ini dengan Mama saudara Verlanta, Mama tiri dari saudari Bintang?"
"Bintang? Darimana Wanita ini tahu nama Bintang?" batinnya yang kemudian ia menjawab.
📞" Iya dengan saya sendiri, anda siapa? Dan bagaimana mungkin anda bisa tahu nama Wanita itu?"
📞 "Saya dari pihak Rumah sakit Citra medika hanya inggin memberitahukan bahwa Putri anda, baru aja mengalami kecelakaan tunggal. Dan sekarang Putri anda dalam kondisi memperhatikan?"
"Maaf tapi anda salah, dia bukanlah anakku jadi jika dia mengalami kecelakaan itu bukanlah urusan saya apa anda paham," ucapnya yang kemudian ia pun bergegas mematikan sambungan teleponnya.
"Maaf saya belum selesai bicara hey..."
"Dia kecelakaan, terus apa hubungannya dengan saya, masa bodoh," gertaknya yang kemudian Selly dan Rafa menghampirinya.
"Mama ada apa? Kenapa aku tadi mendengar kata kecelakaan? Siapa yang kecelakaan?"
"Biasa Wanita sialan itu, sudahlah jangan pedulikan dia, lagian Mama juga tidak merasa sedih jika ia mengalami kecelakaan," balasnya yang kemudian Mama pun tersenyum kearahnya.
"Tunggu maksud Mama? Si Bintang sekarat?"tanya Selly dengan raut bahagianya.
"Iya bisa dibilang seperti itu sayang,"balasnya dengan rasa bahagianya.
"Aku kira siapa Ma? Kalau Wanita itu mah dia ma*i aja aku juga gak akan perduli,"timpalnya dengan tertawa.
"Ya sudah kita lanjutkan obrolkan kita,"ajak Mamanya.
KEDIAMAN SANDRA
"Sayang kayaknya kamu terlihat sangat bahagia diriku berada pangkuanmu seperti ini? Apa Istri kamu tidak pernah sekali memuaskan mu?"tanya Sandra dengan sedikit menggoda Tristan.
"Sudahlah jangan bahas Wanita itu aku cukup bahagia karena aku sudah berada di-sampingmu seperti ini lagi. Dan aku juga bahagia akhirnya kita bisa berkumpul lagi setelah dulu hubungan kita membuyar. Oh iya apa kamu tau apa yang sudah aku lakukan sekarang?"tanya Tristan dengan membelai wajah selingkuhannya yang terduduk dipangkuan-nya.
"Kamu kan belum memberitahu aku apa-apa jadi mana mungkin aku tau sayang,"balasnya sedikit manja.
"Aku tadi sudah memberikan dia hukuman yaitu dengan menembaknya jadi kamu pasti bisa tebak kan rasa bahagia apa yang aku rasakan saat ini?"
"Apa Tristan kamu menembaknya? Maksud kamu... Kamu hampir membunuhnya dimana bisa terjadi dan sekarang gimana kondisinya dia ma*i atau tidak?"
"Ya antara dua pilihan itu aku juga tidak tau kondisinya seperti apa karena aku sudah tidak perduli lagi, jika dia ma*i aku bisa membayar orang-orang dengan bayaran mahal untuk menutupi kasusnya jadi gampang kan?"
"Astaga sayang tapi kamu tidak harus seperti ini cara kamu menyelesaikan masalah ini, kamu lupa dia itu masih jadi Istri sah kamu, dimana posisinya semua orang tau kalau kalian sudah menjadi Suami Istri akibat malam itu? Apa kamu mau orang-orang kembali mengecap kamu sebagai laki-laki hidung belang apalagi jika dia ma*i apa yang akan orang-orang pikirkan kematiannya masih akan menjalar ke-kamu, kamu mau dipenjara kalian masalah ini?"
"Jadi maksud kamu sekarang gimana? Apa aku harus berpura-pura baik padanya dan tidak menunjukkan jika aku pelaku yang sebenarnya kamu mau aku menjenguknya hari ini?"
"Iya itu dia bagus sayang dan itu yang kamu mau, kamu harus menjenguknya dan seolah-olah kamu itu sangat mencintainya itu maksudku?"
"Apa kamu tidak akan cemburu?"
"Ya jelas tidaklah untuk apa aku harus cemburu jika aku tau hatiku hanya akan jadi milikku paham kan?"
"Oh iya satu lagi permintaan aku kamu jangan sampai mencintainya ya?"
"Astaga apa kamu mengajak untuk bergurau? Kamu gila yang jelas tidak mungkinlah aku akan mencintainya kamu kenapa sih?"
"Baguslah kalau kamu tidak perduli mau ada rasa dengannya, oh iya tadi aku juga ingin memberimu kabar kalau Mama kamu sudah mengatur rencana pernikahan kita, jadi..apa kamu sudah siap dengan pernikahan kita ini?" tanya Sandra dengan wajah bahagia yang tidak bisa ia hindari lagi.
"Mama? Mama tau tentang hubungan terlarang kita?"
"Iya aku yang memberitahunya, sama seperti dulu Mama kamu kan sangat menyayangiku jadi pastinya akan mudah bagi kita untuk mendapatkan restu dari Mama kamu. Dan sekarang kita berhasil kan jadi gimana apa kamu sudah siap?"
"Kapan pun kamu siap maka aku sendiri juga akan siap. Besok atau pun lusa aku pun tak masalah," balas Tristan
"Terima kasih ya sayang, terima kasih karena kamu sudah mau mencintaiku seperti dulu," balasnya yang kemudian mereka pun pelukan.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
lovely
mau stop bacanya tapi penasaran endingnya tapi gakkk relaaaa klo Bintang ma s Tristan laki² biadab g berperikemanusiaan😡
2022-12-11
0
Novianti Ratnasari
gila.belum tau aj si Tristan nanti kalau udah bengkrut juga di tinggal
2022-11-19
0