Dengan cepat berjalannya waktu hubungan antara Tristan dan juga Sandra perlahan-lahan mulai membaik dan juga lengket lantara keduanya sering bepergian berdua untuk membahas rencana kerja sama mereka.
Sedangkan hubungan antara Tristan dan juga Bintang malah sebaliknya, selama menjadi Istri Tristan ia tidak pernah mendapatkan perilaku baik mau pun dihargai oleh Suaminya sendiri.
"Darimana aja kamu? Apa kamu gak lihat ini sudah larut malam sampai kapan kamu akan terus seperti ini, jika kamu masih menganggap ku sebagai Istri kamu harusnya kamu bisa hargai aku sebagai Istrimu.
"Sebagai Istri. Apa kamu sadar bukannya pernikahan yang kita jalani saat ini hanya sebatas nikah Kontrak, memangnya apa aku harus melakukan semua ini termasuk menghargai mu. Ingatlah sekarang usia pernikahan kita baru memasuki satu minggu usia pernikahan kita jadi hanya membutuhkan waktu 4 bulan lebih lagi kita sudah akan berpisah, jadi kamu jangan mimpi kalau aku akan memperlakukan kamu layaknya seorang Istri karena itu hanya mimpi apa kamu tahu," ucap sekaligus satu kata yang terucap dari mulut Tristan, bagaikan tertusuk ombak Bintang yang mendengar perkataan itu ia hanya mengelus dada dan sekuat tenaga ia akan berusaha untuk menyembunyikan rasa sakit ini.
"Sudahlah udah malam aku ngantuk ingin tidur!" ucapnya yang hendak akan pergi, tapi dengan sigap Bintang menariknya lagi sesaat ia sadar jika terdapat bekas lipstik yang masih tertempel dileher kanan Tristan.
"Apa yang kamu lakukan aku inggin tidur apa kamu sudah budek?" bentaknya yang seketika langsung menghempaskan tangan Bintang dari cengkeramannya dan berlalu ia pun pergi tanpa memperdulikan Bintang yang sedari tadi telah menunggunya.
"Bekas lipstik. Apa itu beneran bekas lipstik seorang Wanita? apa Tristan diam-diam telah berani main Wanita dibelakang ku?"batin Bintang yang bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Malam yang sunyi jika biasanya waktu malam adalah waktu yang tepat bagi sepasang Suami Istri untuk memuaskan Suaminya.
Beda dengan apa yang dilakukan Tristan mau Bintang saat ini, selama menjadi Istri Tristan tidak pernah sekali dianggap jika ia adalah Istrinya bahkan untuk tidur, Tristan lebih memilih tidur sendiri diatas sofa tanpa mau mendampingi Bintang.
Sedangkan Bintang dengan sekuat tenaga menahan siksaan batin ini, ia hanya terdiam tanpa mau memperdulikannya. Karena jujur biarpun Tristan adalah Suaminya ia merasa jika ia telah memendam dendam tersembunyi dibalik derita dan air mata yang selama ini telah diderita oleh Bintang.
Malam dengan cepat telah berganti pagi, biar pun ia tidak pernah dihargai oleh Suaminya sendiri ia tetap berusaha berbakti dengan membuatkan sarapan untuknya biar pun pada kenyataannya perjuangannya mungkin sama sekali tidak akan pernah dihargai olehnya.
Membuatkan bekal nasi goreng yang ia taruh didalam Tupperware berwarna oranye yang sudah ia hias semenarik mungkin. Dan melihat Tristan yang akan berangkat kerja ia pun terlebih dulu mencegahnya dan memberikan bekal ini untungnya.
"Tristan ini aku buatkan bekal untukmu, jadi jika sekarang kamu tidak inggin sarapan disini setidaknya nanti di kantor kamu tidak akan telat sarapan jadi bawalah!.
"Apa kamu pikir aku ini anak kecil, disana banyak yang jual makanan jadi aku bisa sendiri untuk membelinya jadi kamu gak perlu repot-repot membuatku bekal," bentaknya dengan menaruh kembali bekal itu diatas kerja, tanpa berpamitan mau pun berkata sepatah kata pun Tristan langsung pergi dan tanpa memperdulikan Bintang yang terlihat sangatlah sedih akibat penolakannya itu.
"Sampai kapan kamu akan menganggap ku sebagai istrimu?" gumamnya yang kemudian ia melihat ponsel Tristan yang tertinggal.
"Seburuk-buruknya kamu? Ternyata kamu masih sangat ceroboh, sudahlah mendingan aku antar kan saja ponsel ini ke kantornya," ucapnya yang kemudian ia pun mengambil tas dan berlaku pergi menyusul Tristan.
PERUSAHAAN GENTABUANA RECORD.
"Sandra? Sejak kapan kamu datang kesini?" tanya Tristan yang terkejut setelah ia membuka pintu ruang kerjanya. Melihat Tristan sudah datang bergegas ia pun memeluknya.
"Sayang aku kangen banget sama kamu. Apa kamu tahu sehari tidak bertemu denganmu rasanya aku tidak punya tenaga lagi untuk bangkit dan melakukan aktifitas jadi akhirnya aku nekat datang kesini karena aku tidak mau kondisiku akan parah kalau tidak bertemu denganmu.
"Kamu itu ternyata sedari dulu tidak pernah berubah ya? kamu masih aja manja sama aku?" balasnya dengan tersenyum.
"Ya sudah sebagai hadiah karena kamu seharian telah mengabaikan ku, bolehkan kalau aku mencium kamu satu kali aja?" tanya Sandra dengan nada manjanya.
"Baiklah silahkan," balas Tristan yang kemudian Sandra pun mengecup leher Tristan.
"Apa kamu menyukainya?"tanya Sandra yang mulai memancing hawa nafsu Tristan.
"Sudahlah ini kan waktunya kerja jadi lebih baik kamu kembalilah ke perusahaan kamu, aku takut kalau ada orang yang akan melihat hubungan gelap kita jadi mendingan kamu cepatlah kembali. Dan sebagai gantinya kamu tenang aja nanti malam aku akan datang ke hotelmu?"
"Tristan kira-kira jika Istrimu tahu hubungan kita? Apa dia akan menceraikan mu?"tanya Sandra dengan tangannya yang mulai meraba-raba kebagian dada kekar Tristan.
"Sudahlah jangan bahas soal itu aku malas kalau membahas soal Wanita itu?"
"Kamu itu kenapa kelihatannya sangat benci sekali sama dia? Dia kan Istrimu memangnya apa kesalahannya? Dan kenapa kamu sampai tega mengkhianatinya?" ucapnya
"Sekali lagi kamu bertanya dan membuat darah tinggiku naik, maka jangan salahkan aku kalau aku tidak segan-segan akan memangsamu secara habis-habisan apa kamu mengerti!"
"Jadi kamu mau memangsa ku?" tanya Sandra lagi dengan memainkan bibirnya sendiri, sedangkan Tristan yang melihatnya ia pun nampak mulai termakan akan hawa nafsunya.
"Iya aku akan memangsamu dan ini buktinya," balas Tristan yang tanpa berkata mau pun mengucapkan sepatah kata lagi ia pun melahab B*b*r Sandra.
Setelah beberapa menit mereka melakukan tindakan itu dan tidak mau mengakhirinya. Seketika mereka berdua pun terkejut setelah apa yang tidak mereka pikirkan terjadi, gimana seseorang tiba-tiba datang dan melihat tindakan mereka. Dan seseorang itu yang tak lain ia adalah Bintang.
"Kalian? Apa yang kalian lakukan dan siapa kamu kenapa kamu mencium Suamiku?"
"Astaga aku kira siapa?" timpal Sandra yang kemudian ia pun menghampiri Bintang.
"Tristan, jadi ini Istri kamu ternyata lebih buruk dari yang aku kira dan kamu? Aku tidak perlu menyebutkan siapa nama kamu karena itu tidak akan penting. Karena yang terpenting sekarang aku hanya inggin mengasih tahu kamu kalau kita berdua ini saling mencintai. Dan pada saat kalian nanti cerai kita memutuskan akan menikah jadi biar kamu gak kaget lebih baik kamu tahu sekarang
"Tristan apa yang diucapkan Wanita ini memang benar? Apa benar dia ini selingkuhan mu?"
"Iya, dia memang selingkuhan ku gimana kamu pasti terkejut kan karena dia lebih sempurna dan lebih cantik dari kamu?"
"Bisa-bisanya kamu berkata seperti itu. Apa kamu sadar kita ini masih sah menjadi sepasang Suami Istri apa kamu pantas melakukan semua ini padaku? Apa kamu pantas?
"Menurutku pantas, kita kan hanya melakukan pernikahan atas dasar nikah kontrak sedangkan hati dan perasaan kita juga tidak memilikinya, jadi sudahlah kita jangan ributkan masalah itu karena masa kontrak kita juga hanya berjangka lima bulan jadi aku rasa itu tidak masalah buatku.
"Aku sadar sekarang. Aku sadar kenapa kamu mau menikahi ku? kamu menikahi ku hanya karena inggin menyelamatkan nama perusahaan kamu saja, sedangkan aku? Aku hanya kamu anggap sebagai pelampiasan saja. Dan bodohnya aku karena aku percaya dan ikut dalam rencana bodoh kamu itu. Baiklah jika itu mau kamu? Jika kamu mau hubungan kita hanya atas dasar nikah kontrak maka jangan salahkan aku kalau aku juga berani untuk menduakan cintamu,"
"Apa dia sudah gila? Apa dia sudah tidak waras, apa dengan tampangnya itu ia mampu mengait seorang laki-laki?"
"Apa dia serius dengan ucapannya?"batin Tristan yang terlihat memikirkan sesuatu.
Aku tidak tahu kenapa lagi-lagi penderitaan selalu datang menghampiriku. Dulu Rafa yang pergi meninggalkanku demi Selly yang tak lain ia adalah sepupuku sendiri. Dan sekarang Suamiku, ia malah berani berselingkuh di belakangku dimana usia pernikahan kita yang baru menginjak usia satu bulan.
Apa kebahagiaanku sangatlah mahal bila dibeli sampai-sampai untuk mendapat kebahagiaan yang sempurna aku harus melalu rintangan sebesar ini.
Berjalan dalam langkah yang pelan, ditambah lagi air mata yang terus mengalir dari kedua sudut matanya. Langkah Bintang seketika terhenti sesaat ia merasakan sakit di bagian kepalanya.
Menahan rasa sakit yang tiba-tiba menyerangnya saat ini, Bintang yang sudah tidak tahan ia pun seketika jatuh pingsan dipinggir jalan, melihat ada seseorang yang tidak tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri beberapa orang yang berada di lokasi itu pun berbondong-bondong menghampirinya dan langsung melarikannya ke Rumah sakit.
Setelah tidak sadarkan diri, Bintang pun langsung menghadap ke Dokter yang tadinya telah memeriksa dirinya dan bertanya mengenai kondisi dia saat ini.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan saya dok, Kenapa saya tiba-tiba bisa jatuh pingsan seperti ini? apa saya kekurangan darah yang akhirnya membuat tubuh saya menjadi lemah seperti ini?.
"kalau saya boleh tau apa kamu sering merasa sakit kepala, atau ada sesuatu yang membuat kamu merasa tidak enak badan sampai-sampai jatuh pingsan seperti ini?, tanya Dokter lagi.
"Sebenarnya kalau merasa sakit seperti ini saya sering mengalaminya Dok, tapi baru kali ini saya bisa sampai tidak sadarkan gini. Dan itu baru pertama kalinya, tapi itu tidak ada masalah kan Dok, bisa aja saya itu cuma kecapean aja kan?" tanyanya lagi yang agak sedikit cemas.
"Iya semoga aja dugaan kamu memang benar tapi biar lebih jelas lagi mendingan kamu tes kedokter untuk bagian penyakit dalam, supaya kamu tau penyakit apa yang sedang kamu alami saat ini."
"Baik Dok saya ngerti ya udah kalau gitu saya permisi terima kasih."
"Baik sama-sama."
"
"
"
Gimana Dok? Apa sebenarnya terjadi dengan kondisi saya ini, kenapa saya sering mengalami migrain seperti ini? Saya gak lagi mengidap penyakit yang berbahaya kan?"
"Apa sebelumnya kamu pernah merasakan sakit seperti ini? Apa ini yang pertama kalinya?" tanya Dokter lagi.
"Sebenarnya saya sudah sering merasakan sakit seperti ini,dan makin lama malah semakin parah Dok, tapi ini hanya sakit biasa kan?"tanyanya yang mulai panik.
"Jadi semuanya sudah terbukti, kamu...kamu diagnosa mengidap penyakit kanker otak. Dan sekarang sudah memasuki stadium 2 ,"
Bagai diterpa bencana siang bolong, Bintang yang tadinya merasa panik kini dalam hitungan detik kepanikannya pun berubah menjadi air mata yang akhirnya telah menetes dari kedua sudut matanya.
Bahkan tubuh yang tadinya kuat menopangnya, kini kekuatan itu pun lenyap setelah ia tahu penyakit apa yang sedang bersarang didalam dirinya.
"Apa saya masih punya waktu lebih lama lagi untuk bertahan hidup? Sampai kapan saya bisa bertahan dengan penyakit yang perlahan-lahan akan menyerang saya ini Dok?"
"Soal itu saya sendiri tidak bisa menentukan. Karena yang namanya hidup dan mati semua ada dikehendak Allah, yang jelas sekarang penyakit kamu sudah memasuki stadium 2 jadi masih ada cara untuk memperlambat sel-sel yang bersarang didalam tubuhmu. Dan kamu harus segera melakukan cuci darah dan juga terapi untuk memperlambat penyebaran penyakit ini karena hanya itu satu-satunya cara untuk pencegahannya.
"Tapi semua itu percuma Dok, biar pun saya rajin terapi mau pun cuci darah pada akhirnya saya juga akan mati, jadi itu percuma saja.
"Didunia semua orang juga pasti akan mati termasuk saya juga, karena Dokter sendiri juga manusia, Jadi kamu tidak boleh patah semangat kamu harus semangat demi orang yang kamu cintai," sahut Dokter sembari memberi dukungan.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Sri mulyanah Mulya
kasihan banget sih Thor bintang di bikin jatuh sejatuhnya /Sob/malas
2024-06-27
2
etihajar
suka mls kg bca nya klo d bikin masalah trs2 dan tuh
2022-12-18
1
Febry Valentin
kok gini amat nasib bintang ya..😢
2022-11-09
1