PERLAKUKAN KASAR

Dengan cepat berjalannya waktu hubungan antara Tristan dan juga Sandra perlahan-lahan mulai membaik dan juga lengket lantara keduanya sering bepergian berdua untuk membahas rencana kerja sama mereka.

Sedangkan hubungan antara Tristan dan juga Bintang malah sebaliknya, selama menjadi Istri Tristan ia tidak pernah mendapatkan perilaku baik mau pun dihargai oleh Suaminya sendiri.

"Darimana aja kamu? Apa kamu gak lihat ini sudah larut malam sampai kapan kamu akan terus seperti ini, jika kamu masih menganggap ku sebagai Istri kamu harusnya kamu bisa hargai aku sebagai Istrimu.

"Sebagai Istri. Apa kamu sadar bukannya pernikahan yang kita jalani saat ini hanya sebatas nikah Kontrak, memangnya apa aku harus melakukan semua ini termasuk menghargai mu. Ingatlah sekarang usia pernikahan kita baru memasuki satu minggu usia pernikahan kita jadi hanya membutuhkan waktu 4 bulan lebih lagi kita sudah akan berpisah, jadi kamu jangan mimpi kalau aku akan memperlakukan kamu layaknya seorang Istri karena itu hanya mimpi apa kamu tahu," ucap sekaligus satu kata yang terucap dari mulut Tristan, bagaikan tertusuk ombak Bintang yang mendengar perkataan itu ia hanya mengelus dada dan sekuat tenaga ia akan berusaha untuk menyembunyikan rasa sakit ini.

"Sudahlah udah malam aku ngantuk ingin tidur!" ucapnya yang hendak akan pergi, tapi dengan sigap Bintang menariknya lagi sesaat ia sadar jika terdapat bekas lipstik yang masih tertempel dileher kanan Tristan.

"Apa yang kamu lakukan aku inggin tidur apa kamu sudah budek?" bentaknya yang seketika langsung menghempaskan tangan Bintang dari cengkeramannya dan berlalu ia pun pergi tanpa memperdulikan Bintang yang sedari tadi telah menunggunya.

"Bekas lipstik. Apa itu beneran bekas lipstik seorang Wanita? apa Tristan diam-diam telah berani main Wanita dibelakang ku?"batin Bintang yang bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Malam yang sunyi jika biasanya waktu malam adalah waktu yang tepat bagi sepasang Suami Istri untuk memuaskan Suaminya.

Beda dengan apa yang dilakukan Tristan mau Bintang saat ini, selama menjadi Istri Tristan tidak pernah sekali dianggap jika ia adalah Istrinya bahkan untuk tidur, Tristan lebih memilih tidur sendiri diatas sofa tanpa mau mendampingi Bintang.

Sedangkan Bintang dengan sekuat tenaga menahan siksaan batin ini, ia hanya terdiam tanpa mau memperdulikannya. Karena jujur biarpun Tristan adalah Suaminya ia merasa jika ia telah memendam dendam tersembunyi dibalik derita dan air mata yang selama ini telah diderita oleh Bintang.

Malam dengan cepat telah berganti pagi, biar pun ia tidak pernah dihargai oleh Suaminya sendiri ia tetap berusaha berbakti dengan membuatkan sarapan untuknya biar pun pada kenyataannya perjuangannya mungkin sama sekali tidak akan pernah dihargai olehnya.

Membuatkan bekal nasi goreng yang ia taruh didalam Tupperware berwarna oranye yang sudah ia hias semenarik mungkin. Dan melihat Tristan yang akan berangkat kerja ia pun terlebih dulu mencegahnya dan memberikan bekal ini untungnya.

"Tristan ini aku buatkan bekal untukmu, jadi jika sekarang kamu tidak inggin sarapan disini setidaknya nanti di kantor kamu tidak akan telat sarapan jadi bawalah!.

"Apa kamu pikir aku ini anak kecil, disana banyak yang jual makanan jadi aku bisa sendiri untuk membelinya jadi kamu gak perlu repot-repot membuatku bekal," bentaknya dengan menaruh kembali bekal itu diatas kerja, tanpa berpamitan mau pun berkata sepatah kata pun Tristan langsung pergi dan tanpa memperdulikan Bintang yang terlihat sangatlah sedih akibat penolakannya itu.

"Sampai kapan kamu akan menganggap ku sebagai istrimu?" gumamnya yang kemudian ia melihat ponsel Tristan yang tertinggal.

"Seburuk-buruknya kamu? Ternyata kamu masih sangat ceroboh, sudahlah mendingan aku antar kan saja ponsel ini ke kantornya," ucapnya yang kemudian ia pun mengambil tas dan berlaku pergi menyusul Tristan.

PERUSAHAAN GENTABUANA RECORD.

"Sandra? Sejak kapan kamu datang kesini?" tanya Tristan yang terkejut setelah ia membuka pintu ruang kerjanya. Melihat Tristan sudah datang bergegas ia pun memeluknya.

"Sayang aku kangen banget sama kamu. Apa kamu tahu sehari tidak bertemu denganmu rasanya aku tidak punya tenaga lagi untuk bangkit dan melakukan aktifitas jadi akhirnya aku nekat datang kesini karena aku tidak mau kondisiku akan parah kalau tidak bertemu denganmu.

"Kamu itu ternyata sedari dulu tidak pernah berubah ya? kamu masih aja manja sama aku?" balasnya dengan tersenyum.

"Ya sudah sebagai hadiah karena kamu seharian telah mengabaikan ku, bolehkan kalau aku mencium kamu satu kali aja?" tanya Sandra dengan nada manjanya.

"Baiklah silahkan," balas Tristan yang kemudian Sandra pun mengecup leher Tristan.

"Apa kamu menyukainya?"tanya Sandra yang mulai memancing hawa nafsu Tristan.

"Sudahlah ini kan waktunya kerja jadi lebih baik kamu kembalilah ke perusahaan kamu, aku takut kalau ada orang yang akan melihat hubungan gelap kita jadi mendingan kamu cepatlah kembali. Dan sebagai gantinya kamu tenang aja nanti malam aku akan datang ke hotelmu?"

"Tristan kira-kira jika Istrimu tahu hubungan kita? Apa dia akan menceraikan mu?"tanya Sandra dengan tangannya yang mulai meraba-raba kebagian dada kekar Tristan.

"Sudahlah jangan bahas soal itu aku malas kalau membahas soal Wanita itu?"

"Kamu itu kenapa kelihatannya sangat benci sekali sama dia? Dia kan Istrimu memangnya apa kesalahannya? Dan kenapa kamu sampai tega mengkhianatinya?" ucapnya

"Sekali lagi kamu bertanya dan membuat darah tinggiku naik, maka jangan salahkan aku kalau aku tidak segan-segan akan memangsamu secara habis-habisan apa kamu mengerti!"

"Jadi kamu mau memangsa ku?" tanya Sandra lagi dengan memainkan bibirnya sendiri, sedangkan Tristan yang melihatnya ia pun nampak mulai termakan akan hawa nafsunya.

"Iya aku akan memangsamu dan ini buktinya," balas Tristan yang tanpa berkata mau pun mengucapkan sepatah kata lagi ia pun melahab B*b*r Sandra.

Setelah beberapa menit mereka melakukan tindakan itu dan tidak mau mengakhirinya. Seketika mereka berdua pun terkejut setelah apa yang tidak mereka pikirkan terjadi, gimana seseorang tiba-tiba datang dan melihat tindakan mereka. Dan seseorang itu yang tak lain ia adalah Bintang.

"Kalian? Apa yang kalian lakukan dan siapa kamu kenapa kamu mencium Suamiku?"

"Astaga aku kira siapa?" timpal Sandra yang kemudian ia pun menghampiri Bintang.

"Tristan, jadi ini Istri kamu ternyata lebih buruk dari yang aku kira dan kamu? Aku tidak perlu menyebutkan siapa nama kamu karena itu tidak akan penting. Karena yang terpenting sekarang aku hanya inggin mengasih tahu kamu kalau kita berdua ini saling mencintai. Dan pada saat kalian nanti cerai kita memutuskan akan menikah jadi biar kamu gak kaget lebih baik kamu tahu sekarang

"Tristan apa yang diucapkan Wanita ini memang benar? Apa benar dia ini selingkuhan mu?"

"Iya, dia memang selingkuhan ku gimana kamu pasti terkejut kan karena dia lebih sempurna dan lebih cantik dari kamu?"

"Bisa-bisanya kamu berkata seperti itu. Apa kamu sadar kita ini masih sah menjadi sepasang Suami Istri apa kamu pantas melakukan semua ini padaku? Apa kamu pantas?

"Menurutku pantas, kita kan hanya melakukan pernikahan atas dasar nikah kontrak sedangkan hati dan perasaan kita juga tidak memilikinya, jadi sudahlah kita jangan ributkan masalah itu karena masa kontrak kita juga hanya berjangka lima bulan jadi aku rasa itu tidak masalah buatku.

"Aku sadar sekarang. Aku sadar kenapa kamu mau menikahi ku? kamu menikahi ku hanya karena inggin menyelamatkan nama perusahaan kamu saja, sedangkan aku? Aku hanya kamu anggap sebagai pelampiasan saja. Dan bodohnya aku karena aku percaya dan ikut dalam rencana bodoh kamu itu. Baiklah jika itu mau kamu? Jika kamu mau hubungan kita hanya atas dasar nikah kontrak maka jangan salahkan aku kalau aku juga berani untuk menduakan cintamu,"

"Apa dia sudah gila? Apa dia sudah tidak waras, apa dengan tampangnya itu ia mampu mengait seorang laki-laki?"

"Apa dia serius dengan ucapannya?"batin Tristan yang terlihat memikirkan sesuatu.

Aku tidak tahu kenapa lagi-lagi penderitaan selalu datang menghampiriku. Dulu Rafa yang pergi meninggalkanku demi Selly yang tak lain ia adalah sepupuku sendiri. Dan sekarang Suamiku, ia malah berani berselingkuh di belakangku dimana usia pernikahan kita yang baru menginjak usia satu bulan.

Apa kebahagiaanku sangatlah mahal bila dibeli sampai-sampai untuk mendapat kebahagiaan yang sempurna aku harus melalu rintangan sebesar ini.

Berjalan dalam langkah yang pelan, ditambah lagi air mata yang terus mengalir dari kedua sudut matanya. Langkah Bintang seketika terhenti sesaat ia merasakan sakit di bagian kepalanya.

Menahan rasa sakit yang tiba-tiba menyerangnya saat ini, Bintang yang sudah tidak tahan ia pun seketika jatuh pingsan dipinggir jalan, melihat ada seseorang yang tidak tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri beberapa orang yang berada di lokasi itu pun berbondong-bondong menghampirinya dan langsung melarikannya ke Rumah sakit.

Setelah tidak sadarkan diri, Bintang pun langsung menghadap ke Dokter yang tadinya telah memeriksa dirinya dan bertanya mengenai kondisi dia saat ini.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan saya dok, Kenapa saya tiba-tiba bisa jatuh pingsan seperti ini? apa saya kekurangan darah yang akhirnya membuat tubuh saya menjadi lemah seperti ini?.

"kalau saya boleh tau apa kamu sering merasa sakit kepala, atau ada sesuatu yang membuat kamu merasa tidak enak badan sampai-sampai jatuh pingsan seperti ini?, tanya Dokter lagi.

"Sebenarnya kalau merasa sakit seperti ini saya sering mengalaminya Dok, tapi baru kali ini saya bisa sampai tidak sadarkan gini. Dan itu baru pertama kalinya, tapi itu tidak ada masalah kan Dok, bisa aja saya itu cuma kecapean aja kan?" tanyanya lagi yang agak sedikit cemas.

"Iya semoga aja dugaan kamu memang benar tapi biar lebih jelas lagi mendingan kamu tes kedokter untuk bagian penyakit dalam, supaya kamu tau penyakit apa yang sedang kamu alami saat ini."

"Baik Dok saya ngerti ya udah kalau gitu saya permisi terima kasih."

"Baik sama-sama."

"

"

"

Gimana Dok? Apa sebenarnya terjadi dengan kondisi saya ini, kenapa saya sering mengalami migrain seperti ini? Saya gak lagi mengidap penyakit yang berbahaya kan?"

"Apa sebelumnya kamu pernah merasakan sakit seperti ini? Apa ini yang pertama kalinya?" tanya Dokter lagi.

"Sebenarnya saya sudah sering merasakan sakit seperti ini,dan makin lama malah semakin parah Dok, tapi ini hanya sakit biasa kan?"tanyanya yang mulai panik.

"Jadi semuanya sudah terbukti, kamu...kamu diagnosa mengidap penyakit kanker otak. Dan sekarang sudah memasuki stadium 2 ,"

Bagai diterpa bencana siang bolong, Bintang yang tadinya merasa panik kini dalam hitungan detik kepanikannya pun berubah menjadi air mata yang akhirnya telah menetes dari kedua sudut matanya.

Bahkan tubuh yang tadinya kuat menopangnya, kini kekuatan itu pun lenyap setelah ia tahu penyakit apa yang sedang bersarang didalam dirinya.

"Apa saya masih punya waktu lebih lama lagi untuk bertahan hidup? Sampai kapan saya bisa bertahan dengan penyakit yang perlahan-lahan akan menyerang saya ini Dok?"

"Soal itu saya sendiri tidak bisa menentukan. Karena yang namanya hidup dan mati semua ada dikehendak Allah, yang jelas sekarang penyakit kamu sudah memasuki stadium 2 jadi masih ada cara untuk memperlambat sel-sel yang bersarang didalam tubuhmu. Dan kamu harus segera melakukan cuci darah dan juga terapi untuk memperlambat penyebaran penyakit ini karena hanya itu satu-satunya cara untuk pencegahannya.

"Tapi semua itu percuma Dok, biar pun saya rajin terapi mau pun cuci darah pada akhirnya saya juga akan mati, jadi itu percuma saja.

"Didunia semua orang juga pasti akan mati termasuk saya juga, karena Dokter sendiri juga manusia, Jadi kamu tidak boleh patah semangat kamu harus semangat demi orang yang kamu cintai," sahut Dokter sembari memberi dukungan.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Sri mulyanah Mulya

Sri mulyanah Mulya

kasihan banget sih Thor bintang di bikin jatuh sejatuhnya /Sob/malas

2024-06-27

2

etihajar

etihajar

suka mls kg bca nya klo d bikin masalah trs2 dan tuh

2022-12-18

1

Febry Valentin

Febry Valentin

kok gini amat nasib bintang ya..😢

2022-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 1 Awal kehancuran
2 2 Bujukan
3 3 Tuduhan
4 4 Keputusan yang ia pilih
5 5 Terpaksa nikah kontrak
6 6 Awal dari penderitaan
7 PERTEMUAN DENGAN MANTAN
8 PERLAKUKAN KASAR
9 Hinaan yang dilakukan Mertua
10 Siksaan batin
11 Berselingkuh
12 Berani membantah
13 Tertangkap lagi
14 Apa yang akan dilakukan Tristan
15 Akankah berhasil kabur
16 Tertembak
17 Tertembak 2
18 Tidak ada rasa keperdulian
19 Dikasihani Suster
20 Bersandiwara belaka
21 21 " HARUSKAH SELALU MENGALAH "
22 22 " Dimadu "
23 23 " Kira-kira apa yang akan dilakukan Bintang
24 24" Memberikan pelajaran"
25 25 " Tidak bisa berkutik "
26 26 " Kira-kira apa rencana Tristan "
27 27 " Siapakah Rico "
28 28 " Akankah Bintang selamat "
29 29" Siapakah yang menolong Bintang"
30 30" Apa yang sebenarnya ada dipikirannya "
31 31 " Kenapa dengan gampangnya percaya "
32 32 " Akankah pertanda jika Tristan mulai mencintainya "
33 33 " Perlakuan yang berbeda-beda "
34 34 " Harus berani melawan "
35 35 " Akankah rasanya lezat "
36 36 " Hidangan yang menggugah selera "
37 37 " Rencana gila "
38 38 " Siapa sebenarnya peneror itu "
39 39 " Musuh baru "
40 40 " Jangan cari masalah "
41 41 " Sifat asli yang mulai terlihat "
42 41 " Penyebab utamanya "
43 43 " Pesta "
44 44 " Pasti ulah seseorang "
45 45 " Hilang kendali "
46 46 " Malam yang panas "
47 47 " Sandra-lah pelaku utamanya "
48 48 " Akankah Bintang berhasil menggodanya "
49 49 " Rencana berbalik arah "
50 50 " Kira-kira apa yang akan terjadi dengannya "
51 51 " Kira-kira apa yang akan dilakukan Sandra "
52 52 " Sedikit revisi "
53 53 " Mulai ada tanda-tanda"
54 54 " Rencana yang berbalik arah "
55 55 " Hampir diketahui "
56 56 " Entah hanya pura-pura atau tidak "
57 57 " Apakah rencana Tristan berhasil "
58 58. " Semoga tidak terjadi. "
59 59 " Sedikit revisi "
60 60 " Masalalu "
61 61 " Seperti apakah perubahannya "
62 62 " Apa rencana Tristan "
63 63 " Apa yang akan terjadi 1 )
64 64 " Apa yang akan terjadi 2 )
65 65 " Masalalu "
66 66 " Masih tak percaya "
67 PENGUMUMAN
68 Bab 68 " Hati yang sudah terlanjur terluka "
69 69 " Kebohongan Tristan "
70 Bab 70 " Akankah Sandra akan nekat "
71 71 " Siapa seseorang itu "
72 72 " Akankah Tristan akan tau"
73 73 " Apa maksud Tristan "
74 " Kesadaran Tristan "
75 75 " Akankah Erlangga akan operasi plastik "
76 76 " Akankah Rencana Tristan berhasil "
77 77 " Akankah rencana berhasil 2 "
78 78 " Hati yang sudah terlanjur membeku "
79 79 " Salah sasaran "
80 80 " Kesadaran mulai terlihat "
81 81 " Akankah Tristan sungguhan akan melakukannya "
82 82 " Akankah serius "
83 83 " Akankah kehamilan itu palsu "
84 84 "Begitu bodohnya"
85 85 " Rencana licik apalagi "
86 86 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
87 87 " Terbunuhnya "
88 88 " Kira-kira Tristan akan percaya kah "
89 89 " Untung Tristan tidak mempercayainya "
90 90 " Rencana apa lagi "
91 91 " Akankah akan berubah "
92 92 " Mulai terjebak "
93 93 " Siapa Richard "
94 94 " Sudah tidak ada rasa keperdulian "
95 95 " Apa yang ada dipikiran Richard "
96 96 " Salah Faham "
97 97 " Mulai merasakan rindu "
98 98 " Terpesona "
99 PENGUMUMAN
100 Bab 100 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
101 Bab 101 " Sudah kenalkah"
102 Bab 102 " Dibodohi"
103 103 " Bersedia menghadirinya"
104 104 " Pesta 1 "
105 105 " Pesta 2 "
106 106 " Apakah ini awal kehancurannya "
107 107 " Apa mungkin ada kemungkinan bagi Bintang untuk memaafkannya"
108 108 " Jangan terlalu berharap "
109 109 " Akankah Bintang suatu saat nanti akan sembuh "
110 110 " Sebenarnya apa maksud Tristan "
111 111 " Akankah Bintang baik-baik saja. "
112 112 " Terlalu terobsesi "
113 113 " Terlanjur tersakiti"
114 PENGUMUMAN
115 115 " Apa dugaan Tristan benar "
116 116 "Siapa sebenarnya Richard "
117 117 " Apa Bintang akan nekat "
118 118 " Tidak mudah untuk melakukannya "
119 119 " Sampai kapan akan terus terkurung "
120 120 " Berhasil kabur "
121 121 " Mulai terbongkar. "
122 122 " Tidak ada rasa kepercayaan "
123 123 " Jangan nekat "
124 124 " Di bodoh'i "
125 125 " Berhasil terlaksana "
126 126 " Akhirnya terbongkar "
127 127 " Tidak bisa berkutik lagi "
128 128 " Apa rencana Tristan akan berhasil "
129 129 " Apa yang akan terjadi pada Bintang "
130 130 " Apakah Tristan akan berhasil "
131 131 " Apa Tristan begitu bodohnya"
132 "Apa yang akan terjadi pada Bintang "
133 133 " Apakah yang akan terjadi selanjutnya"
134 134 " Sudah terlambat "
135 135 " Buta "
136 136 " Mulai berbaikan "
137 137 " Apa keputusan Tristan sungguh serius "
138 138 " Akankah Bintang akan melewati semua ini "
139 139 " Apa sungguh Mampu "
140 140 " Memutuskan untuk bersama lagi "
141 141 " Apa yang akan terjadi dengan Tristan "
142 142 " Tewasnya Tristan secara tragis "
143 143 " Mendapatkan donor mata "
144 144 " Kebohongan Andra "
145 145 " Kebohongan "
146 146 " Akhirnya Bintang mengetahuinya"
147 147 " Akankah Bintang akan menyusul Tristan "
148 148 " Apakah Bintang akan selamat "
149 149 " Alhamdulillah berhasil melewatinya "
150 S2 ( 1 ) " Mulai bangkit "
151 S2 ( 2 " Menyelesaikan permasalahan " )
152 S2 ( 3 " Siapa sebenarnya seseorang itu " )
153 S2 ( 4 " Tidak ada yang mempercayainya " )
154 S2 ( " 5 Teman makan teman " )
155 S2 ( " 6 Akankah Bagas akan tahan " )
156 S2 ( " 7 Sampai kapan akan terus dibohongi " )
157 S2 ( " 8 Menolongnya " )
158 S2 ( 9 " Apa Perasaan Bagas akan sedikit mereda " )
159 S2 ( " 10 Mengetahui semuanya " )
160 S2 ( " 11 Terbongkar Semuanya " )
161 S2 ( 12 " Cerdiknya seorang Istri " )
162 S2 ( " 13 Akankah Bintang akan menolongnya " )
163 S2 ( " 14 Apakah Bagas akan menerimanya " )
164 S2 ( " 15 Siapa seseorang itu " )
165 S2 ( " 16 Persahabatan yang hancur " )
166 S2 ( " 17 Begitu sulitkah kamu untuk melupakannya " )
167 S2 ( " 18-19 Akankah Bagas akan benar melakukannya " )
168 S2 ( 20 " Terbungkam " )
169 S2 ( 21 " Akankah luluh " )
170 S2 ( 22 " Sama-sama keras kepala " )
171 S2 ( 23 " Tidak bisa tertipu lagi " )
172 S2 ( 24 " Sudah berani " )
173 S2 ( 25 " Pertemuan dengan Andara " )
174 S2 ( 26 " Tidak bisa menerimanya " )
175 S2 ( 27 " Berbaikan dengan musuh / sedikit revisi " )
176 REVISI
177 S2 ( 29 " Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya " )
178 S2 ( 30 " Apa mereka akan tau semuanya " )
179 S2 ( 31 " Apa yang terjadi " )
180 S2 ( 32 " Siapa Wanita itu " )
181 S2 ( 33 " Apa Bagas benar-benar sudah memaafkan " )
182 S2 ( 34 " Rencana berhasil " )
183 S2 ( 35 " Apa Bagas sudah mulai melupakannya " )
184 S2 ( 36 " Apa Bagas benar selicik itu " )
185 S2 ( 37 " Apakah benar-benar akan terjadi " )
186 S2 ( 38 " Kenyataan yang mengejutkan " )
187 S2 ( 39 " Bagas kecelakaan " )
188 S2 ( 40" Masuk jebakan " )
189 S2 ( 41 " Mabuk " )
190 S2 ( " 42 Ciuman bersama Pria yang sama " )
191 S2 ( 43 " Dugaan yang tak terduga " )
192 S2 ( 44 " Perasaan apakah itu " )
193 S2 ("45 "Berusaha bersikap kasar " )
194 S2 ( 46 " Sama-sama menjalankan misi ")
195 S2 ( 47 " Memulai permainan " )
196 S2 ( 48 " Siapakah seseorang itu " )
197 S2 ( 49 " Menyakiti dengan terpaksa " )
198 S2 ( 50 " Jalan yang Bintang pilih " )
199 S2 ( 51 " Tidak bisa berkutik " )
200 S2 ( 52 " Tertangkapnya Revi " )
201 S2 ( 53 " Keseriusan Bagas " )
202 S2 ( 54 " Pertemuan yang direncanakan " )
203 S2 ( 55 " Saling memaafkan " )
204 S2 ( 56 " Persahabatan yang kembali utuh " )
205 S2 ( 57 " Kembali ke pemilik semula " )
206 S2 ( 58 " Bercerai " )
207 S2 ( 59 " Untung tidak parah " )
208 S2 ( 60 " Bonus Part " )
209 S2 ( 61 " Bonus Part " )
210 S2 ( " TAMAT " )
211 Penjara Cinta Psikopat Kejam
Episodes

Updated 211 Episodes

1
1 Awal kehancuran
2
2 Bujukan
3
3 Tuduhan
4
4 Keputusan yang ia pilih
5
5 Terpaksa nikah kontrak
6
6 Awal dari penderitaan
7
PERTEMUAN DENGAN MANTAN
8
PERLAKUKAN KASAR
9
Hinaan yang dilakukan Mertua
10
Siksaan batin
11
Berselingkuh
12
Berani membantah
13
Tertangkap lagi
14
Apa yang akan dilakukan Tristan
15
Akankah berhasil kabur
16
Tertembak
17
Tertembak 2
18
Tidak ada rasa keperdulian
19
Dikasihani Suster
20
Bersandiwara belaka
21
21 " HARUSKAH SELALU MENGALAH "
22
22 " Dimadu "
23
23 " Kira-kira apa yang akan dilakukan Bintang
24
24" Memberikan pelajaran"
25
25 " Tidak bisa berkutik "
26
26 " Kira-kira apa rencana Tristan "
27
27 " Siapakah Rico "
28
28 " Akankah Bintang selamat "
29
29" Siapakah yang menolong Bintang"
30
30" Apa yang sebenarnya ada dipikirannya "
31
31 " Kenapa dengan gampangnya percaya "
32
32 " Akankah pertanda jika Tristan mulai mencintainya "
33
33 " Perlakuan yang berbeda-beda "
34
34 " Harus berani melawan "
35
35 " Akankah rasanya lezat "
36
36 " Hidangan yang menggugah selera "
37
37 " Rencana gila "
38
38 " Siapa sebenarnya peneror itu "
39
39 " Musuh baru "
40
40 " Jangan cari masalah "
41
41 " Sifat asli yang mulai terlihat "
42
41 " Penyebab utamanya "
43
43 " Pesta "
44
44 " Pasti ulah seseorang "
45
45 " Hilang kendali "
46
46 " Malam yang panas "
47
47 " Sandra-lah pelaku utamanya "
48
48 " Akankah Bintang berhasil menggodanya "
49
49 " Rencana berbalik arah "
50
50 " Kira-kira apa yang akan terjadi dengannya "
51
51 " Kira-kira apa yang akan dilakukan Sandra "
52
52 " Sedikit revisi "
53
53 " Mulai ada tanda-tanda"
54
54 " Rencana yang berbalik arah "
55
55 " Hampir diketahui "
56
56 " Entah hanya pura-pura atau tidak "
57
57 " Apakah rencana Tristan berhasil "
58
58. " Semoga tidak terjadi. "
59
59 " Sedikit revisi "
60
60 " Masalalu "
61
61 " Seperti apakah perubahannya "
62
62 " Apa rencana Tristan "
63
63 " Apa yang akan terjadi 1 )
64
64 " Apa yang akan terjadi 2 )
65
65 " Masalalu "
66
66 " Masih tak percaya "
67
PENGUMUMAN
68
Bab 68 " Hati yang sudah terlanjur terluka "
69
69 " Kebohongan Tristan "
70
Bab 70 " Akankah Sandra akan nekat "
71
71 " Siapa seseorang itu "
72
72 " Akankah Tristan akan tau"
73
73 " Apa maksud Tristan "
74
" Kesadaran Tristan "
75
75 " Akankah Erlangga akan operasi plastik "
76
76 " Akankah Rencana Tristan berhasil "
77
77 " Akankah rencana berhasil 2 "
78
78 " Hati yang sudah terlanjur membeku "
79
79 " Salah sasaran "
80
80 " Kesadaran mulai terlihat "
81
81 " Akankah Tristan sungguhan akan melakukannya "
82
82 " Akankah serius "
83
83 " Akankah kehamilan itu palsu "
84
84 "Begitu bodohnya"
85
85 " Rencana licik apalagi "
86
86 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
87
87 " Terbunuhnya "
88
88 " Kira-kira Tristan akan percaya kah "
89
89 " Untung Tristan tidak mempercayainya "
90
90 " Rencana apa lagi "
91
91 " Akankah akan berubah "
92
92 " Mulai terjebak "
93
93 " Siapa Richard "
94
94 " Sudah tidak ada rasa keperdulian "
95
95 " Apa yang ada dipikiran Richard "
96
96 " Salah Faham "
97
97 " Mulai merasakan rindu "
98
98 " Terpesona "
99
PENGUMUMAN
100
Bab 100 " Apa yang akan terjadi selanjutnya "
101
Bab 101 " Sudah kenalkah"
102
Bab 102 " Dibodohi"
103
103 " Bersedia menghadirinya"
104
104 " Pesta 1 "
105
105 " Pesta 2 "
106
106 " Apakah ini awal kehancurannya "
107
107 " Apa mungkin ada kemungkinan bagi Bintang untuk memaafkannya"
108
108 " Jangan terlalu berharap "
109
109 " Akankah Bintang suatu saat nanti akan sembuh "
110
110 " Sebenarnya apa maksud Tristan "
111
111 " Akankah Bintang baik-baik saja. "
112
112 " Terlalu terobsesi "
113
113 " Terlanjur tersakiti"
114
PENGUMUMAN
115
115 " Apa dugaan Tristan benar "
116
116 "Siapa sebenarnya Richard "
117
117 " Apa Bintang akan nekat "
118
118 " Tidak mudah untuk melakukannya "
119
119 " Sampai kapan akan terus terkurung "
120
120 " Berhasil kabur "
121
121 " Mulai terbongkar. "
122
122 " Tidak ada rasa kepercayaan "
123
123 " Jangan nekat "
124
124 " Di bodoh'i "
125
125 " Berhasil terlaksana "
126
126 " Akhirnya terbongkar "
127
127 " Tidak bisa berkutik lagi "
128
128 " Apa rencana Tristan akan berhasil "
129
129 " Apa yang akan terjadi pada Bintang "
130
130 " Apakah Tristan akan berhasil "
131
131 " Apa Tristan begitu bodohnya"
132
"Apa yang akan terjadi pada Bintang "
133
133 " Apakah yang akan terjadi selanjutnya"
134
134 " Sudah terlambat "
135
135 " Buta "
136
136 " Mulai berbaikan "
137
137 " Apa keputusan Tristan sungguh serius "
138
138 " Akankah Bintang akan melewati semua ini "
139
139 " Apa sungguh Mampu "
140
140 " Memutuskan untuk bersama lagi "
141
141 " Apa yang akan terjadi dengan Tristan "
142
142 " Tewasnya Tristan secara tragis "
143
143 " Mendapatkan donor mata "
144
144 " Kebohongan Andra "
145
145 " Kebohongan "
146
146 " Akhirnya Bintang mengetahuinya"
147
147 " Akankah Bintang akan menyusul Tristan "
148
148 " Apakah Bintang akan selamat "
149
149 " Alhamdulillah berhasil melewatinya "
150
S2 ( 1 ) " Mulai bangkit "
151
S2 ( 2 " Menyelesaikan permasalahan " )
152
S2 ( 3 " Siapa sebenarnya seseorang itu " )
153
S2 ( 4 " Tidak ada yang mempercayainya " )
154
S2 ( " 5 Teman makan teman " )
155
S2 ( " 6 Akankah Bagas akan tahan " )
156
S2 ( " 7 Sampai kapan akan terus dibohongi " )
157
S2 ( " 8 Menolongnya " )
158
S2 ( 9 " Apa Perasaan Bagas akan sedikit mereda " )
159
S2 ( " 10 Mengetahui semuanya " )
160
S2 ( " 11 Terbongkar Semuanya " )
161
S2 ( 12 " Cerdiknya seorang Istri " )
162
S2 ( " 13 Akankah Bintang akan menolongnya " )
163
S2 ( " 14 Apakah Bagas akan menerimanya " )
164
S2 ( " 15 Siapa seseorang itu " )
165
S2 ( " 16 Persahabatan yang hancur " )
166
S2 ( " 17 Begitu sulitkah kamu untuk melupakannya " )
167
S2 ( " 18-19 Akankah Bagas akan benar melakukannya " )
168
S2 ( 20 " Terbungkam " )
169
S2 ( 21 " Akankah luluh " )
170
S2 ( 22 " Sama-sama keras kepala " )
171
S2 ( 23 " Tidak bisa tertipu lagi " )
172
S2 ( 24 " Sudah berani " )
173
S2 ( 25 " Pertemuan dengan Andara " )
174
S2 ( 26 " Tidak bisa menerimanya " )
175
S2 ( 27 " Berbaikan dengan musuh / sedikit revisi " )
176
REVISI
177
S2 ( 29 " Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya " )
178
S2 ( 30 " Apa mereka akan tau semuanya " )
179
S2 ( 31 " Apa yang terjadi " )
180
S2 ( 32 " Siapa Wanita itu " )
181
S2 ( 33 " Apa Bagas benar-benar sudah memaafkan " )
182
S2 ( 34 " Rencana berhasil " )
183
S2 ( 35 " Apa Bagas sudah mulai melupakannya " )
184
S2 ( 36 " Apa Bagas benar selicik itu " )
185
S2 ( 37 " Apakah benar-benar akan terjadi " )
186
S2 ( 38 " Kenyataan yang mengejutkan " )
187
S2 ( 39 " Bagas kecelakaan " )
188
S2 ( 40" Masuk jebakan " )
189
S2 ( 41 " Mabuk " )
190
S2 ( " 42 Ciuman bersama Pria yang sama " )
191
S2 ( 43 " Dugaan yang tak terduga " )
192
S2 ( 44 " Perasaan apakah itu " )
193
S2 ("45 "Berusaha bersikap kasar " )
194
S2 ( 46 " Sama-sama menjalankan misi ")
195
S2 ( 47 " Memulai permainan " )
196
S2 ( 48 " Siapakah seseorang itu " )
197
S2 ( 49 " Menyakiti dengan terpaksa " )
198
S2 ( 50 " Jalan yang Bintang pilih " )
199
S2 ( 51 " Tidak bisa berkutik " )
200
S2 ( 52 " Tertangkapnya Revi " )
201
S2 ( 53 " Keseriusan Bagas " )
202
S2 ( 54 " Pertemuan yang direncanakan " )
203
S2 ( 55 " Saling memaafkan " )
204
S2 ( 56 " Persahabatan yang kembali utuh " )
205
S2 ( 57 " Kembali ke pemilik semula " )
206
S2 ( 58 " Bercerai " )
207
S2 ( 59 " Untung tidak parah " )
208
S2 ( 60 " Bonus Part " )
209
S2 ( 61 " Bonus Part " )
210
S2 ( " TAMAT " )
211
Penjara Cinta Psikopat Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!