Kadang jika kita ingin bangkit dari kegagalan kita perlu melakukan tindakan yang sangat sulit untuk dilupakan. Dan itulah yang aku rasakan saat ini. Aku tahu jika pekerjaan yang sedang aku dalami saat ini memang sangatlah salah dan tidak seharusnya untuk aku lakukan, tapi sama halnya seperti nasi yang sudah menjadi bubur, beribu kali pun aku mencoba membalikkan keadaan, aku rasa itu percuma karena ini sudah jadi takdirku, yaitu menjadi seorang Wanita ******.
Terduduk disalah satu sofa dengan ditemani para laki-laki mesum, Bintang pun hanya berpasrah diri jika dirinya hanya akan diam ketika dipegang mau pun dicium oleh laki-laki tersebut karena ini sudah jadi pekerjaan utamanya.
Dan selama hampir satu tahun ia hidup didalam tempat yang selalu terdengar adanya suara bising musik yang menganggu telinganya. Dan dengan mencium adanya aroma alcohol di setiap harinya membuat Bintang perlahan-lahan mulai muak dan bosan akan kehidupan yang ia alami selama ini.
Dan pada suatu malam Bintang yang dapat tugas dan bagian untuk melayani salah satu laki-laki hidung belang disalah satu kamar no 6, Bintang yang sudah berdandan rapi dengan pakaiannya yang serba seksi membuat Pria yang berusia 40 tahun yang melihatnya itu pun mulai terpesona akan kecantikan dan body yang dimiliki oleh Wanita yang sudah berada dihadapannya saat ini.
Bintang yang tadinya terduduk diatas ranjang dengan memperlihatkan lekuk kakinya yang sangat mulus. Seketika pandangan Bintang pun berubah, disaat Laki-laki itu akan mulai menjatuhkan diri diatas ranjang tersebut dengan sigap Bintang pun bangkit dari ranjang.
Laki-laki yang sudah membayar mahal itu pun terkejut dengan tindakan apa yang barusan dilakukan oleh Bintang.
"Apa yang kamu lakukan kenapa kamu bangkit dari sana. Apa kamu belum siap untuk melayaniku?" tegas laki-laki itu dengan mencengkram dagu Bintang dengan kasar.
"Maaf bukannya aku belum siap untuk melayani anda, tapi aku memang tidak ada niat untuk melakukannya," tegas Bintang yang kemudian ia yang hendak akan pergi, tangannya pun ditarik oleh laki-laki itu lantaran merasa sangat yg tidak terima akan perlakuannya.
"Apa maksud anda. Saya sudah membayar Madam Monika jadi sekarang sebagai gantinya kamu harus menurut akan Permintaanku ini.
"Terus jika aku tidak mau gimana?" timpal Bintang dengan mengejeknya.
"Berarti anda sendirilah yang inggin aku melakukan pemaksaan ini .
Secara paksa laki-laki itu pun mulai memaksa Bintang dan mendorongnya hingga tubuh Bintang pun jatuh terpental diatas ranjang yang motif putih tersebut, Bintang yang mulai tertekan melihat ekpresi wajah laki-laki itu ia pun lantas menggambil sebuah botol alcohol yang berada diatas nakas, sesaat ia mengambilnya ia pun langsung memukul Laki-laki itu hinga darah pun keluar deras dari kepala laki-laki tersebut.
"Itulah akibat ulah karena anda sudah berani memaksaku," tegasnya yang tanpa berkata lagi, ia pun bergegas keluar dan memakai jaket hitamnya untuk bisa melarikan diri dari tempat ini.
Akan tetapi nasib baik belum berpihak pada Bintang lantaran belum juga ia berhasil keluar dari tempat karaoke ini. Seseorang pun terlebih dulu meneriakinya "Jangan kabur" mendengar suara teriakan itu bergegas Bintang pun berlari dan mencopot kedua sepatunya.
"Astaga kemana lagi aku harus lari dari kejaran mereka, disini tidak ada angkutan mau pun kendaraan yang lewat jadi bagaimana caranya aku bisa kabur.
Merasa sangat bingung dan panik dan baru selangkah ia akan pergi, langkahnya pun terhenti setelah adanya seseorang yang telah memukulnya dari arah belakang.
Akibat dari pukulan dari benda kayu tersebut, tubuh Bintang pun seketika lemas dan tersungkur jatuh diatas aspal dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Itulah akibatnya karena kamu sudah dengan beraninya menentang saya," ucap salah satu seseorang yang tak lain adalah Madam Monika.
"Bos sekarang apa yang harus kita lakukan. Apa kita perlu memenjarakannya?" tanya salah satu anak buahnya pada madam.
"Jangan, aku masih membutuhkannya, jadi cepat sekarang kamu angkat dan bawa dia ke kamar Nomor 7. Karena masih ada tugas satu lagi yang belum aku selesaikan, sekalian jangan lupa suntikkan obat bius kepadanya karena aku tidak inggin dia akan sadar sebelum rencana ku berhasil," ucap seseorang itu lagi.
"Baiklah Bos kita akan membawanya," balasnya yang tanpa berkata, mereka pun langsung membopong tubuh Bintang dan dengan segera mereka pun membawanya pergi.
Dalam keadaan sama yang sudah sama-sama tidak sadarkan diri, Supir itu pun bergegas membopong tubuh Tuannya yang kemudian ia pun melepaskan pakaian yang dikenakan Tuannya tersebut. Dan sesaat kemudian datanglah Madam Monika yang juga merangkul Bintang yang dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sama halnya dengan apa yang dilakukan supir tadi, Madam Monika pun melepaskan pakaian luar yang dikenakan oleh Bintang, dan kemudian ia pun membaringkan tubuh Bintang tepat di samping Tristan yang juga sama-sama tidak sadarkan diri.
"Ini uang yang saya janjikan tadi. Dan ingat jangan sampai ketahuan kalau ini hanya rekayasa. Dan sekarang berikan ponselmu karena aku inggin mengabadikan momen ini sekarang.
"Baiklah ini," balas Madam dengan memberikan ponselnya pada Pria itu.
"Apa kamu sudah merekamnya?" tanya Madam.
"Iya saya sudah merekamnya dengan adanya foto ini aku rasa perusahaan pt.gentabuana akan hancur dengan adanya berita ini dan pastinya merekalah yang akan kena masalahnya jadi tunggulah apa yang akan terjadi nanti,"ucap Pria itu dengan senyum sinis.
"Baiklah," balas Madam yang kemudian mereka pun akhirnya pergi dan hanya meninggalkan mereka yang dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Beberapa jam mereka tertidur tanpa kondisi sama-sama tidak sadarkan diri, Bintang yang perlahan-lahan membuka kedua matanya ia dikejutkan dengan adanya Pria yang sudah bertelanjang terbaring disamping dirinya.
Tak jauh berbeda dengannya, Tristan yang juga tersadar dari pingsannya ia terkejut melihat seseorang Wanita yang juga terbaring disampingnya.
"Siapa kamu? Kenapa kamu bisa ada disini? Apa yang kamu lakukan kepadaku?"tanya Bintang tapi Tristan sendiri terlihat kebingungan.
"Kenapa malah jadi anda yang bertanya? Harusnya aku yang tanpa seperti itu bagaimana mungkin kita bisa tertidur bersama disini. Apa anda yang telah merencanakan semua ini?" tegas Tristan dengan menunjukkan raut wajah geramnya.
"Aku...."
"Urusan kita belum selesai," balas Tristan yang tanpa berkata lagi, ia bergegas langsung bangkit dan memakai kemejanya.
"Ada apa ini sebenarnya. Apa yang sebenarnya terjadi, aku ingat tadi aku lagi berusaha inggin melarikan diri tapi ditengah jalan ada seseorang yang memukulku, tapi kenapa sekarang aku malah jadi tertidur dengan Pria itu dan siapa dia sebenarnya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Sri mulyanah Mulya
kasihan
2024-06-27
0
lovely
kasian nasibmu bintang sudah jatuh tertimpa tangga pula🥺
2022-12-11
0
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
kasian bgt bintang mau kabur malah di jdiin korban buat ngehancurin tristan. itu supirnya penghianat ya
2022-11-06
1