Berjalan dari arah belakang Bintang dan perlahan-lahan mulai menghampirinya ia pun terlihat dan terbukti, jika ia akan selalu membela Putrinya dalam keadaan salah mau pun benar. Dan itu sudah terbukti dihadapannya saat ini.
"Tante, jangan bilang Tante juga tahu rencana busuk Putri Tante ini?
"Hey jaga omongan kamu itu, Putriku itu perempuan baik-baik jadi gak sepantasnya kamu itu berkata seperti itu. Dan harusnya kamu itu nyadar dan ngaca kenapa Rafa lebih memilih Sally dari pada kamu, Sally itu jelas lebih pintar dan cantik. Sedangkan kamu..kamu itu Wanita yang sangat bodoh, bahkan lulus SMP aja kamu gak sampai tamat, sedangkan Sally dia itu sudah bergelar sarjana. Dan kalau dibandingkan dengan Sally kamu itu sangatlah jauh, bahkan dilihat dari penampilan saja kamu juga kalah total jadi harusnya kamu nyadar dan ngaca apa kamu mengerti!"
Tegas Mamanya Sally yang berfikir jika Putrinya Wanita yang sangat pintar dan nomor satu, sedangkan Bintang ia hanyalah Wanita yang penampilannya sangat kampungan dan norak, tapi biar pun Bintang terlihat norak dalam berpenampilan, ia tidak tahu kecantikan sesungguhnya yang dimiliki oleh Bintang.
Sudah tidak tahan karena selama ini ia hanya dianggap pembantu di keluarganya sendiri. Dengan beraninya Bintang pun akhirnya meluapkan semua kemarahannya pada Mamanya Sally.
"Aku tahu kalau Putri anda itu Wanita yang sangatlah cantik. Dan aku juga tahu kalau Putri anda juga Wanita yang sangat pintar dan sangat berpendidikan tinggi sampai S3, bahkan bergelar sarjana itu rasanya sudah sangat membanggakan sekali bukan, tapi satu hal yang Putri anda tidak punya. Dan apa anda tahu apa itu?"
"Apa maksud kamu?" timpal Sally dengan wajahnya yang terlihat marah.
"Harga diri, untuk apa berpendidikan tinggi bahkan sampai lulus sarjana jika pada kenyataannya anda itu sangatlah tidak punya harga diri. Apa gunanya pendidikan tinggi jika anda itu Wanita perusak hubungan seseorang, apa selama bertahun-tahun kamu menempuh pendidikan ini yang diajarkan oleh Dosen mau pun Guru kamu. Apa selama berpuluh-puluh tahun juga kamu sekolah dan kuliah, ini yang kamu dapat? Kamu hanyalah anak manja yang hanya bergantungan pada orang tua, bahkan untuk menempuh pendidikan tinggi mau pun makan kamu masih mengandalkan uang dari kedua orang tua kamu. Apa itu gak sangat memalukan bukan.
"Berani kamu berkata seperti itu?"gertak Sally
"Iya aku berani. Karena semakin lama aku diam kalian tambah akan semakin ngelunjak, bahkan hidupku jadi hancur itu juga karena ulah kalian. Bahkan harta yang kalian miliki, apa kalian pikir aku tidak tahu, semua harta itu peninggalan dari Mama dan Papaku kan, tapi karena kelicikan kalian, kalian tega merampasnya dariku. Dan laki-laki ini, jika kamu sangatlah menginginkannya karena ketampanannya dan hartanya maka ambillah karena aku sudah tidak butuh.
Tegas Bintang yang tanpa berkata mau pun memandang mereka lagi, ia pun membalikkan tubuhnya dan berlalu ia pun pergi dari hadapan mereka semua
Kenapa semua ini harus terjadi padaku kenapa? Apa dunia ini semua sifat manusia tidak ada yang punya hati sampai-sampai orang-orang yang aku percayai semuanya mengkhianati ku kenapa?"
Berjalan dengan langkah kaki yang pelan, ditambah lagi gaun yang dipakai Bintang yang terlalu besar membuat langkah kakinya tambah semakin pelan. Air mata yang sudah tidak mampu ia bendung membuat kedua matanya pun lebam.
Berjalan dengan langkah kaki yang pelan, ditambah lagi gaun yang dipakai Bintang yang terlalu besar membuat langkah kakinya tambah semakin pelan. Air mata yang sudah tidak mampu ia bendung membuat kedua matanya pun lebam.
"Kenapa semua ini harus terjadi padaku kenapa? Baru juga aku ingin hidup bahagia dengan pilihanku kenapa lagi-lagi tuhan tidak mengijinkan ku untuk bahagia kenapa? Apa sangat sulit bagiku untuk mendapatkan kebahagiaan sampai-sampai nasib percintaan ku berujung seperti ini kenapa?"
Dengan langkah kaki pelan Bintang pun bingung kemana ia akan membawa tubuhnya saat ini, jika ia kembali pulang ke rumah tantenya ia tahu resiko apa yang akan terjadi dengannya.
Apalagi melihat perilaku keluarganya yang sama sekali tidak menghargainya membuatnya enggan untuk berpulang.
Berjalan sembari menulusuri anak jalan, pandangan Bintang pun seketika beralih kearah samping dengan adanya sebuah koran yang tergeletak dijalan yang mengatakan jika didalam koran sana tertulis ada lowongan pekerjaan menjadi asisten rumah tangga di lokasi ( J )
"Menjadi asisten Rumah tangga? Kayaknya pekerjaan ini sangatlah cocok buatku, apalagi yang membutuhkan asisten Rumah tangga ini mengijinkannya untuk menginap jadi aku tidak perlu susah-susah untuk mencari tempat tingal baru. Aku harus ke sana sekarang semoga aja aku keterima kerja disana ," ucapnya yang tanpa berkata lagi, bergegas ia pun berlari menuju tempat tersebut.
Tidak menunggu waktu lebih lama. Akhirnya Bintang telah sampai disalah satu kediaman yang sangat besar dan megah, sesampainya ia pun tidak percaya jika Rumah sebesar ini yang akan ia tempati sekarang ini.
Dan sesaat kemudian ia pun menekan tekan tombol alarm yang berada di samping pintu tersebut. Mendengar suara alarm berbunyi, segera pintu pun terbuka.
Setelah mendapatkan ijin untuk kerja disini, rasa bahagia telah terpancar dari wajah cantiknya, rasa syukur tak henti-hentinya ia panjatkan.
"Terima kasih Tuhan, terima kasih karena engkau telah memberi kemudahan bagi hamba terima kasih," batin Bintang yang dengan semangatnya ia pun bergegas memasuki Rumah besar ini.
"Ya sudah karena disini sudah ada kamu jadi aku gak perlu capek-capek lagi membereskan semua ini sendiri.
"Sayang ada apa?" tanya seorang laki-laki yang kebetulan baru datang.
"Ini sayang aku sudah menemukan asisten Rumah tangga yang baru dan dia orangnya," ucapnya dengan menunjuk kearah Bintang.
"Wanita yang sangat cantik, lugu kebetulan sekali dia kerja di Rumah ini jadi aku punya kesempatan buat ngejalanin rencana ku nanti," batinnya dengan tersenyum sinis melirik kearah Bintang.
"Ya sudah karena hari ini saya ada rapat dadakan kamu gak papa kan kalau saya tinggal sendiri? Selain kalian berdua ada juga Putri kecil saya yang berusia 7 tahun jadi kamu gak perlu kesepian,"balasnya.
"Iya Nyonya gak papa saya cukup senang bila ada anak kecil , menjaga Putri Nyonya itu sudah lebih dari tugasku disini"ucapnya.
"Baiklah saya pegang omongan kamu, kamu juga sepertinya anak yang baik jadi saya tingal dulu!"
"Baik Nyonya
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪🇱❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐
ajrr nih rafa ya,dah bintang ama aku aja ya jgan pilih rafa yg ono tapi pilih lah rafa yg ini
2022-11-14
2
Febry Valentin
jgn mau bintang....
2022-11-09
1
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
bagus bintang jgn rendahnkan harga dirimu buat jd wanita penghibur
2022-11-06
1