Sudah saatnya orang diam akan bangkit dari tempat ia bersemedi. Sudah saatnya orang yang terlihat bodoh tanpa tahu apa-apa akan bangkit jika apa yang ia lakukan sama sekali tidak dihargai olehnya. Sudah saatnya aku bangkit dan menjadi diriku sendiri, sudah saatnya kamu mengakhiri semuanya Bintang, sudah saatnya kamu bangkit dan berbalik menyerang mereka sudah saatnya.
Berjalan dengan langkah kaki pelan sembari kedua tangannya yang menggenggam dua keresek belanjaan, Bintang akhirnya telah tiba dikediamannya, sesampainya ia pun meletakkan dua keresek itu diatas meja. Dan langkahnya yang hendak akan pergi untuk mengambil segelas air putih untuk ia minum. Akan tetapi lagi-lagi ia harus menahan luka sesaat mertuanya yang tiba-tiba datang dan menebas tangannya setelah mertua tahu jika Gelas yang sedang dipakai Bintang akan gelas mahal.
"Hey apa yang mau kamu lakukan? Ini gelas mahal jika ini sampai rusak apa kamu mau Menganti rugi, ambillah ini karena ini lebih cocok dengan seleramu yang kampungan ini," gertaknya dengan memberikan sebotol gelas plastik untuknya.
Melihat semua perilaku yang ditunjukkan pada Mertuanya, rasa simpati sekaligus kesabaran Bintang yang selama ia tahan akhirnya meledak. Dengan sengaja ia pun membanting gelas yang tadinya ia pegang, mata Mertuanya pun terbuka lebar setelah melihat tindakan apa yang barusan dilakukan oleh Bintang.
PYAR....
"Kamu? Apa kamu udah gila, baru tadi aku menegur mu tapi kenapa kamu malah sengaja membanting gelas itu. Apa kamu inggin cari masalah denganku?"
"Iya aku ingin mencari masalah dengan Mama. Aku capek hidupku Mama atur layaknya seperti seorang pembantu, aku capek Mama selalu memperlakukanku layaknya seorang benalu dan parasit di Rumah ini. Bintang juga manusia Ma? Bintang juga bisa merasakan apa itu sakit hati, tapi Mama? Mama malah sengaja mempermainkan perasaan Bintang. Dan membuat kesabaran Bintang habis jadi sekarang apa yang inggin Mama lakukan silahkan karena Bintang tidak akan pernah memperdulikannya.
Hidup Bintang sudah cukup banyak menderita jadi kini saatnya Bintang untuk terlepas. Awalnya Bintang sangat inggin sekali memperjuangan rumah tangga Bintang bersama Putra Mama, tapi apa yang ia lakukan di belakangku membuatku enggan untuk memperjuangan pernikahan ini, jadi sekarang Mama bisa puas..Mama bisa puas karena apa yang Mama inginkan akhirnya telah tercapai yaitu melihatku kalah dari permainan kalian ini selamat..selamat atas keberhasilan kalian.
Karena setelah ini mungkin Mama tidak akan pernah melihat Bintang lagi dan kekayaan yang Mama banggakan saat ini janganlah berbangga diri karena kekayaan yang kalian miliki hanyalah titipan jika tuhan memutuskan untuk mengambilnya, maka apa yang tidak mungkin bisa terjadi.
Ucapan yang akhirnya terlontar dari mulutnya, bahkan pandangan mata Mertuanya yang tadinya sangatlah tajam, kini pandangan itu berubah. Melihat Bintang yang mengemasi semua pakaiannya Mama mertuanya pun menghampiri.
"Apa yang kamu lakukan? Apa kamu ingin pergi dari rumah ini? Apa kamu akan membeberkan berita bohong Putraku ke awak media?"
"Iya dugaan Mama sangatlah benar aku memang berniat ingin memberitahu semuanya pada awak media, aku ingin meninggalkan rumah ini karena untuk apa aku harus bertahan jika disini tidak ada orang yang bisa mengerti akan kondisiku.
"Kamu sudah gila jika kamu memberitahu kebenaran pada mereka apa kamu ingin perusahaan Putraku hancur? Apa kamu mau menerima resiko besar jika Putraku sampai melakukan hal nekat pada anda?"
"Aku tidak perduli! Jika Tristan ingin membunuhku aku sudah bersiap, keegoisan harus dibalas dengan keegoisan, Putra anda sudah sangat jahat karena Bisanya hanya menyakiti hati seorang Wanita jadi biar dia yang mendapatkan karma dari kebangkrutannya ini apa anda paham!"
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
lovely
nah pintarr mndingaan pergi aja bintang
2022-12-11
1