"Alhamdulillah akhirnya aku dapat tempat pengganti, biar pun aku hanya kerja disini tapi setidaknya tempat ini bisa menjadi tempat pelindung bagiku menghindari pada keluargaku,"batinnya yang merasa lega.
"Siapa nama kamu?"tanya Pria itu beralih Bintang melirik kearah suara itu.
"Tuan, nama saya Bintang Tuan,"balasnya.
"Baiklah ya sudah kamu lanjutkan pekerjaan kamu,"balasnya.
"Baik Tuan," balasnya sesekali ia pun menatap kearah laki-laki tersebut.
"Apa ini hanya perasaanku saja, kenapa aku merasa laki-laki ini bukanlah laki-laki baik-baik," batinnya yang mulai merasa panik.
"Ya sudah kalau gitu saya tinggal dulu,"
"Baik Tuan," balas Bintang dengan menundukkan kepalanya.
Sehabis menidurkan Putri majikannya, Bintang yang berniat ingin beristirahat dirinya terlebih dulu membuka pintu yang kebetulan seseorang telah mengetuknya.
"Iya Tuan ada apa?"tanya Bintang ketika ia tau majikan laki-lakinya yang datang.
"Bolehkah saya meminta anda untuk membuatkan saya kopi? Malam ini saya masih ada tugas mengerjakan tugas kantor jadi butuh kopi buat teman begadang saya jadi kamu bersedia?"
"Baik Tuan saya akan membuatkannya,"balas Bintang tanpa berkata ia terlebih dulu berjalan menuju ke dapur.
Menyalakan kompor, dan merebus air tak terlalu banyak, dirinya yang sedang menyiapkan kopi dan gula didalam gelas, dirinya yang nampak fokus ia dikejutkan dengan adanya seseorang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, terkejut Bintang langsung mendorongnya.
Bintang yang terkejut tidak main, ia langsung mendorong seseorang itu yang tak lain adalah majikan laki-lakinya.
"Tuan? Apa yang tuan lakukan tidak seharusnya tuan melakukan semua itu pada saya?"tanya Bintang nampak cemas.
"Maaf penglihatan saya cukup gelap karena ngantuk jadi maaf, mana kopi saya?"
"Maaf Tuan bukannya saya tidak mematuhi permintaan majikan saya, tapi saya harus pergi tadi saya sudah merebuskan air untuk tuan jadi Tuan tuangkan sendiri saya harus pergi permisi!"
Tanpa berkata sepatah kata lagi, Bintang segera pergi menghindar dari Pria yang punya maksud jahat.
"Ternyata benar dugaan-ku jika Tuan memang punya pikiran jahat sama saya, ini tidak bisa dibiarkan aku harus segera melaporkannya sama nyonya Rusma,"ucapnya yang berniat ingin menghubunginya, pandangannya dikejutkan dengan pintu kamar yang tiba-tiba terbuka setelah Bintang sadar jika dia lupa tidak menguncinya.
"Tuan. Apa yang inggin tuan lakukan kenapa tuan masuk ke kamarku?"
"Benar-benar sangat cantik. Apa kamu tahu, Kamu itu ternyata sangatlah cantik dan aku baru menyadarinya sekarang jika ada asisten Rumah tangga yang cantiknya seperti kamu," goda laki-laki itu dengan ekspresi wajah mesumnya..
"Apa maksud Tuan? Sadarlah tuan anda sudah ber Istri jadi tidak seharusnya anda melakukan ini. Jika nanti nyonya Rusma tahu gimana, jadi cepat saya mohon pergilah tuan..pergilah," usir Bintang tapi laki-laki itu sama sekali tidak mau menghargainya.
"Apa yang kamu lakukan, kenapa kamu disini?" bentak seseorang yang tiba-tiba datang, dan seseorang itu yang tak lain ia adalah Rusma.
"Sayang kamu jangan berprasangka buruk dulu sama aku. Aku tidak tahu apa-apa, dia dulu yang menggodaku jadi aku mohon percayalah sama aku, aku mohon."
"Tidak Nyonya! Nyonya jangan percaya sama dia aku sama sekali tidak pernah menggodanya, Suami nyonya sendiri yang telah menggoda saya, saya mohon percayalah nyonya saya mohon!"
"Tidak sayang dia berbohong, aku sama sekali tidak pernah berniat ingin menggodanya, saya tadi menyuruhnya untuk membuatkan saya kopi tapi dia malah pergi ke kamarnya tanpa mau membuatkan permintaan yang saya perintahkan tadi percayalah!"
"Dasar Wanita murahan jadi ini cara kamu membalas ku. Apa kamu gak sadar kalau bukan aku berbaik hati menerimamu kerja, mungkin kamu gak akan pernah mendapatkan pekerjaan, jadi cepatlah keluar dari Rumahku karena saya tidak akan sudi menerima asisten Rumah tangga sepertimu cepatlah pergi...! bentak Rusma yang dengan kasarnya ia mendorong tubuh Bintang secara paksa.
"Tidak Nyonya, aku berani bersumpah aku tidak pernah sekali pun menggoda Suami Nyonya Rusma dia dulu yang tiba-tiba masuk kamarku, aku mohon percayalah sama aku, aku mohon!"
"Sudahlah jangan coba membela diri karena saya tidak akan pernah mempercayaimu, cepatlah pergi!" bentaknya yang tanpa mendengar penjelasan dari Bintang.
Kenapa semua ini harus terjadi kepadaku, aku memiliki Rumah tapi kenapa hidupku malah menjadi gelandangan seperti ini. Dan aku memiliki keluarga tapi kenapa rasanya aku sama sekali tidak memiliki keluarga, tidak ada dukungan mau pun penyemangat.
Apa yang aku rasakan saat ini sama halnya seperti daging yang tanpa adanya jiwa. Apa takdir penderitaan memang sudah ditakdirkan sejauh ini sampai-sampai tidak ada sepucuk kebahagiaan yang menghampiriku.
Dengan air mata yang jatuh dan membasahi kedua pipinya, dan dalam keadaan berlutut, bersimpuh diaspal tiba-tiba datanglah langkah kaki seseorang yang tepat berhenti didepannya.
Seseorang datang dengan memberikan sap tangan. Mendengar akan suara seseorang, beralih pandangan Bintang berbalik menatap seseorang itu.
"Aku tahu apa yang kamu rasakan saat ini, hidup di dunia ini memang sangatlah kejam. Kita sudah berusaha untuk menjadi orang yang terbaik, tapi apa balasan dari orang yang kita pedulikan, ia malah membalaskan dengan perlakuan dan hinaan yang amat sangat menyakitkan.
Dan dulu aku sudah pernah menghadapi semua cobaan berat ini dan sekarang giliran'mu yang harus bisa melewati semua rintangan ini. Dan aku yakin kamu pasti bisa Bintang, kamu itu gadis yang sangat cantik jadi sudah saatnya kamu untuk bangkit jadi berjuanglah karena aku yakin selama di sampingku aku pasti akan bisa merubah kehidupanmu yang lebih baik lagi, jadi ayo bangkitlah,"
"Siapa anda?"tanya Bintang pada seseorang itu.
"Ambillah anda butuh sap tangan ini untuk mengusap air mata kamu jadi ambillah! Perkenalkan namaku Madam Monica anda bisa panggil aku dengan sebutan madam itu sudah lebih baik. Dan tujuan saya mendatangi anda saya ingin anda menerima tawaran pekerjaan dari saya, ya mungkin pekerjaan ini gak semua orang mampu untuk melakukannya tapi aku yakin anda pasti bersedia untuk menerimanya. Anda punya wajah sangatlah cantik, jadi pastinya kesempatan ini sangat berguna untuk anda pilih. Apalagi dengan gaji yang besar aku rasa anda tidak akan menolak!"
"Memangnya apa pekerjaan yang anda maksud? Dan berapa gajinya?"tanya Bintang yang belum bangkit dari ia bersimpuh tadi.
"Pekerjaan ini sangatlah mahal, jika anda berhasil bekerja dengan sangat sempurna. Dan memberikan peluang baik, maka gaji anda akan saya kasih sekitar 50 juta, saya ingin menawarkan anda menjadi seorang Wanita penghibur bukankah ini pekerjaan yang cukup mudah untukmu bukan?"
"Wanita penghibur?"tanya Bintang yang langsung tak percaya dengan maksud apa yang dikatakan Madam, bukan tawa bahagia yang ia lontarkan tapi tawa tidak percayalah yang ia lakukan.
"Apa anda pikir aku Wanita penuh nafsu yang suka memberi peluang Pria lain untuk mencicipi tubuhku untuk Pria lain? Pria yang sama sekali bukanlah muhrim-ku tidak itu tidak akan pernah terjadi aku masih punya tenaga dan pastinya aku juga punya harga diri jadi maaf tawaran anda saya tolak permisi!"
Selangkah dirinya akan pergi dari pandangan Madam, langkah Bintang tiba-tiba terhenti setelah Madam yang mengucapkan sesuatu pada dirinya.
"Bintang ... Bintang ... Aku tau lagi semua perkataan yang barusan kamu katakan tidak akan pernah kamu kabulkan. Di-dunia ini kehidupan sangatlah keras untuk kita jalani, bahkan semua orang yang kamu kenal bahkan kamu sayangi apa mereka peduli akan kebahagian kamu gak kan? Jadi untuk apa kamu masih bodoh untuk mencari kehidupan yang tidak mendukung akan kondisi yang kamu butuhkan. Kamu berhak untuk bahagia dan bebas Bintang jadi ayolah ikut bersamaku,"ucap dengan mengulurkan tangannya kearah Bintang, dengan mata berkaca-kaca sekaligus terpaksa. Bintang pun akhirnya menggenggam tangan Monika dan bersedia bergabung dengannya untuk menjadi Wanita malam.
Tak jauh berbeda dengan yang dia alami, dalam sebuah tempat yang sama seseorang terduduk disalah satu sofa dan ditemani dua wanita sekaligus Pria berkulit putih itu pun memicingkan mata dan sama-sama merangkul pundak kedua Wanita itu.
Menghabiskan waktu dimalam bersama para Wanita ****** itulah yang selalu ia lakukan di setiap waktu malamnya.
"Apa kamu masih mau menambah lagi?" tanya Wanita ****** yang berada disebelah kiri laki-laki yang bernama Tristan tersebut.
"Boleh," balasnya dengan meneguk minuman alcohol yang sudah berada didalam gelas kecil dan menghabiskannya.
"Apa kamu mau menambahkannya lagi. Aku rasa dua botol masih sangatlah kurang.
"Baiklah itu tidak masalah memang apa yang kamu katakan memang benar, semua itu masih sangatlah kurang," balasnya dengan meneguk beberapa minuman itu lagi
"Tuan, Tuan muda sudah sangat banyak meminum alcohol jadi lebih baik Tuan berhentilah minumannya,"cegah seseorang yang tiba-tiba datang.
"Hey siapa kamu, kenapa kamu bisa berkata seperti itu. Aku ini Tuan mu jadi terserah aku kalau aku mau meminum sebanyak pun yang aku mau itu kan bukan urusanmu, jika kamu capek menungguku jadi mendingan anda pergilah.
"Baiklah Tuan.
Iya Tristan Antonio laki-laki berusia 30 tahun memiliki kulit putih, mata cerah dan bibir berwarna merah merona membuat setiap Wanita yang akan melihatnya pasti akan merasa jatuh cinta. Diusia 30 tahun ia sudah terbilang laki-laki yang mapan lantaran ia sudah menjadi CEO di perusahaan PT.GENTABUANA RECORD.
Akan tetapi ketampanannya hanya seperti warna yang terlihat sangat cerah jika dipandang, sedangkan hati dan pikirkan ia terbilang cukup keras dan memiliki hati yang hanya memikirkan akan dirinya sendiri.
Dengan tersenyum licik kearah Tuannya yang sedang mengalami mabuk berat, Laki-laki itu yang ternyata menjadi Supir pribadinya bergegas ia menelfon salah satu nomor seluler yang tertera pada layar ponselnya.
"Jebakan sudah masuk, jadi cepatlah bawa Wanita kalian itu kemari.
"Baiklah saya akan segera membawa Wanita itu sekarang,"balasnya dengan singkat
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪🇱❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐
semangat yo bintang,semoga bintang dapat hidayah
2022-11-14
2
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
koq bintang mau sih jd wanita malam.jgn nyerah sama ke adaan dong bintang
2022-11-06
1