Sehari setelah melakukan pernikahan dengan Tristan dan mengadakan acara konferensi pers, tubuh Bintang pun merasa sangat pegal, dengan terduduk diatas ranjang pandangannya pun teralihkan sesaat ia melihat Tristan yang masuk kedalam ruangan ini dengan membawa bantal dan selimut.
Melihat Bintang yang merasa kecapean, tidak terlihat dari raut wajah Tristan yang terlihat merasa cemas atau pun khawatir kepadanya. Berlalu membanting sebatang guling diatas Sofa, ia pun kemudian membaringkan tubuhnya tanpa berkata mau pun mengucapkan sepatah kata pun pada Bintang yang sedari tadi telah memperhatikan gerak-geriknya.
Merasa jika dirinya sama sekali tidak dihargai oleh Suaminya sendiri, Bintang pun menarik nafas secara perlahan, tanpa berkata mau pun bertanya ia pun kemudian membaringkan tubuhnya kembali diatas ranjang tersebut.
Air mata yang seketika menetes dan membasahi bantal yang jadi senderan nya saat ini, tak inggin terlihat lemah didepan Suaminya ia pun perlahan memejamkan kedua matanya.
"
"
"
"Kamu sudah bangun? Aku sudah masak sarapan buat kamu apa kamu tidak inggin makan? kan setidaknya kita ini sudah jadi sepasang Suami Istri jadi ini sudah seharusnya jadi tangung jawabku melayani Suamiku dengan baik, jadi mendingan kamu sekarang sarapan dulu," ajak Bintang, akan tetapi Tristan malah menghempaskan tangan Bintang darinya.
"Maaf dan terima kasih karena kamu sudah repot-repot mau membuatkan ku sarapan, tapi aku sedang terburu-buru jika telat rekan bisnisku pasti akan sangat kecewa jadi aku harus pergi lebih awal sekarang?"
"Apa sampai segitunya kamu sibuk? Sampai-sampai untuk meluangkan waktu buat makan yang tak sampai 20 menit aja kamu menolaknya?"timpal Bintang yang sesaat membuat Tristan pun naik darah.
"Kamu itu ternyata sudah berani ngelunjak ya? aku kan sudah bilang kalau aku itu buru-buru apa kamu masih tidak mengerti juga, sudahlah males aku berdebat sama kamu permisi.
Ucap yang hanya terlontar sekali, bahkan tatapan mata mau pun ciuman pun tidak didapatkan oleh Bintang. Apa pernikahan seperti ini yang dinamakan pernikahan yang hanya sebatas diatas kertas.
"Kamu harus kuat Bintang, penderitaan mu hanya akan bersifat sementara. Jika sudah lima bulan maka kamu akan terbebas dari jeratan Pria brengsek itu?
Satu ucapan yang hanya bisa terlontar dari mulutnya sendiri. Bahkan raut wajahnya yang hanya bisa menatap kearah meja yang sudah tertata rapi dengan adanya berbagai hidangan membuatnya tambah merasa tidak kuat akan perilaku yang dilakukan oleh Suaminya sendiri.
Dalam sebuah gedung yang megah dan megah, Tristan pun berjalan dengan ditemani kedua anak buahnya yang berjalan berdampingan di belakangnya. Dan langkahnya pun terhenti setelah salah satu pengawalnya mengatakan jika jika ia telah menemukan seseorang yang telah menjebaknya kemaren.
Memantau salah satu rekaman CCTV di dalam tempat tersebut, ia pun melihat supirnya yang telah berbicara dengan seorang Wanita yang tak lain adalah Madam Monika, merasa sangat marah lantaran ia telah dikhianati oleh Supir pribadinya sendiri ia lantas mengutus kedua anak buahnya untuk menangkapnya sekarang.
Dan berhasil menyergap dan memasukkannya disalah satu ruangan gelap, Tristan pun akhirnya masuk dan menghampiri salah seorang yang telah terikat rapi diatas kursi tersebut.
Mendengar langkah kaki yang menuju ke arahnya membuat sang supir pun terlihat takut, bahkan raut wajahnya terlihat sangat ketakutan dengan tatapan kosong kepada salah seorang yang mulai mendekati dirinya.
"Tu...Tuan Tristan? Apa yang inggin tuan lakukan, kenapa Tuan menculik ku? Apa yang inggin tuan lakukan padaku?"
"Sangatlah bijak dan pintar berakting. Apa setelah yang kamu lakukan kepadaku, kamu akan aku membiarkanmu bebas tanpa memberimu pelajaran?"
"Maafkan saya Tuan, maafkan saya, saya ngaku kalau saya salah maafkan saya...maafkan saya,"ucap seseorang itu yang hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Aku akan mengganggap masalah ini usai tapi dengan satu syarat, siapa orang yang telah menyuruhmu untuk memata-matai ku ayo jawab?"
" Orang yang menyuruhku dia..dia adalah Tuan Roland, dialah orang yang menyuruhku untuk melakukan ini. Dia sengaja melakukan ini karena dia inggin memberikan pelajaran pada Tuan agar perusahaan Tuan mengalami kebangkrutan maafkan saya Tuan, maafkan saya, saya hanya disuruh maafkan saya.
"Roland, apa sebenarnya yang dia mau . Apa dia inggin menghancurkan ku? apa dia serius dendam kepadaku karena dia marah Perusahaan Papa yang jatuh ke tanganku?"
"Ya sudah Pak .... Lepaskan dia, sekarang antar aku ke perusahaan karena aku ada janji sama rekan bisnis baruku jadi cepatlah antar aku.
"Baik Tuan.
"
"
"
"Maaf Tuan rekan kerja sama kita sudah sampai di perusahaan ini. Apa saya boleh memangilnya sekarang?"
"Baiklah cepat panggil dia, karena lebih cepat lebih baik!"
"Baik Tuan!"
Bergegas keluar dan memangil orang itu, tak berapa lama seseorang yang tak lain adalah rekan bisnis Tristan, seseorang itu pun masuk. Dan siapa sangka rekan bisnis tersebut yang tak lain ia adalah Sandra, Mantan kekasih dari Tristan sendiri.
Melihat siapa seseorang yang berada dihadapannya saat ini, pandangan Tristan pun tak henti-hentinya menatap kearahnya. Sandra yang melihatnya ia pun membalasnya dengan sebuah senyuman yang sesaat membuat Tristan pun tersadar.
"Sandra...kamu... ngapain ada disini? Apa benar kamu rekan bisnis yang akan bekerja sama dengan perusahaan ku?"
"Iya ini aku, sudahlah Tristan kamu tidak perlu terkejut seperti itu, ngomong-ngomong tidak aku sangka jadi kamu Tuan sekaligus CEO di perusahaan terbesar ini?" balas Sandra dengan tatapannya yang terus memandang kearah Tristan. Setelah jarak mereka yang tambah semakin dekat, Sandra pun seketika memeluk Tristan dan mendekapnya.
"Sandra kamu? Kenapa kamu memelukku?"
"Tristan aku sangat mencintaimu, maafkan aku kalau dulu aku pernah mencampakkan kamu? maafkan aku kalau aku tidak ada disisi kamu disaat kamu yang lagi membutuhkan dukungan dariku maafkan aku?" ucap Sandra yang kemudian Tristan pun melepaskan pelukannya.
"Sudahlah hubungan kita hanya sebatas masalalu jadi lupakanlah lagian aku juga tidak mau mengungkitnya lagi,"
"Baiklah kalau itu mau kamu, oh iya aku dengar-dengar kamu sudah menikah apa itu benar?"
"Iya aku memang sudah menikah tapi sudahlah jangan bahas soal itu karena aku tidak mau membahasnya lagi," balas Tristan dengan membuang pandangannya kesamping.
"Tepat sekali, Tristan kayaknya tidak pernah mencintainya, jadi ini kesempatanku untuk merebut Tristan darinya," batin Sandra dengan senyum sinis nya.
"Sandra apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu malah duduk dipangkuan ku seperti ini, jika nanti ada orang yang lihat gimana?.
"Sudahlah Tristan aku tahu kamu sebenarnya tidak masalah kan kalau aku berbuat seperti ini padamu, bilang aja kalau kamu juga senang kan kalau aku bersikap seperti ini. Ingat Tristan aku tahu kamu masih mencintaiku sama halnya seperti diriku aku juga masih sangat mencintaiku, jadi gimana kalau kita memulai hubungan kita dari awal lagi?"
"Maksud kamu?"
"Tristan sayang, kamu itu menikah dengan Wanita itu hanya karena kamu inggin menyelematkan nama perusahaan kamu yang hampir bangkrut kan? Jadi tidak ada salahnya lagi kalau kita mencoba memulai hubungan ini dari awal, aku tahu kamu pasti akan menyesal karena telah menolak ajakan ku ini jadi kamu mau kan?"
"Sudahlah Sandra ini masih jam kerja jika ada orang yang melihat, yang ada bakal ada gosip baru yang membuat namaku jadi hancur lagi. Dan soal ajakanmu itu? Tunggulah 5 bulan lagi setelah itu aku baru bisa memutuskannya. Dan soal rencana kerja sama kita, aku akan menandatanganinya nanti jadi mendingan kamu cepat pergilah.
"Tristan..Tristan...lima bulan, aku rasa gak akan sampai ke bukan kamu sudah akan jadi milikku," batinnya dengan memperhatikan Tristan yang terlihat kebingungan.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 211 Episodes
Comments
Febry Valentin
aku sumpahin lu jatuh cinta am bintang pasti ya...
2022-11-09
1
Erviana Erastus
asyik ... sijalang datang 🤣
2022-11-05
1