Syahadat Cinta Sang Mafia

Syahadat Cinta Sang Mafia

Bab 1 : Prolog

Gedung pencakar langit mewah sekaligus indah, dipenuhi dengan ukiran-ukiran kaligrafi dari setiap tembok, pintu serta pilar jumbo penyangga atap keemasan sehingga menjadikan bangunan terlihat begitu Kokoh nan indah untuk dipandang.

Halaman luas dengan nuansa kehijauan, membuat bangunan terasa alami dan nyaman untuk dihinggapi. Tidak lupa tepat di depan bangunan itu terdapat sebuah kolam renang penuh ikan koi, ditengah-tengah terdapat air mancur yang tidak terlalu besar, namun cukup untuk membuat gadis yang terduduk di sisi kolam ikan itu bahagia, wanita muslim bermata biru yang indah.

Subha Alba Akthakarta, gadis ini merupakan gadis Sholehah dari Indonesia campuran Kazakhstan, berkat kesalehan yang ia miliki membuat Subha digandrungi banyak pria di kota ini. Subha selalu menutupi tubuhnya dengan kain panjang serta tebal, bahkan wajahnya pun tidak pernah rela ia perlihatkan kecuali dengan suaminya nanti.

Wajah Subha menunduk menikmati keindahan dari gerak-gerik ikan koi yang tengah berenang bebas didalam kolam. Sorot matanya sangat indah sehingga para ikan bukannya takut malah merasa aman. "Aku akan memberi kalian makan siang lagi besok, tapi dengan syarat kalian harus makan dan menyenangkan ku"

Bagai alunan merdu, suara Subha bagai sebuah musik yang menari-nari mengelilingi gendang telinga. Tak mau berlama-lama, Subha segera menengadahkan kepalanya keatas, menatap awan-awan yang hampir menghitam karena malam.

Drettt

Drett

Ponsel di tas kecil Subha berdering, membuat ia harus berhenti bermain ikan koi serta mengelap tangannya yang basah untuk mengambil ponselnya.

In call

"Assalamualaikum wahai kakak ku Alham yang begitu sangat kucintai" Subha menempelkan ponselnya di telinga.

"Walaikumsalam. Subha, pekerjaan kuliah mu sudah selesai? Hari sudah mulai petang, sebaiknya kau segera pulang. Apa perlu kakak menjemput dirimu?"

Subha mengamati pintu bangunan mewah yang merupakan sebuah masjid besar nan indah, dimana sudah banyak orang ingin masuk untuk menunaikan ibadah sholat, bahkan adzan sudah berkumandang memanggil dirinya.

"Aku ingin sholat Maghrib terlebih dahulu, kakak bisa menjemput diriku setelah sholat Maghrib ya"

"Begitu, baiklah nanti kakak akan beritahu Abi dan Umi. Setelah sholat Maghrib jangan coba-coba untuk keluar dari masjid, bahaya"

"Baiklah kakak, assalamualaikum "

"Walaikumsalam"

Subha segera menutup sambungan telponnya karena ia harus segera masuk untuk menunaikan ibadah sholat. Ia tidak mau jika telat menjadi makmum, membuat Subha segera berlari kecil sambil menyincing rendah roknya.

______

Jika Subha harus melakukan ibadah sholat Maghrib, berbeda dengan pria kekar serta kumis tipis mengelilingi dagu ini. Maghrib ataupun tidak, adzan ataupun nyanyian, menurutnya tidak ada bedanya. Pria Eropa yang tidak memiliki kepercayaan serta memilih hidup dengan penuh kebebasan ini merupakan pria konglomerat dari Italia.

Pria yang tidak memiliki kepercayaan itu mengamati sebuah Vidio pembunuhan berantai yang 3 hari lalu ia sebabkan. Matanya menyipit serta bibirnya menyungging membentuk senyuman.

"Perfect, Ead! Are you satisfied? Yess" pria itu memuji dirinya sendiri, siapa lagi? Pria itu hanya seorang diri di resto ini, tidak pernah ingin membiarkan orang manapun dapat satu ruangan dengannya.

Eadwarl Christoper Zolanda, pemilik julukan Dominic ini tidak memiliki etika dalam berbisnis serta melawan musuhnya, menjadikan kekerasan serta keangkuhan sebagai senjata utama.

Hari ini Ead baru saja sampai di Kazakhstan untuk melaksanakan sebuah misi pembunuhan, serta mencari sesuatu miliknya yang hilang. Untuk merayakan hari pertamanya di Kazakhstan, ia menikmati minuman beralkohol rendah disebuah resto dekat Masjid tempat dimana Subha sholat. Ia juga mendengar adzan, namun ia tidak begitu penasaran. Pikirnya, "itu keputusanmu menjadi muslim dan harus selalu mendengarnya. Untuk diriku, ini keputusanku untuk tidak memiliki agama, jika hidupku bersanding dengan mereka dan dengan terpaksa aku harus mendengarnya, juga konsekuensi ku untuk menerima"

dretttttt

Getaran ponsel Eadwarl berbunyi, menepis kesunyian yang ia timbulkan malam ini. Namun ia tidak cepat-cepat mengangkat, mungkin beberapa menit kemudian.

In call

"Hm" jawab Ead tidak mau lebih.

Sementara itu, pria yang baru saja menelpon Ead, pria pemilik tubuh tinggi agak kurusan baru saja melelehkan tembaga panas ke tangan pria yang terikat penuh noda darah di sekujur tubuhnya.

"Why"

"Harus aku apakan dia? Dominic"

"Hal mudah seperti ini kau perlu bertanya?"

"Ok"

Jlep

Setelah menelpon Ead untuk memastikan, ia sudah tidak memiliki basa-basi untuk mengambil nyawanya, begitu mudah dan cepat hingga tembaga panas itu melelehkan darah didalam perut pria itu.

____

Saat ini Keduanya berjalan diatas tanah yang sama, dibawah gedung yang sama, udara yang sama, malam yang sama, serta saling berdekatan. Namun kepercayaan merupakan dinding paling tebal diantara mereka.

"Cukup ucapkan syahadat kepadaku maka aku akan berjalan disampingmu"

"Are you sure"

...********...

...Hai. Perkenalkan aku Mela, dan teruntuk para reader bisa memanggilku Mel atau la, senyaman kalian aja... kalian nyaman, aku juga wkwkkw...

...Semoga kalian sehat dan diberi panjang umur, serta mendukung karya Mel....

...Terimakasih 🙏...

Ini karya keduaku! jika kalian pernah menjadi author pasti hal ini pernah kalian rasakan, dimana keinginan membuat cerita yang baru sangat ingin kalian lakukan. karangan ini juga masih amatiran, jadi mohon di komen dengan kalimat yang sopan untuk saling menjaga hati😘

Terpopuler

Comments

Sylius

Sylius

narasinya bagus.

2023-02-23

1

Sylius

Sylius

wih, namanya keren thor.

2023-02-23

2

Ir Syanda

Ir Syanda

Ah~ adem sekali membayangkannya

2023-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Prolog
2 Bab 2 : Perjodohan
3 Bab 3 : Wanita Tidak Terlihat?
4 Bab 4 : Aku Bukan Wanita Tulen!
5 Bab 5 : Sang Pembenci!
6 Bab 6: Aku Punya Barang Bagus!
7 Bab 7 : Terbayang Wajahnya!
8 Bab 8 : Kau Bisa Mengambilnya.
9 Bab 9 : Ular Bermuka Dua!.
10 Bab 10 : Ragazza Velenoso?
11 Bab 11 : Kak, Ini Subha!
12 Bab 12 : Untuk Pria Italia
13 Bab 13 : Muhrim Dadakan
14 Bab 14 : Kelakuan Ular Tulen
15 Bab 15 : Merasa Belum Sah?
16 Bab 16 : Beradu Argumen
17 Bab 17 : Syahadat Sang Mafia
18 Bab 18 : One, Two, Three...?
19 Bab 19 : Kejar-kejaran Di Kereta
20 Bab 20 : Aku Salah Apa?
21 Bab 21 : Mia Si Pendingin
22 Bab 22 : Cium Aku!.
23 Bab 23 : Seorang Zlander!.
24 Bab 24 : Amanah
25 Bab 25 : Mengendap-endap!.
26 Bab 26 : Dibawah Rembulan
27 Bab 27 : Setelah Ritual.
28 Bab 28 : Pakaian Muslim.
29 Bab 29 : Bertemu!.
30 Bab 30 : Suamiku!
31 Bab 31 : Oh Di Penjara!.
32 Bab 32 : Terkejut.
33 Bab 33 : Ponsel.
34 Bab 34 : Rindu
35 Bab 35 : Menjenguk.
36 Bab 36 : Syar'i...?
37 Bab 37 : Mia Lagi!.
38 Bab 38 : Ke Aurona!
39 Bab 39 : Kutu Kehidupan.
40 Bab 40 : Tabrakan...?
41 Bab 41 : Perbandingan.
42 Bab 42 : Bodoh!.
43 Bab 43 : Umi Rindu!.
44 Bab 44 : Target!.
45 Bab 45 : Dia Pergi...?
46 Bab 46 : Tekad Dan Dusta!.
47 Bab 47 : Rencana!.
48 Bab 48 : Berandal!.
49 Bab 49 : Aku Datang!.
50 Bab 50 : Bahagianya, Ead Dulu!.
51 Bab 51 : Talak Satu!.
52 Bab 52 : Merasa Mual...!
53 Bab 53 : Sebuah Berkah!.
54 Bab 54 : Wanita Dimasa Lalu
55 Bab 55 : Begitu Tega
56 Bab 56 : Kepercayaan!.
57 Bab 57 : Keikhlasan Leiska!.
58 Bab 58 : Membakar!.
59 Bab 59 : Sebuah Syarat
60 Bab 60 : Aku Mengenalmu!.
61 Bab 61 : Ditinggal Sendiri!.
62 Bab 62 : Louis Terpesona
63 Bab 63 : Telpon Kem4tian
64 Bab 64 : Romantic Story
65 Bab 65 : Trimester 1
66 Bab 66 : SCSM
67 Bab 67 : Masa Lalu
68 Bab 68 : Berunding!
69 Bab 69 : Leiska Dan Umi
70 Bab 70 : Kepergok!
71 Bab 71 : Kabar Bahagia!.
72 Bab 72 : Seekor Hewan!
73 Bab 73 : Perpisahan!
74 Bab 74 : Di Bebaskan!.
75 Bab 75 : Penyesalan Mantan Pacar
76 Bab 76 : Tolong Aku!.
77 Bab 77 : Mereka Bertemu
78 Bab 78 : Membabi Buta
79 Bab 79 : Terlihat Ganda!
80 Bab 80 : Dia Menyerah!.
81 Bab 81 : Tidak Ada Maaf
82 Bab 82 : Menemui Leiska!.
83 Bab 83 : Aku Terkejut!
84 Bab 84 : Terbongkar Sudah!
85 Bab 85 : Pembalasan Dendam
86 Bab 86 : Melukai Wanita Itu
87 Bab 87 : Dia Mati, Kan?
88 Bab 88 : Hadiah Dari Leiska
89 Bab 89 : Mansion Italia
90 Bab 90 : Makan Malam
91 Bab 91 : Hati Yang Terluka
92 Bab 92 : Akhir Perjalanan Cinta Mereka [TAMAT]
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 : Prolog
2
Bab 2 : Perjodohan
3
Bab 3 : Wanita Tidak Terlihat?
4
Bab 4 : Aku Bukan Wanita Tulen!
5
Bab 5 : Sang Pembenci!
6
Bab 6: Aku Punya Barang Bagus!
7
Bab 7 : Terbayang Wajahnya!
8
Bab 8 : Kau Bisa Mengambilnya.
9
Bab 9 : Ular Bermuka Dua!.
10
Bab 10 : Ragazza Velenoso?
11
Bab 11 : Kak, Ini Subha!
12
Bab 12 : Untuk Pria Italia
13
Bab 13 : Muhrim Dadakan
14
Bab 14 : Kelakuan Ular Tulen
15
Bab 15 : Merasa Belum Sah?
16
Bab 16 : Beradu Argumen
17
Bab 17 : Syahadat Sang Mafia
18
Bab 18 : One, Two, Three...?
19
Bab 19 : Kejar-kejaran Di Kereta
20
Bab 20 : Aku Salah Apa?
21
Bab 21 : Mia Si Pendingin
22
Bab 22 : Cium Aku!.
23
Bab 23 : Seorang Zlander!.
24
Bab 24 : Amanah
25
Bab 25 : Mengendap-endap!.
26
Bab 26 : Dibawah Rembulan
27
Bab 27 : Setelah Ritual.
28
Bab 28 : Pakaian Muslim.
29
Bab 29 : Bertemu!.
30
Bab 30 : Suamiku!
31
Bab 31 : Oh Di Penjara!.
32
Bab 32 : Terkejut.
33
Bab 33 : Ponsel.
34
Bab 34 : Rindu
35
Bab 35 : Menjenguk.
36
Bab 36 : Syar'i...?
37
Bab 37 : Mia Lagi!.
38
Bab 38 : Ke Aurona!
39
Bab 39 : Kutu Kehidupan.
40
Bab 40 : Tabrakan...?
41
Bab 41 : Perbandingan.
42
Bab 42 : Bodoh!.
43
Bab 43 : Umi Rindu!.
44
Bab 44 : Target!.
45
Bab 45 : Dia Pergi...?
46
Bab 46 : Tekad Dan Dusta!.
47
Bab 47 : Rencana!.
48
Bab 48 : Berandal!.
49
Bab 49 : Aku Datang!.
50
Bab 50 : Bahagianya, Ead Dulu!.
51
Bab 51 : Talak Satu!.
52
Bab 52 : Merasa Mual...!
53
Bab 53 : Sebuah Berkah!.
54
Bab 54 : Wanita Dimasa Lalu
55
Bab 55 : Begitu Tega
56
Bab 56 : Kepercayaan!.
57
Bab 57 : Keikhlasan Leiska!.
58
Bab 58 : Membakar!.
59
Bab 59 : Sebuah Syarat
60
Bab 60 : Aku Mengenalmu!.
61
Bab 61 : Ditinggal Sendiri!.
62
Bab 62 : Louis Terpesona
63
Bab 63 : Telpon Kem4tian
64
Bab 64 : Romantic Story
65
Bab 65 : Trimester 1
66
Bab 66 : SCSM
67
Bab 67 : Masa Lalu
68
Bab 68 : Berunding!
69
Bab 69 : Leiska Dan Umi
70
Bab 70 : Kepergok!
71
Bab 71 : Kabar Bahagia!.
72
Bab 72 : Seekor Hewan!
73
Bab 73 : Perpisahan!
74
Bab 74 : Di Bebaskan!.
75
Bab 75 : Penyesalan Mantan Pacar
76
Bab 76 : Tolong Aku!.
77
Bab 77 : Mereka Bertemu
78
Bab 78 : Membabi Buta
79
Bab 79 : Terlihat Ganda!
80
Bab 80 : Dia Menyerah!.
81
Bab 81 : Tidak Ada Maaf
82
Bab 82 : Menemui Leiska!.
83
Bab 83 : Aku Terkejut!
84
Bab 84 : Terbongkar Sudah!
85
Bab 85 : Pembalasan Dendam
86
Bab 86 : Melukai Wanita Itu
87
Bab 87 : Dia Mati, Kan?
88
Bab 88 : Hadiah Dari Leiska
89
Bab 89 : Mansion Italia
90
Bab 90 : Makan Malam
91
Bab 91 : Hati Yang Terluka
92
Bab 92 : Akhir Perjalanan Cinta Mereka [TAMAT]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!