Bab 13 : Muhrim Dadakan

Sebelumnya...

Plak

Lagi-lagi telapak tangan wanita itu mendarat di pipi Subha saat ia enggan untuk mengikuti perintahnya.

"Ayo ikut"

"Tolong aku sungguh-sungguh tidak mau"

Subha terus saja menolak ajakan Ruksa namun ia malah mencengkeram lengan terbukanya, membawanya keluar dari kamar ini supaya mereka dapat melihat tubuh terbuka Subha.

Tubuh Subha meronta-ronta memukuli tangan Ruksa yang enggan melepas. Ia sungguh tidak mau apalagi pakaian yang ia kenakan terlihat lebih terbuka dari sebelumnya.

Karena wanita ini engan melepaskan Subha, maka tidak ada cara lain yaitu menggigit lengan Ruksa hingga berdarah.

Aaarkk

Ruksa menjerit sekencang-kencangnya serta menghempas-hempaskan tangannya ke udara sampai Subha melepas gigitannya.

"Dasar gadis nakal..."

Srett

Kepala Subha mengadah melihat langit-langit atap bangunan saat rambutnya tertarik kebawah.

Ruksa masih menarik rambut Subha sampai kedepan dua orang pria dan wanita yang sedang bercengkrama, lalu mendorongnya.

Prang

Tubuh molek Subha membentur obor besar hingga menumpahkan laharnya, bersyukur itu tidak menumpahi tubuhnya.

“Ruksa apa yang kau lakukan kepada Velen? “ bentak Diran memukul Ruksa habis-habisan karena lancang melukai Subha tanpa seizin darinya.

Subha terus saja menangis sambil memegangi kedua lengan nya. Bukan karena luka, tapi ia merasa amat sangat ternoda dengan tubuhnya yang sudah dilihat oleh pria yang berdiri dihadapannya.

Ead menatap lekat tubuh gadis ringkih yang berada tidak jauh darinya, hingga tubuhnya menurun pelan mensejajarkan posisinya dengan Subha.

Wajah yang penuh tangis air mata serta luka di setiap incinya membuat Ead merasa miris. Ia masih ingat betul wajah cantik serta keberanian yang Subha perlihatkan di Masjid Nursultan waktu itu, namun saat ini semuanya telah sirna.

"Bagaimana bisa kau ada disini? Kau tidak pantas berada ditempat kotor ini"

"Anda juga tidak pantas melihat tubuh wanita yang bukan muhrim."

Jawab Subha tidak berani melihat wajah mengerikan dari pria itu terlebih selain Alham dan Abi, tidak ada pria yang pernah berbicara dengan Subha sedekat ini.

"Lalu dengan cara apa aku bisa melihatnya?"

Subha tidak menjawab pertanyaan Ead saat pria itu terus memperhatikan dirinya. Sementara Diran menarik kembali lengan Subha, seakan mereka tidak pernah puas menyiksa dirinya.

“Tolonglah bibi, jangan lakukan ini, aku benar-benar sangat malu dengan diriku sendiri” Subha menyatukan kedua telapak tangannya membentuk perilaku memohon.

“Jika kau menurut maka kami tidak akan menyakitimu”

“Sungguh, aku tidak pernah memperlihatkan wajah apalagi tubuhku kepada pria manapun, bahkan dalam agama kami seorang wanita tidak diperbolehkan menampakan tubuhnya didepan pria yang bukan muhrim, lain halnya jika pria itu telah menikahinya”

Penuturan yang Subha ucapkan malah menambah rasa kesal dari Diran terhadap Subha. Apalagi mengenai agama yang Diran sendiri tidak pernah suka.

“Kau berani mengajariku? Kurang ajar...”

Dorr

Bluss

Satu wanita panggilan telah tumbang dengan lubang di dada bagian kanan, seketika itu suasana menjadi hening bahkan Diran yang tadinya hendak memukul Subha harus terhenti untuk menyaksikan kemarahan sang dominan.

"Diran Ayel Lesi, aku datang kemari dengan harapan beban ku hilang namun kau malah menambah beban ku?"

"Tuan... Maafkan aku tapi sepertinya gadis ini melakukan kesalahan, dia---"

"Louis"

Potong Ead memanggil pengikutnya yang berjaga di luar, membuat Louis bergegas memasuki ruangan.

Sebelum Louis datang Ead sudah lebih dulu melepas kemejanya untuk dipakaikan ke tubuh Subha yang terbuka. "Apa lagi yang tidak boleh pria lihat?"

"Ra-rambutku." Jawab Subha dengan nada lirih serta kepala menunduk tidak berani menengadah.

"Dimana penutup kepalanya?"

Nada suara Ead menyentak membuat para manusia disana gelagapan mencari kain yang panjang untuk diserahkan kepada Ead. Sementara itu tubuh kekar Ead masih menghalangi wajah Subha dari Louis hingga hanya Ead saja yang dapat melihat.

Ruksa segera memberikan kain hitam panjang seperti pashmina itu dan Ead segera meraihnya.

"Pakailah, aku tidak tahu cara memakaikan nya."

'Aku juga tidak ada niatan untuk membiarkan kau memakaikan jilbab untukku. Lagi pula kau itu juga tidak boleh melihatku seperti ini,' jawab Subha dalam hati seraya tangan sibuk menata hijabnya.

Sekarang Subha sudah merasa agak nyaman walaupun wajahnya masih terbuka, setidaknya tubuhnya sudah tertutup oleh jas serta hijab yang pria ini berikan.

"Terimakasih" ujar Subha masih saja menunduk karena belum terbiasa dengan menelanjangkan wajahnya.

"Hm" Ead mengangguk lalu menepuk bahu Louis. "Louis, nikahkan kami berdua"

Deg

Tutur kata santai dari Ead mampu membuat kepala Subha yang tadinya menunduk seketika mengadah dengan raut wajah terkejut, bahkan seluruh orang yang mendengar juga ikut terkejut.

"Maaf... Apa, menikah?"

Ead membalikan tubuhnya melihat Subha, seketika itu Subha kembali menunduk. "Iya, menikah... Aku dan kau"

"Aku merasa berterimakasih karena kau sudah membantu diriku tapi, menikah? Maaf sepertinya kau salah orang"

"Aku hanya melakukan apa yang kau ucapkan. Kau bilang jika 'Seorang wanita tidak diperbolehkan menampakan tubuhnya didepan pria yang bukan suaminya'. Aku sudah terlanjur melihat tubuh serta rambut mu jadi aku akan bertanggung jawab dengan menikahimu" tutur Ead panjang lebar untuk membuat Subha paham.

"Tap---"

"Jadi kau tidak ingin menjadi istriku? Kau bisa keluar dari tempat ini jika menikah denganku." Bisik Ead di kalimat terakhir supaya tidak didengar oleh banyak orang.

Kepala Subha masih menunduk memikirkan ucapan yang Ead lontarkan. Dilain sisi Subha ingin keluar dari tempat ini tapi ia juga tidak bisa mempermainkan pernikahan seperti ini.

Sebenarnya Ead bisa mengeluarkan Subha tanpa aliansi pernikahan, namun sangat disayangkan jika gadis seperti Subha lepas begitu saja.

"Menikah dan keluar atau tetap tinggal"

"Aku tidak bisa mempermainkan pernikahan."

"Mempermainkan pernikahan bagaimana? Kita akan menikah dengan mereka semua menjadi saksi. Apa salahnya?"

"Lagipula aku tidak kenal dirimu,"

Kepala Subha menggeleng namun pandangan masih menunduk kebawah, masih tidak berani melihat wajah tidak dikenalnya.

"Kalau begitu bertahanlah disini sampai tubuhmu terbagi menjadi dua,"

Ujar Ead membuat Subha mengangkat kepalanya melihat punggung kekar Ead yang sudah hampir meninggalkan dirinya.

"Tunggu,"

Ead menghentikan langkahnya saat suara teduh itu manahan kaki kekarnya. Iapun segera menoleh tanpa ekspresi sama sekali.

"Kenapa kau menahanku?"

"Aku akan menikah denganmu"

Jawab Subha kembali menundukkan kepalanya kebawah, mengabaikan respon Ead yang merasa senang dibalik wajah datarnya.

Apalah daya Louis yang merupakan seorang muslim itu harus terpaksa menikahkan dua insan yang tak pernah saling kenal.

Sebelum itu Diran sudah memberitahu nama lengkap Subha sekaligus nama orang tuanya, karena dia sangat takut jika Ead melayangkan tembakan ke kepalanya jika tidak diberi tahu.

Ead duduk berdampingan dengan Subha, dan Louis berada didepan mereka, sementara wali sudah Ead siapkan serta wanita-wanita di tempat itu menjadi saksi pernikahan mereka.

Dengan ragu-ragu Louis menjabat tangan Ead diatas jam tangan sebagai mahar dan berkata “ Saya nikahkan engkau Eadwarl Cristopher Zolanda dengan saudari Subha Alba Akthakarta binti Rahman Akthakarta dengan maskawin jam tangan seharga 100 juta dibayar tunai”

Ead menarik nafasnya dalam-dalam, “Saya terima nikah dan kawin nya Subha Alba Akthakarta binti Rahman Akthakarta dengan mas kawin tersebut, tunai. “

“sah?”

“sah”

Para hadirin mengucapkan kata itu secara serentak serta doa pengiringan untuk kehidupan baru sang mempelai.

Subha tidak pernah membayangkan akan menikah dengan pria yang tidak jelas serta tanpa persetujuan keluarga, menjadikan pernikahan ini sah dimata agama saja.

Sementara Diran, ia tidak pernah membayangkan akan melihat pernikahan ditempat berbisnis wanitanya.

Doa akhirnya selesai membuat Ead melihat wajah menunduk Subha menandakan jika dirinya tidak pernah menginginkan hal ini, begitu pula dengan Ead tidak pernah membayangkan akan menikah dengan wanita seperti Subha.

15 menit kemudian

Keduanya sudah menjadi suami istri secara sah dimata agama. Saat Ead membawa pergi Subha disitulah kesedihan seorang wanita yang baru saja merasa memiliki teman.

"Leiska, ngapain disitu?" Tanya salah satu rekannya saat melihat Leiska sudah berdiri lama di ambang pintu.

"Dimana Velen?"

"Kau tidak dengar jika pria Italia yang datang kemarin menikahi Velen dan mereka sudah pergi 15 menit yang lalu."

Wanita yang baru mengetahui itu hanya diam dan kembali menatap luar seraya Kedua tangannya ia lipat di dada.

"Entah keberuntungan atau malah menjadi mala petaka untuk keduanya!."

...To be continued...

...Yeuuuuuu nikah😘...

...Tidak bermaksud menghina atau menjelekan pihak manapun, dimohon kerjasamanya....

...Jangan lupa vote......

Terpopuler

Comments

Pink Blossom

Pink Blossom

ya, dn masalah'y subha kn msh punya wali—abinya

2023-02-01

2

Pink Blossom

Pink Blossom

keren ead, aku mendukungmu😍 ayo nikah dan sah jd misua'y subha😁

2023-02-01

2

Pink Blossom

Pink Blossom

bertanggung jwb kali, tp kmu hrs msuk islam dulu ead

2023-02-01

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Prolog
2 Bab 2 : Perjodohan
3 Bab 3 : Wanita Tidak Terlihat?
4 Bab 4 : Aku Bukan Wanita Tulen!
5 Bab 5 : Sang Pembenci!
6 Bab 6: Aku Punya Barang Bagus!
7 Bab 7 : Terbayang Wajahnya!
8 Bab 8 : Kau Bisa Mengambilnya.
9 Bab 9 : Ular Bermuka Dua!.
10 Bab 10 : Ragazza Velenoso?
11 Bab 11 : Kak, Ini Subha!
12 Bab 12 : Untuk Pria Italia
13 Bab 13 : Muhrim Dadakan
14 Bab 14 : Kelakuan Ular Tulen
15 Bab 15 : Merasa Belum Sah?
16 Bab 16 : Beradu Argumen
17 Bab 17 : Syahadat Sang Mafia
18 Bab 18 : One, Two, Three...?
19 Bab 19 : Kejar-kejaran Di Kereta
20 Bab 20 : Aku Salah Apa?
21 Bab 21 : Mia Si Pendingin
22 Bab 22 : Cium Aku!.
23 Bab 23 : Seorang Zlander!.
24 Bab 24 : Amanah
25 Bab 25 : Mengendap-endap!.
26 Bab 26 : Dibawah Rembulan
27 Bab 27 : Setelah Ritual.
28 Bab 28 : Pakaian Muslim.
29 Bab 29 : Bertemu!.
30 Bab 30 : Suamiku!
31 Bab 31 : Oh Di Penjara!.
32 Bab 32 : Terkejut.
33 Bab 33 : Ponsel.
34 Bab 34 : Rindu
35 Bab 35 : Menjenguk.
36 Bab 36 : Syar'i...?
37 Bab 37 : Mia Lagi!.
38 Bab 38 : Ke Aurona!
39 Bab 39 : Kutu Kehidupan.
40 Bab 40 : Tabrakan...?
41 Bab 41 : Perbandingan.
42 Bab 42 : Bodoh!.
43 Bab 43 : Umi Rindu!.
44 Bab 44 : Target!.
45 Bab 45 : Dia Pergi...?
46 Bab 46 : Tekad Dan Dusta!.
47 Bab 47 : Rencana!.
48 Bab 48 : Berandal!.
49 Bab 49 : Aku Datang!.
50 Bab 50 : Bahagianya, Ead Dulu!.
51 Bab 51 : Talak Satu!.
52 Bab 52 : Merasa Mual...!
53 Bab 53 : Sebuah Berkah!.
54 Bab 54 : Wanita Dimasa Lalu
55 Bab 55 : Begitu Tega
56 Bab 56 : Kepercayaan!.
57 Bab 57 : Keikhlasan Leiska!.
58 Bab 58 : Membakar!.
59 Bab 59 : Sebuah Syarat
60 Bab 60 : Aku Mengenalmu!.
61 Bab 61 : Ditinggal Sendiri!.
62 Bab 62 : Louis Terpesona
63 Bab 63 : Telpon Kem4tian
64 Bab 64 : Romantic Story
65 Bab 65 : Trimester 1
66 Bab 66 : SCSM
67 Bab 67 : Masa Lalu
68 Bab 68 : Berunding!
69 Bab 69 : Leiska Dan Umi
70 Bab 70 : Kepergok!
71 Bab 71 : Kabar Bahagia!.
72 Bab 72 : Seekor Hewan!
73 Bab 73 : Perpisahan!
74 Bab 74 : Di Bebaskan!.
75 Bab 75 : Penyesalan Mantan Pacar
76 Bab 76 : Tolong Aku!.
77 Bab 77 : Mereka Bertemu
78 Bab 78 : Membabi Buta
79 Bab 79 : Terlihat Ganda!
80 Bab 80 : Dia Menyerah!.
81 Bab 81 : Tidak Ada Maaf
82 Bab 82 : Menemui Leiska!.
83 Bab 83 : Aku Terkejut!
84 Bab 84 : Terbongkar Sudah!
85 Bab 85 : Pembalasan Dendam
86 Bab 86 : Melukai Wanita Itu
87 Bab 87 : Dia Mati, Kan?
88 Bab 88 : Hadiah Dari Leiska
89 Bab 89 : Mansion Italia
90 Bab 90 : Makan Malam
91 Bab 91 : Hati Yang Terluka
92 Bab 92 : Akhir Perjalanan Cinta Mereka [TAMAT]
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1 : Prolog
2
Bab 2 : Perjodohan
3
Bab 3 : Wanita Tidak Terlihat?
4
Bab 4 : Aku Bukan Wanita Tulen!
5
Bab 5 : Sang Pembenci!
6
Bab 6: Aku Punya Barang Bagus!
7
Bab 7 : Terbayang Wajahnya!
8
Bab 8 : Kau Bisa Mengambilnya.
9
Bab 9 : Ular Bermuka Dua!.
10
Bab 10 : Ragazza Velenoso?
11
Bab 11 : Kak, Ini Subha!
12
Bab 12 : Untuk Pria Italia
13
Bab 13 : Muhrim Dadakan
14
Bab 14 : Kelakuan Ular Tulen
15
Bab 15 : Merasa Belum Sah?
16
Bab 16 : Beradu Argumen
17
Bab 17 : Syahadat Sang Mafia
18
Bab 18 : One, Two, Three...?
19
Bab 19 : Kejar-kejaran Di Kereta
20
Bab 20 : Aku Salah Apa?
21
Bab 21 : Mia Si Pendingin
22
Bab 22 : Cium Aku!.
23
Bab 23 : Seorang Zlander!.
24
Bab 24 : Amanah
25
Bab 25 : Mengendap-endap!.
26
Bab 26 : Dibawah Rembulan
27
Bab 27 : Setelah Ritual.
28
Bab 28 : Pakaian Muslim.
29
Bab 29 : Bertemu!.
30
Bab 30 : Suamiku!
31
Bab 31 : Oh Di Penjara!.
32
Bab 32 : Terkejut.
33
Bab 33 : Ponsel.
34
Bab 34 : Rindu
35
Bab 35 : Menjenguk.
36
Bab 36 : Syar'i...?
37
Bab 37 : Mia Lagi!.
38
Bab 38 : Ke Aurona!
39
Bab 39 : Kutu Kehidupan.
40
Bab 40 : Tabrakan...?
41
Bab 41 : Perbandingan.
42
Bab 42 : Bodoh!.
43
Bab 43 : Umi Rindu!.
44
Bab 44 : Target!.
45
Bab 45 : Dia Pergi...?
46
Bab 46 : Tekad Dan Dusta!.
47
Bab 47 : Rencana!.
48
Bab 48 : Berandal!.
49
Bab 49 : Aku Datang!.
50
Bab 50 : Bahagianya, Ead Dulu!.
51
Bab 51 : Talak Satu!.
52
Bab 52 : Merasa Mual...!
53
Bab 53 : Sebuah Berkah!.
54
Bab 54 : Wanita Dimasa Lalu
55
Bab 55 : Begitu Tega
56
Bab 56 : Kepercayaan!.
57
Bab 57 : Keikhlasan Leiska!.
58
Bab 58 : Membakar!.
59
Bab 59 : Sebuah Syarat
60
Bab 60 : Aku Mengenalmu!.
61
Bab 61 : Ditinggal Sendiri!.
62
Bab 62 : Louis Terpesona
63
Bab 63 : Telpon Kem4tian
64
Bab 64 : Romantic Story
65
Bab 65 : Trimester 1
66
Bab 66 : SCSM
67
Bab 67 : Masa Lalu
68
Bab 68 : Berunding!
69
Bab 69 : Leiska Dan Umi
70
Bab 70 : Kepergok!
71
Bab 71 : Kabar Bahagia!.
72
Bab 72 : Seekor Hewan!
73
Bab 73 : Perpisahan!
74
Bab 74 : Di Bebaskan!.
75
Bab 75 : Penyesalan Mantan Pacar
76
Bab 76 : Tolong Aku!.
77
Bab 77 : Mereka Bertemu
78
Bab 78 : Membabi Buta
79
Bab 79 : Terlihat Ganda!
80
Bab 80 : Dia Menyerah!.
81
Bab 81 : Tidak Ada Maaf
82
Bab 82 : Menemui Leiska!.
83
Bab 83 : Aku Terkejut!
84
Bab 84 : Terbongkar Sudah!
85
Bab 85 : Pembalasan Dendam
86
Bab 86 : Melukai Wanita Itu
87
Bab 87 : Dia Mati, Kan?
88
Bab 88 : Hadiah Dari Leiska
89
Bab 89 : Mansion Italia
90
Bab 90 : Makan Malam
91
Bab 91 : Hati Yang Terluka
92
Bab 92 : Akhir Perjalanan Cinta Mereka [TAMAT]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!