Kembali Padamu

Semalaman Bayu mencoba mengingat semua kenangannya bersama Andrea. Potongan potongan pazel yang semula acak acakan kini nampak jelas. Dimana Bayu selalu menghabiskan waktu berdua dengan Andrea, malam indah yang pernah mereka lalui, Bayu pun mengingatnya. Bayu mengingat sosok Andrea, sosok wanita yang selama ini ia cintai.

" Wahyu." Panggil Bayu.

Wahyu yang duduk di sofa menghampiri Bayu.

" Ada apa Bay?" Tanya Wahyu.

" Aku ingat siapa dia Yu." Sahut Bayu.

" Benarkah kau mengingatnya? Itu berarti ingatanmu sudah kembali?" Tanya Wahyu memastikan.

" Iya Yu, aku ingat jika Andrea adalah kekasihku, kekasih yang aku cintai dari kecil, hubungan kami bahagia sebelum Risa datang mengacaukannya." Sahut Bayu tersenyum mengingat Andrea.

" Tapi dia akan pergi Bay, atau mungkin dia sudah pergi." Ujar Wahyu.

" Kapan Andrea akan pergi?" Tanya Bayu.

" Pagi ini, pesawatnya lepas landas jam sembilan pagi." Sahut Wahyu.

Bayu menatap jam dinding yang menunjukkan pukul delapan. Itu berarti ada waktu satu jam lagi untuk sampai ke Bandara.

" Antar aku ke sana sekarang! Aku akan menjemputnya dan membawanya pulang ke rumahku, aku tidak mau sampai terlambat Yu, aku tidak mau kehilangannya untuk yang kedua kalinya, ku mohon antar aku ke sana secepatnya!" Ujar Bayu cemas.

" Baiklah, tenangkan dulu dirimu! Aku akan mengantarmu sekarang, tapi sebelum. itu aku akan menelepon polisi lebih dulu untuk menjemput Risa di sini." Sahut Wahyu.

Wahyu segera menelepon polisi, ia sudah tidak membutuhkan Risa lagi di sini.

" Ayo." Ajak Wahyu setelah menutup teleponnya.

Wahyu membantu Bayu berjalan menuju mobilnya. Setelah masuk ke dalam mobil, Wahyu segera melajukan mobilnya menuju Bandara. Ia yakin kalau Andrea sudah sampai sana.

Tiga puluh menit Bayu dan Wahyu sampai di Bandara. Mereka mencoba mencari Andrea di dalam Bandara tersebut.

Di sudut lain masih di dalam Bandara, Andrea duduk termangu menatap tiket pesawatnya. Ia bimbang, apakah ia harus pergi atau bertahan.

" Ya Tuhan.... Kenapa rasanya begitu berat meninggalkan Bayu, rasa cinta ini terasa begitu mendalam, aku tidak sanggup meninggalkannya dalam keadaan seperti ini, tapi aku juga tidak sanggup bertahan dengan rasa sakit ini... Lalu aku harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan? Pergi berat bertahan sakit." Batin Andrea menundukkan kepalanya.

Andrea benar benar mengalami dilema saat ini. Ia tidak tahu apakah keputusannya benar atau salah. Yang jelas ia ingin menjauh dari Bayu agar tidak merasakan rasa sakit lagi.

Saat ia resah dengan pikirannya, tiba tiba..

" Apa begini caramu ingin membunuhku?"

Pertanyaan itu membuat Andrea mendongak.

Deg....

Bayu berdiri di depannya di topang oleh Wahyu. Ya.. Kaki Bayu sedikit pincang karena kecelakaan itu. Rasanya masih sakit jika untuk berjalan.

" Bayu." Andrea berdiri menatap Bayu.

" Apa kau ingin membunuhku secara perlahan dengan meninggalkan aku? Lebih baik kau membunuhku secara langsung dari pada harus di siksa terlebih dahulu." Ucap Bayu.

" Bay apa yang kau katakan? Aku tidak mungkin melakukan semua itu padamu." Sahut Andrea.

" Lalu kenapa kau ingin pergi? Apa karena aku tidak bisa mengingatmu?" Tanya Bayu.

" Aku hanya ingin menenangkan hatiku Bay, hatiku rasanya sakit melihat kedekatanmu dengan Risa selama ini, aku merasa sudah tidak berarti lagi dalam hatimu." Sahut Andrea sendu.

Bayu menggenggam tangan Andrea.

" Kau selalu berarti dalam hidupku Andrea, kau segalanya untukku, kau nafasku, kau detak jantungku dan kau denyut nadiku." Ucap Bayu.

" Bay... Kau.." Andrea menjeda ucapannya.

Grep...

Bayu menarik Andrea ke dalam pelukannya, ia memeluk Andrea dengan erat. Wahyu memegang pundak Bayu supaya Bayu tidak jatuh.

" Hiks... Maafkan aku! Maafkan aku yang telah melupakanmu sayang... Tapi percayalah tidak ada niatan di dalam hati ini untuk melupakanmu, semua karena kecelakaan sialan itu aku jadi tidak mengingatmu, yang aku ingat hanya wanita brengsek itu, tapi percayalah Andrea, walaupun aku mengingat nama Risa tapi bukan dia yang ada di dalam pikiran dan hatiku selama ini, aku merasa dia dan wanita yang ada di pikiranku berbeda, hanya kamu sayang, hanya dirimu yang selalu ada dalam pikiran dan hatiku... Aku minta maaf sayang... Aku sudah mengingat semuanya... Ingatanku sudah kembali sayang." Isak Bayu.

Andrea tercengang mendengar ucapan Bayu. Andrea melepas pelukannya, ia menatap Bayu dengan tatapan penuh cinta.

" Duduklah Bay!" Andrea membantu Bayu duduk. Ia duduk di sampingnya.

" Aku percaya dengan semua yang kau ucapkan Bay, tapi kenapa kamu ke sini? Harusnya kamu istirahat saja di rumah sakit." Ujar Andrea.

" Bagaimana aku istirahat di rumah sakit kalau kamu saja mau meninggalkan aku? Aku tidak mau kehilangan kamu untuk yang kedua kalinya sayang." Bayu menggenggam tangan Andrea.

" Aku mohon jangan pernah tinggalkan aku sendiri, aku tidak bisa hidup tanpamu Re, aku akan mati jika kamu pergi meninggalkan aku." Ucap Bayu dengan air mata yang mengalir di pipinya.

" Kamu sudah kehilanganku sejak lama Bay." Ucap Andrea menarik tangan Bayu.

" Apa maksudmu?" Bayu mengerutkan keningnya walau terhalang dengan perban.

" Kau kehilanganku sejak kau menikahi Risa, tapi kau memintaku untuk menunggu, kau berjanji akan meninggalkan Risa dan anaknya demi aku, dan karena rasa cinta ini aku menjadi orang bodoh Bay." Ucap Andrea mengusap air matanya.

" Aku percaya padamu Bay, aku percaya kalau kamu akan menceraikan Risa dan memilihku apapun yang terjadi, tapi apa?" Tanya Andrea menatap Bayu.

" Kau lebih memilih Risa dan anaknya dengan alasan kau tidak mau anakmu kenapa napa, lalu kenapa kau ke sini sekarang? Kenapa kau membuatku semakin berat untuk meninggalkanmu Bay, hiks..... Apakah kau sadar dengan apa yang kau lakukan padaku? Kau membuatku terluka dengan kembali menikahinya, lalu aku harus bagaimana Bay? Apakah aku tidak boleh bahagia? Apakah aku harus tetap berada di posisiku menjadi orang ke tiga?" Tanya Andrea.

" Katakan Bay! Apa yang harus aku lakukan hiks...." Isak Andrea menarik baju Bayu bagian leher.

" Sayang maafkan aku! Sepertinya ada kesalahpahaman di sini, kamu tadi bilang kembali menikahinya? Siapa yang kembali menikahi Risa?" Bayu mengerutkan keningnya.

" Kamu." Sahut Andrea membuat Bayu semakin tidak mengerti.

" Apa maksudmu sayang? Aku tidak menikahi Risa lagi, aku bahkan mengirimkannya ke penjara setelah aku tahu perbuatan yang dia lakukan kepadaku." Ujar Bayu menatap Andrea.

Andrea menatap Bayu sambil mengerutkan keningnya.

" Kamu tidak menikahi Risa? Lalu siapa yang mengirimkan foto pernikahan kalian kepadaku waktu itu?" Pertanyaan Andrea membuat Bayu dan Wahyu saling melempar pandangan.

" Foto pernikahan apa yang anda maksudkan Nona? Selama ini Bayu tidak pernah mengambil foto apa apa." Ujar Wahyu.

" Foto pernikahan Bayu dan Risa yang kedua, waktunya sama setelah aku meninggalkan apartemen, ada jam dan tanggalnya kok di dalam foto itu." Ujar Andrea.

Andrea mengeluarkan ponsel dari tas selempang nya. Ia membuka aplikasi hijau lalu menunjukkan foto yang di kirim oleh seseorang satu bulan lalu.

Bayu dan Wahyu mengamati foto tersebut. Di sana nampak jelas Bayu dan Risa memakai baju pengantin, Bayu menjabat tangan penghulu sama seperti orang yang sedang mengucapkan ijab qobul.

Yang ke dua, foto Bayu dan Risa memamerkan cincin dan akta nikahnya. Dan ekspresi Bayu terlihat tersenyum bahagia di sana.

" Ini editan Nona." Ucap Wahyu.

" Apa? Editan? Maksudmu aku tertipu dengan foto itu?" Tanya Andrea memastikan.

" Iya Nona, sepertinya ada yang sengaja melakukan ini supaya anda meninggalkan Bayu Nona." Ujar Wahyu.

" Bagaimana bisa aku tidak memahaminya?" Ujar Andrea.

" Dia memanfaatkan emosimu yang sedang kacau saat itu Nona, saya yang menjadi saksi kalau Bayu tidak pernah melakukan foto seperti apa yang ada di foto itu." Ucap Wahyu.

Andrea menatap Bayu dengan perasaan bersalahnya.

" Lalu sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang tidak aku ketahui?" Tanya Andrea.

" Sebenarnya....

Akhirnya Bayu dan Wahyu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Dari mereka mendapatkan bukti kejahatan Risa, lalu Bayu mengusir Risa dari rumahnya dan melaporkannua ke polisi, sampai Bayu pada kecelakaan yang di alami Bayu.

" Berarti secara tidak sengaja kecelakaan itu terjadi karena aku, maafkan aku Bay." Ucap Andrea lesu.

Bayu menangkup wajah Andrea.

" Jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri! Ini semua salahku, awalnya Wahyu sudah memintaku untuk menjelaskannya padamu terlebih dulu, tapi aku justru menolaknya, aku berpikir aku akan menyelesaikan masalahku dulu dengan Risa, baru aku akan menemuimu dan menjelaskan semuanya, tapi ternyata Tuhan berkata lain, aku malah mengalami kecelakaan dan melupakanmu." Ucap Bayu.

" Sekarang mari kita buka lembaran baru untuk hubungan kita, kita menang sayang... Akhirnya kita bisa bersatu tanpa ada rintangan lagi, aku bahagia sayang." Sambung Bayu.

Andrea memeluk Bayu dengan perasaan bahagia.

" Maafkan aku!" Ucap Andrea.

" Aku memaafkanmu sayang." Sahut Bayu mengelus punggung Andrea.

Wahyu terharu dengan pemandangan di depannya.

" Kamu mau kan menikah denganku?" Tanya Bayu menatap Andrea.

Andrea menganggukkan kepalanya membuat Bayu merasa sangat bahagia.

" Terima kasih sayang." Bayu kembali memeluk Andrea.

" Semoga tidak akan ada lagi yang menghalangi pernikahan kita sayang, aku mencintaimu." Sambung Bayu.

" Aku juga mencintaimu." Sahut Andrea.

Cie cie.... Bahagia nih ye...

Jangan lupa untuk tekan like koment vote dan 🌹nya buat author...

Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!