Kekuatan Cinta

Andrea sudah pasrah di bawah kukungan Ramon. Namun tiba tiba....

Brak....

" Bayu." Gumam Andrea menoleh ke arah pintu.

Dengan langkah tegap, Bayu menghampiri keduanya.

" Kurang ajar! Kau telah melecehkan kekasihku." Geram Bayu menarik punggung Ramon.

Bugh.... Bugh.... Bugh....

Bayu memukuli Ramon membabi buta. Setelah membuat wajah Ramon babak belur, ia mendorong tubuh Ramon hingga tersungkur ke lantai.

Bayu menoleh ke arah Andrea yang menatapnya dengan tatapan satu.

" Sayang." Bayu berjalan menghampirinya.

Sebelum Bayu sampai ke sofa tiba tiba Ramon bangkit lalu menyerang Bayu dari belakang menggunakan kursi.

" Awas Bay!" Teriak Andrea.

Brugh...

Ramon memukul kepala Bayu menggunakan kursi itu, tubuh Bayu tersungkur ke depan. Darah segar mengalir dari kepalanya.

" Bay... " Lirih Andrea kehilangan kesadarannya.

Bayu mengusap darah yang menetes di dahinya, ia menatap tajam ke arah Ramon yang saat ini berdiri sempoyongan.

" Aku harus memberimu pelajaran." Ucap Bayu geram.

Bugh... Bugh...

Bayu kembali memukul wajah Ramon berkali kali.

Bugh....

Uhuk.... Uhuk.... Uhuk....

Bayu menendang ulu hati Ramon membuat Ramon batuk darah.

" Aku harus segera pergi dari sini!" Gumam Bayu.

Sebelum anak buah Ramon mengetahui kekacauan ini, Bayu segera membawa Andrea keluar. Orang orang menatapnya dengan tatapan heran dan saling berbisik.

Bayu melajukan mobilnya menuju apartemennya. Sesampainya di sana, Bayu membopong Andrea ke kamarnya. Ia membaringkan Andrea di atas ranjang.

" Isirahatlah sayang!" Ucap Bayu mengecup kening Andrea.

Bayu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi ia naik ke atas ranjang. Ia pandangi wajah kekasih tercintanya ini. Ia mengelus pipi Andrea.

" Jangan! Jangan sentuh aku!" Andrea menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri masih dengan mata tertutup.

" Sayang." Ucap Bayu.

" Ku mohon jangan sentuh aku! Bay.... Tolong aku hiks... Bay ku mohon tolong aku hiks..." Isak Andrea dalam tidurnya.

" Sayang tenanglah ini aku!" Ujar Bayu menepuk pelan pipi Andrea. Ia berharap Andrea mau membuka matanya.

" Bay." Teriak Andrea refleks langsung duduk.

" Sayang tenanglah! Kau baik baik saja." Ucap Bayu.

Andrea menoleh ke arah Bayu.

" Bay, ini kamu?" Andrea menangkup wajah Bayu.

" Iya ini aku, jangan takut! Aku ada di sini bersamamu." Sahut Bayu merapikan anak rambut Andrea. Ia mengusap keringat yang mengalir di dahi Andrea.

" Bay... Hiks... " Andrea memeluk Bayu dengan erat.

" Hiks... " Andrea terus terisak dalam pelukan Bayu.

Bayu mengelus rambut Andrea.

" Jangan menangis! Tidak terjadi apa apa padamu, aku sudah menghajar pria brengsek itu." Ucap Bayu.

Andrea melepas pelukannya, ia menatap wajah Bayu. Bayu mengusap air mata yang mengalir di pipi Andrea. Hatinya sakit melihat air mata wanita yang sangat di cintainya.

Bayu kira Andrea akan berhenti menangis, namun Andrea justru semakin terisak.

" Hiks... Bay." Andrea kembali memeluk Bayu.

" Sayang kenapa malah semakin kencang nangisnya? Apa ada yang sakit? Katakan bagian mana yang sakit sayang!" Ucap Bayu cemas sambil mengerutkan keningnya.

" Hikss... Aku sedih dengan perasaan ini, hiks... Cinta ini begitu menyiksa hatiku Bay... Cinta yang aku rasakan terlalu dalam kepadamu, aku tidak rela kehilanganmu, namun pada kenyataannya kau tidak bisa menjadi milikku hikss." Isak Andrea dalam pelukan Bayu.

Bayu tidak bisa berkata apa apa, ia tidak mau menjanjikan hal hal yang memang belum tentu bisa ia berikan kepada Andrea. Ia hanya bisa pasrah pada takdir yang kuasa. Ia takut salah bicara dan membuat Andrea semakin menjauhinya. Untuk sementara Bayu akan mengikuti kemauan Andrea saja.

" Aku ingin menjauh darimu, aku ingin melupakanmu, aku tidak mau bergantung lagi padamu, aku juga tidak mau terlalu berharap dengan hubungan kita ini karena aku tidak mau terluka dan merasakan kecewa lagi, tapi pada kenyataannya aku tidak bisa hiks.. Aku tetap membutuhkanmu untuk menjadi pelindungku, aku.... Aku tidak mau kehilanganmu Bay hiks.... " Isak Andrea.

" Tenanglah Andrea! Anggap saja semua ini ujian untuk cinta kita, semakin kita di uji, maka akan semakin kuat cinta kita, tidak perlu terlalu di pikirkan! Jalani saja dan ikuti kemana air mengalir." Sahut Bayu.

Andrea melepas pelukannya, ia mengusap air matanya.

" Jangan menghindar dariku lagi! Jangan menjauh dariku lagi! Kita jalani seperti biasa tanpa memikirkan orang lain, hanya kita yang tahu bagaimana jatuh bangunnya cinta kita, dan percayalah jika cinta ini akan mempersatukan kita suatu hari nanti, kita hanya tinggal menunggu waktu saja, aku mencintaimu." Ucap Bayu mengecup kening Andrea.

" Aku juga mencintaimu." Sahut Andrea.

" Bolehkah aku meminta sesuatu?" Tanya Andrea.

" Apa itu sayang? Katakan saja!" Sahut Bayu.

" Biarkan malam ini kau menjadi milikku Bay." Bayu mengerutkan keningnya.

Apakah Andrea akan meminta Bayu untuk menjadikan Andrea miliknya sepenuhnya malam ini?

" Jangan salah paham! Aku hanya ingin tidur di dalam pelukanmu malam ini saja, aku ingin merasakan kedamaian dalam pelukanmu, malam ini kau hanya milikku, bukan istrimu." Ucap Andrea.

" Aku akan melakukan apapun sesuai keinginanmu sayang." Sahut Bayu.

" Sini aku peluk!" Ujar Bayu.

Keduanya tidur sambil berpelukan. Andrea tahu kalau ini salah, namun ia ingin egois kali ini saja. Bukankah Bayu adalah kekasihnya? Dan mereka saling mencintai. Ia merasa terlindungi jika berada di dekat Bayu. Ia hanya ingin merasakan kedamaian setelah mengalami hal buruk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bayu baru saja pulang, ia masuk ke dalam rumahnya. Ia memitar bola matanya malas melihat Risa yang sedang duduk di ruang tamu.

" Darimana saja kamu Mas?" Risa menghampiri Bayu.

" Kau tidak perlu tahu aku dari mana saja, cukup urus dirimu sendiri di sini, dan siapkan diri untuk segera angkat kaki dari rumah ini." Sahut Bayu melenggang meninggalkan Risa.

" Sepertinya aku harus segera menjalankan rencanaku sebelum terlambat, aku akan mencari tahu siapa yang menjadi selingkuhannya, aku akan memberikan pelajaran kepadanya." Monolog Risa.

Risa berjalan menuju kamar Bayu. Ia tersenyum melihat ponsel Bayu yang tergeletak di atas nakas. Ia segera mengambilnya sebelum Bayu keluar dari kamar mandinya.

Ia segera membuka kuncinya dengan menggeser ke atas. Lalu ia membuka aplikasi hijau lalu melihat chat Bayu dengan kontak 'Sayangku'. Ya bodohnya Bayu karena ia tidak pernah menggunakan sandi ataupun pola pada ponselnya.

Risa mengetikkan sesuatu di sana, lalu ia langsung menghapusnya. Senyuman licik tersungging di sana. Ia segera keluar dari kamar Bayu.

Di dalam kamar Andrea, Andrea mengerutkan keningnya saat menerima pesan dari Bayu.

" Bayu mengajakku ketemuan di cafe xx? Biasanya dia mengajakku ketemuan di cafe story love, lagian baru saja kita ketemu masa' dia udah ngajak ketemuan, tapi tidak pa pa aku akan menemuinya, mungkin ada sesuatu yang ingin dia bicarakan sama aku." Ujar Andrea tanpa curiga.

Andrea segera bersiap, lalu menjalankan mobilnya menuju cafe xx. Hatinya sudah merasa tenang, tidak seperti semalam. Mungkin efek kuatnya cinta mereka berdua membuat semuanya terasa mudah.

Udah ketebak kan siapa yang ngajak ketemuan?

Apa yang akan terjadi setelah ini?

Penasaran kan? Tekan like koment vote dan beri author 🌹 dulu biar semangat....

Terima kasih untuk readers yang selalu mensuport author semoga sehat selalu...

Miss U All...

TBC...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!