Buang Saja Penyesalanmu

Buang Saja Penyesalanmu

Bab 1. Suamiku berubah

...🍀🍀🍀...

...*****...

Seorang wanita muda baru saja keluar dari ruangan dokter kandungan di sebuah rumah sakit, kota Jakarta. Wanita itu membawa amplop berwarna putih ditangannya, dia tampak berseri-seri setelah keluar dari ruangan itu.

"Alhamdulillah ya Allah, mas Bram pasti akan senang mendengar berita kehamilanku ini. Aku jadi tidak sabar untuk memberitahukan kabar ini pada mas Bram."

Wanita itu memegang perutnya yang masih datar dan tertutupi oleh blouse berwarna abu-abu. Bibirnya menyunggingkan senyuman manis penuh rasa bahagia.

Dia adalah Haura Yameena Arandita, biasa dipanggil dengan sebutan Ara. Dia adalah istri dari Bramasta Wiratama, seorang CEO di Wiratama grup. Ara hanyalah seorang gadis dari kalangan biasa, berbeda dengan Bram yang memang sudah terlahir dengan sendok emas.

Ayahnya hanyalah seorang supir di dalam keluarga Wiratama dan ibunya seorang guru sekolah dasar. Keuangan keluarga Ara juga pas-pasan. Lalu bagaimana dia bisa menikah dengan Bram?

Ya, mereka menikah karena kakek Bram menginginkannya. Kakek Bram yang bernama Aryan Wiratama memiliki seorang sahabat yang berjasa di masa lalu dan dia berjanji akan membalas budinya suatu hari nanti pada sahabatnya. Namun tanpa disangka, balas budi itu dibayar dengan pernikahan cucunya dan cucu sahabatnya. Aryan berjanji akan memberikan Bram posisi di perusahaan jika dia mau menikahi Ara dan dia pun setuju menikah dengan wanita yang tidak dia kenal itu.

Menikah tanpa cinta, membuat Ara tidak menyerah mendapatkan cinta Bram. Dia memang diam-diam telah mencintai Bram dan berusaha mendapatkan hatinya. Walau belum sepenuhnya hati itu didapatkan oleh Ara, namun hubungan keduanya baik-baik saja selama 3 bulan mereka menikah.

Ara mencoba menghubungi suaminya, namun tidak ada jawaban juga. "Apa mas Bram masih sibuk di kantor? Ya udah deh, nanti saat di rumah aku bakal kasih tahu dia....kalau aku lagi hamil. Aku yakin setelah ini Mas Bram akan semakin dekat padaku." gumam Ara.

Wanita muda berusia 22 tahun itu pun pergi meninggalkan rumah sakit dengan raut wajah yang berseri-seri. Dia pulang ke rumah bersama dengan sopirnya yang bernama Seno. Sesampainya di rumah, Ara langsung memasak makan siang dengan hati yang riang. Bram mengirimkan pesan singkat kepada Ara, bahwasanya dia akan pulang ke rumah untuk makan siang.

Ara memasak makanan kesukaan suaminya, masakan rumahan sederhana. Menu ati ampela, tempe goreng dan sup iga adalah kesukaan suaminya.

Ting!

Sebuah pesan masuk lagi ke ponsel Ara, saat Ara sibuk memasukkan bumbu-bumbu ke dalam wajan. "Mas Bram?"

Ara membuka pesan singkat dari suaminya, sementara tangannya yang lain sibuk mengorek-ngorek bumbu.

...Jangan lupa buatkan pasta juga ya, Ra....

"Pasta? Mas Bram kan gak suka makan pasta. Tumben dia mau aku masakin pasta." Ara melihat isi pesan itu dengan kening berkerut dan bertanya-tanya. Ia tahu benar bahwa suaminya lebih suka masakan Indonesia daripada masakan yang berbau dari luar negeri. Pasta kan berasal dari Italia.

Ting!

Ara kembali membuka ponselnya yang berbunyi, pesan dari orang yang sama.

...Jangan lupa buatkan jus stroberi juga ya....

"Hah? Jus stroberi? Mas Bram kan alergi stoberi, mengapa dia menyuruhku untuk membuatkannya? Ah...sudahlah, mungkin dia sedang mencoba untuk melawan alerginya." gumam Ara yang selalu berpikiran positif terhadap siapapun termasuk kepada suaminya.

Ara hanya membalas pesan dari suaminya dengan emot cium dan emot peluk, namun hanya dengan emot saja bisa menandakan betapa dalam cintanya Ara pada Bram. Dan Ara yakin bahwa Bram akan semakin mencintainya saat dia tahu bahwa Ara mengandung anaknya. Saat makan siang nanti, Ara akan memberitahu Bram tentang kehamilan ini.

Waktu pun berlalu dengan cepat, masakan sudah tersaji diatas meja makan. Semuanya Ara siapkan seorang diri. Biasnya ada seorang pembantu rumah tangga yang membantu Ara di rumah. Namun khusus hari ini, pembantunya yang bernama Marni itu sedang cuti karena anaknya yang sedang sakit.

Ara berdandan cantik dan memoles sedikit wajahnya yang polos, dia juga memakai pakaian yang bagus menurutnya. Begitu ia mendengar suara mobil dari depan rumah, Ara buru-buru turun dari lantai 2 rumahnya dan pergi keluar untuk menyambut suaminya seperti biasa.

Namun betapa terkejutnya Ara, saat melihat suaminya sedang menggandeng tangan wanita lain. Bahkan Bram juga membukakan pintu mobil untuknya, tatapan Bram pada wanita itu sangatlah hangat. Berbeda dengan tatapan Bram selama ini kepada Ara.

Mendadak hati Ara terasa nyeri, dadanya sesak dan panas melihat suaminya bersentuhan dengan wanita lain dengan begitu intim. Baginya bergandengan tangan adalah hal yang intim.

Ara berjalan mendekati suaminya dan wanita cantik dengan tubuh tinggi dan langsing itu. Namun pakaian wanita itu terlihat tidak sopan. Ara buru-buru menggandeng tangan suaminya dan menepis tangan wanita itu dari tangan suaminya. "Mas... kamu sudah pulang?"

"Ara, apa yang kau lakukan? Lepas!" Bram menampik tangan Ara dan malah menggandeng tangan wanita disampingnya itu. Wanita yang asing untuk Ara.

"Mas...kamu..." lirih Ara bingung dengan sikap suaminya yang tiba-tiba dingin. Padahal selama ini, walaupun mereka menikah tanpa cinta. Tapi Bram tidak pernah mengabaikannya seperti ini dan selalu menghargainya sebagai seorang istri. Tapi harga diri Ara seolah lenyap di hadapan wanita cantik itu.

"Ayo kita masuk Sel, kau sudah masak kan Ara?" tanya Bram dengan suara dingin pada istrinya.

Ara mengangguk. "Sudah, mas."

"Ayo Giselle, kita masuk dan makan bersama." ucapnya pada sosok wanita cantik yang bernama Giselle itu.

Mereka berjalan masuk ke dalam ruang mendahului Ara yang tengah mematung karena sikap suaminya yang berubah.

"Ya Allah, siapa wanita itu? Kenapa dia menggandeng tangan suamiku dengan begitu mesra?" gumam Ara dengan segudang pertanyaan di benaknya. Namun ia menyimpan dulu semua pertanyaan itu di dalam hatinya karena ia harus melayani suaminya makan siang.

Kini Ara, Bram dan Giselle duduk bersama di meja makan. Giselle mengambil alih kursi yang biasanya ditempati oleh Ara, yaitu disamping Bram.

"Maaf, tapi seharusnya saya yang duduk di sini." Ara menegur wanita yang telah mengambil tempat duduknya itu.

"Ra, kau ini kenapa? Hanya masalah tempat duduk saja, kenapa ribut?" ucapan Bram begitu sinis begitu pula dengan tatapannya kepada Ara. Sementara wanita yang duduk di samping Bram hanya senyum-senyum.

"Mas, siapa wanita ini? Apa wanita ini yang membuat sikapmu berubah padaku?" tanpa basa-basi lagi, Ara langsung menanyakan posisi Giselle pada Bram.

"Dia adalah kekasihku, dia Giselle." ucap Bram tegas.

Deg!

Ara tercengang manakala dia mendengar pengakuan dari bahwa Giselle adalah pacarnya. "Hah? Dia pacarmu? Lalu aku apa mas? Aku ini istrimu, mas." mata Ara mulai mengembun, dia merasa tidak dihargai sebagai seorang istri karena wanita yang tidak dikenal.

"Bram, sepertinya aku harus pergi dari sini." Giselle beranjak dari tempat duduknya.

"Tidak! Kamu tetap disini...kau baru saja pulang dari luar negeri. Kau pasti lelah dan lapar, lihatlah di meja makan ini...ada makanan kesukaanmu, pasta dan juga jus stroberi. Ara pandai memasak, masakannya selalu enak. Kau harus mencobanya."

Ara tercekat mendengar ucapan suaminya yang begitu perhatian kepada Giselle dan hatinya sakit ketika dia mengetahui fakta bahwa dirinya memasak untuk kekasih suaminya.

Astaghfirullah...jadi aku mau memasak untuk kekasih suamiku? Ya Allah, sebenarnya apa yang terjadi?

Bagaikan disambar petir, baru satu bulan yang lalu Bram bersikap baik padanya dan bahkan sampai melakukan hubungan intim dengannya. Tapi kenapa sekarang kenapa Bram berubah?

"Tidak Mas! wanita ini tidak boleh memakan masakanku, aku tidak sudi." Ara menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca dan marah.

"Hey! Ini rumahku dan aku berhak menentukan siapa yang boleh dan tidak memakan masakanmu. Sekarang kau duduk dan makanlah dengan tenang!" bentak Bram pada Ara yang membuatnya menangis.

"Tidak Mas, aku tidak akan duduk tenang sebelum Mas mengusir wanita penggoda ini." kata Ara sembari lirik Giselle yang terus menempel pada suaminya.

Bram naik pitam, dia terbelalak mendengar perkataan istrinya. Lalu dia menampar Ara dengan keras.

Plakk!

"Mas!" Ara memegang pipinya yang baru saja ditampar oleh Bram. Air matanya yang sedari tadi dia tahan pun, akhirnya jatuh juga.

"Jaga mulutmu, dia bukan wanita penggoda tapi kekasihku!" tunjuk Bram pada istrinya dengan tatapan nyalang.

...****...

Terpopuler

Comments

Dewi Nurani

Dewi Nurani

suami gak bener itu mah harus ditinggalin , udh selingkuh kdrt pula

2024-05-05

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

waduh....mengerikan suami seperti itu..biadap

2024-05-03

0

Hera Edrina

Hera Edrina

lagian si Ara...main nyosor Bae emosinya...

elegan dikitlah jadi wanita

2023-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Suamiku berubah
2 Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3 Bab 3. Ceraikan dia!
4 Bab 4. Dia bukan pembantu
5 Bab 5. Aku hamil Mas
6 Bab 6. Gugurkan saja!
7 Bab 7. Mulut manis Bram
8 Bab 8. Tega kamu, Mas
9 Bab 9. Ara di rumah sakit
10 Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11 Bab 11. Sudah cukup!
12 Bab 12. Kamu akan menyesal
13 Bab 13. Bertemu Regan
14 Bab 14. Aryan marah
15 Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16 Bab 16. Lo suka istri orang?
17 Bab 17. Kebingungan Ara
18 Bab 18. Saling menyalahkan
19 Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20 Bab 20. Bram ada akhlak
21 Bab 21. Mencoba sekali lagi
22 Bab 22. Membalas ucapan Bram
23 Bab 23. Drama Giselle
24 Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25 Bab 25. Malaikat tak bersayap
26 Bab 26. Bukan saya, pak
27 Bab 27. Fakta Lyodra
28 Bab 28. Bayiku meninggal?
29 Bab 29. TALAK
30 Bab 30. Akan aku lupakan
31 Bab 31. Anna merasa bersalah
32 Bab 32. Kedatangan Yoshua
33 Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34 Bab 34. Bram tidak mau cerai
35 Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36 Bab 36. Pergi kalian semua
37 Bab 37. Busuknya Giselle
38 Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39 Bab 39. Bram BRENGSEK!
40 Bab 40. Gas keun Regan!
41 Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42 Bab 42. Setelah ketuk palu
43 Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44 Bab 44. Masa lalu (1)
45 Bab 45. Masa lalu (2)
46 Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47 Bab 47. Kesempatan kedua
48 Bab 48. Sindiran Mia
49 Bab 49. Buat dia cacat!
50 Bab 50. Dua wanita cantik
51 Bab 51. Regan cembukor
52 Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53 Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54 Bab 54. Rumah sakit
55 Bab 55. Pemeriksaan Ara
56 Bab 56. Regan penyelamat
57 Bab 57. Cincin hello Kitty
58 Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59 Bab 59. Sisi lain Ara
60 Bab 60. Berhak bahagia
61 Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62 Bab 62. Ingin Ara bahagia
63 Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64 Bab 64. Calon menantu
65 Bab 65. Percaya diri Bram
66 Bab 66. Regan kiss Ara?
67 Bab 67. Panggilan Mas
68 Bab 68. You are the one
69 Bab 69. Sah happy wedding
70 Bab 70. Boleh mas cium?
71 Bab 71. Malam pertama terindah
72 Bab 72. Senasib
73 Bab 73. Pagi pengantin baru
74 Bab 74. Jodoh Sean?
75 Bab 75. Maladewa
76 Bab 76. Karma is real
77 Bab 77. Panas hati Bram Tania
78 Bab 78. Terlambat menolong
79 Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80 Bab 80. Keanehan Ara
81 Bab 81. Ara pingsan
82 Bab 82. Kabar bahagia
83 Bab 83. Calon ayah dan ibu
84 Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85 Bab 85. Menolong Tania
86 Bab 86. Paket misterius
87 Bab 87. Kita pindah sekarang
88 Bab 88. Musim nikah
89 Bab 89. Keguguran lagi?
90 Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91 Bab 91. Bahagia (Ending)
92 One Night Stand With My Uncle
93 Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94 Dihamili Berondong
95 Pengumuman penting, dibaca!
96 Membawa Benih Suami Kontrak
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1. Suamiku berubah
2
Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3
Bab 3. Ceraikan dia!
4
Bab 4. Dia bukan pembantu
5
Bab 5. Aku hamil Mas
6
Bab 6. Gugurkan saja!
7
Bab 7. Mulut manis Bram
8
Bab 8. Tega kamu, Mas
9
Bab 9. Ara di rumah sakit
10
Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11
Bab 11. Sudah cukup!
12
Bab 12. Kamu akan menyesal
13
Bab 13. Bertemu Regan
14
Bab 14. Aryan marah
15
Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16
Bab 16. Lo suka istri orang?
17
Bab 17. Kebingungan Ara
18
Bab 18. Saling menyalahkan
19
Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20
Bab 20. Bram ada akhlak
21
Bab 21. Mencoba sekali lagi
22
Bab 22. Membalas ucapan Bram
23
Bab 23. Drama Giselle
24
Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25
Bab 25. Malaikat tak bersayap
26
Bab 26. Bukan saya, pak
27
Bab 27. Fakta Lyodra
28
Bab 28. Bayiku meninggal?
29
Bab 29. TALAK
30
Bab 30. Akan aku lupakan
31
Bab 31. Anna merasa bersalah
32
Bab 32. Kedatangan Yoshua
33
Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34
Bab 34. Bram tidak mau cerai
35
Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36
Bab 36. Pergi kalian semua
37
Bab 37. Busuknya Giselle
38
Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39
Bab 39. Bram BRENGSEK!
40
Bab 40. Gas keun Regan!
41
Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42
Bab 42. Setelah ketuk palu
43
Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44
Bab 44. Masa lalu (1)
45
Bab 45. Masa lalu (2)
46
Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47
Bab 47. Kesempatan kedua
48
Bab 48. Sindiran Mia
49
Bab 49. Buat dia cacat!
50
Bab 50. Dua wanita cantik
51
Bab 51. Regan cembukor
52
Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53
Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54
Bab 54. Rumah sakit
55
Bab 55. Pemeriksaan Ara
56
Bab 56. Regan penyelamat
57
Bab 57. Cincin hello Kitty
58
Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59
Bab 59. Sisi lain Ara
60
Bab 60. Berhak bahagia
61
Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62
Bab 62. Ingin Ara bahagia
63
Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64
Bab 64. Calon menantu
65
Bab 65. Percaya diri Bram
66
Bab 66. Regan kiss Ara?
67
Bab 67. Panggilan Mas
68
Bab 68. You are the one
69
Bab 69. Sah happy wedding
70
Bab 70. Boleh mas cium?
71
Bab 71. Malam pertama terindah
72
Bab 72. Senasib
73
Bab 73. Pagi pengantin baru
74
Bab 74. Jodoh Sean?
75
Bab 75. Maladewa
76
Bab 76. Karma is real
77
Bab 77. Panas hati Bram Tania
78
Bab 78. Terlambat menolong
79
Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80
Bab 80. Keanehan Ara
81
Bab 81. Ara pingsan
82
Bab 82. Kabar bahagia
83
Bab 83. Calon ayah dan ibu
84
Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85
Bab 85. Menolong Tania
86
Bab 86. Paket misterius
87
Bab 87. Kita pindah sekarang
88
Bab 88. Musim nikah
89
Bab 89. Keguguran lagi?
90
Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91
Bab 91. Bahagia (Ending)
92
One Night Stand With My Uncle
93
Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94
Dihamili Berondong
95
Pengumuman penting, dibaca!
96
Membawa Benih Suami Kontrak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!