Bab 5. Aku hamil Mas

...🍁🍁🍁...

Aryan duduk di kursi roda, dia bersama, seorang pria paruh baya yaitu Deni. Kepala pelayan di rumah itu sekaligus pria yang bertugas mengurus semua keperluan Aryan.

"Kamu bicara apa Kanaya? Ulangi ucapanmu barusan!" tegas Aryan pada cucunya.

"O...opa..." Kanaya langsung beringsut dari tempat duduknya, raut wajahnya yang tadi meremehkan Ara langsung berubah menjadi raut wajah panik saat melihat kakeknya.

Deni mendorong kursi roda yang membawa Aryan mendekat ke arah Kanaya dan Ara. Aryan menatap Ara yang hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Kanaya Maharani! Jawab opa, apa yang kamu katakan barusan pada teman-temanmu? Kau bilang kakak iparmu pembantu?" suara Aryan meninggi, ia tak suka dengan ucapan Kanaya pada Ara.

"O...opa salah dengar, aku tidak bilang begitu!" bantah Kanaya dengan suara gugup.

"Telinga opa masih berfungsi dengan baik, Kanaya! Kau bilang Ara pembantu?" ulang Aryan, masih dengan suara yang meninggi.

Teman-teman Kanaya terlihat ketakutan mendengar Aryan begitu galak dan mereka memilih bungkam.

Ara langsung mendekati Aryan, ia tau kakek dari suaminya itu memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi. Berteriak seperti ini akan membuat kesehatannya tidak baik.

"Opa, opa sudah pulang?" Ara mencium punggung tangan Aryan dengan sopan. Ia berusaha mencairkan suasana. "Opa sudah pulang? Gimana hasil pemeriksaannya opa? Oh ya...opa sudah makan?" cecar Ara pada pria tua itu.

"Ara, kamu diam!" Aryan mengangkat satu tangannya dan meminta Ara untuk diam. Ara pun bungkam seketika.

Aryan melirik tajam pada Kanaya. "Kanaya, cepat kamu bilang sama teman-temanmu bahwa Ara adalah kakak iparmu dan dia bukan pembantu,"

"Tapi--opa--" serka Kanaya yang ingin menolak perintah kakaknya.

"Cepat Kanaya! Opa tak suka dibantah." ucap Aryan yang tidak bisa diganggu gugat.

Kanaya meremass celana hot pantsnya, matanya menyiratkan kemarahan pada Ara. "Wanita sialan! Wanita kampungan! Anak supir rendahan! Gara-gara dia datang ke keluarga ini, aku jadi sering bertengkar sama opa." Kanaya merutuki kakak iparnya dalam hati.

"KANAYA!"

"Iya opa...akan aku katakan. Guys...maaf, cewek ini bukan pembantu gue tapi dia kakka ipar gue, namanya Haura." jelas Kanaya pada teman-temannya.

Keempat temannya tidak bicara dan hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian mereka kompak berpamitan dan pergi dari mansion Wiratama. Setelah teman-temannya pergi, Kanaya langsung menumpahkan amarahnya pada Aryan.

"Opa puas sudah mempermalukan aku didepan teman-temanku?"

"Hah? Permalukan? Di bagian mana opa mempermalukan kamu?" tanya Aryan balik. "Sekarang lebih baik kamu minta maaf sama kakak iparmu!"

"Gak mau, Opa." tolak Kanaya dengan mata sinis menatap Ara.

"Kanaya...jangan buat opa semakin marah sama kamu." sinis Aryan pada Kanaya.

"Opa, udah opa...aku gak apa-apa. Tidak usah marah seperti ini, opa." ucap Ara rendah hati dan tak mau ada masalah dalam keluarga itu.

Kanaya pergi begitu saja dengan langkah besar menuju ke lantai atas. Aryan berteriak memanggil manggil nama cucunya, namun gadis itu tetap pergi dari sana.

Sejujurnya Ara memang sakit hati dengan sikap Kanaya, tapi dia bisa menahannya. Dia tidak mau menambah masalah ataupun memperpanjangnya.

"Opa...opa jangan marah-marah, nanti penyakit opa kambuh lagi. Opa tenang ya..." Ara tersenyum, ia bicara dengan suara yang lembut dan tenang.

"Kamu ini... seperti embun pagi yang selalu menyejukkan hati opa." pria tua itu tersenyum pada Ara.

Padahal Ara sangat baik, dia juga rajin beribadah dan berbakti pada keluarga. Dia tulus dan selalu sabar. Kenapa semua orang di rumah ini memperlakukannya tidak baik?

"Opa bisa aja hehe."

Tidak hanya patuh dan berbakti pada suaminya, Ara juga sangat berbakti dan sayang pada keluarga suaminya. Bukan hanya karena janji pada sahabatnya saja, alasan Aryan menikahkan Bram dan Ara. Tapi karena sifat Ara yang baik dan bisa mengubah tabiat asli Bram yang emosional.

Aryan tidak mengerti, kenapa semua orang di rumah itu selalu memperlakukan Ara dengan tidak baik.

Berkali-kali Aryan mau minta maaf kepada Ara atas semua perlakuan Kanaya padanya. Ara sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, dia menanggapinya dengan santai. Semua ia lakukan karena cintanya pada Bram juga.

Setelah membantu Aryan meminum obat dan beristirahat, tak lupa Ara melaksanakan shalat Ashar disana. Lalu Ara pulang ke rumahnya.

Hatinya masih gamang, melihat tidak ada satupun pesan ataupun telepon dari suaminya. Terakhir kali Ara melihat suaminya pergi bersama wanita lain. Pikiran Ara mulai kemana-mana, mungkinkah Bram masih bersama Giselle?

****

Matahari pun tenggelam, berganti dengan malam. Berulang kali Ara mencoba menghubungi suaminya dengan pesan singkat ataupun telepon. Biasanya Bram selalu pulang pada pukul 05.00 sore, tapi kenapa hari ini jam 09.00 malam suaminya belum pulang juga.

Pesan yang dikirimkan oleh Ara bahkan tidak dibacanya. Ara bahkan sudah mau masak makan malam untuk suaminya karena dia tahu Bram sangat suka makan di rumah kalau malam hari.

"Mas...semoga kamu baik-baik saja dan semoga kamu tidak bersama dengan wanita itu." doa Ara dengan hati yang cemas, takut suaminya bermain dengan wanita itu.

Tak lama kemudian, terdengar suara mobil dan suara gerbang yang terbuka. Ara prinsip dari tempat duduknya kemudian menyambut suaminya di depan rumah. Seperti biasa dia mencium tangan Bram, tersenyum dan menyambut kedatangan pria itu.

"Mas... apa Mas sudah makan? Kenapa mas pulang jam segini?"

"Kamu cerewet banget sih!" balas Bram ketus.

"Tinggal jawab aja Mas, kenapa mesti marah?" Ara mulai tak suka dengan sikap Bram yang ketus padanya.

"Aku pergi dengan pacarku, puas?" ucap Bram sambil melenggang masuk ke dalam rumah dan menjatuhkan dirinya di sofa. Terlihat wajah Bram yang lelah.

Mas Bram bersama wanita itu?

Atensi Ara tiba-tiba saja tertuju pada beberapa tanda merah di leher suaminya. Bahkan ada bekas lipstik di kemejanya. "Mas... kenapa ada bekas lipstik di kemejamu?"

"Menurutmu kenapa?" Bram malah bertanya balik seperti mempermainkan perasaan Ara. Seolah pria itu ingin mengacaukan hatinya.

Tidak! Ara kamu adalah istri mas Bram, kamu harus bisa mempertahankan pernikahanmu. Batin Ara.

Ara mencoba menahan kesal dengan sikap suaminya yang berubah drastis ini. Dia terdiam sejenak, kalau saat dia melihat suaminya masuk ke dalam kamar. Ara mulai bicara.

"Mas...aku hamil."

Deg!!

Bram langsung membalikan badannya dan menatap ke arah Ara. "APA?"

...***...

Terpopuler

Comments

Mak Nab

Mak Nab

knp la watak perempuan ni bodoh sgt

2025-03-06

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

kenapa tadi ke Opa gak bilang kalo hamil ya ?

2023-02-07

0

Uyhull01

Uyhull01

kaget karna senang apa kaget karna kmu gak bisa cerai bgtu aja Bram,

2022-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Suamiku berubah
2 Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3 Bab 3. Ceraikan dia!
4 Bab 4. Dia bukan pembantu
5 Bab 5. Aku hamil Mas
6 Bab 6. Gugurkan saja!
7 Bab 7. Mulut manis Bram
8 Bab 8. Tega kamu, Mas
9 Bab 9. Ara di rumah sakit
10 Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11 Bab 11. Sudah cukup!
12 Bab 12. Kamu akan menyesal
13 Bab 13. Bertemu Regan
14 Bab 14. Aryan marah
15 Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16 Bab 16. Lo suka istri orang?
17 Bab 17. Kebingungan Ara
18 Bab 18. Saling menyalahkan
19 Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20 Bab 20. Bram ada akhlak
21 Bab 21. Mencoba sekali lagi
22 Bab 22. Membalas ucapan Bram
23 Bab 23. Drama Giselle
24 Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25 Bab 25. Malaikat tak bersayap
26 Bab 26. Bukan saya, pak
27 Bab 27. Fakta Lyodra
28 Bab 28. Bayiku meninggal?
29 Bab 29. TALAK
30 Bab 30. Akan aku lupakan
31 Bab 31. Anna merasa bersalah
32 Bab 32. Kedatangan Yoshua
33 Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34 Bab 34. Bram tidak mau cerai
35 Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36 Bab 36. Pergi kalian semua
37 Bab 37. Busuknya Giselle
38 Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39 Bab 39. Bram BRENGSEK!
40 Bab 40. Gas keun Regan!
41 Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42 Bab 42. Setelah ketuk palu
43 Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44 Bab 44. Masa lalu (1)
45 Bab 45. Masa lalu (2)
46 Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47 Bab 47. Kesempatan kedua
48 Bab 48. Sindiran Mia
49 Bab 49. Buat dia cacat!
50 Bab 50. Dua wanita cantik
51 Bab 51. Regan cembukor
52 Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53 Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54 Bab 54. Rumah sakit
55 Bab 55. Pemeriksaan Ara
56 Bab 56. Regan penyelamat
57 Bab 57. Cincin hello Kitty
58 Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59 Bab 59. Sisi lain Ara
60 Bab 60. Berhak bahagia
61 Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62 Bab 62. Ingin Ara bahagia
63 Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64 Bab 64. Calon menantu
65 Bab 65. Percaya diri Bram
66 Bab 66. Regan kiss Ara?
67 Bab 67. Panggilan Mas
68 Bab 68. You are the one
69 Bab 69. Sah happy wedding
70 Bab 70. Boleh mas cium?
71 Bab 71. Malam pertama terindah
72 Bab 72. Senasib
73 Bab 73. Pagi pengantin baru
74 Bab 74. Jodoh Sean?
75 Bab 75. Maladewa
76 Bab 76. Karma is real
77 Bab 77. Panas hati Bram Tania
78 Bab 78. Terlambat menolong
79 Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80 Bab 80. Keanehan Ara
81 Bab 81. Ara pingsan
82 Bab 82. Kabar bahagia
83 Bab 83. Calon ayah dan ibu
84 Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85 Bab 85. Menolong Tania
86 Bab 86. Paket misterius
87 Bab 87. Kita pindah sekarang
88 Bab 88. Musim nikah
89 Bab 89. Keguguran lagi?
90 Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91 Bab 91. Bahagia (Ending)
92 One Night Stand With My Uncle
93 Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94 Dihamili Berondong
95 Pengumuman penting, dibaca!
96 Membawa Benih Suami Kontrak
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1. Suamiku berubah
2
Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3
Bab 3. Ceraikan dia!
4
Bab 4. Dia bukan pembantu
5
Bab 5. Aku hamil Mas
6
Bab 6. Gugurkan saja!
7
Bab 7. Mulut manis Bram
8
Bab 8. Tega kamu, Mas
9
Bab 9. Ara di rumah sakit
10
Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11
Bab 11. Sudah cukup!
12
Bab 12. Kamu akan menyesal
13
Bab 13. Bertemu Regan
14
Bab 14. Aryan marah
15
Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16
Bab 16. Lo suka istri orang?
17
Bab 17. Kebingungan Ara
18
Bab 18. Saling menyalahkan
19
Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20
Bab 20. Bram ada akhlak
21
Bab 21. Mencoba sekali lagi
22
Bab 22. Membalas ucapan Bram
23
Bab 23. Drama Giselle
24
Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25
Bab 25. Malaikat tak bersayap
26
Bab 26. Bukan saya, pak
27
Bab 27. Fakta Lyodra
28
Bab 28. Bayiku meninggal?
29
Bab 29. TALAK
30
Bab 30. Akan aku lupakan
31
Bab 31. Anna merasa bersalah
32
Bab 32. Kedatangan Yoshua
33
Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34
Bab 34. Bram tidak mau cerai
35
Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36
Bab 36. Pergi kalian semua
37
Bab 37. Busuknya Giselle
38
Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39
Bab 39. Bram BRENGSEK!
40
Bab 40. Gas keun Regan!
41
Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42
Bab 42. Setelah ketuk palu
43
Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44
Bab 44. Masa lalu (1)
45
Bab 45. Masa lalu (2)
46
Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47
Bab 47. Kesempatan kedua
48
Bab 48. Sindiran Mia
49
Bab 49. Buat dia cacat!
50
Bab 50. Dua wanita cantik
51
Bab 51. Regan cembukor
52
Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53
Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54
Bab 54. Rumah sakit
55
Bab 55. Pemeriksaan Ara
56
Bab 56. Regan penyelamat
57
Bab 57. Cincin hello Kitty
58
Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59
Bab 59. Sisi lain Ara
60
Bab 60. Berhak bahagia
61
Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62
Bab 62. Ingin Ara bahagia
63
Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64
Bab 64. Calon menantu
65
Bab 65. Percaya diri Bram
66
Bab 66. Regan kiss Ara?
67
Bab 67. Panggilan Mas
68
Bab 68. You are the one
69
Bab 69. Sah happy wedding
70
Bab 70. Boleh mas cium?
71
Bab 71. Malam pertama terindah
72
Bab 72. Senasib
73
Bab 73. Pagi pengantin baru
74
Bab 74. Jodoh Sean?
75
Bab 75. Maladewa
76
Bab 76. Karma is real
77
Bab 77. Panas hati Bram Tania
78
Bab 78. Terlambat menolong
79
Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80
Bab 80. Keanehan Ara
81
Bab 81. Ara pingsan
82
Bab 82. Kabar bahagia
83
Bab 83. Calon ayah dan ibu
84
Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85
Bab 85. Menolong Tania
86
Bab 86. Paket misterius
87
Bab 87. Kita pindah sekarang
88
Bab 88. Musim nikah
89
Bab 89. Keguguran lagi?
90
Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91
Bab 91. Bahagia (Ending)
92
One Night Stand With My Uncle
93
Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94
Dihamili Berondong
95
Pengumuman penting, dibaca!
96
Membawa Benih Suami Kontrak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!