Bab 11. Sudah cukup!

...🍀🍀🍀...

Seketika tubuh Ara melemah, setelah mendengar percakapan suami dan selingkuhannya itu. Atau sering disebut sebagai kekasih.

Ara menahan tangisnya, sekuat mungkin. Namun tangisnya tetap pecah meski bibirnya sudah dibungkam oleh tangannya sendiri. Rasanya sekarang hati Ara terlalu sakit!

Betapa kecewa dan hancurnya hati Ara, meski bukan pertama kalinya ia tersakiti. Tapi ia tak sesakit ini, bahwa suaminya jelas memilih wanita lain dan bahkan wanita itu sedang hamil anaknya.

Jadi selama ini mas Bram jarang pulang karena mas Bram pergi mengurusi mbak Giselle yang sedang hamil? Disaat aku mengalami morning sickness, ingin makan ini dan itu. Ternyata suamiku malah bermain dengan wanita lain dan mereka sudah...

Mia langsung menunjukkan eksistensinya disana, tanpa rencana apapun. Mia menarik rambut Giselle dengan kasar, dia tak terima sahabatnya di perlakukan seperti ini.

Giselle terkejut bahkan memekik kesakitan ketika tangan Mia menjambak rambutnya dengan kasar ala sinteron ikan terbang. Bram juga tercengang melihat adegan itu.

"Ahhh! Sakit!! Bram sayang...tolong aku..."rengek Giselle yang benar-benar kesakitan.

"Sakit? Hah! Ini belum seberapa dengan rasa sakit sahabatku, yang kamu rebut suaminya! Dasar wanita laknat! Pelakor!" seru Mia sambil menjambak erat rambut sebahu Giselle.

"Hey! Kamu apa-apaan hah?" Bram mendorong Mia dan langsung memeluk Giselle yang kesakitan. Bahkan wanita itu kini menangis di dalam dekapannya.

"Sayang...sakit..." rengek Giselle manja.

"Iya sayang, aku bakal kasih pelajaran sama cewek brandal ini!" serka Bram seraya menatap Mia dengan sinis.

Lagi-lagi siapa yang tersakiti disini? Ara. Dalam keadaan sedih dan kecewa, Ara menghampiri Mia yang sempat didorong oleh Bram. "Mia...kamu gak apa-apa?"

"Aku gak apa-apa, tapi si cewek pelakor ini! Dia gak tau diri banget, Ra!"

"Oh jadi cewek ini teman kamu? Tolong ya Ra, dijaga temannya. Jangan sampai gangguin Giselle lagi." bela Bram pada kekasihnya. "Kali ini aku maafkan kamu, tapi tidak ada lain kali Ara!" Bram menunjukkan jarinya pada wajah Ara yang membuat wanita itu semakin sakit hati.

"Hey! Siapa kamu yang harus memaafkan kesalahanku? Gila ya...ada laki-laki brengsek seperti ini. Istri SAHNYA lagi hamil, tapi dia malah berduaan sama PELAKORNYA dari ruang OBYGN...udah kepergok istrinya, bukannya minta maaf tapi malah ngajak ribut? Woah....aku gak percaya ini!" teriakan Mia itu membuat semua orang yang berada di sekitar lorong ruang kandungan beratensi pada mereka berempat.

Bram dan Giselle mulai panik dengan tatapan orang-orang yang curiga pada mereka berdua. "Enggak ibu-ibu... bapak-bapak ini salah paham..." Bram mencoba bicara, sungguh ia tidak nyaman dengan tatapan semua orang padanya.

"Salah paham apa? Bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya...tolong dicatat ya nama Laki-laki ini! Bramasta Wiratama, dia datang ke rumah sakit dengan selingkuhannya yang sedang hamil dan dia meninggalkan istrinya sendirian untuk periksa kehamilan juga. Dia lebih memilih si pelakor ini, ketimbang istrinya sendiri! Dan teman saya ini, baru tau kalau ternyata selingkuhan suaminya juga sedang HAMIL. Gila kan ya?" Mia tidak kuat lagi, dia seolah mengeluarkan unek-unek didalam hati Ara selama ini. Walau bisa dibilang ia adalah orang luar, tapi ia ikut merasakan kesalnya Ara dan sakit hati wanita itu.

Semua orang pun mulai berbisik-bisik membicarakan Bram dan Giselle.

"Wah benar-benar gila ya..."

"Ya ampun, cantik-cantik kok pelakor."

"Eh tunggu! Wanita itu bukannya Gisella Amelia? Model dari Paris itu kan?" ucap seorang wanita yang mengenali Giselle.

Giselle yang mendengar itu segera menyembunyikan wajahnya karena malu. Dia berbisik dan meminta pada Bram untuk segera pergi dari sana. Sungguh Giselle sangat malu dipanggil pelakor, dia tidak terima.

Bram menurut dan membawa Giselle pergi dari sana, namun rupanya tak semudah itu karena Mia menghadang jalan mereka. "Mau kemana kamu pelakor? Mau pergi gitu aja! Hah! Tidak semudah itu Ferguson!" cetus Mia marah-marah.

"ARA! Urus temanmu ini!" Bram malah berteriak pada Ara. Menurutnya Ara bisa diajaknya bicara.

Terlihat beberapa orang asyik menonton drama didepan mereka dan bahkan ada yang mengabadikannya dengan ponsel.

Mas...kenapa kamu malah memarahi aku? Kenapa bukan menenangkanku dan menjelaskan semuanya?

Ara bungkam, bukan karena tak berani bicara. Tapi hati Ara terlalu sakit untuk bicara. Bahkan menahan tangis pun rasanya sudah sulit.

Bram dan Giselle pun berhasil pergi dari sana. Sedangkan Ara dan Mia masih berada di rumah sakit itu. Beberapa orang yang tidak dikenal, menyemangati Ara bahkan ada juga yang memberikan saran kepadanya untuk berpisah dari pria sampah macam Bram. Namun Ara tidak bergeming, hatinya sedang bergelut dengan logika.

Logika masih ingin bertahan dengan alasan anak, tapi hati yang terluka berkata jangan. Mana yang harus ia pilih?

"Ra, Lo udah sadar sekarang? Ngapain Lo pertahanin cowok kayak dia...ya Allah, gue kalau jadi Lo...mending milih pisah Ra. Buat apa mempertahankan hubungan yang toxic seperti ini? Ya kan?"

Ara menangis, kemudian dia berkata. "Ya kamu benar, sepertinya semuanya sudah cukup Mia." Ara memegang perut datarnya dengan penuh rasa sakit hati.

Nak, maafkan mama...maafkan mama. Mama rasa kamu hanya bisa punya mama saja. Papamu bahkan tak mengakuimu.

...***...

Terpopuler

Comments

Ma Em

Ma Em

Ara jangan bertahan dari hubungan yg sdh tdk baik lebih baik kamu lepaskan Bram daripada hidup kamu menderita semoga Ara segera mendapatkan kebahgiaan.

2024-05-05

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mia kereennnn

2024-05-03

0

Adinda

Adinda

Ya Allah sakit bnget aku bacanya aja hatiku pilu

2024-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Suamiku berubah
2 Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3 Bab 3. Ceraikan dia!
4 Bab 4. Dia bukan pembantu
5 Bab 5. Aku hamil Mas
6 Bab 6. Gugurkan saja!
7 Bab 7. Mulut manis Bram
8 Bab 8. Tega kamu, Mas
9 Bab 9. Ara di rumah sakit
10 Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11 Bab 11. Sudah cukup!
12 Bab 12. Kamu akan menyesal
13 Bab 13. Bertemu Regan
14 Bab 14. Aryan marah
15 Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16 Bab 16. Lo suka istri orang?
17 Bab 17. Kebingungan Ara
18 Bab 18. Saling menyalahkan
19 Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20 Bab 20. Bram ada akhlak
21 Bab 21. Mencoba sekali lagi
22 Bab 22. Membalas ucapan Bram
23 Bab 23. Drama Giselle
24 Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25 Bab 25. Malaikat tak bersayap
26 Bab 26. Bukan saya, pak
27 Bab 27. Fakta Lyodra
28 Bab 28. Bayiku meninggal?
29 Bab 29. TALAK
30 Bab 30. Akan aku lupakan
31 Bab 31. Anna merasa bersalah
32 Bab 32. Kedatangan Yoshua
33 Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34 Bab 34. Bram tidak mau cerai
35 Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36 Bab 36. Pergi kalian semua
37 Bab 37. Busuknya Giselle
38 Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39 Bab 39. Bram BRENGSEK!
40 Bab 40. Gas keun Regan!
41 Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42 Bab 42. Setelah ketuk palu
43 Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44 Bab 44. Masa lalu (1)
45 Bab 45. Masa lalu (2)
46 Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47 Bab 47. Kesempatan kedua
48 Bab 48. Sindiran Mia
49 Bab 49. Buat dia cacat!
50 Bab 50. Dua wanita cantik
51 Bab 51. Regan cembukor
52 Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53 Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54 Bab 54. Rumah sakit
55 Bab 55. Pemeriksaan Ara
56 Bab 56. Regan penyelamat
57 Bab 57. Cincin hello Kitty
58 Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59 Bab 59. Sisi lain Ara
60 Bab 60. Berhak bahagia
61 Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62 Bab 62. Ingin Ara bahagia
63 Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64 Bab 64. Calon menantu
65 Bab 65. Percaya diri Bram
66 Bab 66. Regan kiss Ara?
67 Bab 67. Panggilan Mas
68 Bab 68. You are the one
69 Bab 69. Sah happy wedding
70 Bab 70. Boleh mas cium?
71 Bab 71. Malam pertama terindah
72 Bab 72. Senasib
73 Bab 73. Pagi pengantin baru
74 Bab 74. Jodoh Sean?
75 Bab 75. Maladewa
76 Bab 76. Karma is real
77 Bab 77. Panas hati Bram Tania
78 Bab 78. Terlambat menolong
79 Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80 Bab 80. Keanehan Ara
81 Bab 81. Ara pingsan
82 Bab 82. Kabar bahagia
83 Bab 83. Calon ayah dan ibu
84 Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85 Bab 85. Menolong Tania
86 Bab 86. Paket misterius
87 Bab 87. Kita pindah sekarang
88 Bab 88. Musim nikah
89 Bab 89. Keguguran lagi?
90 Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91 Bab 91. Bahagia (Ending)
92 One Night Stand With My Uncle
93 Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94 Dihamili Berondong
95 Pengumuman penting, dibaca!
96 Membawa Benih Suami Kontrak
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1. Suamiku berubah
2
Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3
Bab 3. Ceraikan dia!
4
Bab 4. Dia bukan pembantu
5
Bab 5. Aku hamil Mas
6
Bab 6. Gugurkan saja!
7
Bab 7. Mulut manis Bram
8
Bab 8. Tega kamu, Mas
9
Bab 9. Ara di rumah sakit
10
Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11
Bab 11. Sudah cukup!
12
Bab 12. Kamu akan menyesal
13
Bab 13. Bertemu Regan
14
Bab 14. Aryan marah
15
Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16
Bab 16. Lo suka istri orang?
17
Bab 17. Kebingungan Ara
18
Bab 18. Saling menyalahkan
19
Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20
Bab 20. Bram ada akhlak
21
Bab 21. Mencoba sekali lagi
22
Bab 22. Membalas ucapan Bram
23
Bab 23. Drama Giselle
24
Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25
Bab 25. Malaikat tak bersayap
26
Bab 26. Bukan saya, pak
27
Bab 27. Fakta Lyodra
28
Bab 28. Bayiku meninggal?
29
Bab 29. TALAK
30
Bab 30. Akan aku lupakan
31
Bab 31. Anna merasa bersalah
32
Bab 32. Kedatangan Yoshua
33
Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34
Bab 34. Bram tidak mau cerai
35
Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36
Bab 36. Pergi kalian semua
37
Bab 37. Busuknya Giselle
38
Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39
Bab 39. Bram BRENGSEK!
40
Bab 40. Gas keun Regan!
41
Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42
Bab 42. Setelah ketuk palu
43
Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44
Bab 44. Masa lalu (1)
45
Bab 45. Masa lalu (2)
46
Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47
Bab 47. Kesempatan kedua
48
Bab 48. Sindiran Mia
49
Bab 49. Buat dia cacat!
50
Bab 50. Dua wanita cantik
51
Bab 51. Regan cembukor
52
Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53
Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54
Bab 54. Rumah sakit
55
Bab 55. Pemeriksaan Ara
56
Bab 56. Regan penyelamat
57
Bab 57. Cincin hello Kitty
58
Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59
Bab 59. Sisi lain Ara
60
Bab 60. Berhak bahagia
61
Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62
Bab 62. Ingin Ara bahagia
63
Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64
Bab 64. Calon menantu
65
Bab 65. Percaya diri Bram
66
Bab 66. Regan kiss Ara?
67
Bab 67. Panggilan Mas
68
Bab 68. You are the one
69
Bab 69. Sah happy wedding
70
Bab 70. Boleh mas cium?
71
Bab 71. Malam pertama terindah
72
Bab 72. Senasib
73
Bab 73. Pagi pengantin baru
74
Bab 74. Jodoh Sean?
75
Bab 75. Maladewa
76
Bab 76. Karma is real
77
Bab 77. Panas hati Bram Tania
78
Bab 78. Terlambat menolong
79
Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80
Bab 80. Keanehan Ara
81
Bab 81. Ara pingsan
82
Bab 82. Kabar bahagia
83
Bab 83. Calon ayah dan ibu
84
Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85
Bab 85. Menolong Tania
86
Bab 86. Paket misterius
87
Bab 87. Kita pindah sekarang
88
Bab 88. Musim nikah
89
Bab 89. Keguguran lagi?
90
Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91
Bab 91. Bahagia (Ending)
92
One Night Stand With My Uncle
93
Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94
Dihamili Berondong
95
Pengumuman penting, dibaca!
96
Membawa Benih Suami Kontrak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!