Bab 19. Aku mau bercerai, opa

...🍁🍁🍁...

Beberapa saat yang lalu, sebelum Ara dan Bram masuk ke ruang rawat Aryan.

Terlihat dua orang berpakaian dokter berjalan didepan ruang rawat Aryan, salah satunya adalah Arga teman Regan.

Dia baru saja keluar dari ruang operasi bersama salah satu temannya yang juga dokter bedah. Mereka tengah mengobrol seputar operasi, namun mereka melihat adegan dimana Bram menampar Ara hingga wanita itu jatuh ke lantai.

Sungguh saat melihatnya, Arga seperti melihat adegan istri tersakiti di film-film melow ikan terbang.

"Sialan tuh cowok! Beraninya sama cewek!" Arga mendengus kesal melihat adegan kekerasan didepan matanya, hati dan tubuhnya tergerak melihat Ara disakiti oleh Bram.

"Woy mau kemana Lo! Udah lah gak usah ikut campur urusan orang! Lagian mereka itu suami-istri," ujar Rendi menahan Arga untuk tidak ikut campur urusan Ara dan Bram.

"Walaupun gitu, tapi gak seharusnya dia kasar sama istrinya!" Arga tak terima, ia paling tidak suka dengan pria yang kasar pada wanita.

"Ya udah lah Ga, Lo gak usah ikut campur juga kan." serka Rendi pada sahabatnya itu.

Tapi bukan Arga namanya bila dia tidak kepo dan heboh. Arga tau Regan mengenal Ara dan peduli pada gadis itu, lalu dia pun menelpon Regan untuk memberitahukan apa yang dia lihat hari ini padanya.

****

Di dalam ruang rawat Aryan, Ara dan Bram jalan beriringan menghampiri pria tua yang masih terbaring dengan selang infus terpasang ditubuhnya. Aryan terlihat lemah saat ini, wajahnya pucat.

Matanya menatap Ara dan Bram, seraya mengisyaratkan keduanya untuk mendekat. Ara dan Bram patuh, kini jarak mereka sudah sangat dekat dengan Aryan.

Langsung saja Aryan meraih tangan Ara dan menggenggamnya. Ditatapnya wanita itu dengan berkaca-kaca. "Ara..."

"Ya, opa...opa jangan banyak bicara dulu. Kata dokter keadaan opa belum stabil."

"Opa--ha-harus bicara sekarang juga." ucap pria itu terbata.

Bram duduk di samping Ara, ia menatap opanya itu. Lalu ikut memegang tangan Aryan, ya walaupun ia bersikap tak baik pada Ara. Tapi dia sayang pada kakeknya.

"Opa mau bicara apa?" kali ini Bram yang bertanya pada opanya.

Aryan menatap Bram dengan kilatan kemarahan disana. Dia sudah tau tentang Giselle yang hamil dan pria itu yang mengusir Ara dari rumah dalam keadaan hujan. Aryan tau semua itu dari satpam di rumah Ara dan Bram. Bahkan tentang Giselle yang bermalam disana juga bisa Aryan tau.

"Opa...Bram kan udah minta maaf sama opa. Bram juga akan meminta maaf pada Ara, opa jangan marah lagi ya?" bujuk Bram dengan lembut pada pria tua itu.

Ara mendelik sinis pada suaminya.

Huh, manis sekali mulutmu mas. Kenapa kamu tidak bisa semanis itu padaku?

"Minta ma-af pada Ara sekarang!" pinta Aryan dengan suara lemah.

Bram menatap istrinya dengan tatapan yang sulit diartikan olehnya. Lalu ia memegang tangannya untuk akting yang meyakinkan. m "Sayang, aku minta maaf...aku khilaf karena telah berselingkuh dengan Giselle. Tapi kamu tau kan kalau anak didalam kandungan Giselle tidak bersalah? Aku dan Giselle orang tuanya lah yang bersalah. Anak itu adalah anakku juga, amanah dari Allah...dan aku harus bertanggungjawab terhadap Giselle," tutur Bram panjang lebar dengan wajah memelas.

Ara menatap suaminya dengan tajam, ia begitu jijik sampai melepaskan tangannya dari Bram. Apa maksudnya Bram meminta maaf dan membawa-bawa nama Giselle?

'Apa kamu bilang mas? Anak adalah amanah dari Allah? Lalu apa kabar dengan 1 bulan yang lalu? Kamu mencoba menggugurkan anak kita?' Sayangnya kata-kata ini hanya terucap dalam hati saja, ia tak mau Aryan tau bahwa Bram pernah mencoba menggugurkan kandungannya.

"Apa maksudnya Mas? Apa kamu memintaku untuk merestui kamu menikah dengan wanita lain?" tanya Ara dengan tajam pada Bram dan dibalas pria itu dengan tajam juga.

Ara! Wanita sialan ini! Kubunuh juga kau!

Entah kenapa tiba-tiba saja pertanyaan itu lolos dari bibir Ara. Apakah dia benar-benar sangat kesal saat ini? Aryan sampai menangis mendengar pertanyaan Ara. Jangan lupakan bahwa saat ini kondisi Aryan belum stabil.

"Ara...maafkan opa...maaf--opa tidak bisa mendidik cucu opa dengan baik..." lirih Aryan yang membuat hati Ara terhenyak. "Bram memang sudah keterlaluan sama kamu...opa...tidak akan memaksamu untuk bertahan kalau kamu tidak mau lagi bersama Bram.

Ara dan Bram menoleh ke arah Aryan. Ara tidak menyangka bahwa Aryan tidak seperti orang tua di film-film drama yang akan menyuruh dirinya bertahan dengan Bram. Aryan malah membiarkan Ara yang mengambil keputusan.

Yes! Opa ternyata tidak melarang aku bercerai darinya. Jadi aku bisa cepat-cepat menikahi Giselle. Bram berteriak girang dalam hatinya. Ia juga memikirkan hal yang sama seperti Ara. Ia pikir Aryan akan meminta mereka mempertahankan pernikahan ini.

"Opa...maaf sebenarnya, Ara ingin berpisah dari mas Bram." ucap Ara dengan hati-hati. Dadanya sesak saat emutuskan semua ini, tapi mau bagaimana lagi? Ini demi kesehatan mentalnya.

YES!

Bram bersorak dalam hatinya, bibirnya mengulum senyum bahagia. Tapi Ara dan Aryan terlihat sedih.

"Opa sudah tau...baiklah kalau kamu ingin bercerai dari Bram, opa juga tidak bisa melarang. Opa juga tidak mau kamu terjebak dengan pria seperti cucu opa yang tidak baik ini."

"Jadi--setelah bercerai dengan Ara, aku bisa menikah dengan Giselle kan? Bertanggungjawab padanya?"tanya Bram begitu antusias soal Giselle tapi menyepelekan masalah Ara.

Ya Allah Mas, kamu begitu cinta pada mbak Giselle dan tidak peduli pada aku ataupun anak kita?

Ara menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca. Miris sekali nasibnya

"Huh! Bukan begitu cara mainnya Bram. Kalian pikir, kalian akan bercerai dalam waktu dekat? Tidak! Kalian tidak akan bercerai sebelum bayi kalian lahir dan kamu juga tidak akan bisa menikah dengan Giselle sebelum Giselle melahirkan!" tegas Aryan yang berhasil membuat pasangan suami-istri itu bungkam dengan wajah tercengang.

...***...

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mampus kau bram..

2024-05-03

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

kan opa udah tau kalo Bram kasar sama Ara ...
koq masih di suruh bertahan ?
🤔🤔

2023-02-07

0

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

opa you are so great 👍👍👍

padan muka kau Bram 😂😂😂

2023-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Suamiku berubah
2 Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3 Bab 3. Ceraikan dia!
4 Bab 4. Dia bukan pembantu
5 Bab 5. Aku hamil Mas
6 Bab 6. Gugurkan saja!
7 Bab 7. Mulut manis Bram
8 Bab 8. Tega kamu, Mas
9 Bab 9. Ara di rumah sakit
10 Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11 Bab 11. Sudah cukup!
12 Bab 12. Kamu akan menyesal
13 Bab 13. Bertemu Regan
14 Bab 14. Aryan marah
15 Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16 Bab 16. Lo suka istri orang?
17 Bab 17. Kebingungan Ara
18 Bab 18. Saling menyalahkan
19 Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20 Bab 20. Bram ada akhlak
21 Bab 21. Mencoba sekali lagi
22 Bab 22. Membalas ucapan Bram
23 Bab 23. Drama Giselle
24 Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25 Bab 25. Malaikat tak bersayap
26 Bab 26. Bukan saya, pak
27 Bab 27. Fakta Lyodra
28 Bab 28. Bayiku meninggal?
29 Bab 29. TALAK
30 Bab 30. Akan aku lupakan
31 Bab 31. Anna merasa bersalah
32 Bab 32. Kedatangan Yoshua
33 Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34 Bab 34. Bram tidak mau cerai
35 Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36 Bab 36. Pergi kalian semua
37 Bab 37. Busuknya Giselle
38 Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39 Bab 39. Bram BRENGSEK!
40 Bab 40. Gas keun Regan!
41 Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42 Bab 42. Setelah ketuk palu
43 Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44 Bab 44. Masa lalu (1)
45 Bab 45. Masa lalu (2)
46 Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47 Bab 47. Kesempatan kedua
48 Bab 48. Sindiran Mia
49 Bab 49. Buat dia cacat!
50 Bab 50. Dua wanita cantik
51 Bab 51. Regan cembukor
52 Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53 Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54 Bab 54. Rumah sakit
55 Bab 55. Pemeriksaan Ara
56 Bab 56. Regan penyelamat
57 Bab 57. Cincin hello Kitty
58 Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59 Bab 59. Sisi lain Ara
60 Bab 60. Berhak bahagia
61 Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62 Bab 62. Ingin Ara bahagia
63 Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64 Bab 64. Calon menantu
65 Bab 65. Percaya diri Bram
66 Bab 66. Regan kiss Ara?
67 Bab 67. Panggilan Mas
68 Bab 68. You are the one
69 Bab 69. Sah happy wedding
70 Bab 70. Boleh mas cium?
71 Bab 71. Malam pertama terindah
72 Bab 72. Senasib
73 Bab 73. Pagi pengantin baru
74 Bab 74. Jodoh Sean?
75 Bab 75. Maladewa
76 Bab 76. Karma is real
77 Bab 77. Panas hati Bram Tania
78 Bab 78. Terlambat menolong
79 Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80 Bab 80. Keanehan Ara
81 Bab 81. Ara pingsan
82 Bab 82. Kabar bahagia
83 Bab 83. Calon ayah dan ibu
84 Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85 Bab 85. Menolong Tania
86 Bab 86. Paket misterius
87 Bab 87. Kita pindah sekarang
88 Bab 88. Musim nikah
89 Bab 89. Keguguran lagi?
90 Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91 Bab 91. Bahagia (Ending)
92 One Night Stand With My Uncle
93 Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94 Dihamili Berondong
95 Pengumuman penting, dibaca!
96 Membawa Benih Suami Kontrak
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab 1. Suamiku berubah
2
Bab 2. Tak pernah mencintaimu
3
Bab 3. Ceraikan dia!
4
Bab 4. Dia bukan pembantu
5
Bab 5. Aku hamil Mas
6
Bab 6. Gugurkan saja!
7
Bab 7. Mulut manis Bram
8
Bab 8. Tega kamu, Mas
9
Bab 9. Ara di rumah sakit
10
Bab 10. Kuberi satu kesempatan
11
Bab 11. Sudah cukup!
12
Bab 12. Kamu akan menyesal
13
Bab 13. Bertemu Regan
14
Bab 14. Aryan marah
15
Bab 15. Jangan pukul aku, Mas!
16
Bab 16. Lo suka istri orang?
17
Bab 17. Kebingungan Ara
18
Bab 18. Saling menyalahkan
19
Bab 19. Aku mau bercerai, opa
20
Bab 20. Bram ada akhlak
21
Bab 21. Mencoba sekali lagi
22
Bab 22. Membalas ucapan Bram
23
Bab 23. Drama Giselle
24
Bab 24. Kamu boleh pergi, Ara
25
Bab 25. Malaikat tak bersayap
26
Bab 26. Bukan saya, pak
27
Bab 27. Fakta Lyodra
28
Bab 28. Bayiku meninggal?
29
Bab 29. TALAK
30
Bab 30. Akan aku lupakan
31
Bab 31. Anna merasa bersalah
32
Bab 32. Kedatangan Yoshua
33
Bab 33. Kamu lupa sudah talak tiga?
34
Bab 34. Bram tidak mau cerai
35
Bab 35. Ara adalah keluarga Gallan
36
Bab 36. Pergi kalian semua
37
Bab 37. Busuknya Giselle
38
Bab 38. Buang saja Penyesalanmu
39
Bab 39. Bram BRENGSEK!
40
Bab 40. Gas keun Regan!
41
Bab 41. Tidak ada gunanya mengulang waktu
42
Bab 42. Setelah ketuk palu
43
Bab 43. Saya akan membahagiakanmu
44
Bab 44. Masa lalu (1)
45
Bab 45. Masa lalu (2)
46
Bab 46. Fakta menyakitkan untuk Giselle
47
Bab 47. Kesempatan kedua
48
Bab 48. Sindiran Mia
49
Bab 49. Buat dia cacat!
50
Bab 50. Dua wanita cantik
51
Bab 51. Regan cembukor
52
Bab 52. Ara di culik, Regan panik
53
Bab 53. Malaikat pencabut nyawa
54
Bab 54. Rumah sakit
55
Bab 55. Pemeriksaan Ara
56
Bab 56. Regan penyelamat
57
Bab 57. Cincin hello Kitty
58
Bab 58. Giselle masih tak tahu malu
59
Bab 59. Sisi lain Ara
60
Bab 60. Berhak bahagia
61
Bab 61. Calon mertua ikan terbang
62
Bab 62. Ingin Ara bahagia
63
Bab 63. Selamat tidur Malaikat cantik
64
Bab 64. Calon menantu
65
Bab 65. Percaya diri Bram
66
Bab 66. Regan kiss Ara?
67
Bab 67. Panggilan Mas
68
Bab 68. You are the one
69
Bab 69. Sah happy wedding
70
Bab 70. Boleh mas cium?
71
Bab 71. Malam pertama terindah
72
Bab 72. Senasib
73
Bab 73. Pagi pengantin baru
74
Bab 74. Jodoh Sean?
75
Bab 75. Maladewa
76
Bab 76. Karma is real
77
Bab 77. Panas hati Bram Tania
78
Bab 78. Terlambat menolong
79
Bab 79. Permohonan maaf Giselle
80
Bab 80. Keanehan Ara
81
Bab 81. Ara pingsan
82
Bab 82. Kabar bahagia
83
Bab 83. Calon ayah dan ibu
84
Bab 84. Bodyguard untuk Ara
85
Bab 85. Menolong Tania
86
Bab 86. Paket misterius
87
Bab 87. Kita pindah sekarang
88
Bab 88. Musim nikah
89
Bab 89. Keguguran lagi?
90
Bab 90. Aksi Windy (Revisi)
91
Bab 91. Bahagia (Ending)
92
One Night Stand With My Uncle
93
Novel WHEN BAD BOY MEET SHOLEHAH
94
Dihamili Berondong
95
Pengumuman penting, dibaca!
96
Membawa Benih Suami Kontrak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!