Dewi Abadi
"Nona, makanlah sedikit nanti Nona sakit." Bujuk Xiao Mei, seorang pelayan setia Xiao Yunyue yang menemaninya dari kecil sejak di tinggalkan oleh sang ibu.
"Aku belum lapar Mei." Ujar Xiao Yunyue sambil menatap kosong ke depan.
"Nona, hiks hiks... Makanlah sedikit saja Nona, dari pagi Nona belum makan sedikit pun, aku mohon Nona." Ucap Xiao Mei sambil menangis.
'Entah sampai kapan hidupku terus begini Ya Dewa, aku sudah tidak tahan makan makanan basi terus hiks.' Xiao Yunyue menangis dalam hati, sambil mengingat masa-masa masih bersama dengan sang ibu.
Sejak usia lima sampai enam tahun, Xiao Yunyue kecil selalu di manja oleh Kedua orang tuanya terutama sang ibu. Tapi semenjak sang ibu pergi dari Keluarga Xiao dan mengetahui Xiao Yunyue tidak bisa berkultivasi, seluruh Keluarga Xiao termasuk sang ayah memperlakukan Xiao Yunyue layaknya bintang, hanya sang kakak yang selalu untuknya. Sang ibu pergi hanya meninggalkan sebuah kalung di leher Xiao Yunyue.
"Nona-.."
"Xiao Mei, masa depanmu masih panjang. Pergilah kembalilah ke keluargamu, disini kau hanya bisa menderita bersamaku." Ucap Xiao Yunyue sebelum Xiao Mei menyelesaikan perkataannya.
Buuk
"Nona, hamba sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain Nona di dunia ini. Hidup dan matiku hanya untuk Nona hiks hiks... Jangan usir hamba Nona, hamba mohon." Ucap Xiao Mei berlutut sambil menangis.
"Tapi Xiao Mei kam-...."
"Hamba mohon Nona, kalau hamba melakukan kesalahan tolong hukum hamba tapi jangan usir hamba dari kehidupan Nona Hiks hiks..." Ujar Xiao Mei.
"Huh, berdirilah Xiao Mei kamu tidak boleh berlutut seperti itu lagi di depan ku!" Tegas Xiao Yunyue.
"Baik Nona." Ucap Xiao Mei sangat senang karena Nonanya tidak mengusirnya dari sisinya.
"Baiklah mari kita makan Xiao Mei!" Ucap Xiao Yunyue sambil tersenyum karena Xiao Mei sangat setia padanya.
"Tapi Nona-..."
"Duduklah tidak ada bantahan!" Tegas Xiao Yunyue.
"Baik Nona." Ucap cepat Xiao Mei karena takut Nonanya akan marah padanya.
Hening tidak ada suara hanya dentingan sendok mereka berdua yang terdengar, Xiao Yunyue selalu mengingat pesan sang ibu bahwa "Tidak boleh bicara saat makan". Kata-kata itu selalu terngiang-ngiang di kepalanya saat waktu makan.
Yun Xuexia ibu dari Xiao Yunyue bertemu dengan ayahnya Xiao Lan di dalam hutan saat sedang berlatih. Entah darimana munculnya, tiba-tiba Yun Xuexia sudah tidak sadarkan diri di belakang Xiao Lan. Saat Xiao Lan berbalik matanya terbelalak karena melihat seorang wanita sudah tidak sadarkan diri di belakangnya. Wajah sang wanita sangat pucat tapi juga sangat cantik, seluruh tubuhnya di penuhi oleh sayatan pedang, hanya wajahnya saja yang tidak ada sayatan. Buru-buru Xiao Lan menggendong wanita itu untuk menyelamatkannya karena sudah banyak kehilangan darah.
Pada saat itulah mereka jatuh cinta pada pandangan pertama, karena Yun Xuexia yang sangat cantik tidak bisa mengalahkan wanita manapun. Selama satu minggu merawat Yun Xuexia, seluruh tubuhnya yang luka sudah sembuh total dan Xiao Lan membawa Yun Xuexia ke Keluarga Xiao untuk menikahinya. Yun Xuexia dan Xiao Lan memiliki dua orang anak, pertama laki-laki bernama Xiao Jung dan Xiao Yunyue.
Xiao Lan memiliki dua orang istri, istri pertama Yun Xuexia dan istri kedua bernama Ming Rou. Ming Rou sendiri memiliki dua orang anak perempuan bersama Xiao Lan, anak pertama bernama Xiao Zhi dan anak kedua bernama Xiao Lin. Kedua anak ini yang selalu menindas Xiao Yunyue karena kondisinya yang buruk di tambah iri karena kecantikannya. Xiao Yunyue memiliki wajah yang sangat cantik seperti sang ibu, serta tubuhnya yang ideal tapi sayang bakatnya yang kurang memungkinkan.
Setelah selesai makan, Xiao Mei membereskan meja serta mencuci piring bekas makanan mereka, sedangkan Xiao Yunyue memilih kembali ke kamar untuk melanjutkan kultivasinya. Xiao Yunyue selalu tekun berkultivasi biar bagaimanapun keadaannya.
Sampai di kamar Xiao Yunyue mengambil sikap lotus untuk menyerap energi murni dari alam, sambil kultivasi Xiao Yunyue selalu berharap agar suatu saat dia bisa mengubah hidupnya dengan Xiao Mei pelannya yang setia. Xiao Yunyue menyerap energi murni dari alam tapi energi itu tidak bisa masuk ke meridiannya, seakan ada sesuatu yang menghalanginya untuk masuk. Tapi Xiao Yunyue tidak menyerah dengan keadaan, dia memiliki tekad yang kuat untuk mengubah kembali hidupnya.
Sudah satu jam menyerap energi murni dari alam tapi tetap saja energi murni itu tidak bisa masuk ke meridiannya. Saat Xiao Yunyue masih fokus untuk mengetahui penghalang apa yang menghangi meridiannya, tiba-tiba pintu kamarnya di tendang dengan paksa oleh seseorang dan memperlihatkan empat orang yang memasuki kamarnya. Empat orang itu tentu saja kedua saudari tirinya, sang ayah dan ibu tirinya Ming Rou.
"Wah ayah, lihatlah anakmu sangat tekun berlatih ya hahaha..." Ucap Xiao Zhi sambil tertawa sinis
"Zhi'er dia bukan lagi anak ayah, ayah tidak punya anak yang tidak berguna sepertinya. Jadi mulai sekarang jangan mengatakan bahwa dia anak ayah lagi. Anak ayah cuma hanya kalian bertiga Xiao Jung, Xiao Zhi, dan Xiao Lin!" Tegas Xiao Lan
"Hahaha Xiao Yunyue lihatlah, ayah tidak mengakui bahwa kamu adalah salah satu anaknya, sungguh miris sekali nasibmu cih ." Ucap Xiao Lin.
"Suamiku sekarang Jung'er sudah masuk di Akademi Wanyan, sudah saatnya kita mengungsikan Xiao Yunyue ke hutan hitam." Sambung Ming Rou pada suaminya.
Belum sempat Xiao Lan membuka suara, Xiao Zhi sudah mendahuluinya. " Ibu tenang saja, ayah pasti mengirim Xiao Yunyue ke hutan hitam hari ini juga, ayah jijik dengan anak tidak berguna sepertinya, cih menyusahkan ayah saja dasar sampah tidak berguna!"
"Tunggu apa lagi kamu ****** kecil, cepat bereskan semua pakaianmu, hari ini juga para pengawal akan mengantarkan kamu dengan pelayanmu itu ke hutan hitam!" Bentak Xiao Lan pada Xiao Yunyue.
"Cih dasar sampah menyusahkan orang saja. Ayah jangan kasih sepersen pun untuknya, biar aku mau lihat seberapa bertahannya dia di hutan hitam hahaha." Ucap Xiao Lin sambil tertawa meremehkan.
Hutan hitam adalah hutan yang memiliki kabut hitam tebal yang mengelilingi seluruh hutan, sehingga orang menamainya hutan hitam. Konon katanya tidak ada seorang pun yang berani masuk ke dalamnya karena tidak berani dengan kabut hitam yang mengandung racun yang mematikan. Banyak Hewan Spiritual yang ada di dalam hutan, karena belum pernah ada orang yang berani masuk untuk berlatih di sana atau sekedar berburuh. Jarak antara hutan hitam ke kota pun lumayan jauh, sehingga Xiao Lin sangat yakin Xiao Yunyue dan Xiao Mei tidak bisa bertahan lama di sana.
"Cepat ****** kecil"! Bentak ayahnya Xiao Lan.
"Baik ayah." Patuh Xiao Yunyue. Meskipun sang ayah tidak mengakuinya sebagai anak lagi tapi Xiao Yunyue masih tetap mematuhi perintahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Harman LokeST
sabar sabar dan sabar Xiao yunyue semua ada hikmahnya
2023-09-27
0
Wanda Wanda i
dasar bodoh udah ga d aku anak ngapain masih manggil ayah
2023-03-08
1
Nf@. Conan 😎
kok nma Bapak sm anake satua
2023-02-26
0