Setelah keluar dari kalung dimensi mereka melihat sekeliling cukup sepih, sehingga mereka langsung melesat menuju hutan Lapisan Inti. Dalam perjalanan, mereka mendengar suara pertarungan tidak jauh dari mereka sehingga Xiao Yunyue memutuskan untuk melihatnya. Saat sampai di sana, Xiao Yunyue tersenyum tipis melihat Xiao Mei dan bawahannya sedang bertarung dengan sekelompok Binatang Spiritual. Dia hanya mengamati mereka dari atas pohon sambil mengunyah buah yang di petik dari pohon tersebut.
Tidak lama kemudian Xiao Yunyue melihat mereka sudah menyelesaikan pertarungannya, sehingga saat ini para bawahannya sedang memulihkan diri.
"Tuan, Kultivasi mereka meningkat pesat saat meminum Air Suci pemberian dari Tuan." Ucap Hu Bai.
"Mereka memiliki tekad yang kuat sehingga aku memberikan Air itu kepada mereka!" Imbuh Xiao Yunyue sambil melesat turun menemui mereka.
Saat mereka melihat kedatangan sang Nona, mereka langsung memberi hormat.
"Nona." Ucap mereka dengan hormat sambil membungkuk.
"Berdirilah!"
"Baik Nona." Ucap mereka serempak.
"Bagaimana keadaan kalian?"
"Kami sangat baik Nona, hanya sedikit kelelahan karena saking semangatnya membantai Binatang Spiritual." Jawab Zhe Lan hormat.
"Baik, beristirahatlah sejenak setengah jam lagi kita akan memasuki Lapisan Inti!"
"Baik Nona"
Setengah jam kemudian mereka bersiap-siap untuk memasuki hutan bagian inti.
"Baik ayo jalan, dan ingat untuk saling melindungi!" Ucap Xiao Yunyue kepada bawahannya sambil berjalan duluan
"Baik Nona." Jawab mereka dengan semangat.
Tidak lama kemudian mereka sudah memasuki hutan Lapisan Inti, saat baru menginjakkan kaki di Lapisan Inti mereka melihat beberapa kelompok Binatang Spiritual sedang menghampiri mereka. Melihat itu Xiao Yunyue tersenyum tipis, para bawahannya tidak melihat senyumnya karena Nona mereka yang memakai cadar.
"Saatnya!"
"Baik Nona..." Jawab mereka sebelum menghilang di tempat.
"Boom..." Ledakan itu berhasil menewaskan beberapa Binatang Spiritual yang menghalangi jalan mereka. Sedangkan Xiao Mei dengan sekejap mata sudah berdiri di belakang beberapa Binatang Spiritual tersebut.
"Dhuar..." Xiao Mei menghajar bagian punggung mereka dengan keras membuat para Binatang itu terjatuh ke bawah tanah dengan keras dan langsung tewas seketika.
Beberapa Binatang Spiritual lainnya merasa sangat kaget, dengan kemampuan kelompok orang itu.
"Kalian yang meminta, jadi jangan salahkan aku kalian mati hari ini." Xiao Mei kembali menghilang dari tempatnya berdiri.
Beberapa menit kemudian semua Binatang itu sudah habis terbunuh, Xiao Yunyue yang melihat keganasan Xiao Mei dan para bawahannya mengangguk puas. Setelah selesai mengambil Kristal para Binatang tersebut mereka pun melanjutkan perjalanan.
"Tuan, aura sosok itu semakin kentara." Ucap Hu Bai
"Benar Tuan." Lanjut Long Jiang.
Xiao Yunyue hanya mengangguk-angguk setuju sambil berkata. " Kita akan langsung menghampirinya!"
"Baik Tuan."
Sedangkan di tempat lain di sebuah gua yang ada di ujung Lapisan Inti, seekor Naga Hijau yang sedang meringis menahan kesakitan merasakan ada beberapa aura yang berjalan mendekat. Dengan menahan sakit, dia berjalan menuju ke depan gua untuk mengetahui siapa yang datang mengganggunya.
Sehingga tidak lama kemudian.
"Whuss...." Xiao Yunyue dan bawahannya sampai di gua tersebut.
"Manusia, berani sekali kalian datang ke tempat ini!" Bentak Naga Hijau itu sambil mengeluarkan auranya
"Kami hanya penasaran dengan aura di tempat ini, sehingga kami mendatanginya!" Ucap Xiao Yunyue dengan dingin sambil menatap tajam Naga Hijau tersebut.
"Hahaha pena-...."
"Sudah terluka tapi masih berani bersikap sombong!" Xiao Yunyue memotong perkataan Naga Hijau itu.
"Ba-bagaimana kamu tahu aku terluka!" Kata Naga Hijau itu tergagap.
Bukannya menjawab, Xiao Yunyue langsung menghilang dari tempatnya berdiri dan tiba-tiba
"Dhuarr..." Xiao Yunyue melepaskan serangan tepat di bagian punggung dengan keras, sehingga Naga Hijau itu terjatuh dari ketinggian langit menghantam tanah.
Naga Hijau itu kultivasinya setara dengan Hu Bai dan Long Jiang, tapi karena luka dalam yang di deritanya membuat tubuhnya tidak bisa melepaskan serangan.
"Sudah terluka parah tapi masih bersikap arogan! Telan pil ini dan seraplah!" Xiao memberikan satu butir pil kepada Naga Hijau itu agar memulihkan kekuatannya.
"Terima kasih Nona." Ujarnya sambil menelan pil tersebut.
Lima belas menit kemudian, meridian dan seluruh luka dalamnya sudah sembuh total sehingga perlahan-lahan Naga Hijau itu pun membuka matanya. Setelah itu dia berdiri dan berjalan menghampiri Xiao Yunyue.
"Terima kasih Nona" Ucap Naga Hijau itu sambil berlutut di depan Xiao Yunyue.
" Sama-sama. Dan berdirilah, aku tidak suka ada orang yang berlutut di depanku!"
"Baik Nona." Ucapnya sambil cepat-cepat berdiri.
"Baik. Kami akan melanjutkan perjalanan, sampai jumpa!" Ucap Xiao Yunyue sambil berbalik untuk pergi tapi tiba-tiba.
"Buukk...." Naga Hijau itu berlutut kembali sambil berkata. " Nona, terimalah aku menjadi bawahanmu."
"Aku bilang jangan berlutut di depanku!" Tegas Xiao Yunyue
"Ba-baik Nona, maafkan aku." Kata Naga Hijau itu dengan tubuh bergetar.
"Kemarilah!"
"Baik Nona"
Setelah berdiri di depan Nonanya, Xiao Yunyue menembakkan setetes darahnya ke arah kening Naga Hijau itu.
"Whuss...." Cahaya keemasan menyelimuti seluruh tubuh Naga Hijau itu sebelum akhirnya kembali menghilang.
"Terima kasih Tuan."
"Sama-sama, siapa namamu?"
"Aku tidak punya nama Tuan, mohon untuk Tuan memberiku sebuah nama."
"Long Qian, Namamu Long Qian!"
"Terima kasih Tuan nama yang sangat bagus." Senang Long Qian sambil merubah wujudnya ke tubuh manusia.
"Whusss..." Tidak lama kemudian di hadapan mereka, berdiri seorang gadis cantik dengan gaun Hijau, rambut Hijau sedang tersenyum kepada mereka.
"Baik Ayo jalan!" Xiao Yunyue melesat pergi diikuti semua bawahannya.
Selama hampir tiga jam mereka menjelajahi hutan Lapisan Inti, dan membantai begitu banyak Binatang Spiritual, mereka pun kembali ke gua karena hari sudah mulai malam. Sedangkan Kristal para Binatang Spiritual mereka kumpulkan untuk di jual di kota, karena Kristal tersebut sudah tidak bermanfaat bagi mereka lagi.
Setelah sampai di gua, Xiao Mei dan Long Qian langsung menyiapkan makan malam di bantu oleh semua bawahan Xiao Yunyue. Sedangkan Xiao Yunyue langsung masuk ke dalam kalung dimensinya untuk membersihkan diri. Tidak sampai lama semua makanan sudah tertata rapi di atas meja tepat dengan kemunculan Xiao Yunyue.
"Baik mari kita makan. Untuk malam ini, tidak ada yang berlatih kita harus istirahat. Besok kita akan memulai perjalanan ke Ibu Kota!" Tegas Xiao Yunyue kepada bawahannya.
"Baik Tuan."
"Baik Nona." Jawab mereka dengan serempak.
Setelah itu mereka makan dengan lahapnya, karena seharian ini tenaga mereka terkuras habis. Tidak lama kemudian, mereka sudah melakukan ritual makan mereka sehingga saat ini Xiao Yunyue dan bawahannya sedang berbincang-bincang santai di dalam gua.
"Baik sudah saatnya kita beristirahat. Xiao Mei, Long Qian dan semuanya aku akan memperlihatkan sesuatu untuk kalian, ayo saling berpegang tangan!" Ucap Xiao Yunyue kepada semua bawahannya. Dia sudah memutuskan untuk membawa semua orangnya ke dalam kalung dimensinya, agar mereka bisa beristirahat dengan sepuasnya.
"Baik Tuan."
"Baik Nona." Jawab mereka sambil berpegang tangan. dan
"Whusss...." Mereka semua masuk ke dalam kalung dimensi Xiao Yunyue. Saat ini, selain Xiao Yunyue, Hu Bai dan Long Jiang, semua orang terpanah akan keindahan alam di depan mereka.
"No-Nona, tempat apa ini? Sungguh surga dunia!" Ucap Xiao Mei tergagap karena terkejut.
"Beristirahatlah sepuas kalian disini! Karena satu jam disini sama dengan satu menit di dunia luar!" Ucap Xiao Yunyue langsung menuju kamarnya, tidak menghiraukan pertanyaan Xiao Mei.
"Baik Tuan."
"Baik Nona." Setelah itu mereka berpencar mencari kamar untuk beristirahat.
Tidak terasa di dunia luar, mentari pagi sudah menyinari bumi. Xiao Yunyue dan keempat bawahannya sedang bersiap-siap untuk keluar dari kalung dimensi, sedangkan yang lainnya Xiao Yunyue meminta mereka untuk terus berada di kalung dimensinya.
"Whusss....." Kelima orang itu keluar dari kalung dimensi tepat di dalam gua.
"Nona, semua bahan makanan ini?"
"Tenanglah Mei." Ucap Xiao Yunyue sambil menggerakkan tangannya, seketika semua bahan-bahan itu sudah hilang dari pandangan.
"Long Jiang!"
"Baik Tuan" Jawab Long Jiang sambil merubah tubuh ke wujud aslinya.
"Ayo naik!" Ucap Xiao Yunyue sambil menaiki punggung Long Jiang di ikuti oleh Ketiganya. Setelah itu Long Jiang pun melesat pergi menuju Ibu Kota Kekaisaran.
*******
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Diah Susanti
kayak onyet, nangkring di pohon ama makan buah/Grin//Grin//Grin/
2024-08-28
0
Harman LokeST
seeeeeeeeerriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiuuuuuuuuuuuusss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Xiao yunyue untuk meningkatkan kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii laaaaaggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2023-09-27
0
...
lanjutt thor
2023-06-09
1