Bab 18. Pemuda Asing, Lin Zhan

Beberapa Tetua langsung pergi mencari keberadaan Bai Wang untuk menghentikannya. Mereka tidak memperdulikan dan mendengar apa yang di katakan Tetua Jian agar tidak menghentikan kepergian Bai Wang untuk melakukan petualangannya di dunia luar. Walaupun ia tahu Bai Wang memiliki benda yang mungkin saja di inginkan oleh Iblis, tapi ia ingin Bai Wang menjadi kuat dengan caranya sendiri. Mencari sesuatu yang di perintahkan nya di dalam gulungan yang di berikannya kepada Bai Wang sebelum pergi.

Beberapa Tetua yang mencari Bai Wang tidak menemukan keberadaannya. Padahal Bai Wang belum lama meninggalkan perguruan, namun cukup jauh mereka mencari tetap saja mereka tidak menemukan keberadaannya.

"Kemana perginya? Kenapa cepat sekali?" ucap Tetua Zhou Dafu terbang sambil melihat kebawah, siapa tahu melihat keberadaan Bai Wang.

Tetua yang lain juga sama mencari keberadaan Bai Wang, namun matanya tidak menangkap keberadaan Bai Wang. Mereka bingung kemana perginya pemuda itu. Tidak mungkin dalam waktu singkat Bai Wang sudah pergi jauh dari perguruan. Namun terus menerus mencari, tetap saja tidak menemukan keberadaannya murid Tetua Jian itu.

Mereka semua berkumpul. Berdiri di atas, terbang dan saling bertanya.

"Apa kalian menemukan keberadaan Bai Wang?" tanya Tetua Ye Chen dan di jawab dengan gelengan oleh mereka semua.

"Tidak! Kami tidak menemukan keberadaan pemuda itu. Entah kemana perginya, dia begitu cepat sekali," jawab Tetua Qi Hong

Karena mereka semua tidak menemukan keberadaan Bai Wang akhirnya mereka semua kembali ke Perguruan Xianlun. Sedangkan di semak belukar yang terdapat tanaman merambat, Bai Wang sedang bersama dengan seseorang yang tidak di kenalnya, dia adalah seorang pemuda yang tiba-tiba menyeretnya bersembunyi di semak belukar dengan membungkam mulutnya.

"Apaan sih, lepas!" ucapnya mendorong tubuh pemuda tersebut agar menjauh darinya, dan Bai Wang pun keluar dari semak tersebut.

Pemuda yang tidak di kenal oleh Bai Wang itu cengengesan dan ikut keluar dari semak, menyusul Bai Wang yang meninggalkannya.

"Hei, tunggu!" teriaknya mengikuti.

Bai Wang yang mendengar menoleh sebentar dan setelah itu mengabaikan, melanjutkan perjalanannya. Pemuda itu yang melihat langsung berlari menyusul dan akhirnya kini sampai di samping Bai Wang.

Bai Wang yang melihat berhenti, menatap pria yang terengah-engah di sampingnya. "Hah...Hah...Apa kau tidak mendengar panggilan ku?" tanyanya dengan napas tersengal-sengal.

"Tidak!" jawab Bai Wang dan berjalan kembali. Pemuda itu kembali mengikuti dan berjalan mundur di depan Bai Wang sambil mengajaknya berbicara.

"Perkenalkan nama ku, Lin Zhan," ucap Pemuda yang sok akrab itu.

Bai Wang yang mendengar hanya menatap sekilas, setelah itu terus melanjutkan perjalanan nya. Pemuda yang bernama Lin Zhan yang melihat Bai Wang mengacuhkannya tidak percaya, bahwa masihada orang yang mengabaikan dirinya yang seorang Putra Mahkota dari kekaisaran.

"Hei! Kenapa kau mengabaikan ku lagi?" tanyanya menyusul.

Bai Wang benar-benar di buat kesal oleh pemuda itu. Selain tidak kenal, pemuda itu sangat cerewet. Bai Wang menghela nafas, setelah itu berhenti dan berkata. "Jangan mengikuti ku," ucapnya dan langsung di jawab oleh Lin Zhan

"Tidak! Aku akan terus mengikuti mu. Karena aku tidak hafal dengan tempat ini," jawab nya membuat kening Bai Wang berkerut.

"Apa kau bukan dari kekaisaran ini?" tanya Bai Wang menatapnya.

Lin Zhan yang di tanya cengengesan dan mengangguk, "Ya, aku bukan dari kekaisaran ini. Aku kekasar saat melarikan diri dari pengawal ku. Jadi boleh ya aku mengikuti mu. Aku tidak akan menyusahkan mu kok," ucapnya dengan wajah memohon.

Mendengar itu Bai Wang akhirnya menghela nafas kembali dan berjalan meninggalkan Lin Zhan sambil berkata. "Ku harap kau benar-benar tidak menyusahkan ku,"

Mendengar itu Lin Zhan tentu saja senang, ia berlari menyusul Bai Wang. Dan setelah itu mereka bersama, berpetualang.

.

.

Di Benua Changshi, Kaisar Lin Guang marah saat mendengar bahwa Putra mahkota kabur dari kekaisaran. Ia langsung memerintah beberapa Pendekar Tingkat Raja dan satu pendekar Tingkat Kaisar untuk mencari keberadaan putra nakal nya itu.

"Cari sampai ketemu Putra Mahkota, dan saya tidak mau mendengar kegagalan," perintahnya dan langsung di jawab baik oleh semuanya.

"Baik, Yang Mulia," seru mereka semua dan setelah itu pergi dari hadapan kaisar.

Kaisar Lin Guang yang melihat semuanya telah pergi, menghela nafas karena pusing dengan Putra satu-satunya itu.

"Dasar anak nakal. Jika ketemu akan ku kurung kau," kesalnya mengingat putra nya yang tidak ingin di atur dan di jadikan putra mahkota.

.

.

.

Di lain tempat, di kekaisaran Xing, beberapa orang dengan pakaian kekaisaran berada di dalam hutan, mencari sesuatu.

"Kita harus cepat menemukan keberadaan Yang Mulia Putra Mahkota. Aku yakin kaisar telah mengetahui jika Yang Mulia Putra Mahkota telah kabur dari kekaisaran. Jika kita tidak segera menemukannya dan kaisar tahu bahwa kita ikut dalam pelariannya, kita akan mati di tangan algojo nya," ucapnya Wan Bao bergidik ngeri dengan bawahan Kaisar.

"Hah, tapi kita harus mencarinya kemana? Kita sudah mencari cukup jauh, tapi tetap tidak menemukan keberadaan Yang Mulia Putra Mahkota," jawab Yan Tian lesu, lelah karena tetap tidak menemukan keberadaan tuannya.

Mereka beristirahat di dalam hutan. Namun saat ingin mengistirahatkan tubuh mereka, mereka mendengar suara langkah tak jauh dari nya.

"Ada orang," seru Yan Tian dan diangguki Wan Bao.

Mereka berdua pun bersembunyi di atas pohon, melihat siapa orang tersebut. Namun saat melihat siapa orang yang datang, mereka terkejut karena tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang di carinya.

Wuuuus.....

Wan Bao dan Yan Tian turun dari atas pohon dan menghentikan langkah mereka. Orang yang di hadang itu adalah Bai Wang dan Lin Zhan. Bai Wang yang melihat tentu saja terkejut karena tiba-tiba datang dua orang yang menghadangnya.

"Siapa kalian?" tanya Bai Wang namun di abaikan oleh mereka berdua. Wan Bao dan Yan Tian malah melihat ke arah Lin Zhan.

Wan Bao membuka mulutnya untuk berkata. Namun sebelum kata itu terucap dari mulutnya, Lin Zhan lebih dulu berkata. "Tolong aku. Mereka adalah orang yang mengejar ku, dan mencoba menangkap ku," ucapnya dengan bersembunyi di belakang Bai Wang.

Wan Bao dan Yan Tian yang mendengar saling pandang. Apa maksudnya, pikirnya tidak mengerti.

"Yang___," Yan Tian ingin menjelaskan, namun Lin Zhan malah melempar bom asap kepada mereka dan membuat mereka terbatuk-batuk. Melihat itu Lin Zhan langsung menarik tangan Bai Wang untuk pergi, kabur.

Wan Bao dan Yan Tian yang melihat mereka berdua kabur, langsung pergi mencari keberadaan mereka.

"Jangan sampai kita kecolongan lagi. Kita harus segera membawa kembali Putra Mahkota," ucap Wan Bao dan di angguki Yan Tian.

.

.

.

Bersambung

Episodes
1 Bab 01. Musnahnya Keluarga Bai
2 Bab 02. Menuju Kekaisaran Xing
3 Bab 03. Qian Xue
4 Bab 04, Murid Xuanlun
5 Bab 05, Pengujian
6 Bab 06, Membuat Tantangan.
7 Bab 07. Penolakan Lautan Jiwa Bai Wang.
8 Bab 08, Pedang Berkarat
9 Bab 09. Mutiara Emas
10 Bab 10. Penempa'an Tubuh.
11 Bab 11. Cairan Spiritual
12 Bab 12. Perubahan Pedang Berkarat
13 Bab 13. Jiwa Pedang Berkarat.
14 Bab 14, Benih Mutiara Kekacauan Emas
15 Bab 15, Arena Fengyun
16 Bab 16, Kemenangan Bai Wang
17 Bab 17, Kepergian Bai Wang
18 Bab 18. Pemuda Asing, Lin Zhan
19 Bab 19. Raja Laba-Laba Ungu.
20 Bab 20, Pertarungan Dengan Laba-Laba Ungu
21 Bab 21. Laba-Laba Ungu VS Bai Wang
22 Bab 22, Datang Seorang Penolong
23 Bab 23, Rumor Retakan Kehampaan Dunia Lain.
24 Bab 24, Kaisar Iblis Long Yu
25 Bab 25, Perintah Guru Bai Wang.
26 Bab 26, Kelompok Kelelawar Darah.
27 Bab 27, Mata Jiwa
28 Bab 28, Bai Wang VS Lao Shan
29 Bab 29, Perubahan Bai Wang dalam Bentuk Dewa Yama.
30 Bab 30, Kekalahan Lao Shan
31 Bab 31, Pegunungan Batu
32 Bab 32, Serigala Darah Tingkat 6
33 Bab 33, Hutan Zamrud.
34 Bab 34, Teratai Api
35 Bab 35, Telur Emas
36 Bab 36, Naga Thimendra
37 Bab 37, Raja Kera Api dan Singa Emas Berkepala Dua
38 Bab 38, Getah Suci
39 Bab 39, Formasi Merah
40 Bab 40, Lembah Api
41 Bab 41, Penunggu Lembah Api
42 Bab 42, Piton Api Bermata Tiga
43 Bab 43, Di Telan Piton Api
44 Bab 44, Kristal Api
45 Bab 45, Ujian Dua Pemuda Di Dalam Formasi Merah.
46 Bab 46, Api Phoenix
47 Bab 47, Kemarahan Piton Api
48 Bab 48, Kemenangan Bai Wang VS Piton Api
49 Bab 49, Mimpi Bai Wang
50 Bab 50, Menyerap Mutiara Api Milik Piton Api
51 Bab 51, Pecahan Batu Merah.
52 Bab 52, Menara Iblis
53 Bab 53, Ratu Kalajengking, Hai Rong
54 Bab 54, Menginginkan Bai Wang
55 Bab 55, Tekanan Pendekar Agung Tingkat 6
56 Bab 56, Menginginkan Tubuh Bai Wang
57 Bab 57, Bai Wang melawan Ratu Kalajengking
58 Bab 58, Berusaha Sekuat Tenaga
59 Bab 59, Tebasan Seribu Ayunan
60 Bab 60, Berhasil Lolos Dari Maut
61 Bab 61, Pergerakan Pecahan Batu Merah.
62 Bab 62, Pecahan Batu Merah Lainnya
63 Bab 63, Masuk Dalam Ruang Batu Merah
64 Bab 64, Dunia Kecil Di Dalam Batu Merah
65 Bab 65, Inti Sari Bunga Teratai Api Keabadian
66 Bab 66, Bertemu Kembali Dengan Ratu Hai Rong.
67 Bab 67, Singa Bersayap
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 01. Musnahnya Keluarga Bai
2
Bab 02. Menuju Kekaisaran Xing
3
Bab 03. Qian Xue
4
Bab 04, Murid Xuanlun
5
Bab 05, Pengujian
6
Bab 06, Membuat Tantangan.
7
Bab 07. Penolakan Lautan Jiwa Bai Wang.
8
Bab 08, Pedang Berkarat
9
Bab 09. Mutiara Emas
10
Bab 10. Penempa'an Tubuh.
11
Bab 11. Cairan Spiritual
12
Bab 12. Perubahan Pedang Berkarat
13
Bab 13. Jiwa Pedang Berkarat.
14
Bab 14, Benih Mutiara Kekacauan Emas
15
Bab 15, Arena Fengyun
16
Bab 16, Kemenangan Bai Wang
17
Bab 17, Kepergian Bai Wang
18
Bab 18. Pemuda Asing, Lin Zhan
19
Bab 19. Raja Laba-Laba Ungu.
20
Bab 20, Pertarungan Dengan Laba-Laba Ungu
21
Bab 21. Laba-Laba Ungu VS Bai Wang
22
Bab 22, Datang Seorang Penolong
23
Bab 23, Rumor Retakan Kehampaan Dunia Lain.
24
Bab 24, Kaisar Iblis Long Yu
25
Bab 25, Perintah Guru Bai Wang.
26
Bab 26, Kelompok Kelelawar Darah.
27
Bab 27, Mata Jiwa
28
Bab 28, Bai Wang VS Lao Shan
29
Bab 29, Perubahan Bai Wang dalam Bentuk Dewa Yama.
30
Bab 30, Kekalahan Lao Shan
31
Bab 31, Pegunungan Batu
32
Bab 32, Serigala Darah Tingkat 6
33
Bab 33, Hutan Zamrud.
34
Bab 34, Teratai Api
35
Bab 35, Telur Emas
36
Bab 36, Naga Thimendra
37
Bab 37, Raja Kera Api dan Singa Emas Berkepala Dua
38
Bab 38, Getah Suci
39
Bab 39, Formasi Merah
40
Bab 40, Lembah Api
41
Bab 41, Penunggu Lembah Api
42
Bab 42, Piton Api Bermata Tiga
43
Bab 43, Di Telan Piton Api
44
Bab 44, Kristal Api
45
Bab 45, Ujian Dua Pemuda Di Dalam Formasi Merah.
46
Bab 46, Api Phoenix
47
Bab 47, Kemarahan Piton Api
48
Bab 48, Kemenangan Bai Wang VS Piton Api
49
Bab 49, Mimpi Bai Wang
50
Bab 50, Menyerap Mutiara Api Milik Piton Api
51
Bab 51, Pecahan Batu Merah.
52
Bab 52, Menara Iblis
53
Bab 53, Ratu Kalajengking, Hai Rong
54
Bab 54, Menginginkan Bai Wang
55
Bab 55, Tekanan Pendekar Agung Tingkat 6
56
Bab 56, Menginginkan Tubuh Bai Wang
57
Bab 57, Bai Wang melawan Ratu Kalajengking
58
Bab 58, Berusaha Sekuat Tenaga
59
Bab 59, Tebasan Seribu Ayunan
60
Bab 60, Berhasil Lolos Dari Maut
61
Bab 61, Pergerakan Pecahan Batu Merah.
62
Bab 62, Pecahan Batu Merah Lainnya
63
Bab 63, Masuk Dalam Ruang Batu Merah
64
Bab 64, Dunia Kecil Di Dalam Batu Merah
65
Bab 65, Inti Sari Bunga Teratai Api Keabadian
66
Bab 66, Bertemu Kembali Dengan Ratu Hai Rong.
67
Bab 67, Singa Bersayap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!