Beberapa Tetua langsung pergi mencari keberadaan Bai Wang untuk menghentikannya. Mereka tidak memperdulikan dan mendengar apa yang di katakan Tetua Jian agar tidak menghentikan kepergian Bai Wang untuk melakukan petualangannya di dunia luar. Walaupun ia tahu Bai Wang memiliki benda yang mungkin saja di inginkan oleh Iblis, tapi ia ingin Bai Wang menjadi kuat dengan caranya sendiri. Mencari sesuatu yang di perintahkan nya di dalam gulungan yang di berikannya kepada Bai Wang sebelum pergi.
Beberapa Tetua yang mencari Bai Wang tidak menemukan keberadaannya. Padahal Bai Wang belum lama meninggalkan perguruan, namun cukup jauh mereka mencari tetap saja mereka tidak menemukan keberadaannya.
"Kemana perginya? Kenapa cepat sekali?" ucap Tetua Zhou Dafu terbang sambil melihat kebawah, siapa tahu melihat keberadaan Bai Wang.
Tetua yang lain juga sama mencari keberadaan Bai Wang, namun matanya tidak menangkap keberadaan Bai Wang. Mereka bingung kemana perginya pemuda itu. Tidak mungkin dalam waktu singkat Bai Wang sudah pergi jauh dari perguruan. Namun terus menerus mencari, tetap saja tidak menemukan keberadaannya murid Tetua Jian itu.
Mereka semua berkumpul. Berdiri di atas, terbang dan saling bertanya.
"Apa kalian menemukan keberadaan Bai Wang?" tanya Tetua Ye Chen dan di jawab dengan gelengan oleh mereka semua.
"Tidak! Kami tidak menemukan keberadaan pemuda itu. Entah kemana perginya, dia begitu cepat sekali," jawab Tetua Qi Hong
Karena mereka semua tidak menemukan keberadaan Bai Wang akhirnya mereka semua kembali ke Perguruan Xianlun. Sedangkan di semak belukar yang terdapat tanaman merambat, Bai Wang sedang bersama dengan seseorang yang tidak di kenalnya, dia adalah seorang pemuda yang tiba-tiba menyeretnya bersembunyi di semak belukar dengan membungkam mulutnya.
"Apaan sih, lepas!" ucapnya mendorong tubuh pemuda tersebut agar menjauh darinya, dan Bai Wang pun keluar dari semak tersebut.
Pemuda yang tidak di kenal oleh Bai Wang itu cengengesan dan ikut keluar dari semak, menyusul Bai Wang yang meninggalkannya.
"Hei, tunggu!" teriaknya mengikuti.
Bai Wang yang mendengar menoleh sebentar dan setelah itu mengabaikan, melanjutkan perjalanannya. Pemuda itu yang melihat langsung berlari menyusul dan akhirnya kini sampai di samping Bai Wang.
Bai Wang yang melihat berhenti, menatap pria yang terengah-engah di sampingnya. "Hah...Hah...Apa kau tidak mendengar panggilan ku?" tanyanya dengan napas tersengal-sengal.
"Tidak!" jawab Bai Wang dan berjalan kembali. Pemuda itu kembali mengikuti dan berjalan mundur di depan Bai Wang sambil mengajaknya berbicara.
"Perkenalkan nama ku, Lin Zhan," ucap Pemuda yang sok akrab itu.
Bai Wang yang mendengar hanya menatap sekilas, setelah itu terus melanjutkan perjalanan nya. Pemuda yang bernama Lin Zhan yang melihat Bai Wang mengacuhkannya tidak percaya, bahwa masihada orang yang mengabaikan dirinya yang seorang Putra Mahkota dari kekaisaran.
"Hei! Kenapa kau mengabaikan ku lagi?" tanyanya menyusul.
Bai Wang benar-benar di buat kesal oleh pemuda itu. Selain tidak kenal, pemuda itu sangat cerewet. Bai Wang menghela nafas, setelah itu berhenti dan berkata. "Jangan mengikuti ku," ucapnya dan langsung di jawab oleh Lin Zhan
"Tidak! Aku akan terus mengikuti mu. Karena aku tidak hafal dengan tempat ini," jawab nya membuat kening Bai Wang berkerut.
"Apa kau bukan dari kekaisaran ini?" tanya Bai Wang menatapnya.
Lin Zhan yang di tanya cengengesan dan mengangguk, "Ya, aku bukan dari kekaisaran ini. Aku kekasar saat melarikan diri dari pengawal ku. Jadi boleh ya aku mengikuti mu. Aku tidak akan menyusahkan mu kok," ucapnya dengan wajah memohon.
Mendengar itu Bai Wang akhirnya menghela nafas kembali dan berjalan meninggalkan Lin Zhan sambil berkata. "Ku harap kau benar-benar tidak menyusahkan ku,"
Mendengar itu Lin Zhan tentu saja senang, ia berlari menyusul Bai Wang. Dan setelah itu mereka bersama, berpetualang.
.
.
Di Benua Changshi, Kaisar Lin Guang marah saat mendengar bahwa Putra mahkota kabur dari kekaisaran. Ia langsung memerintah beberapa Pendekar Tingkat Raja dan satu pendekar Tingkat Kaisar untuk mencari keberadaan putra nakal nya itu.
"Cari sampai ketemu Putra Mahkota, dan saya tidak mau mendengar kegagalan," perintahnya dan langsung di jawab baik oleh semuanya.
"Baik, Yang Mulia," seru mereka semua dan setelah itu pergi dari hadapan kaisar.
Kaisar Lin Guang yang melihat semuanya telah pergi, menghela nafas karena pusing dengan Putra satu-satunya itu.
"Dasar anak nakal. Jika ketemu akan ku kurung kau," kesalnya mengingat putra nya yang tidak ingin di atur dan di jadikan putra mahkota.
.
.
.
Di lain tempat, di kekaisaran Xing, beberapa orang dengan pakaian kekaisaran berada di dalam hutan, mencari sesuatu.
"Kita harus cepat menemukan keberadaan Yang Mulia Putra Mahkota. Aku yakin kaisar telah mengetahui jika Yang Mulia Putra Mahkota telah kabur dari kekaisaran. Jika kita tidak segera menemukannya dan kaisar tahu bahwa kita ikut dalam pelariannya, kita akan mati di tangan algojo nya," ucapnya Wan Bao bergidik ngeri dengan bawahan Kaisar.
"Hah, tapi kita harus mencarinya kemana? Kita sudah mencari cukup jauh, tapi tetap tidak menemukan keberadaan Yang Mulia Putra Mahkota," jawab Yan Tian lesu, lelah karena tetap tidak menemukan keberadaan tuannya.
Mereka beristirahat di dalam hutan. Namun saat ingin mengistirahatkan tubuh mereka, mereka mendengar suara langkah tak jauh dari nya.
"Ada orang," seru Yan Tian dan diangguki Wan Bao.
Mereka berdua pun bersembunyi di atas pohon, melihat siapa orang tersebut. Namun saat melihat siapa orang yang datang, mereka terkejut karena tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang di carinya.
Wuuuus.....
Wan Bao dan Yan Tian turun dari atas pohon dan menghentikan langkah mereka. Orang yang di hadang itu adalah Bai Wang dan Lin Zhan. Bai Wang yang melihat tentu saja terkejut karena tiba-tiba datang dua orang yang menghadangnya.
"Siapa kalian?" tanya Bai Wang namun di abaikan oleh mereka berdua. Wan Bao dan Yan Tian malah melihat ke arah Lin Zhan.
Wan Bao membuka mulutnya untuk berkata. Namun sebelum kata itu terucap dari mulutnya, Lin Zhan lebih dulu berkata. "Tolong aku. Mereka adalah orang yang mengejar ku, dan mencoba menangkap ku," ucapnya dengan bersembunyi di belakang Bai Wang.
Wan Bao dan Yan Tian yang mendengar saling pandang. Apa maksudnya, pikirnya tidak mengerti.
"Yang___," Yan Tian ingin menjelaskan, namun Lin Zhan malah melempar bom asap kepada mereka dan membuat mereka terbatuk-batuk. Melihat itu Lin Zhan langsung menarik tangan Bai Wang untuk pergi, kabur.
Wan Bao dan Yan Tian yang melihat mereka berdua kabur, langsung pergi mencari keberadaan mereka.
"Jangan sampai kita kecolongan lagi. Kita harus segera membawa kembali Putra Mahkota," ucap Wan Bao dan di angguki Yan Tian.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments