Setelah berbicara seperti itu, Bai Wang pergi meninggalkan Arena Fengyun. Semua Murid dan tiga Tetua yang melihat hanya diam, tidak menghentikan Bai Wang. Sedangkan Bai Wang yang telah pergi kini sudah kembali di Halaman Daun dan telah di tunggu kedatangannya oleh Tetua Jian.
"Bagaimana?" tanya Tetua Jian menanyakan tentang duel antara Zuo Da dan Bai Wang.
Bai Wang mengangguk, mengatakan bahwa dirinya berhasil mengalahkan Zuo Da, "Aku berhasil, guru," jawab nya dan di angguki Tetua Jian.
"Wang'er karena kamu sudah mampu mengalahkan Zuo Da dan kekuatan mu telah menjadi Pendekar Perak Tingkat 3, maka kamu bisa pergi keluar dari Perguruan Xuanlun untuk mencari pengalaman lebih. Dunia ini sangat luas, aku sebagai guru mu tidak bisa terus menahan mu di Perguruan ini, maka dari itu aku memerintahkan mu untuk berpetualang di luar sana. Mencari sesuatu yang kamu butuhkan agar kekuatan mu semakin meningkat," jelas Tetua Jian dengan berat hati. Namun apa boleh buat, agar Bai Wang semakin kuat maka Tetua Jian harus membiarkan Bai Wang mencari pengalaman di dunia yang kejam ini, dunia dimana yang kuat lah yang di hormati dan di takuti.
Bai Wang yang mendengar mengangguk. Gurunya sebelumnya memang sudah mengatakan hal itu pada nya. Maka dari itu ia tidak terkejut gurunya menginginkan dirinya pergi dari Perguruan Xuanlun.
"Baik, guru. Bai Wang akan terus berusaha untuk meningkatkan kekuatan agar kelak bisa menjadi pendekar tanpa tanding dan bisa menjaga dunia ini dan membuat bangga guru," jawab Bai Wang membuat Tetua Jian diam, tidak menjawab ucapan itu. Namun dalam hati ia bangga dengan murid satu-satunya itu.
"Baiklah, karena kamu sudah siap, guru hanya bisa mendoakan mu agar perjalanan mu lancar di jalan," jelas Tetua Jian dan melemparkan gulungan kepada Bai Wang.
Bai Wang yang melihat dengan sigap langsung menangkapnya, "Apa ini guru?" tanya Bai Wang sambil melihat gulungan yang ada di tangannya.
"Bukalah nanti setelah kamu pergi," jawab Tetua Jian dan di angguki Bai Wang.
Bai Wang menyimpan gulungan itu dalam cincin penyimpanan yang telah di berikan Tetua Jian sebagai hadiah guru untuk murid nya.
"Kalau begitu Bai Wang pamit pergi, guru," pamitnya dan di angguki. Keduanya sepertinya berat untuk saling berpisah. Tapi apa boleh buat, ini benar-benar untuk kebaikan Bai Wang.
Bai Wang bersujud tiga kali, memberi penghormatan kepada gurunya dan setelah itu pergi meninggalkan Perguruan Xuanlun tanpa di ketahui seorang pun selain semua Tetua Perguruan Xuanlun.
Tetua Jian yang melihat kepergian Bai Wang meneguk arak dalam botolnya, terasa berat membiarkan Bai Wang mencari jalan nya sendiri. Namun ia tidak bisa menahan dan hanya bisa membiarkan Bai Wang berusaha sendirian agar bisa menghadapi tantangan bahaya yang akan di hadapinya kedepannya nanti.
Setelah Bai Wang pergi dari Perguruan Xuanlun, tetua lain menemui Tetua Jian, menanyakan apakah Bai Wang benar-benar pergi dari Perguruan Xuanlun. Tetua Jian yang mendengar mengangguk, mengatakan jika Bai Wang memang telah pergi dari perguruan Xuanlun.
"Mungkin itu memang yang harus di hadapinya. Untuk selanjutnya kita hanya bisa percaya dengan nya. Dan semoga suatu saat nanti dia akan menggemparkan dunia dengan namanya itu," ucap Tetua Ye Chen.
Semua tetua mengangguk dan setelah itu menanyakan tentang hal yang di lihat oleh Tetua Jian.
"Tetua Jian, apakah sudah ada pergerakan?" tanya Tetua Qi Hong
"Belum ada. Tapi aku sudah melihat retakan di langit, dan aku yakin iblis sudah turun ke bumi. Tapi tepatnya mereka berada aku tidak tahu, masih aku selidiki. Dan sebelum itu aku akan bertemu dengan kaisar, membicarakan tentang hal ini untuk berjaga jika tiba-tiba iblis menyerang kekaisaran," jawab Tetua Jian yang beberapa hari ini menyelidiki tentang retakan di langit, yang di yakini dunia lain berusaha merobek kehampaan.
Semua tetua yang mendengar diam. Mungkinkah apa yang di katakan Tetua Jian benar, bahwa akan ada iblis yang turun di dunia manusia? Jika itu terjadi dunia manusia sudah di pastikan akan ada kekacauan besar.
"Tetua Jian, jika boleh saya tahu kenapa iblis muncul kembali setelah sekian lama tidak muncul di dunia manusia?" tanya Tetua lain bernama Xiao Hao.
Tetua Jian menggelengkan kepala tidak tahu kenapa iblis muncul di dunia manusia. Tapi ia memiliki insting, jika iblis turun di dunia manusia pastinya memiliki motif tersembunyi. Bisa jadi mereka ingin menguasai dunia. Tapi jika memang iblis menginginkan dunia manusia, kenapa baru muncul sekarang dan tidak muncul sebelum-sebelumnya?
Tetua Jian berpikir keras. Namun sedetik kemudian, ia mengingat sesuatu yang mungkin menarik perhatian iblis.
"Cahaya emas turun ke bumi," gumam Tetua Jian.
Tetua lain yang melihat saling pandang dan setelah itu bertanya, "Cahaya emas turun ke bumi? Apa maksudnya Tetua Jian?" tanya Tetua Zhou Dafu.
Tetua Jian menatap mereka semua, dan berkata, "Mungkinkah iblis turun ke bumi karena mencari asal cahaya itu?"
"Maksudnya?" tanya Tetua lain tidak mengerti.
Tetua Jian diam, mungkinkah yang di pikirkan nya benar bahwa iblis turun di dunia manusia karena cahaya dari langit yang turun ke bumi saat Bai Wang membangunkan Jiwa Pedangnya. Atau karena yang lainnya, menginginkan benda yang menimbulkan cahaya itu, "Sial! Mungkinkah karena benda itu?"
"Benda apa Tetua Jian?" tanya mereka lagi penasaran saat mendengar apa yang di katakan para tetua.
"Benda yang di miliki Wang'er yang saat lalu memancarkan cahaya dari langit. Kalian pasti ingatkan saat Wang',er naik tingkat dan memunculkan Jiwa pedangnya?" tanya Tetua Jian dan di angguki mereka semua
"Ya, kami ingat," jawabnya mereka dengan mengangguk.
"Mungkin iblis datang ke dunia manusia karena munculnya cahaya itu, cahaya dari benda yang dimiliki Wang'er, Benih Mutiara Kekacauan," jelas Tetua Jian membuat mereka saling pandang,
"Benih Mutiara Kekacauan"? jawab mereka tidak mengerti, karena Tetua Jian belum menceritakan kepada mereka tentang Benih Mutiara Kekacauan.
Tetua Jian yang tahu mereka belum mengetahui apa itu Benih Mutiara Kekacauan langsung menceritakan apa itu Benih Mutiara kekacauan dan bahaya yang di miliknya. Namun jika Benih Mutiara itu di miliki di tangan yang benar, maka akan membawa kedamaian untuk dunia.
"Jadi iblis turun ke dunia manusia mungkin saja karena menginginkan Benih Mutiara Kekacauan yang ada di tangan Bai Wang?" tanya Tetua Ye Chen dan di angguki Tetua Jian.
"Ya, itu hanya pemikiran ku," jawab Tetua Jian dan di angguki semuanya.
Jika memang iblis menginginkan sesuatu yang di miliki oleh Bai Wang, maka mereka harus melindungi Bai Wang agar benda itu tidak jatuh di tangan iblis.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Faisal Ramadhan
semangat author
2022-11-11
3