Bab 17, Kepergian Bai Wang

Setelah berbicara seperti itu, Bai Wang pergi meninggalkan Arena Fengyun. Semua Murid dan tiga Tetua yang melihat hanya diam, tidak menghentikan Bai Wang. Sedangkan Bai Wang yang telah pergi kini sudah kembali di Halaman Daun dan telah di tunggu kedatangannya oleh Tetua Jian.

"Bagaimana?" tanya Tetua Jian menanyakan tentang duel antara Zuo Da dan Bai Wang.

Bai Wang mengangguk, mengatakan bahwa dirinya berhasil mengalahkan Zuo Da, "Aku berhasil, guru," jawab nya dan di angguki Tetua Jian.

"Wang'er karena kamu sudah mampu mengalahkan Zuo Da dan kekuatan mu telah menjadi Pendekar Perak Tingkat 3, maka kamu bisa pergi keluar dari Perguruan Xuanlun untuk mencari pengalaman lebih. Dunia ini sangat luas, aku sebagai guru mu tidak bisa terus menahan mu di Perguruan ini, maka dari itu aku memerintahkan mu untuk berpetualang di luar sana. Mencari sesuatu yang kamu butuhkan agar kekuatan mu semakin meningkat," jelas Tetua Jian dengan berat hati. Namun apa boleh buat, agar Bai Wang semakin kuat maka Tetua Jian harus membiarkan Bai Wang mencari pengalaman di dunia yang kejam ini, dunia dimana yang kuat lah yang di hormati dan di takuti.

Bai Wang yang mendengar mengangguk. Gurunya sebelumnya memang sudah mengatakan hal itu pada nya. Maka dari itu ia tidak terkejut gurunya menginginkan dirinya pergi dari Perguruan Xuanlun.

"Baik, guru. Bai Wang akan terus berusaha untuk meningkatkan kekuatan agar kelak bisa menjadi pendekar tanpa tanding dan bisa menjaga dunia ini dan membuat bangga guru," jawab Bai Wang membuat Tetua Jian diam, tidak menjawab ucapan itu. Namun dalam hati ia bangga dengan murid satu-satunya itu.

"Baiklah, karena kamu sudah siap, guru hanya bisa mendoakan mu agar perjalanan mu lancar di jalan," jelas Tetua Jian dan melemparkan gulungan kepada Bai Wang.

Bai Wang yang melihat dengan sigap langsung menangkapnya, "Apa ini guru?" tanya Bai Wang sambil melihat gulungan yang ada di tangannya.

"Bukalah nanti setelah kamu pergi," jawab Tetua Jian dan di angguki Bai Wang.

Bai Wang menyimpan gulungan itu dalam cincin penyimpanan yang telah di berikan Tetua Jian sebagai hadiah guru untuk murid nya.

"Kalau begitu Bai Wang pamit pergi, guru," pamitnya dan di angguki. Keduanya sepertinya berat untuk saling berpisah. Tapi apa boleh buat, ini benar-benar untuk kebaikan Bai Wang.

Bai Wang bersujud tiga kali, memberi penghormatan kepada gurunya dan setelah itu pergi meninggalkan Perguruan Xuanlun tanpa di ketahui seorang pun selain semua Tetua Perguruan Xuanlun.

Tetua Jian yang melihat kepergian Bai Wang meneguk arak dalam botolnya, terasa berat membiarkan Bai Wang mencari jalan nya sendiri. Namun ia tidak bisa menahan dan hanya bisa membiarkan Bai Wang berusaha sendirian agar bisa menghadapi tantangan bahaya yang akan di hadapinya kedepannya nanti.

Setelah Bai Wang pergi dari Perguruan Xuanlun, tetua lain menemui Tetua Jian, menanyakan apakah Bai Wang benar-benar pergi dari Perguruan Xuanlun. Tetua Jian yang mendengar mengangguk, mengatakan jika Bai Wang memang telah pergi dari perguruan Xuanlun.

"Mungkin itu memang yang harus di hadapinya. Untuk selanjutnya kita hanya bisa percaya dengan nya. Dan semoga suatu saat nanti dia akan menggemparkan dunia dengan namanya itu," ucap Tetua Ye Chen.

Semua tetua mengangguk dan setelah itu menanyakan tentang hal yang di lihat oleh Tetua Jian.

"Tetua Jian, apakah sudah ada pergerakan?" tanya Tetua Qi Hong

"Belum ada. Tapi aku sudah melihat retakan di langit, dan aku yakin iblis sudah turun ke bumi. Tapi tepatnya mereka berada aku tidak tahu, masih aku selidiki. Dan sebelum itu aku akan bertemu dengan kaisar, membicarakan tentang hal ini untuk berjaga jika tiba-tiba iblis menyerang kekaisaran," jawab Tetua Jian yang beberapa hari ini menyelidiki tentang retakan di langit, yang di yakini dunia lain berusaha merobek kehampaan.

Semua tetua yang mendengar diam. Mungkinkah apa yang di katakan Tetua Jian benar, bahwa akan ada iblis yang turun di dunia manusia? Jika itu terjadi dunia manusia sudah di pastikan akan ada kekacauan besar.

"Tetua Jian, jika boleh saya tahu kenapa iblis muncul kembali setelah sekian lama tidak muncul di dunia manusia?" tanya Tetua lain bernama Xiao Hao.

Tetua Jian menggelengkan kepala tidak tahu kenapa iblis muncul di dunia manusia. Tapi ia memiliki insting, jika iblis turun di dunia manusia pastinya memiliki motif tersembunyi. Bisa jadi mereka ingin menguasai dunia. Tapi jika memang iblis menginginkan dunia manusia, kenapa baru muncul sekarang dan tidak muncul sebelum-sebelumnya?

Tetua Jian berpikir keras. Namun sedetik kemudian, ia mengingat sesuatu yang mungkin menarik perhatian iblis.

"Cahaya emas turun ke bumi," gumam Tetua Jian.

Tetua lain yang melihat saling pandang dan setelah itu bertanya, "Cahaya emas turun ke bumi? Apa maksudnya Tetua Jian?" tanya Tetua Zhou Dafu.

Tetua Jian menatap mereka semua, dan berkata, "Mungkinkah iblis turun ke bumi karena mencari asal cahaya itu?"

"Maksudnya?" tanya Tetua lain tidak mengerti.

Tetua Jian diam, mungkinkah yang di pikirkan nya benar bahwa iblis turun di dunia manusia karena cahaya dari langit yang turun ke bumi saat Bai Wang membangunkan Jiwa Pedangnya. Atau karena yang lainnya, menginginkan benda yang menimbulkan cahaya itu, "Sial! Mungkinkah karena benda itu?"

"Benda apa Tetua Jian?" tanya mereka lagi penasaran saat mendengar apa yang di katakan para tetua.

"Benda yang di miliki Wang'er yang saat lalu memancarkan cahaya dari langit. Kalian pasti ingatkan saat Wang',er naik tingkat dan memunculkan Jiwa pedangnya?" tanya Tetua Jian dan di angguki mereka semua

"Ya, kami ingat," jawabnya mereka dengan mengangguk.

"Mungkin iblis datang ke dunia manusia karena munculnya cahaya itu, cahaya dari benda yang dimiliki Wang'er, Benih Mutiara Kekacauan," jelas Tetua Jian membuat mereka saling pandang,

"Benih Mutiara Kekacauan"? jawab mereka tidak mengerti, karena Tetua Jian belum menceritakan kepada mereka tentang Benih Mutiara Kekacauan.

Tetua Jian yang tahu mereka belum mengetahui apa itu Benih Mutiara Kekacauan langsung menceritakan apa itu Benih Mutiara kekacauan dan bahaya yang di miliknya. Namun jika Benih Mutiara itu di miliki di tangan yang benar, maka akan membawa kedamaian untuk dunia.

"Jadi iblis turun ke dunia manusia mungkin saja karena menginginkan Benih Mutiara Kekacauan yang ada di tangan Bai Wang?" tanya Tetua Ye Chen dan di angguki Tetua Jian.

"Ya, itu hanya pemikiran ku," jawab Tetua Jian dan di angguki semuanya.

Jika memang iblis menginginkan sesuatu yang di miliki oleh Bai Wang, maka mereka harus melindungi Bai Wang agar benda itu tidak jatuh di tangan iblis.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Faisal Ramadhan

Faisal Ramadhan

semangat author

2022-11-11

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Musnahnya Keluarga Bai
2 Bab 02. Menuju Kekaisaran Xing
3 Bab 03. Qian Xue
4 Bab 04, Murid Xuanlun
5 Bab 05, Pengujian
6 Bab 06, Membuat Tantangan.
7 Bab 07. Penolakan Lautan Jiwa Bai Wang.
8 Bab 08, Pedang Berkarat
9 Bab 09. Mutiara Emas
10 Bab 10. Penempa'an Tubuh.
11 Bab 11. Cairan Spiritual
12 Bab 12. Perubahan Pedang Berkarat
13 Bab 13. Jiwa Pedang Berkarat.
14 Bab 14, Benih Mutiara Kekacauan Emas
15 Bab 15, Arena Fengyun
16 Bab 16, Kemenangan Bai Wang
17 Bab 17, Kepergian Bai Wang
18 Bab 18. Pemuda Asing, Lin Zhan
19 Bab 19. Raja Laba-Laba Ungu.
20 Bab 20, Pertarungan Dengan Laba-Laba Ungu
21 Bab 21. Laba-Laba Ungu VS Bai Wang
22 Bab 22, Datang Seorang Penolong
23 Bab 23, Rumor Retakan Kehampaan Dunia Lain.
24 Bab 24, Kaisar Iblis Long Yu
25 Bab 25, Perintah Guru Bai Wang.
26 Bab 26, Kelompok Kelelawar Darah.
27 Bab 27, Mata Jiwa
28 Bab 28, Bai Wang VS Lao Shan
29 Bab 29, Perubahan Bai Wang dalam Bentuk Dewa Yama.
30 Bab 30, Kekalahan Lao Shan
31 Bab 31, Pegunungan Batu
32 Bab 32, Serigala Darah Tingkat 6
33 Bab 33, Hutan Zamrud.
34 Bab 34, Teratai Api
35 Bab 35, Telur Emas
36 Bab 36, Naga Thimendra
37 Bab 37, Raja Kera Api dan Singa Emas Berkepala Dua
38 Bab 38, Getah Suci
39 Bab 39, Formasi Merah
40 Bab 40, Lembah Api
41 Bab 41, Penunggu Lembah Api
42 Bab 42, Piton Api Bermata Tiga
43 Bab 43, Di Telan Piton Api
44 Bab 44, Kristal Api
45 Bab 45, Ujian Dua Pemuda Di Dalam Formasi Merah.
46 Bab 46, Api Phoenix
47 Bab 47, Kemarahan Piton Api
48 Bab 48, Kemenangan Bai Wang VS Piton Api
49 Bab 49, Mimpi Bai Wang
50 Bab 50, Menyerap Mutiara Api Milik Piton Api
51 Bab 51, Pecahan Batu Merah.
52 Bab 52, Menara Iblis
53 Bab 53, Ratu Kalajengking, Hai Rong
54 Bab 54, Menginginkan Bai Wang
55 Bab 55, Tekanan Pendekar Agung Tingkat 6
56 Bab 56, Menginginkan Tubuh Bai Wang
57 Bab 57, Bai Wang melawan Ratu Kalajengking
58 Bab 58, Berusaha Sekuat Tenaga
59 Bab 59, Tebasan Seribu Ayunan
60 Bab 60, Berhasil Lolos Dari Maut
61 Bab 61, Pergerakan Pecahan Batu Merah.
62 Bab 62, Pecahan Batu Merah Lainnya
63 Bab 63, Masuk Dalam Ruang Batu Merah
64 Bab 64, Dunia Kecil Di Dalam Batu Merah
65 Bab 65, Inti Sari Bunga Teratai Api Keabadian
66 Bab 66, Bertemu Kembali Dengan Ratu Hai Rong.
67 Bab 67, Singa Bersayap
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 01. Musnahnya Keluarga Bai
2
Bab 02. Menuju Kekaisaran Xing
3
Bab 03. Qian Xue
4
Bab 04, Murid Xuanlun
5
Bab 05, Pengujian
6
Bab 06, Membuat Tantangan.
7
Bab 07. Penolakan Lautan Jiwa Bai Wang.
8
Bab 08, Pedang Berkarat
9
Bab 09. Mutiara Emas
10
Bab 10. Penempa'an Tubuh.
11
Bab 11. Cairan Spiritual
12
Bab 12. Perubahan Pedang Berkarat
13
Bab 13. Jiwa Pedang Berkarat.
14
Bab 14, Benih Mutiara Kekacauan Emas
15
Bab 15, Arena Fengyun
16
Bab 16, Kemenangan Bai Wang
17
Bab 17, Kepergian Bai Wang
18
Bab 18. Pemuda Asing, Lin Zhan
19
Bab 19. Raja Laba-Laba Ungu.
20
Bab 20, Pertarungan Dengan Laba-Laba Ungu
21
Bab 21. Laba-Laba Ungu VS Bai Wang
22
Bab 22, Datang Seorang Penolong
23
Bab 23, Rumor Retakan Kehampaan Dunia Lain.
24
Bab 24, Kaisar Iblis Long Yu
25
Bab 25, Perintah Guru Bai Wang.
26
Bab 26, Kelompok Kelelawar Darah.
27
Bab 27, Mata Jiwa
28
Bab 28, Bai Wang VS Lao Shan
29
Bab 29, Perubahan Bai Wang dalam Bentuk Dewa Yama.
30
Bab 30, Kekalahan Lao Shan
31
Bab 31, Pegunungan Batu
32
Bab 32, Serigala Darah Tingkat 6
33
Bab 33, Hutan Zamrud.
34
Bab 34, Teratai Api
35
Bab 35, Telur Emas
36
Bab 36, Naga Thimendra
37
Bab 37, Raja Kera Api dan Singa Emas Berkepala Dua
38
Bab 38, Getah Suci
39
Bab 39, Formasi Merah
40
Bab 40, Lembah Api
41
Bab 41, Penunggu Lembah Api
42
Bab 42, Piton Api Bermata Tiga
43
Bab 43, Di Telan Piton Api
44
Bab 44, Kristal Api
45
Bab 45, Ujian Dua Pemuda Di Dalam Formasi Merah.
46
Bab 46, Api Phoenix
47
Bab 47, Kemarahan Piton Api
48
Bab 48, Kemenangan Bai Wang VS Piton Api
49
Bab 49, Mimpi Bai Wang
50
Bab 50, Menyerap Mutiara Api Milik Piton Api
51
Bab 51, Pecahan Batu Merah.
52
Bab 52, Menara Iblis
53
Bab 53, Ratu Kalajengking, Hai Rong
54
Bab 54, Menginginkan Bai Wang
55
Bab 55, Tekanan Pendekar Agung Tingkat 6
56
Bab 56, Menginginkan Tubuh Bai Wang
57
Bab 57, Bai Wang melawan Ratu Kalajengking
58
Bab 58, Berusaha Sekuat Tenaga
59
Bab 59, Tebasan Seribu Ayunan
60
Bab 60, Berhasil Lolos Dari Maut
61
Bab 61, Pergerakan Pecahan Batu Merah.
62
Bab 62, Pecahan Batu Merah Lainnya
63
Bab 63, Masuk Dalam Ruang Batu Merah
64
Bab 64, Dunia Kecil Di Dalam Batu Merah
65
Bab 65, Inti Sari Bunga Teratai Api Keabadian
66
Bab 66, Bertemu Kembali Dengan Ratu Hai Rong.
67
Bab 67, Singa Bersayap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!