Bab 15, Arena Fengyun

Di Arena Fengyun, arena tempat dimana para murid melakukan adu tanding. Zuo Da berdiri di tengah-tengah arena menunggu kedatangan Bai Wang dengan sikap sombongnya.

Banyak murid menonton menunggu pertunjukan adu tanding mereka berdua. Semua murid mendukung dan memberi semangat kepada Zuo Da, sedangkan untuk Bai Wang tidak ada satu pun yang mendukung, karena mereka menganggap Bai Wang tetap menjadi sampah yang tidak berguna, sampah yang tidak bisa membangkitkan jiwa beladirinya.

Zuo Da yang menunggu kedatangan Bai Wang yang lama menjadi bosan, "Mungkin sampah itu takut dan tidak berani menampakkan diri lagi? Hahahaha..... sampah tetaplah sampah, jangan mimpi ingin menjadi Phoenix," ucapnya tertawa keras, membuat semua murid yang ada di sana ikut tertawa, menertawakan Bai Wang yang sok berani menantang Zuo Da yang kini berada di Jiwa Beladiri Perak Tingkat 3.

Jika sebelumnya saat di beri tantangan oleh Tetua Jian Zuo Da berada di Jiwa Beladiri Perak Tingkat 1, kini dalam lima bulan Zuo Da naik dua tingkat dan berada di Jiwa Beladiri Perak Tingkat 3. Dan itu sama dengan tingkat jiwa beladiri Bai Wang, Jiwa Beladiri Perak Tingkat 3.

Semua murid yang ada di tempat itu saling berbisik, membicarakan Bai Wang yang tidak lekas datang. Zuo Da yang melihat keterlambatan Bai Wang tersenyum menyeringai, berpikir, Bai Wang takut padanya.

"Heh, benar-benar pecundang," gumamnya dan hendak pergi meninggalkan Arena Fengyun. Namun saat beberapa langkah dia berjalan, Bai Wang datang dengan begitu santai, dan naik tangga Arena Fengyun.

Zuo Da yang melihat langsung menoleh, menatap Bai Wang yang ternyata memiliki keberanian yang cukup besar.

Zuo Da yang melihat tersenyum kecil sambil bersedekap dada. Sedangkan Bai Wang masih berjalan santai menuju tengah-tengah arena. Dan setelah sampai dia berdiri menatap Zuo Da dengan senyum di bibirnya.

"Hehehe.....Maafkan keterlambatan ku kakak senior," ucap Bai Wang namun tidak di tanggapi.

Zuo Da yang tidak ingin basa basi dan hanya ingin secepatnya mengalahkan Bai Wang dan membuatnya malu, Zuo Da berkata. "Kau, sampah tidak berguna! Bersiaplah mengalami kekalahan di tangan ku,"

Zuo Da benar-benar meremehkan lawan nya. Tidak tahu bahwa Bai Wang sekarang bukanlah sampah lagi yang tidak bisa membangkitkan Jiwa Beladiri. Tapi saat ini Bai Wang adalah pendekar perak tingkat 3 sama dengan nya. Jika Zuo Da tahu mungkin saja dia tidak akan berani mengatakan Bai Wang sampah tidak berguna.

Bai Wang yang mendengar hinaan itu hanya diam, tidak memperdulikan. Baginya hinaan tersebut tidak akan membuatnya terpengaruh. Biarkan saja Zuo Dan terus berkoar dengan kata-kata tak pantas itu. Dia akan membuktikan dengan tindakannya bahwa dirinya bukanlah sampah.

Zuo Da yang melihat diamnya Bai Wang menjadi kesal. "Hei, bagaimana jika kita bertaruh?" tanya Zuo Dan membuat Bai Wang tidak mengerti. Bertaruh apa pikirnya?

Mendengar apa yang di katakan Zuo Da para murid yang menonton bersorak meminta Bai Wang menyetujui taruhan itu.

"Hei, kau sampah tidak berguna! Jika kau tidak mau bertaruh dengan kakak senior, maka kami akan membuat perhitungan dengan mu. Sekarang cepat setujui taruhan ini," ucap seorang murid laki-laki mendesak Bai Wang.

Satu murid yang berbicara membuat yang lainnya mendesak Bai Wang untuk menyetujui taruhan itu. Bai Wang yang mendengar menghela nafas, dalam hati tidak ingin melakukan taruhan itu. Baginya kekuatan bukan lah untuk di pamerkan melainkan menjaga diri dan membantu orang yang membutuhkan serta melindungi dunia.

Karena terus di desak akhirnya Bai Wang menyetujui taruhan Zuo Da. Zuo Da yang mendengar tersenyum licik. Dia ingin memanfaatkan taruhan ini untuk menyiksa Bai Wang.

Baiklah, katakan apa taruhannya?" Tanya Bai Wang dan langsung di jawab cepat oleh Zuo Dan.

'Taruhannya adalah, jika kau kalah kau harus menjadi budak ku. Dan jika aku yang kalah____," ucapnya menjeda apa yang di katakan nya. "Kau berhak melakukan sesuatu kepada ku, bahkan kau boleh menamparku di depan semua murid perguruan Xuanlun," sambungnya dan membuat Bai Wang diam.

Melihat diamnya Bai Wang, Zuo Da berpikir bahwa Bai Wang pasti takut. Senyum seringai terbit dibibir tebalnya, "Aku yakin kau pasti takut akan kekalahan ini. Sudah jelas aku lah yang akan menjadi pemenangnya. Sampah tetaplah sampah," batinnya berpikir kemenangan ada di tangannya.

Bai Wang yang diam, kini menatap Zuo Da dan mengangguk. "Baiklah, setuju," jawabnya membuat Zuo Da terkejut. Bahkan bukan hanya Zuo Dan saja yang terkejut, murid lainnya yang mendengar Bai Wang setuju dengan taruhan itu juga terkejut. Pikirnya Bai Wang pastilah bodoh menyetujui taruhan itu, yang jelas-jelas Zuo Dan berada di Pendekar Perak Tingkat 3.

Bisik-bisik para murid membuat Bai Wang tidak nyaman. dia tahu pasti semua murid tidak percaya dengan kekuatannya yang mampu mengalahkan Zuo Da.

"Baiklah, akan ku buktikan kepada kalian bahwa aku bukanlah sampah lagi," batin Bai Wang dan mengeluarkan Jiwa Beladiri Pedang Berkaratnya tanpa Jiwa Pedang dan juga Cincin.

Wuuuus.....

Pedang berkarat kini ada di genggaman tangan Bai Wang. Semua murid yang melihat Bai Wang mengeluarkan Jiwa beladirinya tanpa adanya cincin yang melingkar di pedang tertawa keras. Mereka berpikir, mungkin Bai Wang belum memiliki tingkat kekuatan nya, dan hanya bisa membangkitkan Jiwa Beladirinya.

Hahahahaha.......

Tawa semua murid menggema di Arena Fengyun tak terkecuali Zuo Dan dan kakak senior lainnya. Bai Wang yang melihat mereka menertawakan nya hanya diam. Setelah itu berkata, "Lebih baik kita selesaikan secepatnya, kakak senior,"

Zuo Da yang mendengar berdecih. "Cih, sombong sekali. Baiklah karena kamu ingin kalah secepatnya, aku akan mengabulkannya," jawabnya dan mengeluarkan Jiwa Beladirinya binatang buas, Serigala angin.

Di belakang tubuh Zuo Da muncul Jiwa Beladiri Serigala Angin dengan 3 cincin berwarna Hitam, yang artinya Zuo Da berada di Pendekar Perak tingkat 3. Semua yang melihat bersorak.

"Wuaah.... Ternyata kakak senior Zuo Da sekarang adalah Pendekar Perak tingkat 3. Huh aku yakin sampah itu akan langsung kalah jika mendapatkan serangan dari Serigala Angin nya."

"Ya, kau benar. Pasti si Bai Wang sampah itu akan kalah dalam satu jurus." jawab murid lainnya.

Bai Wang yang melihat diam, dalam hati dia berkata, "Ternyata kakak senior berada di Pendekar Perak tingkat 3 sama dengan ku. Baiklah aku pasti bisa mengatasi ini."

Zuo Da mengeluarkan kekuatan pendekar Perak tingkat tiga, membuat Serigala angin langsung melolong membuat gelombang angin kuat menerpa tubuh Bai Wang.

Bai Wang yang merasakan memejamkan mata, tidak bergeming. Dan setelah itu akan mulai pertaruhan mereka berdua.

.

.

.

Bersambung

Episodes
1 Bab 01. Musnahnya Keluarga Bai
2 Bab 02. Menuju Kekaisaran Xing
3 Bab 03. Qian Xue
4 Bab 04, Murid Xuanlun
5 Bab 05, Pengujian
6 Bab 06, Membuat Tantangan.
7 Bab 07. Penolakan Lautan Jiwa Bai Wang.
8 Bab 08, Pedang Berkarat
9 Bab 09. Mutiara Emas
10 Bab 10. Penempa'an Tubuh.
11 Bab 11. Cairan Spiritual
12 Bab 12. Perubahan Pedang Berkarat
13 Bab 13. Jiwa Pedang Berkarat.
14 Bab 14, Benih Mutiara Kekacauan Emas
15 Bab 15, Arena Fengyun
16 Bab 16, Kemenangan Bai Wang
17 Bab 17, Kepergian Bai Wang
18 Bab 18. Pemuda Asing, Lin Zhan
19 Bab 19. Raja Laba-Laba Ungu.
20 Bab 20, Pertarungan Dengan Laba-Laba Ungu
21 Bab 21. Laba-Laba Ungu VS Bai Wang
22 Bab 22, Datang Seorang Penolong
23 Bab 23, Rumor Retakan Kehampaan Dunia Lain.
24 Bab 24, Kaisar Iblis Long Yu
25 Bab 25, Perintah Guru Bai Wang.
26 Bab 26, Kelompok Kelelawar Darah.
27 Bab 27, Mata Jiwa
28 Bab 28, Bai Wang VS Lao Shan
29 Bab 29, Perubahan Bai Wang dalam Bentuk Dewa Yama.
30 Bab 30, Kekalahan Lao Shan
31 Bab 31, Pegunungan Batu
32 Bab 32, Serigala Darah Tingkat 6
33 Bab 33, Hutan Zamrud.
34 Bab 34, Teratai Api
35 Bab 35, Telur Emas
36 Bab 36, Naga Thimendra
37 Bab 37, Raja Kera Api dan Singa Emas Berkepala Dua
38 Bab 38, Getah Suci
39 Bab 39, Formasi Merah
40 Bab 40, Lembah Api
41 Bab 41, Penunggu Lembah Api
42 Bab 42, Piton Api Bermata Tiga
43 Bab 43, Di Telan Piton Api
44 Bab 44, Kristal Api
45 Bab 45, Ujian Dua Pemuda Di Dalam Formasi Merah.
46 Bab 46, Api Phoenix
47 Bab 47, Kemarahan Piton Api
48 Bab 48, Kemenangan Bai Wang VS Piton Api
49 Bab 49, Mimpi Bai Wang
50 Bab 50, Menyerap Mutiara Api Milik Piton Api
51 Bab 51, Pecahan Batu Merah.
52 Bab 52, Menara Iblis
53 Bab 53, Ratu Kalajengking, Hai Rong
54 Bab 54, Menginginkan Bai Wang
55 Bab 55, Tekanan Pendekar Agung Tingkat 6
56 Bab 56, Menginginkan Tubuh Bai Wang
57 Bab 57, Bai Wang melawan Ratu Kalajengking
58 Bab 58, Berusaha Sekuat Tenaga
59 Bab 59, Tebasan Seribu Ayunan
60 Bab 60, Berhasil Lolos Dari Maut
61 Bab 61, Pergerakan Pecahan Batu Merah.
62 Bab 62, Pecahan Batu Merah Lainnya
63 Bab 63, Masuk Dalam Ruang Batu Merah
64 Bab 64, Dunia Kecil Di Dalam Batu Merah
65 Bab 65, Inti Sari Bunga Teratai Api Keabadian
66 Bab 66, Bertemu Kembali Dengan Ratu Hai Rong.
67 Bab 67, Singa Bersayap
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab 01. Musnahnya Keluarga Bai
2
Bab 02. Menuju Kekaisaran Xing
3
Bab 03. Qian Xue
4
Bab 04, Murid Xuanlun
5
Bab 05, Pengujian
6
Bab 06, Membuat Tantangan.
7
Bab 07. Penolakan Lautan Jiwa Bai Wang.
8
Bab 08, Pedang Berkarat
9
Bab 09. Mutiara Emas
10
Bab 10. Penempa'an Tubuh.
11
Bab 11. Cairan Spiritual
12
Bab 12. Perubahan Pedang Berkarat
13
Bab 13. Jiwa Pedang Berkarat.
14
Bab 14, Benih Mutiara Kekacauan Emas
15
Bab 15, Arena Fengyun
16
Bab 16, Kemenangan Bai Wang
17
Bab 17, Kepergian Bai Wang
18
Bab 18. Pemuda Asing, Lin Zhan
19
Bab 19. Raja Laba-Laba Ungu.
20
Bab 20, Pertarungan Dengan Laba-Laba Ungu
21
Bab 21. Laba-Laba Ungu VS Bai Wang
22
Bab 22, Datang Seorang Penolong
23
Bab 23, Rumor Retakan Kehampaan Dunia Lain.
24
Bab 24, Kaisar Iblis Long Yu
25
Bab 25, Perintah Guru Bai Wang.
26
Bab 26, Kelompok Kelelawar Darah.
27
Bab 27, Mata Jiwa
28
Bab 28, Bai Wang VS Lao Shan
29
Bab 29, Perubahan Bai Wang dalam Bentuk Dewa Yama.
30
Bab 30, Kekalahan Lao Shan
31
Bab 31, Pegunungan Batu
32
Bab 32, Serigala Darah Tingkat 6
33
Bab 33, Hutan Zamrud.
34
Bab 34, Teratai Api
35
Bab 35, Telur Emas
36
Bab 36, Naga Thimendra
37
Bab 37, Raja Kera Api dan Singa Emas Berkepala Dua
38
Bab 38, Getah Suci
39
Bab 39, Formasi Merah
40
Bab 40, Lembah Api
41
Bab 41, Penunggu Lembah Api
42
Bab 42, Piton Api Bermata Tiga
43
Bab 43, Di Telan Piton Api
44
Bab 44, Kristal Api
45
Bab 45, Ujian Dua Pemuda Di Dalam Formasi Merah.
46
Bab 46, Api Phoenix
47
Bab 47, Kemarahan Piton Api
48
Bab 48, Kemenangan Bai Wang VS Piton Api
49
Bab 49, Mimpi Bai Wang
50
Bab 50, Menyerap Mutiara Api Milik Piton Api
51
Bab 51, Pecahan Batu Merah.
52
Bab 52, Menara Iblis
53
Bab 53, Ratu Kalajengking, Hai Rong
54
Bab 54, Menginginkan Bai Wang
55
Bab 55, Tekanan Pendekar Agung Tingkat 6
56
Bab 56, Menginginkan Tubuh Bai Wang
57
Bab 57, Bai Wang melawan Ratu Kalajengking
58
Bab 58, Berusaha Sekuat Tenaga
59
Bab 59, Tebasan Seribu Ayunan
60
Bab 60, Berhasil Lolos Dari Maut
61
Bab 61, Pergerakan Pecahan Batu Merah.
62
Bab 62, Pecahan Batu Merah Lainnya
63
Bab 63, Masuk Dalam Ruang Batu Merah
64
Bab 64, Dunia Kecil Di Dalam Batu Merah
65
Bab 65, Inti Sari Bunga Teratai Api Keabadian
66
Bab 66, Bertemu Kembali Dengan Ratu Hai Rong.
67
Bab 67, Singa Bersayap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!