Setelah beristirahat cukup lama, Bai Wang pun melanjutkan perjalanan nya. Setiap kali ia berhenti, ia juga mencoba berkultivasi. Walaupun tidak ada hasilnya, ia tetap tidak pantang menyerah.
Sebutan sampah memang benar-benar cocok untuknya. Namun hati dan pikiran serta semangatnya, tidak membuatnya sedih. Ia tetap berusaha sebisa mungkin untuk menjadikan dirinya kuat suatu saat nanti.
"Jangan pernah menyerah, semangat. Kamu pasti bisa Bai Wang."
Di perjalanan nya menuju Kekaisaran Xing, ia sering bertemu dengan hewan spirit. Namun karena ia tidak memiliki kekuatan dan belum membangkitkan Jiwa Beladirinya, ia hanya bisa menghindar dan bersembunyi saat bertemu hewan spirit yang memiliki kekuatan tinggi. Namun saat bertemu hewan spirit level rendah, ia mencoba menjadikan nya sebagai bahan latihan kekuatan ototnya.
Dan seperti saat ini, dengan sialnya Bai Wang bertemu sekelompok hewan spirit Serigala level 3.
"Sialan! Kenapa aku sial sekali hari ini?" umpatnya dengan mengeluarkan pedangnya dan menodongkannya ke arah hewan itu.
Ia menghadapi hewan itu dengan siaga, dengan kaki gemetar dan langkah perlahan mundur.
Beberapa Hewan Serigala itu berjalan perlahan mendekati Bai Wang dengan rasa haus, ingin memangsa..
Glek,
"Jika tidak bisa kabur, aku benar-benar akan mati," batinnya tidak yakin bisa mengalahkan mereka semua.
Melihat Serigala itu mulai maju dan mencoba menyerangnya, Bai Wang panik. Ia berbalik dan berlari dengan kencang untuk menghindari serangan Serigala
"Aaaaa…….jangan kejar aku dan jangan bunuh aku. Daging ku tidak enak," teriaknya sambil berlari terbirit-birit.
Serigala itu tetap saja mengejar Bai Wang dengan tatapan ganasnya. Sedangkan Bai Wang terus saja berlari dan menghindar tanpa menoleh. Ia tidak ingin mati konyol di makan Serigala Petir. Oleh sebab itu apapun yang terjadi jangan pernah berhenti.
Namun sialnya lagi, Bai Wang mendapatkan masalah dan akhirnya dia tidak bisa melarikan diri lagi. Dia bertemu dengan sekelompok Dinosaurus Kristal dengan jumlah yang cukup banyak. Dan akhirnya dia di kepung dari dua sisi, sisi belakang Serigala petir dan sisi depan Dinosaurus kristal.
"Benar-benar nasib sial. Mungkin kah aku akan mati disini?" gumamnya melihat hewan spirit yang mengelilinginya.
Ia menengadah ke atas, menatap langit. Pasrah dengan hidupnya. Jika dia mati disini maka balas dendamnya dengan sekelompok misterius itu akan berakhir. "Maafkan aku ibu, ayah. Aku tidak bisa menjadi apa yang kalian inginkan. Dan tidak bisa menemukan kalian serta membalaskan dendam keluarga kita," batinnya dengan mata memejam.
Di sebuah pohon tak jauh darinya, ada seorang wanita melihat Bai Wang yang pasrah menerima kematian. Bibirnya melengkung, membuat sebuah senyuman. Ia ingin bermain-main, dan wanita itu pun langsung melempar pedangnya ke arah Bai Wang hingga membuat ledakan besar dan membuat Serigala Petir dan Dinosaurus Kristal terlempar karena kekuatan itu. Sedangkan Bai Wang sendiri juga terpental dan terluka.
Duuar,
Uhuk…Uhuk…
Batuknya dengan memegang dadanya yang sakit akibat terkena ledakan kekuatan angin.
Gadis itu turun dari atas pohon dan berdiri di tengah-tengah tempat ledakan, mengambil pedangnya dan menatap remeh beberapa hewan spirit.
"Ayo maju. Akan ku cincang daging kalian," ucap nya menantang Serigala Petir dan Dinosaurus kristal.
Para hewan spirit bangun dan mencoba melawan gadis itu. Gadis cantik itu tersenyum dan menebaskan pedangnya, mengeluarkan kekuatan anginnya, hingga membentuk sayatan sabit yang mengarah ke arah hewan spirit.
Syuut ....
Boom....
Duuar…
Duuar…
Ledakan beruntun langsung mengenai hewan spirit itu. Namun mereka tidak mati, hewan spirit itu kembali bangkit dan menyerang secara bersamaan, mengeluarkan kekuatan mereka masing-masing.
Serigala Petir mengeluarkan kekuatan petir nya, membuat petir menyambar-nyambar mengejar gadis itu. Sedangkan Dinosaurus Kristal juga mengeluarkan kekuatannya dari mulutnya hingga membuat laser-laser bening mengarah dimana gadis itu berlari.
Gadis itu tersenyum. Menghindari setiap jurus mereka, melompat dan berlari. Setelah kedua kelompok hewan spirit itu menghentikan mengeluarkan kekuatan, gadis itu berdiri di atas, melayang dengan mata menatap Serigala Petir dan Dinosaurus Kristal.
"Sayatan Sabit,"
Gadis itu mengeluarkan jurusnya dan menebaskan pedangnya secepat mungkin.
Kekuatan berbentuk sabit dengan jumlah banyak terus menerus melesat ke arah Serigala Petir dan Dinosaurus kristal hingga menghasilkan ledakan beruntun.
Beberapa Serigala Petir dan Dinosaurus kristal yang terkena kekuatan sayatan sabit langsung mati. Sedangkan Ketua dari kelompok itu masing-masing kini masih bertahan, menatap ke atas penuh dengan kemarahan.
Auuu…
Lolong Serigala Petir karena marah dengan gadis yang mengganggunya.
Gadis itu memutar bola matanya malas. "Baiklah, aku tidak akan main-main lagi," ucapnya dan melesat secepat kilat, memegang senjata nya dan menebaskan pedang itu secepat mungkin ketubuh Serigala Petir dan Dinosaurus kristal.
Syuut….
Syuut….
Syuut….
Craas…. Craas…. Craas….
Tebasan tanpa henti gadis itu lakukan, hingga sekejap kemudian membuat Serigala Petir dan Dinosaurus kristal langsung mati seketika dengan tubuh yang terdapat banyak sayatan pedang.
Melihat kedua hewan itu telah mati, gadis itu memasuk kan pedangnya ke dalam sarung pedang. Dan setelahnya gadis cantik itu berjalan menghampiri Bai Wang yang terus menatapnya dari mulai pertarungan.
Gadis itu berdiri di depan Bai Wang yang masih bengong. Dia tersenyum dan melambaikan tangannya di depan wajah Bai Wang.
"Hei, kau tidak apa-apakan?" Tanyanya membuat Bai Wang langsung sadar.
"Ah, iya. Aku tidak apa-apa," jawabnya dan melihat tangan kecil di depannya. Gadis itu mengulurkan tangan, berniat membantu.
Bai Wang menerima bantuan itu, dan mereka pun berdiri saling berhadapan.
"Apa kamu terluka?" Tanya gadis itu dengan wajah manisnya.
Melihat gadis cantik di depannya, wajah Bai Wang merona. Ia membuang muka agar gadis itu tidak melihatnya. "Cantik sekali dia," batinnya dan mencoba menormalkan pikirannya "Ehem…saya tidak apa-apa nona. Terimakasih karena telah menolong saya."
Gadis itu tersenyum, benar-benar membuat Bai Wang terpesona. "Sama-sama. Oh ya, ngomong-ngomong kamu mau kemana? Kenapa sendirian di hutan ini?" Tanya gadis itu penasaran.
"Saya ingin ke Kekaisaran Xing, nona."
"Kekaisaran Xing?" Jawabnya di angguki Bai Wang. "Kalau kamu mau Kekaisaran Xing kenapa harus lewat jalur hutan? Bukankah ini sangat membahayakan nyawa mu?"
"Mungkin memang benar membahayakan nyawa saya. Tapi saya harus berlatih untuk melawan hewan spirit level rendah agar saya bisa menjadi kuat," jawabnya membuat gadis yang duduk di sampingnya menatapnya.
"Menjadi kuat? Tapi ku lihat dia seperti tidak berguna. Bahkan melawan Serigala Petir dan Dinosaurus kristal yang levelnya cukup rendah dia tidak mampu. Benarkah dia ingin berlatih, atau sebenarnya ingin bunuh diri?" batinnya berpikir sambil menyentuh dagu, menatap Bai Wang.
Bai Wang yang di tatap seperti itu menjadi salah tingkah. "Ada apa dengan gadis ini? Kenapa menatap ku seperti itu?" Batinnya karena tidak terbiasa di tetap seperti itu oleh gadis cantik.
Takut tidak bisa mengontrol dirinya, Bai Wang beranjak dan berjalan pergi meninggalkan gadis itu yang masih setia menatapnya.
Melihat Bai Wang pergi, gadis itu dengan cepat mengikuti. "Tunggu aku," teriak nya berlari, menyusul Bai Wang yang cukup tampan.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
NOTE
bahasanya gak enak di baca,
2022-12-15
3
Ismaeni
tolong gaya bahasanya jangan terlalu berat ya thor, biasanya penulisan untuk tingkatkan kultivasi suka pakai bahasa yg kebarat-baratan kadang susah di mengerti...
2022-11-02
6
algore
joz
2022-10-29
2