Setelah menemani Qian Xue belanja sepuasnya, kini mereka berhenti di sebuah rumah makan termegah di kekaisaran itu.
"Xue, tempat ini terlalu mahal, lebih baik kita cari tempat yang lain," ucap Bai Wang yang memiliki sedikit uang, hanya cukup untuk mendaftarkan diri nanti di perguruan.
Qian Xue langsung menggeleng, "Tidak mau," jawabnya cepat.
"Tapi uang ku sudah habis untuk mu belanja, dan ini hanya cukup untuk mendaftar nanti," ucapnya namun tidak di pedulikan.
"Itu terserah diri mu. Aku hanya ingin makan enak untuk saat ini. Aku sudah bosan setiap hari kamu beri ikan bakar dan daging bakar," ucapnya tetap tidak mau. Dan akhirnya dia hanya bisa pasrah, apalagi saat melihat Qian Xue memesan banyak makanan untuk mereka.
"Hah, baiklah," ucapnya lesu.
Qian Xue yang melihat terkekeh. Namun ia tidak peduli. Ia tahu Bai Wang pasti membohongi nya karena di sepanjang jalan saat di hutan, mereka banyak menemukan inti binatang spirit yang bisa di jadikan uang. Qian Xue akan membawa Bai Wang ke tempat penjualan inti itu agar nanti mereka tidak kekurangan uang lagi.
Setelah pesanan mereka datang, Bai Wang dan Qian Xue pun langsung menyantap makanan itu hingga kenyang.
Setelah selesai, Qian Xue meminta Bai Wang untuk membayarnya, "Bayar," perintahnya dan membuat Bai Wang menghela nafas lagi.
"Aku sungguh menjadi budak wanita ini dan tidak bisa lepas dari iblis wanita yang suka menghabiskan uang ku ini," ucapnya dalam hati menangis, tapi ia tetap mengeluarkan uangnya dan memberikan kepada pegawai rumah makan.
Setelah membayar, Bai Wang pun dengan cepat menarik tangan Qian Xue untuk segera pergi dan menuju perguruan. Namun tiba-tiba Qian menghentikan langkahnya lagi, membuat Bai Wang bingung dan menghela nafasnya lagi.
"Apa lagi?"
"Ikut aku," tariknya lagi.
"Kemana lagi Xue?"
"Jangan banyak tanya, ikut saja," jelasnya tidak mau di bantah.
"Jangan membuat uang ku habis, aku sudah tidak punya uang,"
Qian berhenti dan menatap Bai Wang, dengan berkacak pinggang, "Uang mu itu juga uang ku, jadi jangan perhitungan dan pelit," ucapnya membuat Bai Wang mengerutkan kening, apa maksud nya pikirnya.
Bai Wang ingin membantah itu, namun tidak berikan waktu, karena Qian kembali menarik nya menuju suatu tempat.
Sesampai nya di tempat penjualan inti hewan spirit, Bai Wang menatap Qian Xue. "Untuk apa kita disini?"
"Tentu saja menjual sesuatu agar kamu tidak kekurangan uang, dan menggerutu terus karena aku menghabiskan uang mu," jawabnya membuat Bai Wang diam. "Sudah ayo masuk," ucapnya membawa Bai Wang masuk.
Saat mereka sampai di dalam, mereka langsung menuju tempat penjualan. Disana mereka bertemu dengan pegawai yang melayani penjual.
"Serahkan semua inti hewan itu," pintanya dengan menengadahkan tangan.
"Untuk apa lagi?"
"Tentu saja menjualnya," jawabnya membuat Bai Wang tidak menyerahkan
"Tidak! Aku tidak akan menyerahkan, apalagi menjualnya."
"Ish, kau ini pelit sekali. Bukankah tadi kamu bilang tidak punya uang? Oleh sebab itu aku membantu mu mendapatkan uang," ucapnya bersedekap dada tidak mengerti jalan pikiran Bai Wang.
"Aku tidak akan menjualnya. Inti binatang ini bisa ku gunakan untuk membantu ku berkultivasi setelah aku bisa membangkitkan jiwa beladiri ku,"
Mendengar itu, Qian memutar bola matanya malas. Sebenarnya ia membenarkan apa yang di katakan Bai Wang. Tapi untuk saat ini Qian berpikir Bai Wang belum membutuhkannya, oleh sebab itu ia meminta nya untuk menjualnya saja. Tapi Bai Wang malah menolaknya.
"Baiklah, terserah dirimu. Tapi jualah beberapa saja agar kamu bisa memberi ku makan," ucapnya membuat Bai Wang mengangguk. Jika hanya beberapa tidak baginya masalah.
"Baiklah," ucapnya menjual beberapa inti binatang spirit.
Setelah menjual dan mendapatkan uang, Bai Wang dan Qian Xue pun keluar dan pergi menuju perguruan. Namun tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat mereka berdua dan setelah itu menghilang.
Qian yang merasakan ada seseorang yang memperhatikannya berhenti, menengok kebelakang menjadi orang tersebut. Namun ternyata tidak ada.
"Aku merasa ada yang mengawasi kami," batinnya tidak menemukan siapapun.
Bai Wang ikut berhenti dan bertanya, "Ada apa?"
"Tidak ada apa-apa," jawabnya dan kembali mengajak Bai Wang melanjutkan perjalanan nya. "Sudah ayo, kita lanjutkan perjalanan kita lagi," ucapnya dan di angguki. Namun sebelum melangkahkan kakinya, Bai Wang melihat sekeliling, tidak ada apa-apa pikirnya. Dan ia pun mengikuti Qian Xue.
Di perjalanan menuju perguruan, Bai Wang juga membelikan jajanan untuk Qian agar wanita itu berhenti mengoceh. Ia melayani wanita yang menurutnya adalah seorang iblis yang menjelma menjadi wanita cantik.
"Aku lelah, gendong aku," pintanya berjongkok, tidak mau jalan lagi.
Melihat itu, Bai Wang kembali menghela napas, sungguh ia tidak berdaya di depan wanita ini. Jika menolak akibatnya dia akan di pukuli hingga babak belur. Dan akhirnya ia pun menggendong Qian dengan berjalan kaki menuju perguruan yang melewati hutan.
"Apakah ini benar jalan nya?" Tanyanya yang menggendong Qian Xue di punggung.
"Tentu saja benar. Ingatan ku tidak mungkin salah," ucapnya dengan santai di gendongan Bai Wang.
Cukup jauh, mereka berjalan. Tiba-tiba ada sekelompok orang menghadang perjalanannya. Melihat itu, Bai Wang langsung berhenti menatap mereka. Sedangkan Qian Xue yang melihat itu malah menguap, "Lanjutkan jalan saja, jangan pedulikan mereka," ucapnya dan di angguki Bai Wang.
Melihat Bai Wang dan Qian Xue tidak memperdulikan mereka dan mencoba pergi dari hadapan mereka, ketua dari kelompok itu berkata. "Hei, mau kemana kalian? Siapa yang menyuruh mu mengabaikan kami? Dan jangan harap kalian bisa pergi begitu saja,"
Qian Xue yang mendengar meminta Bai Wang berhenti. "Memang siapa kalian? Aku tidak mengenal, bahkan jika aku mengenal aku tidak peduli dan jangan pikir kami takut dengan kalian, tidak akan pernah," ucap Qian Xue menantang membuat mereka semua geram.
"Kami adalah murid dari perguruan Xianlun," jawabnya membanggakan diri.
Mendengar itu Qian Xue menaikkan sebelah alisnya. Seakan tidak percaya, "Oh ya? Tapi aku tidak tahu jika ada murid perguruan Xianlun yang bodoh seperti kalian?"
Mereka yang mendengar tentu saja langsung marah, tidak terima dan langsung mengeluarkan jiwa beladiri mereka masing-masing. Dan semuanya adalah jiwa beladiri binatang, harimau, serigala, badak dan beruang.
Bai Wang melihat tentu saja terkejut karena menurutnya itu sungguh sangat kuat, apalagi jiwa beladiri binatang mereka berada di lingkaran 3 yang tentunya saja ia tidak akan mampu jika melawannya. Berbeda dengan wanita yang ada di gendongannya, Qian malah memutar bola matanya malas melihat itu. Baginya itu sangatlah lemah, hanya jiwa beladiri tingkat tiga saja sudah sombong dan berani menantangnya, benar-benar cari mati.
"Lebih baik kalian pergi saja, aku malas berurusan dengan kalian," ucapnya meminta Bai Wang melanjutkan perjalanan tanpa memperdulikan mereka.
Bai Wang diam, menatap beberapa orang itu. Namun mengingat Qian memintanya tidak memperdulikan mereka, ia pun melangkahkan kakinya pergi. Sedangkan beberapa orang yang memakai seragam murid perguruan itu menjadi menjadi marah, mereka langsung menyerang Qian dan Bai Wang menggunakan kekuatan nya.
Xi Wuji yang memiliki jiwa beladiri harimau meninju udara mengeluarkan laser merahnya ber-elemen api ke arah mereka berdua, berharap mereka menyesal karena menghinanya.
Namun saat kekuatan laser api itu melesat ke arah Qian dan Bai Wang, Qian Xue menjentikkan jarinya dan mengeluarkan kekuatan anginnya hingga berhasil memental-kan kekuatan laser api itu kembali ke pemiliknya.
Syuuut…
Boom….
Duuuar..
Ledakan berhasil mengenai mereka semua, hingga membuat mereka terjatuh dan gosong. Melihat itu Qian tersenyum meremehkan, "Lemah,"
Mendengar itu mereka semakin geram dan kembali bangkit, menyerang mereka bersamaan.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
anggita
cuma ikutan ng👍like ae yo thor..
2022-12-03
1
Joko Prastyo
lebih enak diganti " untuk apa kita kesini? "
2022-12-01
3
algore
joz
2022-10-29
0