Para Tetua sungguh sangat terkejut dengan apa yang mereka liat. Namun mereka hanya diam, tidak berkata atau pun bertanya. Hanya memperhatikan apa yang terjadi selanjutnya.
Cukup lama memperhatikan Bai Wang yang menahan gejolak kekuatan yang besar masuk kedalam tubuhnya, para Tetua yang melihat akhirnya tidak bisa diam. Salah satu Tetua berkata meminta satu di antara mereka untuk membantu Bai Wang menyerap kekuatan besar itu.
"Tetua Jian, apa anda tidak akan membantunya?" tanya Tetua bernama Ye Chen.
Tetua Jian yang di tanya menatap Bai Wang, ingin Bai Wang menyelesaikan sendiri. Namun saat mengingat kekuatan apa yang masuk kedalam tubuh Bai Wang, Tetua Jian pun membantu, menyalurkan kekuatannya di dalam tubuh Bai Wang.
Di dalam Lautan jiwanya, Pusaran emas semakin bergerak cepat. Serbuk-serbuk emas semakin banyak dan kini serbuk emas menyatu membentuk sebuah kristal melayang di udara dan berbaris rapi. Kristal emas itu mengeluarkan cahaya. Dan dari cahaya keluar seperti benang menyatu ke satu kristal ke kristal lainnya. Setelah itu terakhir masuk kedalam Benih Mutiara Kekacauan yang menancap di bawah gagang pedang berkarat. Dan terakhir masuk kedalam tubuh Bai Wang, lewat kening yang terdapat tanda matahari, merasuk melalui Dentian dan menuju jantung.
Jantung Bai Wang berdetak sangat cepat, tidak bisa menahan kekuatan besar itu.
Argh....!!!
Teriaknya dengan kencang.
Para tetua yang melihat begitu khawatir. Namun Tetua Jian tidak akan membiarkan sesuatu terjadi dengan muridnya. Ia menyalurkan kekuatannya dan membantu Dentian Bai Wang agar stabil dan tidak kacau. Dan cukup lama Tetua Jian menyalurkan kekuatannya, Bai Wang akhirnya dapat menyerap kekuatan Cahaya dari Benih Mutiara Kekacauan, dan menyatukan dengan tubuhnya.
Para tetua yang melihat perubahan di tubuh Bai Wang saling pandang, sebenar apa yang terjadi? Pikir mereka. Apalagi saat melihat tubuh Bai Wang memancarkan cahaya yang menyilaukan.
Setelah kejadian tersebut, para Tetua berkumpul dan membahas tentang apa yang terjadi dengan Bai Wang. Mereka sepakat untuk merahasiakan hal tersebut. Entah kenapa mereka berpikir, bahwa apa yang di alami Bai Wang bisa saja mengundang banyak musuh. Entah itu dari diri Bai Wang sendiri atau karena yang di miliki Bai Wang saat ini, mereka sungguh tidak tahu.
Tetua Jian akan mencari sesuatu tentang apa yang di lihatnya. Entah itu pedang berkarat atau Mutiara emas, ia harus segera mencari informasi tentang dua benda milik Bai Wang.
Tetua Jian mencari di perpustakaan Perguruan Xuanlun tentang Jiwa Beladiri yang memiliki jiwa. Namun setelah menemukan dan membaca, ternyata Jiwa Beladiri seseorang tidak mungkin ada yang memiliki jiwa, Tetua Jian menghela napas. Ia mengingat apa yang di lihatnya tentang Bai Wang yang memiliki bayangan Jenderal setinggi gunung. Mengingat itu Tetua Jian menjadi pusing.
Malas memikirkan hal yang membuatnya bingung, Tetua Jian mencari buku lain, buku yang mungkin saja memiliki petunjuk tentang Mutiara Emas yang di miliki Bai Wang. Mungkinkah Mutiara itu benar seperti yang di pikirkan nya, Mutiara yang pernah di perebutkan banyak pendekar hebat.
Tetua Jian mencari buku itu dari lantai satu ke lantai lain. Namun masih belum juga menemukan buku yang di carinya.
"Bukan!" ucapnya melihat buku satu ke buku lain
"Bukan juga,"
"Bukan lagi," ucapnya lelah karena tetap tidak menemukan buku yang di carinya.
Hah, Tetua Jian menghela nafas dan duduk di kursi tempat dimana para murid membaca.
Tetua Jian menyangga kepalanya memikirkan tentang Bai Wang. Tatapannya mendongak menatap rak yang paling tinggi. Mata Tetua Jian seolah melihat sesuatu. Dan ia pun dengan cepat terbang ke arah apa yang di lihat nya, sebuah buku yang tertutup debu. Tetua Jian yang melihat perlahan tangannya bergerak mengambil buku itu dan meniupnya agar debunya menghilang dari sampul buku.
Huuuh........
Tiupnya pada debu yang ada di atas sampul buku. Setelah debu itu menghilang, terlihat gambar Mutiara yang besar, yang menandakan buku itu kumpulan dari informasi macam-macam mutiara di dunia. Tetua Jian yang baru melihat buku itu mengerutkan kening, karena baru kali ini ia melihat buku seperti itu.
Tangannya membuka sampul buku dengan perlahan dan di bukanya satu lembar per lembar lainnya. Tangannya berhenti saat melihat gambar Mutiara yang unik. Gambar yang memperlihatkan sebuah Mutiara dengan tujuh warna sekaligus.
"Benih Mutiara Kekacauan," gumam Tetua Jian dan perlahan turun menuju kursi, meletakkan buku itu di atas meja.
Tetua Jian membaca baris demi baris hingga akhirnya sampai di mana Benih Mutiara Kekacauan terpecah mencari tujuh bagian dan tersebar di dunia.
Benih Mutiara Kekacauan yang terpecah menjadi 7 bagian antara lain adalah Putih, Hitam, Hijau, Merah, Biru, Ungu dan Emas.
Tetua Jian memperhatikan bentuk dari setiap pecahan itu. Dan di lihatnya ada yang pernah dilihatnya, Mutiara Emas.
"Bukankah ini sama dengan Mutiara yang di miliki Wang'er?" gumamnya mengingat bentuk Mutiara Emas yang ada di tangan Bai Wang. "Yah, ini sama," sambungnya kembali membaca penjelasan di buku.
Cukup lam membaca Tetua Jian menghela nafas, "Jadi yang di miliki Wang'er benar-benar Pecahan Benih Mutiara Kekacauan. Anak nakal itu memang memiliki keberuntungan," tawanya kecil dan setelah itu menghilang dari tempatnya.
Setelah mengetahui apa yang di miliki Bai Wang adalah Benih Mutiara Kekacauan yang memiliki kekuatan cahaya, Tetua Jian mencarikan jurus yang memiliki elemen cahaya. Dan untuk perubahan jiwa yang di miliki pedang berkarat, Tetua Jian memiliki pemikiran bahwa pedang itu akan bertambah kuat dengan adanya tujuh Benih Mutiara Kekacauan yang menyatu dalam pedang, dan membuat Jiwa Pedang juga memiliki ke tujuh mata. Namun untuk mengumpulkan ketujuh Benih Mutiara Kekacauan pastinya perlu rintangan dan hambatan.
Maka dari itu Tetua Jian meminta Bai Wang untuk meninggalkan Perguruan Xianlun untuk mencari ketujuh Benih Mutiara Kekacauan sambil mencari pengalaman di luar. Jika Tetua Jian menahan, mungkin saja Bai Wang tidak akan pernah berkembang.
.
.
.
Tak terasa Bai Wang berlatih sudah lima bulan lamanya. Ia terus berlatih dengan giat tanpa bermalas-malasan bersama dengan Tetua Jian demi menjadi kuat dan bisa mencari keberadaan ibu dan ayahnya serta membalaskan dendam kepada kelompok misterius yang membantai Klan Bai. Banyak ilmu yang di dapat dari nya dan kini Bai Wang telah berada di Jiwa Beladiri Perak tingkat 3.
Setelah dirinya bersatu dengan Jiwa Beladiri Pedang Berkarat dan Benih Mutiara Kekacauan Emas, kekuatannya meningkat pesat dan langsung menembus Jiwa Beladiri Perunggu Tingkat 7. Setelah itu ia berlatih selama 5 bulan, dan kekuatannya meningkat lagi menjadi Jiwa Beladiri Perak Tingkat 3. Dan hari ini hari dimana kesepakan itu berlangsung. Dia akan melawan kakak senior nya yang bernama Zuo Da dari halaman Wuyu.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
algore
joz
2022-11-10
2
algore
jos
2022-11-10
0