Keanu benar-benar terlambat datang ke sekolah. Ia di hukum berdiri di depan ruang bendera seraya memberi hormat. Meski masih pagi, tapi matahari bersinar dengan sangat terik sehingga membuat keringat sebesar biji jagung keluar dari pori-pori pria itu. Statusnya sebagai keponakan pemilik sekolah tidak berpengaruh bagi sebagian guru. Ada yang membelanya sekedar cari muka dan ada pula yang tegas pada Keanu termasuk Kezra. Saat istirahat hukuman Keanu baru selesai dan ia di perbolehkan meninggalkan lapangan. Keanu pergi ke kantin, duduk di salah satu kursi yang mana teman-temannya sedang menikmati makanan mereka. Tanpa izin Keanu langsung meraih segelas es jeruk milik salah satu temannya sehingga protes segera di layangkan oleh bocah berambut cepak itu.
"Es gue tuh! Elu main serobot aja!" ujarnya kesal.
Keanu meletakan kembali gelas yang hanya menyisakan es baru itu ke atas meja, tepat di depan temannya.
"Ini gue balikin! Ya elah perkara es jeruk doang juga. Gue juga bisa beli, malahan lebih dari segelas es jeruk." ujar Keanu dengan sombong.
"Iya iya gue tahu duit Lu banyak. Secara ini sekolahan milik paman elu." sahut temannya yang bernama Rifki seraya bersungut-sungut. Ia kesal karena es jeruk miliknya di habiskan oleh Keanu tanpa izin.
"Kan lu bisa pesan lagi, Rif. Ntar biar Keanu yang bayar." usul Dion, teman Keanu yang satu lagi.
"Iya, bener tuh kata Dion. Pesen lagi, gih. Biar gue yang bayar, sekalian sama siomay yah. Perut gue laper banget. Dari pagi belum makan." Keanu menimpali seraya menyomot satu pentol bakso milik Dion.
"Ya elah, pentol tinggal satu-satunya di comot juga." rutuk Dion seraya menatap Keanu kesal.
"Ya elah, pelit semua kalian. Sana pesen siomay sama bakso, es jeruknya tiga."
"Oke, siap Bos!" Rifky segera bangkit dari duduknya dan pergi untuk memesan makanan serta minuman yang di maksud oleh Keanu.
Keanu yang kelaparan menghabiskan siomay milik Rifky, sementara Dion melongo melihat Keanu yang seperti belum makan selama seminggu.
"Emang, berapa lama sih elu kagak makan? Kok kayaknya laper bener." sindir Dion seraya mengaduk es jeruk miliknya.
"Gue laper tau nggak. Pagi tadi nggak sarapan, trus di suruh hormat bendera di bawah teriknya matahari. Kebayang nggak Lo, gimana menderitanya gue! Untung gue kuat, kalo nggak pasti udah pingsan dari tadi." ujarnya seraya mengunyah siomay yang ada dalam mulutnya.
"Tumben sih lu telat dan nggak sarapan? Biasanya kan Elu selalu sarapan."
"Ini semua gara-gara bini gue tuh. Kagak bangunin gue dan kagak nyiapin sarapan. Benar-benar kelewatan tuh bini." sontak saja ucapan Keanu membuat Dion shock bukan main.
"Bini? Maksud loh, apaan sih?" tanya Dion bingung. Menyadari lidahnya salah ucap, Keanu langsung memejamkan matanya. Ia mengutuki diri sendiri karena tidak bisa mengontrol ucapannya.
"Maksud gue, Bibi. Iya ... bibi maksudnya." Keanu hanya nyengir kuda. Menampakkan deretan giginya yang putih.
"Elu kalo laper ngeselin, ya. Gue hampir aja jantungan denger ucapan Lo."
"Ha ha ha ha ... Elu bisa aja. Mana mungkin lah gue punya bini. Sekolah aja belum lulus," elak Keanu seraya tertawa.
"Emang kalo lulus Lo mau langsung nikah, gitu?"
"Ya enggaklah. Gila aja Lo!"
Dion terkekeh, bersamaan dengan itu Rifky datang membawa pesanan.
"Pesanan datang." Pria itu meletakkan tiga mangkok siomay dan tiga mangkok bakso, Ibu kantin menyusul membawakan tiga gelas es jeruk di belakang.
"Wah, tau gini gue nggak pesen tadi. Tau gini gue nungguin Lo aja," ujar Dion.
"Ya udah sih, makan aja lagi."
"Kenyang gue, mau di Tarok di mana lagi nih makanan."
"Mana aja deh," jawab Keanu asal seraya menikmati siomay miliknya. Perutnya benar-benar terasa lapar setelah menjalani hukuman itu. Apalagi ia memang belum sarapan sejak pagi. Hanya beberapa teguk kopi hasil rampokannya pada Kezra. Mengingat wanita itu membuat Keanu tersenyum sendiri sehingga mengundang curiga kedua temannya.
"Lo kenapa sih? Senyum -senyum nggak jelas." ujar Rifky seraya menggelengkan kepalanya. Dion yang melihat itu pun hanya terkekeh geli.
"Kayaknya teman kita ini kebanyakan menghalu deh, Rif. Tadi bibi di bilang bini, sekarang senyum-senyum sendiri."
"Ha ha, iya kah?"
"Iya, loh. Kayaknya pengen punya bini dia, biar ada yang ngurusin."
"Astaga. Tamatin dulu sekolah yang tinggal beberapa bulan lagi. Abis itu, nikah sana kalo mau."
"Apaan sih kalian? nggak jelas."
"Elu yang kagak jelas. Aneh lu!" sahut Dion seraya menggelengkan kepalanya. Keanu yang kelaparan tidak ingin menghiraukan dua temannya. Ia hanya fokus pada makanan yang ada di hadapannya.
"Ayok habisin cepetan! Setelah ini pelajaran Bu Kezra. Gue nggak sabar mau belajar." Rifky tersenyum sendiri mengingat guru cantik itu.
"Kenapa lu senyum-senyum? setan yang tadi ada di tubuh Keanu pindah ke tubuh Lo?" ejek Dion.
"Gue timpuk juga muka Lo pake mangkok bakso!"
"Abisnya pada aneh kalian! Senyum-senyum kagak jelas kayak orang lagi jatuh cinta aja."
"Mungkin bener apa kata lu,"
"Bener apanya?"
"Gue jatuh cinta ," sahut Rifky dengan mata yang berbinar.
"Wah kan. Jatuh cinta sama siapa emangnya lu? Bisa juga lu jatuh cinta? Gue kira lu kagak doyan cewek. Makanya kalo deket-deket Elu tuh, bawaan gue takut aja."
"Sembarangan lu! Masak terong makan terong!" Rifky mendelik.
"Ya kan siapa tau. Kan selama ini lu nggak pernah suka sama seseorang. Ya wajar dong kalo gue mikirnya kesitu."
"Pikiran lu kejauhan! Bisa nggak pikirannya jangan jauh-jauh? Deket - deket aja gitu."
"Lu kira apaan dudul!"
"Abisnya elu sih, mikirnya kemana-mana."
"Tau ah. Jadi lu jatuh cinta sama siapa?" tanya Dion penasaran.
"Sama Bu Kezra!" jawab Rifky langsung. Membuat Keanu tersedak.
"Astaga, hati-hati dong. Nggak akan ada yang bakalan rebut makanan lu." ujar Rifky.
"Lu beneran gila, Rif. Ya kali suka sama guru sendiri? Lu kagak waras apa gimana sih?" tanya Dion seraya menggelengkan kepalanya.
"Emangnya kenapa? Kagak boleh?"
"Ya boleh-boleh aja, sih. Tapi kan umur kita terlalu jauh."
"Nggak terlalu jauh, kok. Bu Kezra itu hanya beberapa tahun di atas kita. Lagi pula dia cantik, kalau pun kita jalan nih nggak akan ada yang tahu kalo umurnya lebih tua dari kita."
"Gila! Lo benar-benar gila!"
"Kenapa ? kalian iri?"
"Ngapain gue iri? Bu Kezra itu bukan level gue. Mana mau gue sama cewek yang usianya lebih tua dari gue." elak Keanu seraya memasukkan kembali suapan demi suapan ke dalam mulutnya.
"Bu Kezra itu cantik, tau!"
"Terserah dah apa kata kalian!" Keanu bersungut-sungut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
👑Ria_rr🍁
astaga naga cicit dragon
2023-01-18
1
Fatmawati Masita
seruuu juga yaaaa...lanjut thor😍😍
2023-01-14
0