Dua orang anak manusia yang berbeda jenis kelamin dan terpaut usia yang cukup jauh itu berada di dalam sebuah ruangan yang tadinya di pakai oleh pasangan muda mudi yang berbuat mesum. Kezra terpaksa mengikuti pria yang ada di hadapannya itu dengan muka masam dan gerutuan yang tak berhenti sedari tadi.
"Ayo kita segera pergi dari sini! Perasaan saya tidak enak." kata guru cantik itu seraya mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang tampak berantakan serta berdebu. Bau apek menyeruak masuk ke indera penciumannya, membuat wanita itu menutup hidungnya.
Pencahayaan di dalam ruangan ini sangat minim, hanya ada lampu kecil berwarna kuning yang menjadi sumber penerangan. Keanu terus berjalan agak jauh di hadapannya dengan penuh rasa penasaran, mengabaikan protes dari gurunya.
"Keanu! apa yang kamu lakukan? Ayo cepat kita keluar dari sini."
Pria itu menoleh dengan senyum smirk, menatap horor pada gurunya yang mencebik seraya mengedarkan pandangannya.
"Apa Ibu takut?" tanya pria itu seraya mengangkat sebelah alisnya. Di tanya seperti itu membuat Kezra mendelik tidak terima.
"Siapa yang takut? Saya hanya mengajak kamu keluar dari sini. Perasaan saya tidak enak, seperti ada hal buruk yang sebentar lagi akan terjadi." cicit Kezra dengan wajah panik.
"Ah sudahlah, bilang saja kalau Ibu takut. Tenang saja, ada Keanu di sini. Tidak ada yang perlu di takutkan dan di khawatirkan." Keanu maju beberapa langkah mendekati gurunya.
"Ayo kita keluar sekarang!" ajak Kezra seraya menarik tangan Keanu setelah jarak mereka dekat. Keanu hanya diam tak bergerak, menatap sebuah tangan yang terasa dingin menarik lengannya. Lalu tatapannya berpindah pada wajah cantik milik sang guru.
Wanita yang ada di hadapannya ini memang sangat cantik dengan kulit putih bersih dan wajah yang sangat imut meski usianya terpaut cukup jauh di atasnya. Bibirnya yang berwarna pink pucat dengan bulu halus di atas bibirnya seperti kumis tipis. Bulu matanya lentik meski tidak menggunakan mascara. Alis matanya sangat lebat sehingga tak perlu mengenakan pensil alis seperti wanita lain di luar sana. Keanu seolah terhipnotis oleh ciptaan Tuhan yang paling indah di hadapannya. Wajah guru muda itu terlihat lebih cantik dan manis ketika di terpa cahaya lampu yang kuning keemasan. Netra pria itu tak dapat berpaling sehingga ia hanya terpaku menatap gurunya yang juga sedang menatapnya.
"Ayo kita keluar sekarang! Berdua di dalam ruangan seperti ini sangat tidak baik. Aku tidak ingin terjadi hal buruk atau sesuatu yang tidak di inginkan nantinya." kata Kezra pada Keanu. Pria itu hanya diam dengan terus menatap wajah Kezra seraya mengulum senyum. Menatap bibir yang berwarna peach itu membuat pikirannya berkelana kemana-mana. Tiba-tiba pikiran nakal menguasai otaknya. Ia membayangkan bisa mengecap manisnya bibir yang merekah itu.
"Ah ini pasti gara-gara film yang ia tonton bersama temannya kemarin." Keanu menepuk jidatnya dan mencoba mengenyahkan pikiran kotornya. Tidak mungkin dia melakukan hal tidak senonoh pada gurunya sendiri dan bahkan ia sama sekali belum pernah berciuman! Itu makanya ia di juluki cupu oleh para teman-teman satu tongkrongan. Karena hanya dirinyalah yang tidak pernah berciuman bahkan tak pernah punya pacar. Ya meski dirinya menjadi idola di sekolah, tapi tidak ada satu pun siswi yang ia suka. Ia sangat tidak suka pada mereka yang terlihat manja dan mengharapkan perhatian darinya. Ia lebih suka wanita yang dewasa dan tidak manja.
"Seperti Bu Kezra." lirihnya seraya tersenyum.
Kezra yang tak sengaja mendengar ucapan Keanu pun mengernyitkan dahi karena bingung.
"Apa maksud kamu?" tanya wanita itu seraya menatap wajah Keanu yang tiba-tiba berubah tegang. Pria itu dengan cepat menutup mulut menyadari kebodohan yang telah ia lakukan. Bisa-bisa nilainya hancur karena ketahuan membayangkan hal mesum pada gurunya sendiri.
"Tidak, Bu. Sa-saya hanya berpikir, kenapa kita bisa terjebak di rumah kosong di saat hujan begini ya. Kok saya malah takut di grebek warga dan kita di nikahkan seperti di sinetron-sinetron." pria itu tertawa geli demi mengalihkan pembicaraan. Sebenarnya ia sangat gugup terlebih lagi tangan gurunya masih berada di lengannya sebelah kiri.
Setelah mendengar penuturan Keanu, wajah Kezra berubah ketakutan.
"Apa yang kamu ucapkan benar juga. Ayo kita segera keluar! Aku tidak ingin di nikahkan dengan kamu. Bocah ingusan dan manja! Lagi pula apa yang akan saya katakan pada pacar saya nanti? Oh tidak, Ibu saya bisa kena serangan jantung kalau tahu anaknya menikah mendadak karena di grebek warga. Mana sama muridnya lagi. Aduh amit-amit deh, bisa mati berdiri nanti saya." ujar Kezra menggelengkan kepalanya. Mengenyahkan segala pikiran buruk yang sempat mampir di kepalanya.
"Astaga Ibu bilang apa? Saya bocah ingusan? Manja?" tanya Keanu tak terima sementara Kezra hanya mengangguk mengiyakan.
"Ibu segera ralat ucapan Ibu barusan." Keanu mendelik dan Kezra hanya bersikap acuh tak acuh. Ia tak mempedulikan ucapan pria yang ada di hadapannya itu.
"Astaga. Baru kali ini ketemu guru keras kepala dan asal bicara." cibir Keanu seraya mendengus kesal.
"Apa kamu bilang? keras kepala?" Keanu hanya mengangguk cepat.
"Sembarangan kamu! Macam-macam saya kosongin nilai kamu."
"Dih, ngancem. Dikit-dikit ngancem nilai."
"Ya terserah saya dong. Nilai kamu ada di tangan saya. Jadi jangan macam-macam dengan saya." ancam wanita itu seraya tersenyum puas.
"Astaga." keluh Keanu pasrah.
"Apa? tidak terima?"
"Setidaknya tarik ucapan Ibu yang mengatakan saya bocah. Saya bukan bocah ingusan! Tapi saya bisa membuat bocah." ujarnya kesal.
"Astaga! Jaga ucapan kamu!"
"Kenapa? Ibu tidak percaya?" Keanu mengangkat sebelah alisnya ketika tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya.
"Jangan macam-macam, ya kamu!" Kezra melepaskan genggaman tangannya pada lengan Keanu ketika baru saja tersadar. Ia menatap ngeri dan takut pada Keanu yang tersenyum mengerikan.
Keanu menarik sudut bibirnya, menatap lucu pada gurunya yang terlihat ketakutan. Ide jahilnya semakin meronta minta di keluarkan. Kezra melangkah mundur ke belakang, menghindari Keanu yang menurutnya seperti orang kerasukan setan.
"Jangan mendekat atau saya teriak!" ancam Kezra di sela ketakutannya. Ia terus mundur hingga tubuh bagian belakangnya menabrak tembok. Ia menoleh ke belakang, ia tidak bisa melarikan diri. Ia terjebak antara tembok dan tubuh Keanu yang semakin dekat. Ia panik dan pupilnya melebar ketika Keanu mendekatkan wajahnya hampir menciumnya. Ia memejamkan mata rapat-rapat dan siap akan berteriak. Tapi ia lebih terkejut lagi ketika suara beberapa orang meneriaki keduanya.
"Dasar pasangan mesum! Berani-beraninya mereka berbuat hal kotor di sini!" teriak salah seorang bapak-bapak.
Kezra terkejut, dengan cepat ia segera membuka matanya dengan panik begitu pun dengan Keanu. Keduanya menoleh, mereka terkejut mendapati beberapa orang pria yang berada di belakang mereka.
Kezra dan Keanu saling pandang bingung dan setelah beberapa saat keduanya menyadari posisi mereka yang pasti akan membuat semua orang semakin salah paham. Tangan Keanu berada di dinding sementara Kezra terkurung di bawahnya. Sama-sama berdiri dengan wajah yang sangat dekat, menimbulkan segala prasangka dan salah paham. Keduanya segera menjauh dan berdiri saling berjauhan.
"Oh jadi ini pasangan mesum yang setiap malam zina di rumah kosong ini?" Kezra tak bisa membedakan apakah itu pertanyaan atau pernyataan. Tapi yang pasti dia sedang dalam situasi yang sangat buruk saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mega
Kikikikik, ya ampun.
2023-01-30
2
alfy
nah kan kena getah nya kalian ...hhhh
2023-01-30
0
Zahira Husna
aku sebenarnya penasaran sama dua orang yang tadi.. mereka orang atau apa ya😶
tapi itulah salahnya berduaan di tempat yang tidak seharusnya 🙂
tapi kalo jodoh ya mau bagaimana
2023-01-30
1