Siapa dia?!

Sebuah mobil sedan bewarna hitam memasuki pelataran rumah baru milik Keanu dan Kezra. Kezra yang sudah hapal siapa pemilik mobil itu pun segera bangkit dari duduknya dan menghampiri pria yang kini berjalan seraya tersenyum membawa dua bungkusan plastik di tangannya.

"Hai, sayang." sapa pria itu seraya mendaratkan kecupan ringan di kepala Kezra.

"Mas, cepet banget sampe nya? Mas ngebut ya bawa mobilnya?" protes Kezra seraya memajukan bibirnya beberapa senti.

"Nggak sayang. Mas pelan-pelan kok. Mungkin perasaan kamu aja,"

"Jarak rumah mas kesini kan lumayan jauh, Mas."

"Nggak kok sayang. Tadi juga mas lagi di jalan, abis nyari makan."

"Ohya?"

"Iya sayang. Ini seblaknya." Pria itu mengulurkan dua buah kantong plastik yang berbeda di kedua tangannya.

"Wah, makasih ya Mas." Kezra menerima bungkusan plastik itu dengan mata berbinar dan hati yang riang. Ia sangat bersyukur karena kekasihnya ini sangat tahu kesukaannya dan sangat pengertian.

"Sama-sama, sayang." Lukas mengacak rambut kekasihnya dengan gemas.

"Mas, jangan di berantakin dong." Protes Kezra dengan mendelik.

"Biarin."

"Ish nanti jelek aku nya."

"Biar gimana pun kamu, mas tetap cinta kok."

"Astaga dasar tukang gombal!"

"Hahaha ...." Pria itu hanya tertawa menanggapi perkataan kekasihnya. Ia mengikuti langkah Kezra yang menuju kursi yang ada di teras rumah. Keduanya duduk di kursi kecil yang ada di sana, Kezra sangat antusias membuka kantong plastik yang berisi Seblak dan Es Boba yang di bawakan kekasihnya sementara itu Lukas mengedarkan pandangannya, memperhatikan rumah yang di yakininya sebagai kontrakan baru kekasihnya.

"Sayang, kenapa kamu pindah ke sini? Mas lihat kok sepertinya perbulannya pasti lebih mahal dari kontrakan yang kemarin."

"Ah enggak kok, Mas. Nggak terlalu mahal." jawabnya asal.

"Ohya? Tapi rumah ini lumayan besar dan bagus loh dari yang kemarin."

"Ah Nggak juga, Mas. Ini tuh tadinya kontrakan temen aku. Eh dianya pindah, jadi aku yang nerusin. Hehe,"

"Masak sih? Kamu nggak bohong kan?" Lukas menatap Kezra dengan curiga.

"I-iya Mas. Mana mungkin aku bohong?" Kezra mengaduk-aduk es Boba miliknya untuk menghilangkan rasa gugup yang melanda. Ia bahkan tidak berani menatap Lukas yang terlihat curiga.

"Sayang, kamu tidak menjadi simpanan om-om kaya kan?"

Kezra yang sedang menyeruput es-nya pun jadi tersedak. Wanita itu terbatuk-batuk, dan menutup mulutnya.

"Sayang, hati-hati dong kalau minum. Pelan-pelan aja, nggak akan ada yang mau merebutnya." Pria itu mengusap punggung kekasihnya dengan lembut.

"Abisnya Mas sih. Ngomongnya sembarangan!" ucap Kezra setelah batuknya reda. Guru cantik itu mengusap sudut matanya yang berair.

"Mas kan bercanda, Sayang. Lagian, mana mungkin kamu jadi simpanan om-om."

Kezra hanya nyengir kuda menanggapi ucapan kekasihnya.

"Aku emang bukan simpanan om-om, tapi istrinya berondong. Yang parahnya lagi berondong itu muridku sendiri." batin Kezra dalam hati.

"Sayang, lusa mas mau ke luar kota. Ada pekerjaan di sana."

"Berapa hari?" tanya Kezra seraya memasukkan satu suapan seblak full toping yang di bawakan oleh Lukas ke dalam mulutnya.

"Seperti biasa, palingan dua hari. Paling lama lima hari."

Kezra hanya mengangguk. Lukas sering pergi ke luar kota urusan pekerjaan. Jadi sudah hal biasa bagi Kezra ketika Kekasihnya pamit.

"Kamu mau di bawakan oleh-oleh apa?"

Kezra menggelengkan kepalanya dengan pelan. Ia menatap lembut pada kekasihnya.

"Aku nggak minta apa-apa, Mas. Aku cuma minta supaya Mas baik-baik di sana. Pulang dengan selamat. Dan satu lagi ...."

"Apa sayang?"

"Jaga mata dan jaga hati Mas cuma buat aku."

"Baik sayang. Mas akan selalu menjaga mata dan hati mas."

"Makasih ya, Mas."

"Iya sayang." Lukas menarik tubuh wanita cantik itu ke dalam pelukannya. Ia mengecup pucuk kepala wanita itu dengan lembut.

"Mas jangan macam-macam di sana. Ingat ada aku di sini yang nungguin Mas."

"Iya sayang. Mas nggak akan macam-macam."

Begitulah Kezra, ia akan sangat manja saat bersama Lukas. Sangat berbeda dengan dirinya ketika mengajar. Kezra akan bersikap tegas jika berada di kelas atau pun lingkungan sekolah. Keduanya bercengkrama seraya menikmati seblak yang di bawa oleh Lukas, terkadang saling menyuapi layaknya sepasang kekasih yang tengah berbahagia.

Tak lama terdengar suara motor Keanu yang memasuki halaman rumah, Pria itu memarkirkan motor sport miliknya tepat di samping mobil Lukas.

Kezra yang melihat itu pun menjadi panik, matanya melotot seakan mau keluar. Sementara Lukas mengernyitkan dahi melihat Keanu yang berjalan ke arah mereka dengan wajah memerah.

"Sayang, siapa dia?" tanya Lukas penasaran.

Kezra menoleh, wajahnya terlihat sangat panik.

"Bu-bukan siapa-siapa Mas." Jawabnya gugup.

"Kenapa dia kesini?"

"Kenapa? Nggak boleh kalau pulang ke rumah sendiri?" Sahut Keanu. Ia menghentikan langkahnya tepat di hadapan sepasang kekasih itu. Ia menatap tajam pada Lukas yang kebingungan menatapnya.

Kezra berdiri, di susul oleh Lukas yang juga ikut berdiri.

"Keanu. Kamu sudah pulang?" tanya Kezra masih dengan kepanikan yang sama.

"Iyalah. Emangnya kenapa? Tadi nggak di bolehin pergi, sekarang udah pulang kok malah nanya. Kenapa? Takut keganggu?" sindir Keanu.

"Apa sih kamu."

"Emang bener, Kan? Tahu gitu saya nggak pulang."

"Sayang, Apa maksud bocah ini? Kenapa dia bilang begitu? Dia tinggal di sini juga?" tanya Lukas bingung.

"Mas, nggak begitu. Eh maksud aku ...." Kezra memutar otak untuk memberikan alasan. Ia benar-benar sangat panik, Kezra tidak ingin jika Lukas tahu semua yang telah terjadi.

"Nggak begitu gimana? Saya Memang tinggal di sini." jawab Keanu dengan lantang.

"Apa? Apa maksudnya ini? Sayang jelaskan apa maksud bocah ini?!" Lukas menatap Kezra dengan marah. Napasnya memburu, dadanya turun naik menahan emosi.

"Kan tadi saya sudah bilang, saya tinggal di sini!"

"Diam kamu! Saya tidak bertanya dengan kamu!" bentak Lukas pada Keanu. Uratnya terlihat menonjol di pelipis, rahangnya mengeras. Lukas terlihat sangat emosi, ia menarik lengan Kezra dengan paksa.

"Aduh, sakit Mas!" keluh Kezra seraya meringis.

"Jangan kasar dong jadi cowok!" bentak Keanu seraya menarik bahu kanan Lukas. Ia tidak terima melihat perlakuan Lukas yang menarik lengan Kezra dengan paksa dan kasar.

"Bukan urusan kamu!" bentak Lukas.

"Dasar brengsek! Sini kamu!"

"Keanu! Udah stop! Jangan bertengkar!" jerit Kezra yang melihat kedua pria itu akan berkelahi.

Kedua pria itu terdiam, keduanya saling tatap penuh emosi. Napas keduanya saling memburu. Suasana terasa sangat menegangkan, dua pria itu berada di antara Kezra. Saling menatap dengan tajam dengan amarah yang menyulut keduanya.

"Katakan siapa dia!" tanya Lukas dengan emosi yang masih meninggi tanpa menoleh pada Kezra.

"Bukan urusan kamu!" sahut Keanu tanpa memutuskan pandangannya pada kekasih gurunya itu.

"Bisa nggak kalian jangan berkelahi? Gimana mau jelasin kalau kalian sama-sama emosi gini?" teriak Kezra.

"Ya udah, jelasin. Siapa dia? Kenapa dia bilang ini rumahnya?"

Kezra menarik napas dalam-dalam, memejamkan mata sebentar. Haruskah ia mengatakan sejujurnya?

"Di-dia ...."

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

waktu mimpi manggil mas Bram..kok skrg nama pacarnya Lukas...

2024-04-18

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BRANI GK LO JUJUR..

2023-11-05

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BENAR2 TK BEMORAL LO.. ISTRI LAKNAT & DURHAKA..

2023-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Solehah bin solehot
2 Hujan
3 Di grebek warga
4 Nikahkan saja!
5 Harus menikah
6 Pembelaan Kezra
7 Amarah sang Bapak
8 Keputusan Bapak
9 Ijab Qabul
10 Kecewa
11 Dingin
12 Tidur bersama
13 Di meja makan
14 DUGIL (duda Gila)
15 Di teras rumah
16 Siapa dia?!
17 Hanya sepupu
18 Mood pagi yang rusak
19 Di kantin
20 Di hukum
21 Memasak bersama
22 Nenek lampir
23 Ketahuan!
24 Saranghae
25 Ayo Salim!
26 Bolos
27 Di arena balap
28 Kakek Sugiono
29 Mau di cium?
30 Ciuman pertama
31 Di kamar
32 Di kamar II
33 apa yang kalian lakukan?
34 Ajakan Keanu
35 Di jalan
36 Sepiring berdua
37 di Lampu merah
38 Di hotel
39 Cewek idaman
40 Maling teriak maling
41 Pulang
42 Gara-gara sinetron
43 Tertangkap basah
44 Putus
45 Gagal galau
46 Mencari Kezra
47 Kuliah singkat
48 Sebuah ancaman
49 Mengungkap rahasia
50 i'm coming
51 Sama-sama kangen
52 makan malam
53 Ke pasar malam
54 Nama yang sama
55 Gelang couple
56 Tidur berdua
57 Hampir ketahuan
58 Ancaman Lisa
59 Di Club'
60 Terluka
61 pengalaman pertama
62 Menginginkannya lagi
63 Mandi bersama
64 Cemburu
65 Ajakan sesad
66 Gosong
67 Abang ganteng bikin cemburu
68 Bertemu Lukas
69 Sebuah hukuman
70 Hanya butuh pelukan
71 Mual
72 Chef abal-abal
73 Ancaman Lukas
74 Keabsrudan Keanu
75 Istri durhakim
76 Di larang menyentuh istri
77 Ngidam
78 Gara-gara mangga
79 Mading
80 THE END
81 Terima kasih
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Solehah bin solehot
2
Hujan
3
Di grebek warga
4
Nikahkan saja!
5
Harus menikah
6
Pembelaan Kezra
7
Amarah sang Bapak
8
Keputusan Bapak
9
Ijab Qabul
10
Kecewa
11
Dingin
12
Tidur bersama
13
Di meja makan
14
DUGIL (duda Gila)
15
Di teras rumah
16
Siapa dia?!
17
Hanya sepupu
18
Mood pagi yang rusak
19
Di kantin
20
Di hukum
21
Memasak bersama
22
Nenek lampir
23
Ketahuan!
24
Saranghae
25
Ayo Salim!
26
Bolos
27
Di arena balap
28
Kakek Sugiono
29
Mau di cium?
30
Ciuman pertama
31
Di kamar
32
Di kamar II
33
apa yang kalian lakukan?
34
Ajakan Keanu
35
Di jalan
36
Sepiring berdua
37
di Lampu merah
38
Di hotel
39
Cewek idaman
40
Maling teriak maling
41
Pulang
42
Gara-gara sinetron
43
Tertangkap basah
44
Putus
45
Gagal galau
46
Mencari Kezra
47
Kuliah singkat
48
Sebuah ancaman
49
Mengungkap rahasia
50
i'm coming
51
Sama-sama kangen
52
makan malam
53
Ke pasar malam
54
Nama yang sama
55
Gelang couple
56
Tidur berdua
57
Hampir ketahuan
58
Ancaman Lisa
59
Di Club'
60
Terluka
61
pengalaman pertama
62
Menginginkannya lagi
63
Mandi bersama
64
Cemburu
65
Ajakan sesad
66
Gosong
67
Abang ganteng bikin cemburu
68
Bertemu Lukas
69
Sebuah hukuman
70
Hanya butuh pelukan
71
Mual
72
Chef abal-abal
73
Ancaman Lukas
74
Keabsrudan Keanu
75
Istri durhakim
76
Di larang menyentuh istri
77
Ngidam
78
Gara-gara mangga
79
Mading
80
THE END
81
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!