Sinar mentari pagi menyelinap masuk ke sela balik tirai jendela yang sedikit terbuka. Dua orang anak manusia yang berbeda genre berada di atas ranjang sedang berpelukan. Tangan pria itu menjadi penyangga kepala sang wanita yang kini tengah terlelap meringkuk dalam dekapan si pria.
Tok ... tok ....
Terdengar suara ketukan di pintu kamar dari luar.
"Maaf Tuan muda, Tuan besar menunggu anda di meja makan." suara pelayan terdengar samar.
Sepasang anak manusia yang sedang terlelap itu menggeliat, mengumpulkan sisa nyawa yang beterbangan. Suara ketukan serta suara pelayan yang membangunkan mereka membuat keduanya bak di tarik dengan paksa untuk kembali ke dunia nyata.
"Memangnya jam berapa sih ini?!" keluh Keanu, sang pria yang sedang mengerjapkan matanya yang terasa berat.
"Tuan, segeralah bangun karena Tuan besar sudah menunggu di meja makan." seru sang pelayan dari luar.
"Ya ... pergilah. Aku akan segera bangun dan turun ke bawah." jawab Keanu dengan suara serak khas bangun tidur.
"Baik, Tuan muda."
Terdengar suara sepatu yang menjauh, setelah beberapa detik di dalam atau pun di luar kamar suasana kembali hening. Hanya ada suara dengkuran halus yang berasal dari wanita cantik yang kini mendekapnya dengan sangat posesif.
Keanu yang baru menyadari keadaannya pun sedikit terkejut.
"Bu Kezra?!" Matanya melotot sempurna.
"Mengapa kami bisa tidur dengan posisi seperti ini?" ujarnya dengan bingung. Ia pun mengingat kembali apa yang terjadi semalam.
"Ah pegal sekali," ia merasakan pegal di tangan kanannya karena menyangga kepala Kezra semalaman. Ia menarik sedikit tangannya dengan pelan-pelan, tapi hal itu malah membuat wanita yang tertidur itu terbangun dan membuka matanya.
"Ah ini hari apa sih? Ku harap ini hari Minggu agar aku bisa bangun siang." lirihnya seraya mengucek matanya.
Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh.
"Lima menit lagi." ujarnya seraya kembali memejamkan mata dan belum menyadari situasi yang terjadi.
Ketika ia mengeratkan pelukannya pada tubuh Keanu, barulah ia menyadari ada yang salah.
"Eh, mengapa gulingnya terasa hangat? Eh tidak, tidak. Mengapa gulingnya keras?" Wanita itu meraba-raba tubuh Keanu dengan mata yang masih terpejam. Keanu menahan geli mati-matian karena sentuhan Kezra yang makin lama semakin ke bawah. Hingga tangan wanita itu memegang area terlarang milik Keanu. Kedua mata Kezra sontak saja langsung terbuka dan mendelik, menyadari hal yang tidak beres sedang terjadi.
Dan benar saja, ia mendapati tubuh seorang pria sedang ia peluk dengan posesif. Dan parahnya lagi tangannya sedang berada di benda pusaka milik Keanu.
Sang empunya juga melotot dengan sempurna, membuat belalai miliknya semakin mengeras. Ia mengerang dalam hati,
"Astaga cobaan apa di pagi hari ini?"
Sementara Kezra menjerit setelah menyadari hal konyol yang tak sengaja ia lakukan.
"Aaaaa ....!!" ia menjerit histeris dan dengan cepat bangun dari posisinya serta tangannya yang berada tidak pada tempatnya.
Guru muda itu langsung turun dari ranjang besar milik Keanu. Ia menatap horor serta bola matanya seakan keluar ketika melihat muridnya yang sedang kesusahan untuk bangun. Pria itu bersandar di kepala ranjang dengan santai, melihat bagian bawahnya yang menyembul, ia segera menarik selimut untuk menutupi.
"Apa yang Ibu lihat? Ini area terlarang!" sindir Keanu dengan sudut bibir yang terangkat.
"K-kau! Ke-kenapa k-kita bi-bisa tidur ber-sama? La-lalu itu tadi? A-apa? Apa yang kita lakukan?" tanya Kezra panik.
Ide jahil terbersit di kepala Keanu. Ia ingin menjahili gurunya, senyum miring tercetak di sudut bibir pria itu. Sebelah alisnya terangkat seraya menatap jahil pada sang guru yang berdiri dengan tubuh gemetar.
"Menurut Ibu, apa yang di lakukan pria dan wanita dewasa di sebuah kamar, di atas ranjang yang sama? Bangun dengan keadaan berpelukan dan sang wanita menyentuh ... Ekhem ...." Keanu berdehem sembari memperhatikan ekspresi wajah gurunya. Wajah cantik itu memerah, ada kepanikan yang terpancar di sana.
"Ti-tidak. Tidak mungkin kita melakukan hal itu kan?"
"Menurut Ibu?"
"Ti-tidak. Saya sangat ingat bahwa kita tidak melakukan hal apapun."
"Oh ya? Apa Ibu lupa bahwa semalam Ibu sangat menikmatinya. Dan bahkan pagi ini Ibu menginginkannya lagi."
"Hey! Apa yang kau katakan? Jangan mengarang!"
"Aku? Mengarang?" Keanu menunjuk dirinya sendiri.
Kezra mengangguk dengan cepat.
"Siapa yang mengarang? Sudah jelas Ibu memegang belalai saya. Ibu masih mau mengelak dan berkata bahwa saya mengarang?"
"Astaga! Tutup mulutmu! saya . tidak sengaja! Kamu kira gajah ada belalai?"
"Astaga! tidak sengaja ? Apa bisa di percaya? Saya memang gajah, punya belalai."
"Astaga! Aku hampir gila!" Kezra menarik rambutnya frustasi sementara Keanu menahan tawa melihat penampilan gurunya yang kacau.
"Ayo segera mandi, Paman sudah menunggu di bawah." Keanu segera turun dari ranjang dan menuju kamar mandi.
Kezra yang masih shock pun hanya diam mematung. Mengingat kembali hal apa yang telah di lakukan hingga mereka berakhir di satu ranjang yang sama serta dengan posisi berpelukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
J𝒐𝒍𝘢 ᴍɪ 𝘫𝘶𝘵𝘦𝘹
Wkkwkkw saking nyamannya tidur dipeluk Keanu sampe pules bgt tidurnya 😂😂
2023-01-30
1
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
guling bagus 😄😄bisa memberi kehangatan
2023-01-30
1
👑Ria_rr🍁
Hilih main adegan lupa ingatan segala, pasti jantungnya berdegup kencang tu 🤭
2023-01-18
0