Jeff kembali mendaratkan bibirnya pada wajah Kyra dan lalu memagut bibir tipis milik Kyra. Cium-an mereka cukup lama bahkan indra perasa Jeff berhasil mengeksplorasi isi rongga mulut Kyra. Kyra melenguuh merasakan hal yang baru pertama kali dia rasakan.
Jeff menoleh pada ponsel yang merekam kegiatan mereka. Sangat yakin dan pasti kalau dia akan mengunjungi tubuh Kyra. Bibir Jeff berpindah ke belakang telinga dan turun ke ceruk leher gadis yang berada di bawah tubuhnya.
Bibir Kyra mengeluarkan suara yang cukup membuat Jeff semakin tertantang dan bersemangat untuk melakukan hal yang lebih panas. Saat ini Jeff sedang asyik bermain di bukti kembar Kyra, mere mas salah satu ujungnya dan memainkan yang satunya dengan mulut dan indra perasa. Kyra merapatkan tubuhnya semakin menempel pada wajah Jeff karena tidak tahan dengan rasa yang dia dapatkan. Meremmas rambut Jeff dengan kedua tangannya.
Entah berapa lama, Jeff mengeksplor bagian tubuh Kyra dan memberikan sentuhan di beberapa titik sensitif tubuh Kyra. Sampai akhirnya Jeff mengarahkan tongkat sakti miliknya ke bagian inti tubuh Kyra. Hentakan pertama tidak berhasil lalu mencoba kembali dan bagian tubuh Jeff berhasil terbenam sempurna di dalam tubuh Kyra.
Gadis yang saat ini telah sempurna menjadi seorang wanita memekik merasakan sesuatu yang tidak biasa berada di tubuhnya bahkan mengoyak sesuatu yang selama hidupnya sudah dia jaga. Sudut mata Kyra meneteskan air mata menahan rasa sakit yang dia terima. Namun karena posisinya sedang tidak sadar akibat mabuk, Kyra malah meracau menantang Jeff membuat pria itu semakin bersemangat untuk berbuat lebih jauh.
Jeff menggerakan pinggulnya membuat Kyra berteriak antara sakit dan nikmat. Keduanya kini benar-benar menikmati kegiatan yang sedang berlangsung. Sampai akhirnya tubuh Kyra melenting dan mengejang lalu Jeff mempercepat gerakannya dan pasangan itu pun sampai pada puncak kenikmatan yang entah akan mereka sesali atau tidak.
Kyra dan Jeff kembali mengulang kegiatan itu sampai beberapa kali mendapatkan pelepasan hingga akhirnya tertidur karena kelelahan.
...***...
Nana mengerjapkan kedua matanya dan merasakan sesuatu di atas perutnya. Ternyata tangan Keenan berada di atas perut Nana. Sempat terkejut karena ada Keenan di sampingnya, akhirnya menyadari jika dia telah menikah dengan Keenan.
“Pak Keenan,” panggil Nana.
Keenan malah mengeratkan tangannya memeluk tubuh Nana. “Ish, Pak Keenan bangun.”
“Hm.”
“Ayo bangun, ini kayaknya udah siang. Coba cek di ponsel sudah jam berapa sekarang. Mommy bilang pagi ini kita ada sarapan bersama, sebelum keluarga besar pada bubar."
Keenan pun membuka matanya dan meraba nakas meraih ponsel dan mengecek waktu ternyata sudah hampir pukul delapan. Sudah ada beberapa panggilan tak terjawab dari orangtuanya. “Sepertinya kita sudah ditunggu.”
“Benerkan, Pak Keenan sih tidurnya terlalu pulas.”
“Kamu juga sama.”
“Ya udah cepat, siapa yang mau mandi duluan.”
Setelah drama perebutan kamar mandi. Keenan dan Nana sudah bergabung dengan keluarga Elang dan Janu. Keenan yang dengan gaya casual terlihat lebih fresh dan Nana mengenakan blouse juga bawahan legging selutut dilengkapi dengan sandal berjenis mules.
“Bener-benar ya, dari kemarin kalian tuh ….” Janu tidak melanjutkan kalimatnya dan hanya menggelengkan kepala.
“Mentang-mentang pengantin baru, bangunnya siang,” ejek kerabat Keenan.
Bahkan rambut Keenan dan Nana yang basah dan tidak sempat menggunakan hair dryer juga menjadi bahan ejekan. Nana mengernyitkan dahinya ketika rambut basahnya dibahas oleh keluarga bahkan sebagian semakin terbahak karena Nana menanyakan apa hubungan dengan rambutnya.
“Sudah tidak usah dipikirkan,” sela Keenan. “Aku mau makan, semalam tidak sempat makan.” Keenan dan Nana pun menuju meja buffet.
Kayla baru menyadari kalau dirinya belum melihat Kyra. “Mas Elang,” panggil Kayla menghampiri suaminya yang sedang menikmati kopi dan tertawa bersama keluarga yang seumuran dengannya.
Elang menoleh, “Kenapa?”
“Aku nggak lihat Kyra.”
Elang pun memandang sekeliling resto dan benar saja tidak menemukan putrinya. Emran yang memang berada di meja tidak jauh dari meja Elang menghampiri Kayla dan Elang. “Sepertinya masih tidur, semalam aku lihat dia banyak minum.”
“Hah, kamu yakin?” Emran menganggukan kepalanya. “Coba kamu minta Kiran cek ke kamar Kyra?” titah Eltan. Emran pun mencari kakaknya untuk mengecek keberadaan Kyra.
Sedangkan di kamar Jeff, pria itu sudah bangun sejak tadi. Mengecek hasil rekaman yang ada di ponselnya, senyum sinis kembali terpatri di wajah angkuhnya.
“Keenan tidak berhasil goyah, tapi denganmu aku yakin Elang Sanjaya dan Kayla Farraz akan merasakan kekecewaan dan sakit yang pernah Ibuku rasakan." Jeff sudah membersihkan dirinya bahkan sudah berganti pakaian.
Kyra menggeliat pelan, terbangun dari tidurnya. Mengerjapkan kedua mata dan merasakan sakit kepala. Saat bergerak untuk beranjak bangun dia merasakan pegal di seluruh tubuh dan perih di bagian bawah. “Auww,” jerit Kyra.
Jeff yang berada di balkon pun masuk ke dalam kamar. “Pak Jeff,” ucap Kyra sambil menahan selimut yang menutupi bagian depan tubuhnya. “Kenapa Pak Jeff ada di kamarku?”
“Kamarmu?”
Kyra menatap keliling kamar tempatnya berada, tidak menemukan tas atau benda yang menjelaskan bahwa kamar itu memang kamarnya. “Tapi, semalam ….” Kyra mencoba mengingat kejadian semalam. Membelalakan matanya dan memastikan di balik selimut tubuhnya polos tanpa sehelai benang pun.
“Pak Jeff, semalam kita?”
“Iya.”
Kyra menarik nafas untuk menetralkan rasa gugup dan takut mengingat apa yang terjadi antara di dan Jeff. “Pak Jeff bercanda ‘kan? Ini hanya prank?”
“Apa menurutmu aku pernah bercanda atau melakukan kegiatan yang tidak berguna dengan nge-prank hidup orang lain.”
Seumur hidup Kyra merasa saat ini adalah saat paling bodoh yang pernah dia lalui. Entah apa jadinya ke depan jika dirinya sudah tidak berharga karena apa yang dia jaga selama ini sudah hilang. Kyra menatap wajah Jeff menunggu pria itu mengatakan kalimat menenangkan atau menghiburnya bahkan yang paling ditunggu adalah Jeff yang siap memulai hubungan yang serius dengannya.
Tapi Jeff tidak mengatakan apapun. Tatapan wajahnya tidak dapat terbaca jika pria itu memiliki perasaan atau tidak dengan Kyra juga tidak ada raut penyesalan dengan apa yang terjadi.
“Sebaiknya kamu kembali ke kamarmu. Sepertinya keluarga kalian sedang sarapan bersama.”
Deg.
Kyra merasa benar-benar hancur, kehormatannya sudah tidak ada harga dirinya sudah jatuh ke dalam palung terdalam. “Pak Jeff ….”
“Sudahlah,” sela Jeff seakan tahu apa yang akan diucapkan oleh Kyra.
“Semalam terjadi karena kamu sangat mabuk, meskipun aku masih cukup sadar tapi aku terbawa suasana. Jadi, sebaiknya kita lupakan kejadian semalam.”
Putri kesayang Elang Sanjaya itu merasa tubuhnya saat ini terpaku secara permanen di ranjang tempatnya berada, sangat sulit untuk bergerak. Lidahnya pun kelu seakan tidak ada lagi kata yang bisa diucapkan ketika mendengar Jeff mengatakan untuk melupakan apa yang terjadi semalam.
\=\=\=\=\=\= hmm Kyra ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
jahat y Jeff.
2023-10-17
0
kafa ainshod
penasaran jeff anaknya siapa? anaknya mantan istri elang kah?
2023-06-03
0
kookv
yg nikah siapa.. yang mp siapa...
2022-12-13
0