Cium*n Tidak Langsung

“Oma,” teriak Kyra yang langsung menghambur ke pelukan Meera yang duduk di kursi roda.

“Wah, Keenan. Sudah pulang kamu?” tanya Rika. Keenan pun memeluk Rika.

“Apa kabar, tante?”

“Beginilah, setiap hari Om kamu ngeluh mau cepat-cepat pensiun.”

Keenan hanya terkekeh, lalu beralih menatap Kyra yang mendorong kursi roda dimana Meera duduk. “Tuh, cucu kesayangannya sudah pulang.”

“Ke-keenan,” panggil Meera.

“Oma, Keenan kangen Oma.” Keenan berjongkok meletakan kepalanya di pangkuan Meera, wanita yang sudah sepuh itu tersenyum sambil mengusap kepala cucu pertamanya.

“Kamu tinggi sekali, mirip Papa Mu. Apa kamu sudah menikah?” tanya Meera membuat Keenan langsung mengangkat wajahnya lalu berdiri dan duduk di salah satu sofa dengan Meera masih berada di hadapannya.

Rika dan Kyra saling pandang lalu terkekeh, yakin jika Keenan tidak menyukai pertanyaan tersebut. “Oma tahu nggak?” tanya Keenan. Sedangkan Meera hanya menggelengkan kepalanya. “Sejak aku sampai di Jakarta, Mamah tuh yang ditanya hanya kapan aku menikah. Aku belum ada calon, Oma mau carikan aku calon istri.”

“Nanti akan ada wanita yang tepat untuk kamu.” Meera mengusap punggung tangan Keenan.

“Aku dengar Oma ke Surabaya?”

Meera tertawa pelan, “Iya, Oma kangen Reka.”

“Lain kali jangan begitu, Om Reka bisa kok ke Jakarta untuk bertemu Oma.”

Meera kembali terkekeh, “Oma ingin buat kejutan untuk Reka.”

“Bunda, sudah waktunya istirahat. Ngobrolnya nanti lagi, Keenan sudah permanen tinggal di Jakarta,” titah Rika lalu mendorong kursi roda menuju kamar Meera.

“Tuh Kak, lihat Oma dia peduli banget sama anak cowok. Mamah juga sama, lebih peduli dengan Kak Keenan daripada aku.”

Keenan hanya diam. “Sama saja, semua orang tua sayang pada anaknya. Hanya perhatian yang terlihat memang tergantung situasi dari masing-masing anak,” terang Rika. “Kalian makan malam di sini ya?”

“Emran mana tante?”

“Ada. Keenan, Om kamu kok belum pulang sih?”

“Kenapa? Kangen aku?” Eltan baru saja tiba di rumah.

“Hm, drama bucin lagi nih. Kayak di rumah,” ejek Kyra.

“Nggak usah aneh, orang tua kalian juga Om Reka dan Tante Nara kalian itu memang pasangan bucin,” ungkap Rika yang dirangkul oleh Eltan.

Keenan hanya menggelengkan kepalanya. Apa yang dikatakan oleh Kyra ada benarnya, mereka menyaksikan lagi  drama cinta para orangtua.

“Waw, pewaris tunggal Two Season sudah datang,” teriak Emran putra Eltan dan Rika yang menuruni anak tangga. Keenan memang benar-benar menjadi penerus tunggal Two Season, anak-anak Eltan memilih sekolah kedokteran dan sekolah hukum.

Sedangkan di tempat berbeda, Nana yang baru tiba di kamar kostnya membaringkan tubuh diranjang. “Ahh, akhirnya. Badan aku rasanya pegel semua. Kayaknya mandi dulu deh baru istirahat,” ujar Nana bermonolog.

Ponselnya bergetar, Nana pun beranjak duduk dan mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Ternyata ada pesan masuk.

[Janela, pulang nak. Mommy kangen kamu]

“Aku juga kangen Mommy, tapi Daddy jahat. Aku hanya ingin membuktikan kalau aku bisa hidup meskipun tidak membawa nama Arsana.” Nana mengusap air mata di wajahnya.

Nana pun akhirnya membersihkan diri dan beranjak keluar dari rumah kost tempatnya tinggal, berjalan menuju warung-warung tenda mencari menu yang membuatnya berselera.  Niatnya ingin langsung istirahat urung karena perutnya yang minta diisi.

Nana menatap piring berisi nasi goreng dihadapannya. Saat masih tinggal bersama orangtuanya, segala kemewahan dia bisa dapatkan termasuk masalah isi perut. Dia bisa mengatakan menu apa saja yang akan siap dibuatkan oleh juru masak di rumahnya.

“Selamat makan,” ucap Nana menyemangati dirinya sendiri. Meski hanya dengan toping telur ayam, Nana menikmatinya dengan bangga.

Setiba di kamarnya, Nana membuka grup pesan rekan-rekan kerjanya. Masih membicarakan CEO baru mereka, yang disebut sangat tampan dan berkharisma. Bahkan ada yang mengatakan siap menjadi istri kedua atau simpanan sang CEO (mirip judul novel sebelah, hehehe).

“Ya ampun, emang segitu gantengnya ya sampai ini perempuan pada klepek-klepek begini. Perasaan tadi lihat biasa aja, apa emang aku nggak perhatikan ya. Gimana kalau mereka tahu aku tadi sempat meninndih tubuh CEO, bahkan bagian itunya … oh tidak aku pasti sudah tidak waras kenapa yang diingat malah bagian itu lagi.” Nana memilih berbaring dan memejamkan matanya.

...***...

Esok hari.

Nana sudah berada di ruang kerja Keenan Sanjaya. Sedang membersihkan ruangan tersebut dan memastikan semua sudah rapi.

Brak.

Nana sedang melap table name Keenan saat terdengar pintu ruangan terbuka. Nana menoleh lalu menatap tidak percaya jika pemilik ruangan sudah tiba, padahal ini masih pagi. Keenan langsung duduk di kursinya.

“Selamat pagi, Pak.”

“Hm.”

“Saya masih boleh lanjutkan bekerja atau keluar” tanya Nana.

Keenan pun menoleh lalu menatap Nana. “Lanjutkan sesuai tupoksi.” Hampir lima belas menit Nana masih berada di ruangan itu, sedang Keenan sudah asyik menatap layar laptopnya.

Tiba-tiba. “Buatkan aku kopi!”

“Baik pak.”

“Tapi jangan terlalu banyak gula apalagi garam seperti kemarin,” ujar Keenan sambil melirik Nana. Nana terkekeh lalu mengangguk dan keluar dari ruangan Keenan.

“Kenapa dia tertawa, jelas-jelas dia salah. Sepertinya aku terlalu lunak menangani hal beginian.”

“Silahkan Pak.”

Keenan menatap cangkir di mejanya, lalu beralih pada gadis yang masih berdiri di sana. Melihat gadis itu tersenyum, Keenan pun berpikiran buruk jika kopinya mengandung rasa aneh lainnya. Menyandarkan punggungnya pada kursi yang diduduki, “Minumlah!” titah Keenan.

“Hahh. Saya yang minum?”

“Iya, minum dulu oleh kamu. Tidak ada kepastian kalau kopi yang kamu buat ini enak tidak aneh seperti kemarin.”

Raut wajah Nana berubah cemberut. Pak Keenan ini ganteng tapi kok nyebelin. Aku nggak bisa minum kopi, disuruh cicipin, batin Nana.

“Ayo, cepat. Semakin kamu enggan minum itu aku semakin percaya kalau ada yang aneh dengan kopinya.”

Nana pun akirnya mendekat dan meraih cangkir yang tadi sudah dia letakan. Mengambil dan mengangkatnya lalu meneguk dan kembali meletakan cangkir tersebut.

Keenan heran, karena gadis itu tidak bereaksi apapun. “Apa rasanya?”

“Hm, rasa kopi.”

“Ck, pahit, manis, asin, asam atau apa?”

“Oh, khas kopi ada pahitnya dan ada manisnya juga seperti saya pak,” ujar Nana lalu terkekeh. Menyadari dia sedang berada di depan siapa, Nana pun menutup mulut dengan kedua tangannya.

Keenan memegang cangkir tadi lalu meminum kopinya.

“Pak, itu bekas saya.” Keenan melanjutkan meneguk kembali kopinya.

“Ini sama saja kita ciuman tidak langsung, Pak.”

Keenan menyemburkan kopinya mendengar ucapanku Nana.

“Ciuman tidak langsung?”

 

 \=≈\=\=\=\=\=\= semburrr lagi

 

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nana bocor habis kaya ni🤪🤪🤪🤪

2023-10-17

0

kafa ainshod

kafa ainshod

janela mirip emaknya... cengengesan

2023-06-03

0

kookv

kookv

sampai part ini masih seru dan lucu...

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Kepulangan Keenan
2 Ternyata Dia ....
3 Diam-diam Curi Pandang
4 Cium*n Tidak Langsung
5 Mes*m Di Perusahaan
6 Tak Bisa Menolak
7 Gara-gara Keenan
8 Apa Yang Kalian Lakukan
9 Stand By Me, Please
10 Image Aku Tetap Buruk
11 Drama Sekali
12 Bukan Istri Saya
13 Konferensi Pers
14 Ternyata Jeff
15 Akad Nikah
16 Sahhhhh
17 Kamu Yakin?
18 Kejadian Semalam
19 Mau Ngapain?
20 Ide Jahil Keenan
21 Abangggg
22 Seperti Ibunya
23 Nikmati Sayang
24 Gimana Bentuknya ?
25 Waktu Yang Tepat
26 Keresahan Kyra
27 Juice Mangga
28 Bukan Ulahku
29 Aku Harus Bagaimana ?
30 Aku Hamil
31 Rencana Jeff
32 Cemburu
33 Calon Pendamping Jeff
34 Berdua Saja
35 Tak Sadarkan Diri
36 Menolak Kyra Sanjaya
37 Jangan Pergi Kemanapun
38 Putra Sepertimu
39 Aku Tidak Peduli
40 Kedatangan Sena
41 Tidak Terpengaruh
42 Rencana Yang Gagal
43 Jangan Cengeng
44 Tersadar
45 Mengapa Melibatkan Aku
46 Belum Ada Judul
47 Belum Siap Bertemu
48 Menghadiri Pesta
49 Bertemu Jeff
50 Bertemu Jeff (2)
51 Jangan Ikuti Aku
52 Mulai Mencair
53 Menghubungi Elang
54 Rencana Jeff dan Keenan
55 Cemburu
56 Suami dan Istri
57 Aku Hangatkan Kamu
58 Hanya Milikku
59 Menikmati Liburan
60 Ungkapan Hati Nana
61 Dimana Nana?
62 Setia Menunggu
63 Ingin Bertemu
64 Pergi Untuk Kembali
65 Kapan Kamu Kembali
66 Ikuti Saja
67 Pertemuan
68 Perlu Bantuan?
69 Waktu Bersama
70 Surga Dunia
71 Takut Yaaa ....
72 Tak Sadarkan Diri
73 Kabar Baik
74 Bedrest
75 Penyesalan Sena
76 Konsultasi Dengan Dokter
77 Jeff, Bangun ....
78 Keluarga Yang Tepat
79 Kontraksi
80 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kepulangan Keenan
2
Ternyata Dia ....
3
Diam-diam Curi Pandang
4
Cium*n Tidak Langsung
5
Mes*m Di Perusahaan
6
Tak Bisa Menolak
7
Gara-gara Keenan
8
Apa Yang Kalian Lakukan
9
Stand By Me, Please
10
Image Aku Tetap Buruk
11
Drama Sekali
12
Bukan Istri Saya
13
Konferensi Pers
14
Ternyata Jeff
15
Akad Nikah
16
Sahhhhh
17
Kamu Yakin?
18
Kejadian Semalam
19
Mau Ngapain?
20
Ide Jahil Keenan
21
Abangggg
22
Seperti Ibunya
23
Nikmati Sayang
24
Gimana Bentuknya ?
25
Waktu Yang Tepat
26
Keresahan Kyra
27
Juice Mangga
28
Bukan Ulahku
29
Aku Harus Bagaimana ?
30
Aku Hamil
31
Rencana Jeff
32
Cemburu
33
Calon Pendamping Jeff
34
Berdua Saja
35
Tak Sadarkan Diri
36
Menolak Kyra Sanjaya
37
Jangan Pergi Kemanapun
38
Putra Sepertimu
39
Aku Tidak Peduli
40
Kedatangan Sena
41
Tidak Terpengaruh
42
Rencana Yang Gagal
43
Jangan Cengeng
44
Tersadar
45
Mengapa Melibatkan Aku
46
Belum Ada Judul
47
Belum Siap Bertemu
48
Menghadiri Pesta
49
Bertemu Jeff
50
Bertemu Jeff (2)
51
Jangan Ikuti Aku
52
Mulai Mencair
53
Menghubungi Elang
54
Rencana Jeff dan Keenan
55
Cemburu
56
Suami dan Istri
57
Aku Hangatkan Kamu
58
Hanya Milikku
59
Menikmati Liburan
60
Ungkapan Hati Nana
61
Dimana Nana?
62
Setia Menunggu
63
Ingin Bertemu
64
Pergi Untuk Kembali
65
Kapan Kamu Kembali
66
Ikuti Saja
67
Pertemuan
68
Perlu Bantuan?
69
Waktu Bersama
70
Surga Dunia
71
Takut Yaaa ....
72
Tak Sadarkan Diri
73
Kabar Baik
74
Bedrest
75
Penyesalan Sena
76
Konsultasi Dengan Dokter
77
Jeff, Bangun ....
78
Keluarga Yang Tepat
79
Kontraksi
80
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!