Stand By Me, Please

“Apa yang kalian lakukan?” tanya Keenan saat masuk ke pantry.

Seorang petugas keamanan yang berjaga di lantai tersebut sedang membuat kopi terkejut dengan kehadiran Keenan. Termasuk juga Nana dan empat rekan lainnya.

“Maaf Pak, kami sedang istirahat dan menunggu ganti shift,” jawab rekan Nana.

Keenan merasa khawatir dengan waktu shift malam khususnya bagi pekerja wanita. Melirik arloji di salah satu pergelangan tangannya, Keenan menoleh pada Nana. “Bukannya ini sudah waktunya kamu pulang?”

“Ahh, iya. Sebentar lagi Pak. Biasanya kami berganti seragam dulu baru pulang.”

Keenan meninggalkan pantry dan mengirimkan pesan pada Nana. Nana menghentakan kakinya kesal karena harus kembali ke ruangan Keenan.

“Kenapa sih Pak? Udah tahu saya mau pulang,” keluh Nana ketika berada di hadapan Keenan.

“Kenapa kamu bilang? Kamu itu perempuan, dan tadi perkumpulan kalian itu lebih banyak laki-laki. Aku akan hubungi Maria agar  mengatur ulang jadwal kamu.”

“Ish, jangan gitu dong Pak.”

Entah mengapa Keenan merasa tidak rela jika Nana terlalu akrab dengan rekan kerjanya terutama laki-laki. Apalagi dengan jadwal kerja shift ini lebih mengkhawatirkan dan rentan terjadi sesuatu.

...***...

Keenan sudah menyampaikan store dimana mereka akan memesan cincin. Nana yang mengenakan celana jeans model pensil dengan blouse putih dipadukan dengan sling bag dan wedges terlihat menggemaskan apalagi gaya rambut yang dikuncir ekor kuda.

Keenan rupanya sudah sampai di Jewelry Store, bahkan ada Jeff di sana. “Maaf, saya telat,” ujar Nana. Keenan menoleh lalu beranjak dari duduknya, menuju deretan meja kaca yang memajang berbagai model cincin.

Sempat berbicara pada pramuniaga mengenai model cincin pernikahan. Nana hanya mengedikkan bahu saat Keenan bertanya model yang diinginkan.

“Jadi kamu lebih suka yang mana?”

“Terserah Pak Keenan.”

Keenan menghela nafas.

“Ini ada katalog khusus untuk cincin pertunangan dan pernikahan,” ujar Pramuniaga. Nana pun membuka lembar demi lembar dan berhenti pada salah satu model yang menurutnya lucu.

“Oke, kita pesan yang ini,” tunjuk Keenan.

Pramuniaga kemudian mengukur jari Keenan dan Nana. Keenan juga memesan berbagai model perhiasan untuk hantaran sesuai dengan perintah Kayla.

“Sudah selesai ‘kan Pak? Saya boleh pulang ya,” tanya Nana.

Jeff menyela, “Maaf Nona, kita akan makan siang dan membicarakan konsep pernikahan setelah bersama perwakilan WO.”

“Ish, hari libur aku jadi terpakai dong,” sahut Nana dengan wajah cemberut. Keenan tidak memusingkan komentar Nana. Jeff menjauh karena menerima panggilan telepon, tidak lama kemudian kembali menghampiri pasangan yang seperti tom and jerry.

“Pertemuannya akan dimulai, keluarga sudah tiba. Pak Keenan dan Nona Nana sudah ditunggu,” ujar Jeff.

“Ya sudah, kita kembali ke hotel. Kamu ….”

“Aku bawa mobil.” Keenan baru akan menyela, “Iya, aku pasti ke Two Season. Nggak akan kabur,” janji Nana pada Keenan.

Nana tidak menyangka jika kedua orangtuanya termasuk orangtua Keenan sudah berada di salah satu meeting room Two Season bersama dengan perwakilan WO. Ternyata rencana pernikahannya bukan kaleng-kaleng, tim WO bahkan sudah menyiapkan bahan presentasi untuk pilihan tema pernikahan dan kelengkapannya.

"Janela sayang, apa kabar Nak?" tanya Kayla menghampiri Nana yang baru tiba. Kayla sepertinya sudah sangat cocok dengan Nana, dia memeluk gadis yang akan menjadi menantunya. 

Setelah menyapa semua yang sudah hadir. Nana dan Keenan duduk berdampingan agak jauh dari orangtua mereka. "Pak Keenan ini sih seriusan banget ya, tadinya saya mau kabur pas hari H." 

"Jangan aneh-aneh, yang ada membuat ribet dan menyusahkan aku juga. Terima saja takdirmu." 

Nana bergumam tidak jelas setelah Keenan berbicara. "Harusnya Pak Keenan yang menerima takdir karena dapat istri seperti saya. Tenang aja Pak, saya nggak malu-maluin banget kok. Masih membanggakan dibawa kondangan atau dikenalin ke teman-teman Pak Keenan." 

Keenan terkekeh mendengar pernyataan absurd Nana. Nana yang tidak terima ditertawakan, memukul lengan Keenan, pukulan kedua tidak berhasil karena Keenan meraih tangan Nana dan menggenggamnya agar tidak kembali mendaratkan pukulan.

"Hei, aku masih atasan kamu. Kamu mau aku pecat?" 

"Ini bukan jam kerja ya, jadi ancaman itu nggak mempan."

Rupanya interaksi pasangan itu menjadi perhatian Nena dan Kayla. "Mereka cocok ya jeng, mudah-mudahan pernikahannya lancar dan mereka akhirnya saling mencintai dan bahagia." Nena mengaminkan apa yang disampaikan Kayla. 

Karena pertemuan tersebut memang berlangsung di jam makan siang, sudah disediakan buffet dengan berbagai menu. Nana dan Keenan pun menikmati menu yang disediakan. 

Jeff yang sejak tiba di Two Season tidak bergabung dengan pertemuan keluarga Keenan dan Nana, memilih meneruskan pekerjaan Keenan. Ada dokumen darurat yang harus ditanda tangani oleh Keenan. Bunga yang diminta mengantarkan ke ruangan pertemuan. 

Bunga terlihat terkejut karena pertemuan tersebut membahas mengenai persiapan pernikahan. Keenan menerima dokumennya, saat Bunga menunggu dokumen selesai ditandatangani dia melihat Nana. 

Apa jangan-jangan office girl itu calon istri Pak Keenan, nggak salah ya? Masa CEO menikah dengan office girl, drama sekali macam judul novel, batin Bunga. 

Akhirnya pertemuan membahas pernikahan bersama tim WO berakhir. Nana dan Keenan hanya menyetujui masukan atau usulan yang ditawarkan. Keduanya tidak ingin direpotkan dengan masalah ini. 

Keenan mengantar Nana sampai ke mobilnya. "Ngapain di antar sih, aku seperti Nona muda yang kekasihnya peduli banget gitu," kelakar Nana dan bahkan dia tertawa. 

Keenan hanya menggelengkan kepala melihat candaan calon istrinya. "Cie Tuan muda Keenan," ledek Nana.

"Sudahlah, cepat masuk ke mobilmu." 

Rupanya moment tersebut ada yang menyaksikan dan mengabadikan dengan kamera ponsel.  

...*** ...

Malam itu, Kyra sedang berada di Rumah Sakit setelah menjenguk salah satu rekannya di galeri. Tanpa diduga dia melihat sosok pria yang begitu dia kenal. "Pak Jeff." 

Kyra pun mengikuti Jeff, karena penasaran dengan apa yang dilakukan oleh pria yang sudah membuat jantungnya berdebar dan pikiran melayang.

"Pak Jeff sakit apa ya?”

Kyra pun mengikuti Jeff, sampai tiba di salah satu kamar rawat inap. “Siapa yang sakit? Atau Pak Jeff sedang menjenguk seseorang?” lagi-lagi Kyra bermonolog. Tidak lama kemudian Jeff keluar dari kamar rawat inap mendorong kursi roda dengan seorang wanita yang usianya mungkin lebih tua dari Kayla.

“Sepertinya itu Ibunya Pak Jeff. Ya ampun benar-benar pria idaman, lihat aja bagaimana Pak Jeff memperlakukan ibunya. Nggak rugi deh perempuan yang mendapatkan Pak Jeff. Kira-kira aku ada peluang nggak ya?”

Kyra masih tetapi mengawasi dan mengikuti langkah Jeff yang ternyata menuju parkiran. Seorang perawat mengekor langkah Jeff membawakan tas mungkin milik wanita yang duduk di kursi roda.

“Ya Tuhan, semoga aku dapat jodoh macam Pak Jeff. Kalau pun bukan Pak Jeff jodohku tolong usahakan gimana pun caranya,” tutur Kyra seakan dia benar-benar sedang berdiskusi dengan Tuhannya.

“Eh, aku ‘kan mau pulang, malah tertahan karena Pak Jeff. Benar-benar bisa menghipnotis ya.” Kyra terkekeh sambil berjalan menuju mobilnya. Mungkin jika ada yang memperhatikan, Kyra tampak seperti orang yang tidak waras. Dari tadi bicara sendiri, senyam-senyum bahkan sampai terkekeh memikirkan Jeff.

“Pak Jeff, stand by me, please.” 

\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kyra, ngelawak juga, nana, bocor habis, kel yg ideal. 🤪🤪🤪🤪

2023-10-17

0

fanthaliyya

fanthaliyya

Nana bisa ngelawak jg ternyata 🤭🤭

2022-12-09

0

Dwi ratna

Dwi ratna

aq mh penasaran maknya s jeff sp sih?

2022-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Kepulangan Keenan
2 Ternyata Dia ....
3 Diam-diam Curi Pandang
4 Cium*n Tidak Langsung
5 Mes*m Di Perusahaan
6 Tak Bisa Menolak
7 Gara-gara Keenan
8 Apa Yang Kalian Lakukan
9 Stand By Me, Please
10 Image Aku Tetap Buruk
11 Drama Sekali
12 Bukan Istri Saya
13 Konferensi Pers
14 Ternyata Jeff
15 Akad Nikah
16 Sahhhhh
17 Kamu Yakin?
18 Kejadian Semalam
19 Mau Ngapain?
20 Ide Jahil Keenan
21 Abangggg
22 Seperti Ibunya
23 Nikmati Sayang
24 Gimana Bentuknya ?
25 Waktu Yang Tepat
26 Keresahan Kyra
27 Juice Mangga
28 Bukan Ulahku
29 Aku Harus Bagaimana ?
30 Aku Hamil
31 Rencana Jeff
32 Cemburu
33 Calon Pendamping Jeff
34 Berdua Saja
35 Tak Sadarkan Diri
36 Menolak Kyra Sanjaya
37 Jangan Pergi Kemanapun
38 Putra Sepertimu
39 Aku Tidak Peduli
40 Kedatangan Sena
41 Tidak Terpengaruh
42 Rencana Yang Gagal
43 Jangan Cengeng
44 Tersadar
45 Mengapa Melibatkan Aku
46 Belum Ada Judul
47 Belum Siap Bertemu
48 Menghadiri Pesta
49 Bertemu Jeff
50 Bertemu Jeff (2)
51 Jangan Ikuti Aku
52 Mulai Mencair
53 Menghubungi Elang
54 Rencana Jeff dan Keenan
55 Cemburu
56 Suami dan Istri
57 Aku Hangatkan Kamu
58 Hanya Milikku
59 Menikmati Liburan
60 Ungkapan Hati Nana
61 Dimana Nana?
62 Setia Menunggu
63 Ingin Bertemu
64 Pergi Untuk Kembali
65 Kapan Kamu Kembali
66 Ikuti Saja
67 Pertemuan
68 Perlu Bantuan?
69 Waktu Bersama
70 Surga Dunia
71 Takut Yaaa ....
72 Tak Sadarkan Diri
73 Kabar Baik
74 Bedrest
75 Penyesalan Sena
76 Konsultasi Dengan Dokter
77 Jeff, Bangun ....
78 Keluarga Yang Tepat
79 Kontraksi
80 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kepulangan Keenan
2
Ternyata Dia ....
3
Diam-diam Curi Pandang
4
Cium*n Tidak Langsung
5
Mes*m Di Perusahaan
6
Tak Bisa Menolak
7
Gara-gara Keenan
8
Apa Yang Kalian Lakukan
9
Stand By Me, Please
10
Image Aku Tetap Buruk
11
Drama Sekali
12
Bukan Istri Saya
13
Konferensi Pers
14
Ternyata Jeff
15
Akad Nikah
16
Sahhhhh
17
Kamu Yakin?
18
Kejadian Semalam
19
Mau Ngapain?
20
Ide Jahil Keenan
21
Abangggg
22
Seperti Ibunya
23
Nikmati Sayang
24
Gimana Bentuknya ?
25
Waktu Yang Tepat
26
Keresahan Kyra
27
Juice Mangga
28
Bukan Ulahku
29
Aku Harus Bagaimana ?
30
Aku Hamil
31
Rencana Jeff
32
Cemburu
33
Calon Pendamping Jeff
34
Berdua Saja
35
Tak Sadarkan Diri
36
Menolak Kyra Sanjaya
37
Jangan Pergi Kemanapun
38
Putra Sepertimu
39
Aku Tidak Peduli
40
Kedatangan Sena
41
Tidak Terpengaruh
42
Rencana Yang Gagal
43
Jangan Cengeng
44
Tersadar
45
Mengapa Melibatkan Aku
46
Belum Ada Judul
47
Belum Siap Bertemu
48
Menghadiri Pesta
49
Bertemu Jeff
50
Bertemu Jeff (2)
51
Jangan Ikuti Aku
52
Mulai Mencair
53
Menghubungi Elang
54
Rencana Jeff dan Keenan
55
Cemburu
56
Suami dan Istri
57
Aku Hangatkan Kamu
58
Hanya Milikku
59
Menikmati Liburan
60
Ungkapan Hati Nana
61
Dimana Nana?
62
Setia Menunggu
63
Ingin Bertemu
64
Pergi Untuk Kembali
65
Kapan Kamu Kembali
66
Ikuti Saja
67
Pertemuan
68
Perlu Bantuan?
69
Waktu Bersama
70
Surga Dunia
71
Takut Yaaa ....
72
Tak Sadarkan Diri
73
Kabar Baik
74
Bedrest
75
Penyesalan Sena
76
Konsultasi Dengan Dokter
77
Jeff, Bangun ....
78
Keluarga Yang Tepat
79
Kontraksi
80
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!