Diam-diam Curi Pandang

Nana melangkah perlahan dengan rasa takut membawa baki berisi minuman untuk CEO baru.

“Saya permisi,” ucap Jeff lalu meninggalkan Keenan, dia sempat melirik Nana yang menganggukan wajahnya saat mereka berpapasan.

“Permisi Pak, ini kopinya.”

“Hm.” Keenan fokus pada dokumen yang dibacanya. Nana meletakan secangkir kopi di atas meja lalu bergegas keluar dari ruangan sebelum dia berulah lagi. “Ya ampun, nganter kopi doang berasa habis di interview oleh Daddy,” ucap Nana sambil kembali ke pantry.

Bruk.

Keenan melemparkan dokumen ke atas meja, setelah office girl tadi sudah tidak terlihat. Bahkan dia juga mengendurkan ikatan dasinya. “Shittt, hari pertama udah bikin aku tegang aja. Siapa sih gadis itu,” keluh Keenan.

Bagaimana tidak mengganggu konsentrasinya, tubuh Keenan dan Nana tadi saling menin_dih. Terasa sekali dada seorang gadis yang menempel di dadanya. Sebagai pria normal tentu saja hal itu membangunkan sesuatu milik Keenan, apalagi saat gadis itu menyadari dan beranjak bangun, miliknya sedikit tertekan dengan bagian tubuh sang gadis.

Keenan meraih cangkir berisi kopi yang tadi diantarkan untuknya. Meneguk dan tidak lama menyemburkannya, “Aish, what the … kopi apa ini. Kenapa rasanya asin.” Keenan meraih gagang telepon dan langsung menyampaikan keluhannya.

Tidak lama pintu ruangannya di ketuk, masuklah Maria selaku atasan dari Nana. Maria tidak sendiri, disampingnya ada office girl tadi, Nana.

“Siang, Pak,” sapa Maria. Sedangkan Nana menundukan wajahnya. Keenan bersandar pada kursi yang diduduki dan melipat kedua tangan di dada. “Nana,” ucapnya membaca name tag pada seragam yang dikenakan oleh Nana.

“Hari pertamaku di sini sudah dibuat kacau olehmu dua kali. Aku akan pelajari proses rekrutmen pegawai yang diterapkan oleh HRD. Mengapa bisa mendapatkan pekerja yang kurang kompeten,” tutur Keenan sambil menoleh kepada Maria lalu kembali menatap Nana yang masih menunduk.

“Kamu tahu berada dimana?” tanya Keenan pada Nana. Maria menyenggol lengan Nana, “Eh, di hotel Pak.”

Keenan menghela nafas. “Ini area khusus manajemen, bisa saja akan ada tamu dari luar tapi kamu tidak hati-hati sampai menabrak orang dan membuatnya terjatuh lalu minuman itu,” tunjuk Keenan pada cangkirnya.

“Maaf Pak, tadi saya benar-benar tidak melihat. Berikutnya saya akan lebih hati-hati.”

“Coba minum itu!”

Nana menoleh pada Maria, Maria memberikan isyarat dengan tatapannya agar Nana mengikuti perintah Keenan. Dengan rasa gugup dan detak jantung berdebar, Nana melangkah semakin dekat dengan meja dan meraih cangkir. Meneguk dan menyemburkannya. “Nana!” teriak Maria karena semburan Nana mengenai wajah Keenan. Keenan menghela nafas lalu mengambil sehelai tisu dan mengusapkan ke wajahnya.

“Pak, maaf saya nggak sengaja,” ujar Nana sambil mengatupkan tangannya di depan dada. “Saya kaget karena rasa kopinya a-sin,” ujar Nana sambil menoleh pada Maria.

“Bawa dia, uruslah olehmu. Aku tidak ingin dia membuat ulah atau keributan lagi.”

Maria pun meraih siku tangan Nana dan sedikit menyeretnya agar ikut keluar.  “Pak, tolong saya. Jangan dipecat ya pak. Saya bisa kerja lebih baik kok, Bu Maria … Pak CEO,” tutur Nana.

“Hahh, kenapa hari pertamaku seperti ini.”

...***...

Hari sudah sore saat Kyra memarkirkan mobilnya, melangkah dengan bersenandung melewati resepsionis menuju lift. Berjalan sepanjang koridor dan ruangan para petinggi perusahaan termasuk juga area para sekretaris. Terlihat wanita-wanita dengan pakaian khas sekretaris dengan penampilan sempurna dan cantik masih berkutat dengan pekerjaannya.

“Sore Nona Kyra,” tanya salah seorang sekretaris.

“Sore, Kak Keenan ada?”

“Masih ada di ruangannya, bersama Pak Jeff,” ujar yang lain.

“OK.”

Kyra membuka pintu tanpa mengetuknya. “Hai, kakakku yang ganteng. Bagaimana hari ini?”

Keenan dan Jeff menoleh, Kyra tanpa rasa bersalah menghampiri dan duduk di kursi berhadapan dengan Keenan. Keenan berdecak, “Aku sibuk, pergilah.”

“Kak, kita ke tempat Om Eltan. Aku mau lihat Oma, dia tanyakan Kakak terus loh.”

Bukan tanpa sebab Kyra mengunjungi kakaknya. Dia cukup mandiri dan dewasa hanya untuk sekedar mengunjungi Oma, tanpa harus dikawal. Sengaja mendatangi Keenan agar bisa bertemu dengan pria yang saat ini berdiri disamping Keenan.

“Jadwal hari ini sudah selesai, jadi Pak Keenan bisa undur diri,” ujar Jeff yang sempat melirik pada Kyra. Kyra pun mengalihkan pandangan saat Jeff meliriknya, berharap Jeff tidak menyadari jika sejak tadi dia memperhatikannya.

“Hm.”

Jeff pun berlalu.

“Ayo,” ajak Keenan.

“Kakak nggak didampingi?”

“Didampingi siapa?”

“Istri atau pacar gitu,” ejek Kyra sambil terkekeh. “Maksud aku Pak Jeff apa nggak ikut dengan Kak Keenan. Setahuku CEO itu kemana-mana diikuti oleh sekretaris dan asistennya.”

Keduanya bicara sambil berjalan. Bahkan melewati meja-meja para sekretaris yang bergantian menyapa keduanya. “Kamu terlalu banyak nonton drama.” Keenan dengan gaya cueknya terlihat tampan apalagi dengan kedua tangan berada di kantong celananya. Kyra yang berpakaian casual tidak kalah menarik.

Idenya agar Jeff ikut bersama Keenan tidak berhasil. Tapi Kyra merasa Tuhan memberikan bonus  saat menunggu lift, Jeff ternyata ikut bergabung. Di dalam lift, tidak ada yang bersuara. Hanya Kyra yang mencuri pandang lewat kaca pintu lift.

“Aku bawa mobil Kak,” ujar Kyra saat Keenan akan masuk ke mobilnya. “Lalu, untuk apa kamu kesini kalau bisa berangkat sendiri.”

Kyra berdecak, aku mau ketemu kak Jeff batin Kyra. “Maksudnnya aku ikut dengan Kak Keenan lalu mobil aku tinggal di sini aja.” Kyra mendapatkan ide lain untuk besok kembali datang ke Two Season.

“Terserah.”

Dalam hati Kyra bersorak gembira. Keenan mengemudi dengan pelan karena masih berada di area hotel, dia memastikan pandangannya bahkan menatap spion mobil memastikan gadis yang sedang berjalan dan telah dilewati adalah Nana.

Dia terlihat lebih manis tanpa seragam kerjanya.  

\=\=\=\=\=\= ahayyyy, yang sudah khtam Menikahi Pamanmu dan Menikahi Perawan Tua, pasti tau siapa yang dimaksud Oma ... 😉

 

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

hahahaa hancur si kenan

2024-09-17

0

guntur 1609

guntur 1609

hahahah..dasar nana anak org kaya. gak busa kerja..tapi tu juga yg bisa membuat kenan jatuh cibta sama seorang nana. ini kisah juna sm nena terulangblagi. antara bos dan og

2024-09-17

0

fanthaliyya

fanthaliyya

so pasti khatam
😍😍😍

2022-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kepulangan Keenan
2 Ternyata Dia ....
3 Diam-diam Curi Pandang
4 Cium*n Tidak Langsung
5 Mes*m Di Perusahaan
6 Tak Bisa Menolak
7 Gara-gara Keenan
8 Apa Yang Kalian Lakukan
9 Stand By Me, Please
10 Image Aku Tetap Buruk
11 Drama Sekali
12 Bukan Istri Saya
13 Konferensi Pers
14 Ternyata Jeff
15 Akad Nikah
16 Sahhhhh
17 Kamu Yakin?
18 Kejadian Semalam
19 Mau Ngapain?
20 Ide Jahil Keenan
21 Abangggg
22 Seperti Ibunya
23 Nikmati Sayang
24 Gimana Bentuknya ?
25 Waktu Yang Tepat
26 Keresahan Kyra
27 Juice Mangga
28 Bukan Ulahku
29 Aku Harus Bagaimana ?
30 Aku Hamil
31 Rencana Jeff
32 Cemburu
33 Calon Pendamping Jeff
34 Berdua Saja
35 Tak Sadarkan Diri
36 Menolak Kyra Sanjaya
37 Jangan Pergi Kemanapun
38 Putra Sepertimu
39 Aku Tidak Peduli
40 Kedatangan Sena
41 Tidak Terpengaruh
42 Rencana Yang Gagal
43 Jangan Cengeng
44 Tersadar
45 Mengapa Melibatkan Aku
46 Belum Ada Judul
47 Belum Siap Bertemu
48 Menghadiri Pesta
49 Bertemu Jeff
50 Bertemu Jeff (2)
51 Jangan Ikuti Aku
52 Mulai Mencair
53 Menghubungi Elang
54 Rencana Jeff dan Keenan
55 Cemburu
56 Suami dan Istri
57 Aku Hangatkan Kamu
58 Hanya Milikku
59 Menikmati Liburan
60 Ungkapan Hati Nana
61 Dimana Nana?
62 Setia Menunggu
63 Ingin Bertemu
64 Pergi Untuk Kembali
65 Kapan Kamu Kembali
66 Ikuti Saja
67 Pertemuan
68 Perlu Bantuan?
69 Waktu Bersama
70 Surga Dunia
71 Takut Yaaa ....
72 Tak Sadarkan Diri
73 Kabar Baik
74 Bedrest
75 Penyesalan Sena
76 Konsultasi Dengan Dokter
77 Jeff, Bangun ....
78 Keluarga Yang Tepat
79 Kontraksi
80 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Kepulangan Keenan
2
Ternyata Dia ....
3
Diam-diam Curi Pandang
4
Cium*n Tidak Langsung
5
Mes*m Di Perusahaan
6
Tak Bisa Menolak
7
Gara-gara Keenan
8
Apa Yang Kalian Lakukan
9
Stand By Me, Please
10
Image Aku Tetap Buruk
11
Drama Sekali
12
Bukan Istri Saya
13
Konferensi Pers
14
Ternyata Jeff
15
Akad Nikah
16
Sahhhhh
17
Kamu Yakin?
18
Kejadian Semalam
19
Mau Ngapain?
20
Ide Jahil Keenan
21
Abangggg
22
Seperti Ibunya
23
Nikmati Sayang
24
Gimana Bentuknya ?
25
Waktu Yang Tepat
26
Keresahan Kyra
27
Juice Mangga
28
Bukan Ulahku
29
Aku Harus Bagaimana ?
30
Aku Hamil
31
Rencana Jeff
32
Cemburu
33
Calon Pendamping Jeff
34
Berdua Saja
35
Tak Sadarkan Diri
36
Menolak Kyra Sanjaya
37
Jangan Pergi Kemanapun
38
Putra Sepertimu
39
Aku Tidak Peduli
40
Kedatangan Sena
41
Tidak Terpengaruh
42
Rencana Yang Gagal
43
Jangan Cengeng
44
Tersadar
45
Mengapa Melibatkan Aku
46
Belum Ada Judul
47
Belum Siap Bertemu
48
Menghadiri Pesta
49
Bertemu Jeff
50
Bertemu Jeff (2)
51
Jangan Ikuti Aku
52
Mulai Mencair
53
Menghubungi Elang
54
Rencana Jeff dan Keenan
55
Cemburu
56
Suami dan Istri
57
Aku Hangatkan Kamu
58
Hanya Milikku
59
Menikmati Liburan
60
Ungkapan Hati Nana
61
Dimana Nana?
62
Setia Menunggu
63
Ingin Bertemu
64
Pergi Untuk Kembali
65
Kapan Kamu Kembali
66
Ikuti Saja
67
Pertemuan
68
Perlu Bantuan?
69
Waktu Bersama
70
Surga Dunia
71
Takut Yaaa ....
72
Tak Sadarkan Diri
73
Kabar Baik
74
Bedrest
75
Penyesalan Sena
76
Konsultasi Dengan Dokter
77
Jeff, Bangun ....
78
Keluarga Yang Tepat
79
Kontraksi
80
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!