“Selamat Pagi Tuan Keenan.”
Keenan yang sedang mematut penampilannya di cermin hanya berdehem menjawab sapaan dari Jeff. Jeff adalah asisten pribadi Keenan. “Apa jadwalku hari ini?” keduanya berjalan keluar dari kamar Keenan menuju ruang makan.
“Pagi ini penyambutan kedatangan Tuan Keenan, setelah itu ada rapat manajemen. Sepertinya Pak Eltan sudah tidak sabar ingin cepat pensiun. Jadwal Tuan sudah disesuaikan dengan jadwal beliau.”
“Sayang, sarapan dulu. Kamu juga Jeff,” ajak Kayla.
Elang sudah stay di ujung meja makan. “Mana Kyra?” tanya Elang.
“Sudah berangkat ke galeri, katanya ada penawaran kerjasama apa gitu, Mamah lupa. Jeff, Mamah percayakan Keenan sama kamu. Jangan sampai dia aneh-aneh dan jauhkan dari perempuan yang tidak jelas.”
“Mamah,” tegur Keenan. Merasa seperti remaja yang perlu diperhatikan bahkan sampai harus dititipkan pada orang lain.
“Hei, Keenan sudah dewasa dan sudah tinggal bersama kita lagi. Sekarang fokus kamu hanya satu, aku,” ujar Elang.
“Bucin,” gumam Keenan.
Elang berdecak, “Nanti kalau kamu sudah menemukan wanita yang tepat, aku jamin kamu akan lebih bucin dari pada Papah. Apalagi kalau wanita itu cantik dan menggemaskan, rasanya tidak rela kalau sampai ditatap pria lain. Apalagi Mamah kamu masih cantik begini, yang ada khawatir terus kalau sampai ada yang suka. Kalian berdua nanti akan merasakan yang saat ini aku rasakan.” Tunjuk Elang pada Keenan dan Jeff.
...***...
Suasana pagi itu di Two Season berjalan seperti biasa. Meskipun ada beberapa divisi yang lebih sibuk karena pagi ini ada jadwal pengenalan CEO baru. Eltan akan segera lengser berganti dengan CEO baru. Para karyawan yang khususnya bekerja di manajemen perusahaan sangat penasaran dengan sosok pengganti Eltan.
Hal tersebut sampai juga di kalangan office boy dan office girl. Janela atau Nana yang baru dipindahkan ke Lantai 10, belum bisa ikut terlibat pembicaraan mengenai topik yang sedang viral di two season. “Penasaran deh sama pengganti Pak Eltan, apa udah tua atau … gimana kalau ternyata orangnya gendut, galak dan … nggak banget ya.”
Tidak lama obrolan mereka terhenti karena kedatangan Maria. “Kalian itu dibayar bukan untuk ngobrol tapi bekerja. Saya sudah bagi tugas kalian, cepat beredar dan kamu Nana,” ujar Maria mengagetkan Nana tadi melamun.
“Iya, Bu.”
“Kamu bertanggung jawab di ruangan CEO baru kita. Karena kamu baru pindah ke lantai ini dan beliau juga baru, akan lebih aman untuk kamu. Ingat, fokus dan jangan ceroboh.”
“Siap, Bu.”
Keenan datang bersama Jeff, saat memasuki Lobby para pegawai menunduk dan sekedar menyapa kepada mereka berdua. Meskipun tidak tahu siapa kandidat pengganti Eltan, tapi seluruh pegawai tahu jika Jeff yang awalnya General Manager akan menjadi asisten pribadi Ceo baru.
Para resepsionis bergumam setelah Keenan melewati area mereka. Tentu saja, gumaman karena memuji ketampanan Keenan.
“Gila, mau deh gue putusin cowok gue demi yang begini.”
“Tapi sayangnya dia nggak mau sama lo yang begini.”
Keenan berjalan diikuti Jeff yang menjelaskan apa yang ditanyakan oleh Keenan. Pria itu juga terlihat memperhatikan sekeliling. Sesampainya di ruangan Eltan, Keenan langsung disambut oleh pamannya.
“Wow, ternyata putra Elang sudah semakin dewasa dan matang. Sudah cocok kamu menjadi orang nomor satu di Two Season,” puji Eltan.
Keenan berdecak. “Jangan berlebihan, Paman. Aku bingung dengan Paman, mau kemana sih buru-buru sekali sampai aku harus gantikan seorang Eltan Sanjaya.”
“Sudah waktunya yang muda lebih produktif. Kamu tidak usah khawatir, Ayahmu pasti ikut memantau meski saat ini lebih sibuk dengan kegiatan yang tidak jelas dan semakin posesif dengan istrinya. Karena selama ini aku masih mendapatkan arahan darinya, bahkan dia tahu kapan aku kesulitan atau ada kendala.”
“Apa kabar tante Rika dan Oma?”
“Rika, baik. Oma ya begitu, sudah sepuh. Tapi minggu lalu baru dari Surabaya, dia ingin bertemu Reka. Lebih memilih dia yang berangkat dan menolak Reka yang datang ke Jakarta. Kamu tengoklah, beliau pasti senang bertemu kamu.”
Keenan menganggukkan kepalanya. Oma yang dimaksud adalah Meera, Bunda dari Ibunya, Rika dan dan Reka (Menikahi Pamanmu dan Menikahi Perawan Tua). Saat ini Meera memang tinggal bersama Rika dan Eltan setelah kepergian Kevin. Meskipun sudah tua, tapi kekhawatiran pada anak-anaknya masih terlihat jelas, termasuk pada Reka yang saat ini tinggal di Surabaya bersama Nara dan anak-anaknya.
Jeff menyela dengan mengatakan ruangan dan peserta meeting sudah siap. “Ayo, kita kenalkan kamu pada tim," ajak Eltan.
Pertemuan berlangsung tidak lama, karena saat ini kepemimpinan masih paralel. Artinya Eltan masih ada dan menemani Keenan beberapa waktu ke depan. Sedangkan Elang dan Eltan nantinya akan berada dalam jajaran direksi dan pemegang saham.
Keenan sedang menuju ruang kerjanya, masih didampingi oleh Jeff, berjalan di koridor lantai khusus pimpinan. Tapi saat melewati janitor di samping toilet tubuhnya ditabrak oleh seorang office girl, membuatnya terhuyung dan terjerembab.
Bruk.
“Aahhh,” teriak Nana yang ikut tertarik dan terjatuh tepat di atas tubuh Keenan.
“Auw,” keluh Keenan karena dahinya terbentur dengan dahi Nana.
Keduanya pun bertatapan dalam diam, sampai akhirnya Nana menyadari bagian tubuhnya merasakan sesuatu yang mengeras dibawah sana. Nana pun membelalakan matanya dan menutup mulut dengan kedua tangan agar tidak berteriak.
“Apa kamu tidak ingin bangun? Sepertinya tubuhku nyaman untukmu, hah.”
Nana bergegas bangun. “Maaf Pak.” Merasa bersalah dan menunduk setelah melakukan bow beberapa kali.
Keenan pun beranjak bangun, merapikan kembali setelannya bahkan menepuk area-area yang sudah bersentuhan dengan Nana seakan banyak debu yang menempel pada area tersebut. Sempat melirik name tag pada seragam yang dikenakan oleh gadis dihadapannya.
“Anda baik-baik saja Pak?” tanya Jeff.
Keenan berdecak, “Seharusnya tadi kamu langsung tarik dia, bukan hanya diam.” Nana masih terpaku di tempatnya, dalam benaknya dia sudah yakin jika dirinya pasti akan dipecat.
“Ternyata Papah benar, kalau cari uang itu sulit. Bahkan sekedar menjadi office girl aja aku nggak becus. Bagaimana bisa sukses,” keluh Nana sambil bermonolog. Tidak lama kemudian Maria menghubunginya dan mengarahkan ruangan mana saja yang termasuk ke dalam tanggung jawabnya juga apa yang harus dilakukan selain masalah kebersihan.
Janela melangkah lemas menuju pantry. “Kenapa lo, lemes amat?” tanya rekan Nana yang hanya dijawab dengan mengedikkan bahunya. Membuatkan kopi sesuai arahan Maria dan mengantarkannya ke sebuah ruangan.
“Hah, ini ‘kan ruangan CEO yang baru, yang tadi ramai dibicarakan.” Nana akhirnya mengetuk pintu dan membukanya. Terkejut karena pria yang tadi berada di bawah tubuhnya ada di ruangan tersebut.
\=\=\=\=\=\=\= yuhuuuu,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
kafa ainshod
Elang, Pamannya Eltan. otomatis kayla Bibinya Eltan. berarti Eltan sama Keenan itu Sepupu
2023-06-03
0
kafa ainshod
iya .. kayla masih cantik. Elang sudah aki aki ya
2023-06-03
0
Sulaiman Efendy
ELTAN ADIK IPAR KYLA, ELTAN SMPAT PERKOSA KYLA, HAMIL DN KGUGURAN, KYLA AKHINYA DI NIKAHI ELANG, PAMANNYA ELTAN.. JDI ELTAN INI ADIK IPAR SKALIGUS KEPONAKAN..
2023-06-01
0