KERJA SAMA

Mata Ratu dan Rain saling lirik, keduanya berjalan ke lift atasan. Suara Krisna menghentikan Rain, meminta bicara berdua.

Terpaksa Ratu pindah ke lift khusus karyawan, sudah pasti berdempetan bisa juga dirinya ditendang keluar.

Di dalam lift, Krisna menarik napas berkali-kali menatap Rain yang masih nampak tenang.

"Kenapa tidak cerita jika papa ingin melenyapkan kamu, apa alasannya Rain?"

"Rain tidak tahu, tadi pagi juga ada penyusup masuk. Dia hanya datang untuk memberikan ancaman juga ketakutan." Rain tahu jika tujuan Tuan Clen bukan membunuhnya, tapi menghentikannya dan meninggalkan keluarga Petro.

"Kamu ada masalah di luar?"

"Apa aku punya waktu untuk melakukannya?" seharusnya Krisna tahu jika hidup Rain hampir tidak ada istirahatnya karena terlalu sibuk dan semuanya berisikan pekerjaan.

Kepala Krisna mengangguk, kesulitan Rain karena dirinya yang masih memiliki ketakutan sehingga Rain harus bisa memimpin atas nama Krisna.

"Kamu sudah menemukan Elisha, dia kunci dari masalah ini." Krisna berharap Elisha bisa memberikan penjelasan siapa sebenarnya yang mengadu domba Albert dan Petro.

Langkah Rain terhenti, ada banyak masalah yang tidak terselesaikan. Keberadaan Elisha saja tidak diketahui, tapi berita pewaris Albert sudah menyebar.

"Tuan Kris, aku ingin menyelidiki masalah ini secara rahasia. Boleh aku meminta satu staf yang membantu di dalam pekerjaan?"

"Terserah kamu Rain, ambil siapapun yang kamu inginkan." Krisna menepuk pundak Rain melangkah pergi ke ruangannya.

Rain juga masuk ke ruangannya, memikirkan cara agar dia bisa menemukan titik terang dari masalah yang membuat otaknya bekerja keras

Ketukan pintu terdengar, seseorang masuk ke dalam dengan senyuman manis karena jarang sekali bisa masuk ke ruangan Rain.

"Pindahkan staf yang bernama Ratu menjadi sekretaris pribadi aku. Aku membutuhkan dia sekarang," ujar Rain yang menatap tajam.

"Staf baru? pekerjaan tidak baik tuan, jam segini saja belum datang. Saya akan merekomendasikan ...." Belum selesai bicara tangan Rain sudah terangkat meminta keluar.

Tidak membutuhkan waktu lama, pintu terbuka kembali. Rain tidak melihat sedikitpun karena masih fokus ke menatap komputernya.

Senyuman Ratu terlihat, merasa sangat senang karena Rain memberikannya kesempatan untuk berada di sisinya.

"Kenapa kamu lama sekali?"

"Aku harus lari melewati tangga darurat karena karyawan sialan yang menindas orang cupu." Ratu merapikan rambutnya yang berantakan.

"Dia foto yang Madam berikan soal Elisha, sebenarnya apa yang terjadi kepadanya?"

"Aku tidak bisa memberikan informasi kepada kamu," ujar Ratu yang melihat ancaman dari Albert untuk keluarga Petro.

Rambut Ratu yang baru dirapikan, hanya lima menit langsung berantakan lagi karena membaca pesan dari Albert berserta ancamannya.

"Bukannya Krisna anak tunggal?"

"Aku tidak akan menjawabnya," balas Rain karena Ratu juga tidak berbagi informasi.

Bibir Ratu monyong ke depan, Rain ternyata tidak bisa dianggap main. Dia juga meminta keuntungan karena membantu Ratu dalam misinya.

"Aku akan mengatakan soal Elisha, tapi jawab dulu." Pukulan kuat di atas meja terdengar, Rain memilih diam tidak memberikan respon.

Kedua tangan Ratu terangkat, dia akhirnya mengalah menceritakan jika Elisha mengalami pelecehan, tidak tahu kebenarannya karena kondisi Elisha mengalami gangguan mental.

Ratu sedang mencari cara menemukan pelaku, Krisna salah satu pelaku yang sedang Ratu selidiki.

Elisha tidak bisa memberikan informasi, apalagi kondisinya yang tidak baik. Ratu tidak ada di pihak siapapun, dia hanya ingin menyelamatkan Elisha.

"Elis masih sangat muda, dia baru delapan belas tahun namun sudah mengalami pelecehan, bukan dengan satu orang, tapi banyak. Aku harus menemukan mereka semua untuk membalas dendam." Ratu tidak menutupi tujuannya karena para pelaku sudah merusak masa depan seorang remaja.

Ucapan Ratu tidak membuat Rain terkejut, dia tidak menunjukkan ekspresi apapun karena kemungkinan besar dugaan Ratu salah.

"Mengalami gangguan mental, apa kamu yakin?"

"Bagaimana aku tidak yakin, jika aku sendiri yang merawatnya?"

"Tonton ulang rekaman itu, aku sudah lebih dua puluh kali melihatnya dan menemukan ekspresi lain dari wajah Elisha." Rain menyerahkan rekaman video yang belum diedit sama sekali.

Cepat Ratu megambilnya, melihat hasil rekaman. Satu kali menonton Ratu langsung membenarkan ucapan Rain jika ada yang aneh dari Elisha.

"Apa dugaan kamu Rain?"

"Elisha memang depresi sejak awal, dia hanya dijadikan umpan untuk menjebak Krisna lalu menghilangkannya begitu saja. Aku harap dugaan aku salah." Rain tidak yakin hanya karena pelecehan begitu mudahnya langsung depresi.

Seharusnya keluarga Elisha akan marah besar kepada para pelaku, bukan sebaliknya meyembunyikan Elisha sampai akhirnya dinyatakan hilang.

"Kamu perhatikan lagi, aku tidak suka menduga-duga." Perhatian Rain terarah kepada Ratu yang menatap tablet dengan wajah marah.

"Tidak ingin menanggung malu dan menjaga Elisha, Albert melakukan ini. Tunggu saja pembalasan aku, kalian semua pasti tekena imbasnya." Tangan Ratu tergempal kuat, dia harus menemui Aryani untuk menemukan celah.

Perhatian Rain ke arah laptopnya, meminta Ratu mendekat. Suara Ratu jatuh sampai kepalanya menghantam kepala Rain.

"Maaf, tidak sengaja." Ratu mengusap keningnya.

Rain juga mengusap kepala belakang yang terasa sakit karena kepala Ratu yang sangat keras.

"Kepala kamu terbuat dari besi, rasanya kepala aku berdenyut sakit," kedua tangan Rain mengusap kepalanya yang sakit.

"Kamu saja yang lembek," balas Ratu melirik Rain yang memijit pelipisnya.

Ratu mengambil mouse, melihat beberapa potret Elisha bersama temannya. Mata Elisha sayu dan caranya bicara sudah tidak jelas.

"Ini potret Elisha bersama temannya tahun kemarin," ucap Rain.

"Siapa wanita ini?" Ratu menujuk ke arah asisten pribadi Elisha.

Kepala Rain menggeleng, dia tidak tahu siapa orang yang yang selalu mendampingi Elisha. Dia perempuan yang tidak pernah Rain cari tahu.

Jari Rain bergerak cepat, menyelidiki soal asisten pribadi Elisha. Namanya langsung muncul bernama Aryani, mendampingi Elisha sudah cukup lama.

"Ternyata kamu ahli komputer, kenapa kamu tidak mencari tahu soal aku?"

"Foto kamu tidak pernah muncul, tapi pernah aku cari hasilnya kosong." Rain menatap wajah Ratu yang tersenyum manis.

Keberadaan Aryani ada di tangan Ratu, mereka bisa mendapatkan informasi soal Elisha melalui Aryani.

"Pasti dia tutup mulut, tidak akan mudah mendapatkan informasi." Rain langsung tahu sebelum Ratu bercerita.

Tawa kecil Ratu terdengar, Rain sengaja mempermainkannya karena sudah tahu jika Elisha dan Aryani bersamanya.

Pintu ruangan Rain terbuka tiba-tiba, Ratu langsung berjongkok ke bawah. Rain menjatuhkan buku sampai menimpa kepada Ratu.

"Apa yang kalian lakukan?" Krisna menatap Rain yang nampak tenang.

Tangan Ratu tergempal ingin memukul kepala Rain karena suka sekali membuat darahnya naik.

"Meeting sekarang Rain, kenapa aku yang harus menjemput kamu?" Krisna langsung keluar.

Rain membawa berkas langsung melangkah keluar meninggalkan Ratu yang menendang kursi kerja Rain.

"Siapkan berkas pekerjaan proyek, kita keluar setelah aku meeting." Rain menutup pintu menyadari perubahan wajah Ratu yang cemberut.

***

follow Ig Vhiaazaira

Terpopuler

Comments

Sapna Anah

Sapna Anah

ratu jngn agresif dong masa yg lelakinya kalem yg peremuat grasak grusuk TPI athor tetep istebes semangat Thor moga sehat sllu

2023-08-07

0

Zuraida Zuraida

Zuraida Zuraida

ternyata ratu dimanfaatkan sama keluarganya

2023-08-04

0

Cahaya yani

Cahaya yani

yg satu grasah grusuh yg 1 tenang

2023-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 KEMBALINYA RATU
2 MENYAMAR
3 SERANGAN PERTAMA
4 BUKTI BARU
5 SERANGAN BALIK
6 BERANTAKAN
7 MENYELAMATKAN
8 LUPA JALAN
9 TINGGAL BERSAMA
10 GAGAL
11 LUKA MENYAKITKAN
12 GANTI PANGGILAN
13 MENANTANG
14 HUKUMAN
15 IDENTITAS
16 MEMILIH DIAM
17 DIMANFAATKAN
18 DISALAHKAN
19 PERCAYA
20 KERJA SAMA
21 TERBANTING
22 HARUS SEMBUH
23 SIKSA
24 KELUAR BERSAMA
25 PENJAHAT
26 SERANGAN
27 DISUDUTKAN
28 FAKTA BARU
29 DATA HILANG
30 MENCARI
31 DISERANG
32 PARA PENGKHIANATAN
33 KEJARAN
34 MENCARI RATU
35 BERTEMU
36 SAKIT
37 MENINGGALKAN
38 MENGANTARKAN
39 BERMALAM
40 HUKUMAN
41 BIMBANG
42 ALAMAT
43 INGIN TAHU
44 MENITIPKAN
45 BERDUKA
46 KEHILANGAN
47 SAUDARA
48 BALAS DENDAM
49 PERGI SELAMANYA
50 MENYAKSIKAN
51 MERAWAT
52 PAPA DAN MAMA
53 DIKEMBALIKAN
54 MELUPAKAN
55 SAKIT
56 KABARNYA
57 BAYARAN
58 BERTEMU
59 TERJEBAK
60 ADIK
61 MAMA RATU
62 DICULIK
63 BERMAIN
64 DITANTANG
65 HIDUP BERSAMA
66 PERINGATAN
67 BERCERITA
68 BINGGUNG
69 LAMARAN
70 PEKERJAAN
71 MENGABDI
72 BISA TAHU
73 GAUN PENGANTIN
74 BOMS
75 PERSIAPAN
76 JANJI PERNIKAHAN
77 MENUA BERSAMA
78 DITOLAK
79 DATANG KEMBALI
80 MEMIMPIN KEMBALI
81 KEKAYAAN
82 REBUTAN
83 PAGI PERTAMA
84 KOTA BARU
85 BERBURU
86 IZIN MEMILIKI ADIK
87 INGIN ADIK
88 MASIH SAKIT
89 SAUDARA
90 SALING JAGA
91 LANGIT
92 PENDARAHAN
93 PELANGI
94 BERPISAH
95 TUMBUH DEWASA
96 DIHUKUM
97 KUMPUL
98 BELAJAR MENEMBAK
99 BATAL
100 AKHIR BAHAGIA
101 KANAYA DAN PARA PENGACAU
Episodes

Updated 101 Episodes

1
KEMBALINYA RATU
2
MENYAMAR
3
SERANGAN PERTAMA
4
BUKTI BARU
5
SERANGAN BALIK
6
BERANTAKAN
7
MENYELAMATKAN
8
LUPA JALAN
9
TINGGAL BERSAMA
10
GAGAL
11
LUKA MENYAKITKAN
12
GANTI PANGGILAN
13
MENANTANG
14
HUKUMAN
15
IDENTITAS
16
MEMILIH DIAM
17
DIMANFAATKAN
18
DISALAHKAN
19
PERCAYA
20
KERJA SAMA
21
TERBANTING
22
HARUS SEMBUH
23
SIKSA
24
KELUAR BERSAMA
25
PENJAHAT
26
SERANGAN
27
DISUDUTKAN
28
FAKTA BARU
29
DATA HILANG
30
MENCARI
31
DISERANG
32
PARA PENGKHIANATAN
33
KEJARAN
34
MENCARI RATU
35
BERTEMU
36
SAKIT
37
MENINGGALKAN
38
MENGANTARKAN
39
BERMALAM
40
HUKUMAN
41
BIMBANG
42
ALAMAT
43
INGIN TAHU
44
MENITIPKAN
45
BERDUKA
46
KEHILANGAN
47
SAUDARA
48
BALAS DENDAM
49
PERGI SELAMANYA
50
MENYAKSIKAN
51
MERAWAT
52
PAPA DAN MAMA
53
DIKEMBALIKAN
54
MELUPAKAN
55
SAKIT
56
KABARNYA
57
BAYARAN
58
BERTEMU
59
TERJEBAK
60
ADIK
61
MAMA RATU
62
DICULIK
63
BERMAIN
64
DITANTANG
65
HIDUP BERSAMA
66
PERINGATAN
67
BERCERITA
68
BINGGUNG
69
LAMARAN
70
PEKERJAAN
71
MENGABDI
72
BISA TAHU
73
GAUN PENGANTIN
74
BOMS
75
PERSIAPAN
76
JANJI PERNIKAHAN
77
MENUA BERSAMA
78
DITOLAK
79
DATANG KEMBALI
80
MEMIMPIN KEMBALI
81
KEKAYAAN
82
REBUTAN
83
PAGI PERTAMA
84
KOTA BARU
85
BERBURU
86
IZIN MEMILIKI ADIK
87
INGIN ADIK
88
MASIH SAKIT
89
SAUDARA
90
SALING JAGA
91
LANGIT
92
PENDARAHAN
93
PELANGI
94
BERPISAH
95
TUMBUH DEWASA
96
DIHUKUM
97
KUMPUL
98
BELAJAR MENEMBAK
99
BATAL
100
AKHIR BAHAGIA
101
KANAYA DAN PARA PENGACAU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!