Warning 21+
Happy Reading
Keill mengangkat tubuh Fara dan membaringkannya di atas ranjang, menatapnya dengan penuh kasih sayang, sudah saatnya dia mengambil haknya sebagai suami. Keill tidak akan menahan dirinya lagi, bisa melakukan hubungan suami istri dengan wanita dia cintai adalah hal yang sangat dinanti-nanti.
Keill juga merasa sangat bahagia ketika mengetahui perasaan Fara yang ternyata juga memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Pria itu menatap wajah sang istri yang menurut nya sangat cantik, manis dan tidak pernah bosan untuk dilihat.
"Bolehkah aku meminta hak ku sekarang, sayang?" bisik Keill di telinga Fara membuat wanita itu merasakan sensasi geli sekaligus merinding.
Meskipun Fara sedikit takut karena akan lepas perawan yang katanya sangat sakit itu, tapi dia tetap menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia siap memberikan kesuciannya pada orang yang sudah halal untuknya.
"Iya Mas, aku siap," jawab Fara malu.
Keill mengecup kening Fara, kemudian turun ke hidungnya, mengecup kedua mata Fara dan langsung mencium bibir sang istri lembut dan menuntut.
Tangannya juga tidak tinggal diam, Keill mulai memasukkan tangan kanannya ke dalam baju tidur Fara, mengelus perut ramping istrinya, kemudian merambat ke atas, menangkup dada kiri Fara yang sangat pas ditangan nya.
Fara melenguh ketika Keill mulai mere mas pelan dada itu, memberikan sensasi agar Fara merasa tenang dan rileks. Perlahan ciuman Keill berpindah ke leher jenjang sang istri, memberikan gigitan-gigitan kecil di sana, membuat Fara semakin meliukkan tubuhnya.
Sungguh Fara merasakan sensasi yang luar biasa hanya karena sentuhan dan ciuman dari sang suami.
Keill membantu Fara melepaskan baju tidurnya yang bergambar Teddy bear itu, meraba bagian belakang tubuh Fara untuk mencari pengait bra-nya untuk dilepas.
Pria itu menatap takjup pemandangan dihadapan nya saat ini, tubuh indah milik istrinya terpampang nyata meski baru bagian atasnya, membuat si rudal sudah meronta ingin segera menancapkan nya dibagian yang tepat.
Tapi Keill tidak akan terburu-buru, pria itu menangkup kedua benda kenyal milik Fara yang ternyata lumayan besar itu. Tidak dipungkiri bahwa Fara memang memiliki tubuh yang indah.
Pria itu membenamkan wajahnya pada dada sang istri, menyapukan lidahnya di ujung benda mungil berwarna pink pucat milik Fara. Bibirnya juga tidak tinggal diam, Keill menyusu layaknya bayi yang tengah kehausan.
Tangan satunya bergerak ke bawah, masuk ke dalam bawahan yang dipakai sang istri.
Fara melenguh kembali ketika merasakan area sensitifnya disentuh oleh jemari Keill, perlahan namun pasti, jari tengahnya bermain di sana sedikit lama, membuat Fara merasakan gelombang kenikmatan yang hakiki.
Keill sudah tidak sabar untuk segera menembakkan rudalnya pada sasarannya, dengan gerakan cepat akhirnya Keill sudah tidak memakai sehelai pakaian, begitupun dengan Fara.
Keill melakukan pekerjaannya dengan menembus tembok pertahanan Fara dengan beberapa kali hentakan, akhirnya rudal itu masuk dengan sempurna.
Fara merintih, merasakan sensasi sakit bercampur nikmat di area sensitifnya. "Tahan sebentar, aku akan pelan-pelan," bisik Keill saat melihat sudut mata Fara sudah mengalir air mata.
Fara merasa sudah rileks saat Keill perlahan membawanya ke puncak surgawi, suaranya yang sejak tadi ia tahan akhirnya terdengar nyaring kala ia menjerit menyebutkan nama sang suami.
Keill merasakan rudalnya seperti terjepit, sungguh ini sangat nikmat, batin pria itu.
Setelah setengah jam kemudian akhirnya Keill dan Fara sama-sama telah sampai ke puncak gunung nirwana.
****
"Mas?"
"Apa sayang?" Keill memeluk tubuh Fara erat, mencium punggung telanjang sang istri beberapa kali sebelum dia membenamkan wajahnya di ceruk leher Fara.
"Mas, geli ah!" Fara sedikit menggeliat dengan perlakuan Keill.
"Apa? kamu mau lagi? nanti malam ya, karena sekarang kita harus bersiap-siap untuk bekerja," Fara memutar bola matanya.
Siapa juga yang mau lagi rasanya saja masih terasa sakit setelah dimasuki rudal yang begitu besar dan panjang yang berhasil membuat selaput daranya robek.
'Ternyata benar, kehilangan keperawanan itu memang sakit!' jerit Fara dalam hati.
"Nah itu, bukan kah kita nanti harus bekerja, seharusnya kita cepat bangun dong, ini udah jam 06.00 loh mas, nanti kita terlambat ke kantor," ucap Fara.
Keill membalikkan tubuh sang istri menjadi terlentang, kemudian dia langsung mengukungnya, sungguh tidak pernah dia bayangkan jika dia bisa mendengarkan suara teriakan dari Fara yang meneriakkan namanya saat mereka bercinta tadi.
"Terima kasih sayang, aku sangat mencintaimu," Keill mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Fara kembali.
"Aku juga sangat mencintai mu, Kei!" ungkapan kata yang entah ke berapa kalinya mereka ucapkan.
Namun Keill tidak akan pernah berhenti mengungkapkan perasaannya pada sang istri, kebahagiaan adalah melihat istrinya bahagia.
Mudah-mudahan ini akan menjadikan kisah awal mereka dalam menghadapi kehidupan rumah tangga yang sebenarnya.
Fara berjalan sedikit cepat untuk masuk ke dalam kamar mandi, dia harus segera membersihkan diri karena waktu sudah hampir menunjukkan pukul setengah tujuh.
Sedangkan Keill tersenyum melihat tingkah laku istrinya yang begitu menggemaskan, dia akan menunggu Fara selesai mandi, baru nanti giliran dia membersihkan diri, karena tentunya Keill akan malu jika harus mandi di kamar mandi luar.
Fara sendiri segera mengguyur tubuhnya dengan air hangat lewat shower, di kamar mandinya belum ada bathtub untuk berendam, maklum rumah Fara memang tidak terlalu besar, hanya sederhana saja dan bukan seperti kebanyakan rumah orang-orang kaya, tapi rumah itu elegan dan sangat rapi.
Fara keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya, sebenarnya dia merasa malu kalau sampai Keill melihat nya seperti ini, tapi bukankah mereka sudah halal, dan juga tadi mereka sudah melihat satu sama lain.
"Sayang, jangan menggodaku," Keill berjalan mendekati Fara. Mengelus rambutnya yang basah kemudian turun ke pipinya.
"Siapa yang menggoda mas," jawab Fara malu-malu.
"Sial!" Keill mengumpat hanya karena rudalnya yang langsung bangun ketika melihat penampilan Fara yang lebih menggairahkan dengan rambut basah dan hanya memakai handuk sebatas paha.
Bahkan dadanya sedikit menyembul karena tekanan handuk yang melilit tubuh Fara.
"Aku mandi dulu, sayang!" Keill langsung berlari ke kamar mandi, takut jika nanti dia tidak tahan menyerang istrinya kembali.
Karena itu juga pengalaman pertama Keill yang ternyata sangat candu.
Sedangkan Fara hanya melongo saja melihat suaminya yang lari terbirit masuk kedalam kamar mandi.
Bersambung.
Hai akak reader semuanya 🥰
gimana nih komentarnya, udah ngena belum ya???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LUCU JUGA MRK BRDUA, KEIL YG ANAK ORG KAYA, BSA GK PEDE DGN RASA CINTANYA KE FARA.. BGITU JUGA FARA, MNDENGAR KEIL MNYUKAI SSEORANG, AKHIRNYA HNY BISA MNCINTAI DLM DIAM..
2023-07-07
0
fitriani
sekalinya nyobain lgsg candu y keill
2022-12-29
0
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
asyik dah belah duren
2022-11-07
0