Musuh Abadi (Eternal Enemy)

Happy Reading.

Di sisi lain.

Lidia menatap ponselnya, menunggu balasan dari orang yang sudah membuat hatinya tidak karuan. Sudah dari satu jam yang lalu dia mengirimkan pesan, namun belum ada balasan bahkan pesannya pun belum dibaca oleh pria itu.

Lidia merutuki kebodohannya, kenapa dia dulu menyetujui perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya dengan pria yang tidak dia cintai.

Seharusnya dia menunggu Keill yang akan melamarnya jika ia tidak dijodohkan. Lidia masih sangat ingat ketika dia mendengar sendiri Keill mengatakan hal itu pada Dion, bahwa sebenarnya Keill akan melamarnya ketika sudah mendapatkan jabatan CEO menggantikan sang Papa.

Menyesal, sangat!

Dia menyesal karena seharusnya bisa menikah dengan Keill, menjadi istri dari pria yang dicintainya, bukankah Keill mengatakan kalau dia merasa cocok dan nyaman bersama dengannya, harusnya memang Lidia yang menjadi istri Keill, bukan dengan Fara, gadis yang sama sekali tidak pantas untuk bersanding dengan Keill.

"Keill, aku sangat mencintaimu, aku tahu jika kamu pasti juga masih mencintai ku, dan aku juga tahu kalau kamu tidak mencintai Fara, karena kamu hanya menjadikannya sebagai pelampiasan," gumam Lidia memandang foto dirinya dan Keill ketika mereka masih berada di USA.

Sebenarnya apa yang diinginkan Lidia? padahal dia sendiri sudah memiliki calon suami, wanita itu pun tidak tahu. jujur dia tidak bisa menolak perjodohan itu karena keluarga mereka sangat bergantung pada keluarga Jimmy.

Lidia hanya seorang anak yang harus patuh terhadap keinginan orang tuanya, pada saat itu dia tidak mempunyai pilihan dan juga dia belum tahu tentang keinginan Keill terhadapnya.

Namun entah mengapa, sekarang dia merasa tidak terima jika Keill menikah dengan Fara, yang kedudukannya hanya seorang resepsionis di kantornya. Bahkan Lidia merasa lebih cantik daripada Fara.

Mungkin benar dugaannya jika Keill hanya memilih gadis random untuk membuatnya cemburu, karena dia tidak mau menunggu keill sampai mendapatkan jabatan CEO itu.

Bolehkah jika saat ini dia merebut cintanya kembali?

"Ya Allah! apa yang aku lakukan? kenapa aku bisa berpikir untuk merebut Keill dari istrinya? bagaimana ini?? jangan sampai aku jadi wanita jahat ingat!! Lidia, kamu sudah mempunyai calon suami, jadi jangan sampai kamu mengecewakan semuanya, Keill sudah bahagia bersama Fara, ya tentu saja Keill pasti bahagia!"

Lidia memukul pelan kepalanya beberapa kali, menghalau pikirannya dari berbagai macam pikiran buruk yang tiba-tiba muncul setelah tahu Keill menikah.

"Ya Allah! maafkan hambamu ini! tolong jauhkanlah pikiran buruk yang ada di pikiran hamba."

Lidia segera merebahkan tubuhnya ke atas ranjang, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan dia harus segera beristirahat.

Tapi sebelum itu, Lidia kembali membuka ponselnya dan melihat aplikasi pesan yang dia kirim tadi kepada Keill. Wanita itu menghapus pesan yang ia kirim kepada pria tersebut, sudah cukup dia mengatakan perasaannya pada Keill waktu di kantor tadi siang.

Harapannya adalah, semoga dia bisa menerima calon suaminya itu dan berharap rumah tangga mereka akan selalu bahagia.

*****

Fara dan Keill terengah-engah ketika baru saja mereka melepaskan ciuman lama yang mereka lakukan yang sudah hampir satu jam itu. Keduanya langsung menunduk dan Keill menyatukan kening mereka.

Mungkin masih dalam tahap pengenalan karena sejujurnya mereka tidak pernah sedekat ini dulu.

Keill mengusap bibir Fara dengan ibu jarinya, bibir yang telah dia buat membengkak itu terlihat semakin seksi di mata Keill.

Sedangkan Fara merasa sangat malu dengan apa yang baru saja mereka lakukan, meskipun hanya sebatas ciuman dan sentuhan, tapi sejujurnya ini adalah hal pertama kali yang dirasakan oleh wanita itu.

Keduanya sama-sama tidak berpengalaman, tapi sebagai manusia yang mempunyai ketertarikan pada lawan jenis tentu saja mereka sudah reflek bisa melakukan hal tersebut tanpa harus belajar dulu.

Bukankah mereka juga sering melihat orang Kissing, jadi tentu saja tahu bagaimana cara melakukannya.

"Rasanya manis" ucap keill.

Blus!

Fara merona, sungguh pria di depannya ini benar-benar bisa membuat jantungnya tidak normal. Keill tahu jika Fara tengah malu, membuat warna merah di pipinya yang putih terlihat jelas dan hal itu membuatnya semakin gemas.

"Apaan sih mas, malu tau!" Fara menutup wajahnya dengan kedua tangan, ketika Keill terus menatap nya tanpa berkedip.

"Lucu juga ya, melihat Safa yang dulu tomboy, pecicilan dan suka bergaul dengan laki-laki, sekarang menjadi malu hanya karena ditatap oleh suaminya," goda Keill.

Tentu saja dia paham bagaimana dulu sikap istrinya pada waktu masih SMA. Fara yang suka berteman dengan banyak laki-laki pada saat itu membuatnya tidak berani untuk sekedar mendekati.

"Ya semua orang kan bisa berubah mas, dulu aku emang nggak punya malu, tapi sekarang setelah aku mantap memutuskan untuk menutup auratku, dengan berpakaian tertutup tentu saja naluriku sebagai wanita pun berubah, aku bisa menjadi sangat malu dan tidak berani menatap lelaki yang bukan muhrim," jawab Fara yang kali ini berani menatap mata milik suaminya.

"Fara, apakah kamu tahu, dulu aku pernah menganggapmu tidak menyukaiku dan membenciku," ucap Keill

"Hah? Masa sih?" Keill mengangguk.

"Dulu kamu kalau ditanya cuman jawab nya singkat banget, bahkan kamu nggak pernah mau menatap wajahku saat aku bertanya, boleh nggak kalau aku berpikiran pada waktu itu kamu tidak menyukaiku?"

Fara melongo berapa detik kemudian dia tertawa.

"Kok mas bisa berpikir seperti itu?"

"Iya gimana nggak berpikir gitu, kalau kamunya aja cueknya minta ampun sama aku, kan mana berani aku nyapa kamu," Jawab Keill mengenang masa lalu.

"Kalau gitu sama, aku juga sempat berpikir kalau kamu tidak mungkin menyukaiku, bahkan saat itu sudah berhembus kabar bahwa kamu sudah memiliki gadis idaman di hatimu, jadi ya terpaksa aku bersikap seperti itu hanya untuk menutup diriku sendiri, menutupi perasaanku yang waktu itu sudah mulai mencintaimu," ujar Fara.

Keill mengelus pipi Fara, sungguh tidak pernah dia bayangkan jika wanita yang ia nikahi adalah Safa.

"Gadis itu adalah kamu, Safara!" boleh tidak jika saat ini hati Fara meleleh.

"Kamu tahu nggak mas, kalau aku pernah menganggapmu sebagai musuh?" Keill menaikkan sebelah alisnya.

"Musuh? Kok bisa?"

"Ya agar aku tidak terlalu mencintaimu, agar aku bisa menjaga hatiku sendiri dari rasa yang akan pernah bisa ku gapai, jadi aku anggap kamu sebagai musuhku agar hatiku tidak terlalu berangan tinggi" Keill tertawa mendengar penjelasan dari Fara.

"Kalau gitu sekarang kita akan menjadi musuh, musuh abadi!" jawab Keill kembali mencium bibir istrinya dengan penuh hasrat.

***

Udara dingin menyapa kedua insan yang baru saja melaksanakan salat subuh berdua, Fara belum pernah salat berjamaah bersama Keill sebelumnya, karena selama beberapa hari ini dia kedatangan tamu bulanan dan baru selesai kemarin sore.

Tadi malam saat isya mereka tidak melakukan salat berjamaah, dan baru subuh ini mereka bisa melakukannya dengan hati yang sudah terasa lega, karena sudah saling sama-sama mencurahkan perasaan mereka.

"Baru jam 4, gimana kalau kita tidur dulu lagi, mas?" ucap Fara setelah melipat mukena.

Karena kebiasaannya memang seperti itu, tidur lagi setelah salat subuh meskipun hanya setengah jam saja.

"Tidak baik loh tidur setelah Subuh itu, nanti rejekinya dipatok ke ayam, kamu mau?"

"Ya enggak lah, siapa juga yang mau rezekinya dipatok ayam?"

"Kalau gitu bagaimana kalau kita menambah pahala dengan ibadah?"

"Ibadah? bukankah baru saja kita melakukan ibadah wajib ya, mas?" Keill terkekeh mendengar ucapan istrinya.

"Maksudnya ibadah yang lain," Keill menaik turunkan alisnya seakan memberi kode pada Fara.

Akhirnya Fara paham dengan apa yang dimaksud ibadah oleh Keill, wajahnya bersemu kembali ketika mengingat apa yang diminta oleh suaminya.

Sepertinya kali ini dia benar-benar siap jika Keill meminta haknya.

"Gimana apa kamu udah siap, sayang?"

Bersambung.

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

cie cie yg udh manggil2 sayang😂😂😂🤭🤭🤭🤭🤭

2022-12-29

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

ahsiyappop

2022-12-17

0

Bankit Susanto

Bankit Susanto

aq betharapp permepuan itu tdam jdi orng ketiga dlm hbungan faara dna jga keill krna mreka baru aja terbuka dan baru ja bhgia krna ungkapan cnta maing msing jngn krna orng kwtiga dia akan kehilangan orng yg kmu cntai dna wnuta yg sdah beeada digenggamanmu kmu lpaskan. dan asalkan perwmpuan itu tau hsil dri peebuatan mrebut suami orng hdupnya tdak akan bhgia dan dia pastikan akan mndapatkan karma sbgai gnjaran dri perbuatannya. mka sblm itu terjdi wnita itu hrus bbsa mnyadarkan drinya sndri

2022-11-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!