Bab 19: Kuro yang Aneh

Ding!

[Bunuh 7 Big Huuzer Crawler (E-)!]

[Dapatkan +35 Exp, 35 Koin!]

Pengingat Sistem terdengar di dalam kepala Rai.

Tidak mengindahkan itu, Rai menyeka darah pada bilah pedangnya, dan setelah bersih dia berbegegas menghampiri Kuro.

“Kau tidak apa-apa, Kuro?“

Rai berdiri di depan Kuro dengan wajahnya yang terlihat khawatir.

'Miaw' Kuro mengeong sambil menatapi Rai dengan mata bulat yang lucu.

Rasa kasihan dan sedih menyulut dari hati Rai. Dirinya tidak tega jika melihat Kuro terluka seperti ini.

“Tahan sebentar, Kuro.“ Rai membuka tas ranselnya dan mengambil mangkuk kecil beserta susu.

Ia meletakkan mangkuk kecil itu di saming Kuro, dan menuangkan isi kotak susu tapi tidak sampai memenuhi mangkuk kecil itu. Rai ingin mengisi mangkuk kecil dengan yang lain.

“Sistem, aku ingin beli satu cairan penyembuhan luka ringan atau dasar.“ Rai berencana untuk memberi obat pada Kuro.

[Harga semua cairan penyembuhan berbeda dengan saat Anda membeli untuk pertama kali.]

[Cairan penyembuhan level dasar dan cairan penyembuhan level sedang telah kembali ke harga aslinya. Kecuali cairan penyembuhan level tinggi.]

[Apakah Anda yakin ingin membeli?]

Setelah mendengar pengumuman dari Sistem, itu membuat Rai sedikit bingung.

Jadi, di kala dia membeli cairan penyembuhan level dasar dan sedang di beberapa waktu yang lalu, dia membelinya di saat harga sedang diskon atau harga promo khusus untuk pembelian pertama kali.

“Bolehkah aku melihat harga yang sekarang dahulu?“ tanya Rai ingin mengetahui harga normal kedua cairan penyembuhan tersebut.

[Cairan penyembuhan level dasar. Harga: 250 Koin/Buah.]

[Cairan penyembuhan level sedang. Harga: 5000 Koin/Buah.]

Harga obat penyembuhan melonjak naik beberapa kali lipat dari pertama kali Rai membeli.

Pandangan Rai tertuju pada Cairan penyembuhan level sedang yang pernah dia sebelumnya.

Cairan penyembuhan level sedang ini terlalu mahal, seingat Rai dia tidak memiliki koin sebanyak itu. Kemungkinan besar harga awal pembelian barang ini juga termasuk mahal.

“Emm cairan penyembuhan level sedang ini saat aku membeli, berapa harganya?“ Rai ingin tahu harga saat membeli pertama kali.

[Harga ketika Anda membeli cairan penyembuhan level sedang adalah 600 koin.]

Tubuh Rai sedikit tersentak karena terkejut, harga ini terlalu mahal. Sebanding dengan membunuh enam ratus Huuzer Crawler F-.

“Jadi, berapa koin yang aku punya sekarang?“

Jikalau dia membeli cairan penyembuhan level sedang yang harganya lumayan mahal meski di harga pembelian pertama, berarti dia sudah menghabiskan banyak koin.

[Koin Pembelian: 318.]

“Masih bisa untuk membeli satu buah cairan penyembuhan level dasar. Oke, aku beli satu.“ Rai berkata lega setelah melihat koinnya masih tersisa banyak, dia memutuskan untuk membeli.

Ding!

[Selamat kepada Anda karena pembelian berhasil dilakukan!]

Seketika koin yang dimiliki Rai anjlok turun drastis, dan menjadi enam puluh delapan koin.

Cairan berwarna merah muda muncul di udara tipis dan Rai segera mengambilnya.

Dia kemudian menuangkan semua isi dari botol kecil ini, lalu mengaduknya menggunakan jari telunjuknya.

“Kuro, kamu minum ini agar luka di tubuhmu menghilang,” perintah Rai dengan senyum lembut.

'Miaw' Kuro menjawab dan segera meminum susu bercampur cairan penyembuhan level dasar.

Melihat Kuro sedang meminum obat, Rai tersenyum tanpa sadar.

Ia berharap Kuro sembuh dengan cepat.

Dikarenakan Kuro masih lama untuk menghabiskan obatnya, Rai ingin melakukan sesuatu hal terlebih dahulu.

Tampilan sekarang terlihat jelek sekali, hoodie miliknya rusak sampai lengan kirinya terekspos semuanya. Seluruh orang terlihat malu.

Namun, Rai sadar akan sesuatu, lengannya ketika disembuhkan kembali tetap terdapat bekas luka yang panjang. Normalnya ketika lengan hancur dan disembuhkan semula akan terlihat seperti ketika kita tidak memiliki luka satu pun, tapi kasus Rai berbeda.

Apakah bekas lukanya permanen? Entahlah.

“Sistem, aku ingin membeli hoodie dan baju yang sama seperti ini, berapa harganya?“ Rai membutuhkan sekali hoodie. Ia bertanya sambil meletakkan ransel dan melepaskan hoodie serta bajunya.

[Harga Hoodie hitam anti-noda adalah 5 Koin. Harga kaos hitam polos anti-noda dan bau adalah 2 Koin.]

Harga kedua barang cukup terjangkau, jadi Rai membeli keduanya.

[Selamat kepada Anda pembelian berhasil dilakukan!]

Segera satu hoodie hitam dan satu kaos yang terlipat rapih dan terbungkus plastik transparan jatuh di tangan Rai.

Rai segera membuka plastik bening yang membungkus kaos hitamnya, lalu memakainya saat itu juga.

Akan tetapi, saat Rai melihat kembali bekas luka di tangan kirinya dia merasa tidak suka. Ia lebih suka ditutupi menggunakan kain putih.

“Apakah di Mall System menyediakan kain putih untuk membalut lengan kiriku?“ Rai bertanya penasaran.

[Kain kasa tidak mudah rusak dan kotor memiliki harga 1 Koin.]

[Apakah Anda yakin ingin membeli?]

“Aku membelinya,” jawab Rai yakin untuk membeli kain itu, dia memang membutuhkan barang yang dia tanyakan tersebut.

Ding!

[Selamat pembelian berhasil dilakukan!]

Benda seperti gulungan kain muncul tiba-tiba, dan Rai segera mengambilnya.

Kemudian dia mulai memakaikan kain putih itu kepada lengan kirinya secara perlahan dan hati-hati.

“Lebih baik seperti ini.“ Rai tersenyum melihat lengan kirinya yang telah dibelit oleh kain putih dan bersih.

Selanjutnya dia membuka bungkus plastik bening Hoodienya. Melihat plastik bening yang membungkuh baju dan hoodienya, mengingatkan baju yang pernah dia beli du toko grosir Mall.

Tak terlihat seperti produk premium.

Rai memakai hoodie hitamnya, sekarang sudah seperti penampilan awalnya.

'Miaw!'

Kuro berbunyi seakan memanggil Rai.

Mendengar panggilan Kuro, Rai menoleh ke arah Kuro. Sekarang Kuro telah sembuh dan lukanya telah menghilang sepenuhnya tanpa ada bekas.

“Kamu sudah selesai?“ Rai mendekati Kuro dan mengelus kepalanya.

'Miaw~'

Anak kucing ini mengeong pelan sambil memejamkan matanya, terlihat menikmati sentuhan Rai.

Memandangi Kuro yang terlihat nyaman karena belaiannya, Rai memujinya, “Anak baik.“

Setelah membelai Kuro, Rai segera membersihkan cawan yang tempat Kuro meminum susu dan memasukkan ke dalam tas.

Dan juga dia tidak lupa untuk membuang sampah plastik bening dari Hoodie dan baju hitamnya ke dalam lubang yang akan muncul sendirinya.

Semua telah selesai.

“Kamu mau makan daging-daging itu, Kuro?“

Rai ketika melihat kembali pada Kuro, dia mendapati Kuro yang selalu memandang daging Big Huuzer Crawler yang berceceran di lantai.

'Miaw?' Kuro mengeong memiringkan kepalanya seolah dia bertanya.

“Boleh, tapi jangan dipaksa kalau kamu sudah kenyang,” balas Rai sambil tersenyum.

'Miaw!'

Kuro menganggukkan kepalanya berkali-kali sebelum dirinya meloncat turun ke bawah.

Kaki kecilnya berjalan perlahan menuju daging yang paling dekat, lalu dia menggigit dan menelannya sedikit demi sedikit.

Ketika Rai melihat potongan daging ini, dia menghitung bahwa ada lebih dari tujuh mayat Big Huuzer Crawler, padahal dia telah membunuh semuanya.

Pupil mata Rai mengecil, lalu memindahkan pandangannya kembali ke Kuro.

'Jangan-jangan yang membunuh satu Big Huuzer Crawler adalah anak kucing ini,' pikir Rai sambil menatap Kuro yang sedang makan.

Dugaan Rai bisa jadi benar, karena tidak ada orang lain lagi selain Kuro saat sebelum Rai datang menghabiskan semua monster jelek. Selain itu banyak sekali luka goresan pada Kuro, dan itu hasil dari bertarung sebelumnya.

'Aku harus bertanya kepadanya,' kata Rai memutuskan untuk bertanya langsung kepada Kuro.

Jikalau memang benar, bagaimana dia menghabiskan satu Big Huuzer Crawler ini, kejadian yang aneh.

Rai merenung memikirkan bagaimana cara Kuro bertarung dengan tubuh sekecil itu sampai lupa Kuro telah menghabiskan bongkahan daging yang dia secara terus menerus dia telan.

'Miaw!'

Kesadaran Rai pulih karena suara Kuro, lalu dia mendekati kuro dan berjongkok di depannya.

“Kuro, aku ingin bertanya satu hal padamu.“ Rai menatap serius Kuro di depannya.

'Miaw?'

Kuro memiringkan kepalanya sambil mengedipkan matanya.

“Begini, apakah itu kamu yang membunuh satu dari mereka? Maksudku kamu membunuh satu monster ini?“ tanya Rai sambil menunjuk potongan daging yang tersebar di dalam ruangan ini.

Kuro tidak langsung menjawab, dia menoleh melihat potongan daging yang ditunjuk oleh Rai.

Kemudian dia menarik kembali pandangannya, dan melihat Rai.

'Miaw!' Kuro menatap Rai sambil menganggukkan kepala satu kali.

Rai tercengang mendengar jawaban Kuro, lalu dia menatap serius wajah Kuro, apakah dia benar atau jujur. Namun, setelah dia tatap lama, wajah Kuro semakin lama semakin imut, sulit untuk mengetahui apakah Kuro benar atau berbohong.

“Lalu … bagaimana cara kamu membunuh monster itu?“ Rai bertanya sekali lagi.

Setelah mengatakan itu, Kuro tidak menjawab secara langsung, namun dia berdiri menghadap Rai.

“Apa yang kamu lak ….“ Kalimat Rai terpotong.

Dia terdiam melihat Kuro bergerak dengan gerakan aneh di depannya.

Kuro berjalan di tempat, kemudian dia meloncat seolah menangkap sesuatu, setelah itu dia menggeram hingga semua bulunya berdiri, berikutnya dia berdiri dengan dua kaki belakang sambil mengangkat kedua cakar kaki depannya, dan di akhiri meloncat cepat ke segala ruangan sebelum berhenti kembali di depan Rai.

“Hah?“ Rai menggaruk-garuk kepalanya dengan wajahnya terlihat bingung karena tidak mengerti.

'Miaw!'

Kuro menekukkan kedua kaki belakangnya dan duduk menghadap Rai sambil menjilati kaki depannya.

Kini Rai tampak bingung, dan mencoba mencerna arti semua gerakan Kuro yang telah ditunjukkan kepadanya.

Tapi, dia tidak paham sama sekali, dia hanya mengerti saat Kuro menggeram marah, terlihat seperti…

…Seperti dia melakukan perubahan.

Ia tidak tahu secara jelas, apa yang dilakukan Kuro saat itu.

Rai menggelengkan kepalanya dengan cepat, membubarkan pikiran tentang Kuro yang berhasil membunuh seekor Big Huuzer Crawler.

Mungkin di masa depan dia dapat mengetahui apa yang dilakukan Kuro saat ini.

“Entahlah, aku tidak akan terlalu memikirkan ini, terpenting Kuro selamat dari tragedi ini,” gumam Rai sambil bangkit dan berdiri.

Rai mengatur kembali setelannya dan merapihkan, kemudian senternya tidak lagi akan dia pegang, sebab terlalu rumit dan merepotkan. Jadi, dia menaruh senter di bahu dengan cara mengkaitkannya di gendongan tas ransel yang tipis.

Pada tubuh senternya terdapat kait panjang seperti untuk ikat pinggang dan lain-lain.

“Kamu sudah selesai makan siang?“ Rai menunduk dan bertanya pada Kuro.

'Miaw' Kuro mengangguk dan ikut berdiri.

“Ayo kita berangkat menuju gedung selanjutnya setelah kita mengeksplorasi dengan cepat gedung ini.“

“Ayo berangkat, Kuro!“

'Miaw!'

Rai melangkah kaki ke depan dan menghindari darah dan potongan daging Big Huuzer Crawler, dan diikuti oleh Kuro yang meloncat dan berjalan di belakangnya.

Terpopuler

Comments

mabar

mabar

👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Mimpi yang Sama
2 Bab 2: Menunggak
3 Bab 3: Menyebrang Diam-Diam
4 Bab 4: Sistem?
5 Bab 5: Pembantaian Pertama
6 Bab 6: Huuzer Crawler Berbeda
7 Bab 7: Gedung Seberang
8 Bab 8: Luka Pertama
9 Bab 9: Satu Koran
10 Bab 10: Eksplorasi Cepat
11 Bab 11: Petunjuk Baru
12 Bab 12: Empat Informasi
13 Bab 13: Tujuh Hari di Dunia
14 Bab 14: Teman Baru
15 Bab 15: Memakan Daging Monster
16 Bab 16: Monster Baru
17 Bab 17: Duel Pertama
18 Bab 18: Corro Huzeer Crawler
19 Bab 19: Kuro yang Aneh
20 Bab 20: Kuro Resmi Menjadi Tim
21 Bab 21: Huuzer Crawler Jenis Aneh
22 Bab 22: Jejak Sepatu
23 Bab 23: Jalan Rahasia
24 Bab 24: Menemukan Beberapa Informasi
25 Bab 25: Ras Kuro?
26 Bab 26: Gerombolan Huuzer Crawler
27 Bab 27: Penyelesaian Kumpulan Monster
28 Bab 28: Perubahan Senjata
29 Bab 29: Kuro Tambah Besar
30 Bab 30: Salah Jalan
31 Bab 31: Monster Huuzer Berekor
32 Bab 32: Huuzer Crawler Hail
33 Bab 33: Informasi Tiga Pemuda
34 Bab 34: Jalan Besar
35 Bab 35: Dijadikan Mainan
36 Bab 36: Pembantaian Huszerdawg
37 Bab 37: Kembali Ke Jalan
38 Bab 38: Bertemu Orang Asing
39 Bab 39: Penjelasan Loret
40 Bab 40: Beristirahat
41 Bab 41: Begadang Semalam
42 Bab 42: Mulai Perjalanan bersama
43 Bab 43: Kembali Berjalan
44 Bab 44: Melewati Terowongan
45 Bab 45: Tidur di Pohon
46 Bab 46: Mengganggu Tidur
47 Bab 47: Boss Huuzer Crawler
48 Bab 48: Memberi Makan Kuro
49 Bab 49: Sampai di Lhee Utara
50 Bab 50: Menginap
51 Bab 51: Dua Pria Pengkhianat
52 Bab 52: Eksekusi Loret
53 Bab 53: Bertarung Santai Licker
54 Bab 54: Senjata Methuragon
55 Bab 55: Monster Kecoak
56 Bab 56: Membantai Roachzer
57 Bab 57: Methuragon Tipe 3
58 Bab 58: Penjilat Besar
59 Bab 59: Tiga Anggota the Bunmuri
60 Bab 60: Perjalanan Menuju Kota Talu Utara
61 Bab 61: Paling Dibenci Rai
62 Bab 62: Bertemu Seorang Wanita
63 Bab 63: Wanita Bernama Lara
64 Bab 64: Transaksi Informasi
65 Bab 65: Lara Lahir di Kota Talu
66 Bab 66: Sapi di Dunia
67 Bab 67: Lara Mentzer
68 Bab 68: Kuro yang Berbeda
69 Bab 69: Kehangatan Pelukan
70 Bab 70: Komandan-Komandan
71 Bab 71: Lara yang Malu
72 Bab 72: Duel Garol
73 Bab 73: Melawan Dua Musuh
74 Bab 74: Kesalahpahaman Memalukan
75 Bab 75: Rai Bingung
76 Bab 76: Tidak Boleh Rai Lihat
77 Bab 77: Tembok Kedua
78 Bab 78: Desa Kosong
79 Bab 79: Penjelasan Barang Rai
80 Bab 80: Koleksi Foto Lara
81 Bab 81: Tidur Satu Kasur
82 Bab 82: Jus Semangka
83 Bab 83: Huuzer Tanaman
84 Bab 84: Lara Seorang Petualang
85 Bab 85: Berlian Licker
86 Bab 86: Rai Terlihat Sedih
87 Bab 87: Tertidur
88 Bab 88: Monster Dua Ekor
89 Bab 89: Melawan Kera Besar
90 Bab 90: Kera Besar Berakhir
91 Bab 91: Ada Pengungsian?
92 Bab 92: Kemajuan Keduanya
93 Bab 93: Berenang di Sungai
94 Bab 94: Selesai Mencuci Tubuh
95 Bab 95: Beruang Raksasa
96 Bab 96: Markas Ratcrow Seven
97 Bab 97: Membantai Weak Lizeer
98 Bab 98: Mandi Darah
99 Bab 99: Orang yang Beruntung
100 Bab 100: Monster Ikan Hias
101 Bab 101: Monster Masalah Wallace
102 Bab 102: Berpesta Sore Hari
103 Bab 103: Menggendong Lara
104 Bab 104: Monster Tikus Tanah
105 Bab 105: Panas Kota Mopulu
106 Bab 106: Mopulu yang Gersang
107 Bab 107: Lara Menangis
108 Bab 108: Semuanya Tidak Menjadi Monster
109 Bab 109: Hasil yang Sudah Biasa
110 Bab 110: Santai Sebelum Pergi
111 Bab 111: Berjalan Konstan
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bab 1: Mimpi yang Sama
2
Bab 2: Menunggak
3
Bab 3: Menyebrang Diam-Diam
4
Bab 4: Sistem?
5
Bab 5: Pembantaian Pertama
6
Bab 6: Huuzer Crawler Berbeda
7
Bab 7: Gedung Seberang
8
Bab 8: Luka Pertama
9
Bab 9: Satu Koran
10
Bab 10: Eksplorasi Cepat
11
Bab 11: Petunjuk Baru
12
Bab 12: Empat Informasi
13
Bab 13: Tujuh Hari di Dunia
14
Bab 14: Teman Baru
15
Bab 15: Memakan Daging Monster
16
Bab 16: Monster Baru
17
Bab 17: Duel Pertama
18
Bab 18: Corro Huzeer Crawler
19
Bab 19: Kuro yang Aneh
20
Bab 20: Kuro Resmi Menjadi Tim
21
Bab 21: Huuzer Crawler Jenis Aneh
22
Bab 22: Jejak Sepatu
23
Bab 23: Jalan Rahasia
24
Bab 24: Menemukan Beberapa Informasi
25
Bab 25: Ras Kuro?
26
Bab 26: Gerombolan Huuzer Crawler
27
Bab 27: Penyelesaian Kumpulan Monster
28
Bab 28: Perubahan Senjata
29
Bab 29: Kuro Tambah Besar
30
Bab 30: Salah Jalan
31
Bab 31: Monster Huuzer Berekor
32
Bab 32: Huuzer Crawler Hail
33
Bab 33: Informasi Tiga Pemuda
34
Bab 34: Jalan Besar
35
Bab 35: Dijadikan Mainan
36
Bab 36: Pembantaian Huszerdawg
37
Bab 37: Kembali Ke Jalan
38
Bab 38: Bertemu Orang Asing
39
Bab 39: Penjelasan Loret
40
Bab 40: Beristirahat
41
Bab 41: Begadang Semalam
42
Bab 42: Mulai Perjalanan bersama
43
Bab 43: Kembali Berjalan
44
Bab 44: Melewati Terowongan
45
Bab 45: Tidur di Pohon
46
Bab 46: Mengganggu Tidur
47
Bab 47: Boss Huuzer Crawler
48
Bab 48: Memberi Makan Kuro
49
Bab 49: Sampai di Lhee Utara
50
Bab 50: Menginap
51
Bab 51: Dua Pria Pengkhianat
52
Bab 52: Eksekusi Loret
53
Bab 53: Bertarung Santai Licker
54
Bab 54: Senjata Methuragon
55
Bab 55: Monster Kecoak
56
Bab 56: Membantai Roachzer
57
Bab 57: Methuragon Tipe 3
58
Bab 58: Penjilat Besar
59
Bab 59: Tiga Anggota the Bunmuri
60
Bab 60: Perjalanan Menuju Kota Talu Utara
61
Bab 61: Paling Dibenci Rai
62
Bab 62: Bertemu Seorang Wanita
63
Bab 63: Wanita Bernama Lara
64
Bab 64: Transaksi Informasi
65
Bab 65: Lara Lahir di Kota Talu
66
Bab 66: Sapi di Dunia
67
Bab 67: Lara Mentzer
68
Bab 68: Kuro yang Berbeda
69
Bab 69: Kehangatan Pelukan
70
Bab 70: Komandan-Komandan
71
Bab 71: Lara yang Malu
72
Bab 72: Duel Garol
73
Bab 73: Melawan Dua Musuh
74
Bab 74: Kesalahpahaman Memalukan
75
Bab 75: Rai Bingung
76
Bab 76: Tidak Boleh Rai Lihat
77
Bab 77: Tembok Kedua
78
Bab 78: Desa Kosong
79
Bab 79: Penjelasan Barang Rai
80
Bab 80: Koleksi Foto Lara
81
Bab 81: Tidur Satu Kasur
82
Bab 82: Jus Semangka
83
Bab 83: Huuzer Tanaman
84
Bab 84: Lara Seorang Petualang
85
Bab 85: Berlian Licker
86
Bab 86: Rai Terlihat Sedih
87
Bab 87: Tertidur
88
Bab 88: Monster Dua Ekor
89
Bab 89: Melawan Kera Besar
90
Bab 90: Kera Besar Berakhir
91
Bab 91: Ada Pengungsian?
92
Bab 92: Kemajuan Keduanya
93
Bab 93: Berenang di Sungai
94
Bab 94: Selesai Mencuci Tubuh
95
Bab 95: Beruang Raksasa
96
Bab 96: Markas Ratcrow Seven
97
Bab 97: Membantai Weak Lizeer
98
Bab 98: Mandi Darah
99
Bab 99: Orang yang Beruntung
100
Bab 100: Monster Ikan Hias
101
Bab 101: Monster Masalah Wallace
102
Bab 102: Berpesta Sore Hari
103
Bab 103: Menggendong Lara
104
Bab 104: Monster Tikus Tanah
105
Bab 105: Panas Kota Mopulu
106
Bab 106: Mopulu yang Gersang
107
Bab 107: Lara Menangis
108
Bab 108: Semuanya Tidak Menjadi Monster
109
Bab 109: Hasil yang Sudah Biasa
110
Bab 110: Santai Sebelum Pergi
111
Bab 111: Berjalan Konstan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!